PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan
penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat,
Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya
interaksi dari berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Berbagai
penelitian telah menghubungkan antara berbagai faktor resiko terhadap
timbulnya hipertensi.
Saat ini terdapat adanya kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan
lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini
antara lain dihubungkan dengan adanya gaya hidup masyarakat kota yang
berhubungan dengan resiko penyakit hipertensi seperti stress, obesitas
(kegemukan), kurangnya olahraga, merokok, alkohol, dan makan makanan
yang tinggi kadar lemaknya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Hipertensi ?
2. Apa penyebab Hipertensi ?
3. Apa saja akibat-akibat Hipertensi ?
4. Apa saja macam-macam Hipertensi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Hipertensi
2. Untuk mengetahui penyebab Hipertensi
3. Untuk mengetahui apa saja akibat-akibat Hipertensi
4. Untuk mengetahui macam-macam Hipertensi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang waktu kurang lebih lima menit
Sistole (mmHg)
120
120- 139
140 - 159
160 atau > 160
Diastole (mmHg)
80
80 - 89
90 - 99
100 atau > 100
yang
5.
6.
meningkat.
Obesitas/Kegemukan
Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal,
memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
7.
menyebabkan peninggian
untuk sementara waktu dan jika stress sudah hilang, tekanan darah akan
8.
kembali normal.
Rokok
Perokok kemungkinan menderita tekanan darah tinggi lebih besar
daripada bukan perokok. Karena otak bereaksi terhadap nikotin dengan
memberi sinyal pada kelenjar
lebih tinggi.
Alkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah
tinggi.
10. Kondisi Medis
Beberapa penyakit, termasuk gangguan hormon, dihubungkan dengan
hipertensi. Seperti penderita diabetes, karena kondisi medis tersebut
penderita mempunyai risiko lebih besar terkena stroke, masalah jantung,
dan ginjal. Dan risiko komplikasi ini menjadi lebih besar ketika tekanan
darah tinggi juga menjadi masalah.
Jadi penanganan untuk hipertensi yang paling sederhana adalah dengan
memperhatikan apa yang di makan dan diminum, berhenti merokok, lebih
aktif dan hindari stres. Pada kasus ringan cara-cara ini dapat menurunkan
tekanan darah tanpa obat-obatan. Bahkan jika mebutuhkan pengobatan
tekanan darah, langkah ini menambah keefektifan obat-obatan.
C. Akibat-akibat hipertensi
Komplikasi/bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi :
1. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan
kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan
2.
3.
4.
D. Macam-Macam Hipertensi
Ada pun klasifikasi hipertensi terbagi menjadi :
1. Berdasarkan penyebab
a. Hipertensi Primer/Hipertensi Esensial
Hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui, walaupun dikaitkan
dengan kombinasi faktor gaya hidup seperti kurang bergerak
(inaktivitas) dan pola makan. Terjadi pada sekitar 90% penderita
hipertensi.
b. Hipertensi Sekunder/Hipertensi Non Esensial
Hipertensi yang diketahui penyebabnya. Pada sekitar 5-10%
penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar
1-2%, penyebabnya adalah pemakaian obat tertentu (misalnya pil
2.
3.
KB).
Berdasarkan bentuk Hipertensi
a. Hipertensi diastolik (diastolic hypertension)
b. Hipertensi campuran (sistole dan diastole yang meninggi)
c. Hipertensi sistolik terisolasi (isolated systolic hypertension)
Hipertensi pada kehamilan
a. Hipertensi kronik : hipertensi yang telah didiagnosis sebelum
kehamilan terjadi.
b. Preeklamsia-Eklamsia : peningkatan tekanan darah yang baru timbul
ketika hamil disertai dengan nyeri epigastrik, sakit kepala, pengihatan
kabur, odema di ektremitas dan pemeriksaan laboratorium yang
dijumpai protein di dalam urin (proteinuria). Eklamsia : preeklamsia
yang disertai dengan kejang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu kurang lebih lima menit dalam keadaan
2.
3.
4.
cukup istirahat/tenang.
Penyebab hipertensi adalah usia, jenis kelamin, keturunan, garam,
kolesterol, obesitas/kegemukan, stres, rokok, alkohol, kondisi medis.
Bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi :
a. Pada mata : pandangan mata menjadi kabur
b. Pada jantung : menyebabkan serangan jantung
c. Pada ginjal : menyebabkan gagal ginjal
d. Pada otak : menyebabkan stroke
Ada pun klasifikasi hipertensi terbagi menjadi :
a. Berdasarkan penyebab : hipertensi primer (esensial) dan hipertensi
sekunder
b. Berdasarkan bentuk : hipertensi diastolik (diastolic hypertension),
hipertensi campuran (sistole dan diastole yang meninggi), dan
hipertensi sistolik terisolasi (isolated systolic hypertension)
c. Hipertensi pada kehamilan : hipertensi kronik, preeklamsia-eklamsia,
preeklamsia superimposed, dan hipertensi gestasional
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA