Anda di halaman 1dari 18

Serangan Penyakit

Infeksi Leptospirosis
pada Manusia
Claudia Marissa
102013281

Skenario 4
RM : Laki-laki 40 tahun demam tinggi, 4 hari

terus menerus, menggigil, nyeri pada kedua


betis dan nyeri perut kanan atas

Hipotesis : Laki-laki tersebut menderita

penyakit infeksi yaitu Leptospirosis

Anamnesis
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Identitas Pasien
Identitas Pasien : Laki-laki 40 tahun
Keluhan Utama
Keluhan
Utama Sekarang
: Demam tinggi dari 4 hari
Riwayat
Penyakit
yang lalu
Riwayat Penyakit Dahulu
RPS : Demam
terusKeluarga
menerus sepanjang hari,
Riwayat
Kesehatan
menggigil, disertai nyeri pada kedua betis
Riwayat Pribadi
dan nyeri perut kanan atas
RP : Lingkungan tempat tinggal??

Pemeriksaan Fisik
Inspeksi,
Palpasi,
Perkusi
danSakit
Auskultasi
Keadaan
Umum
: Tampak
Sedang
Keadaan Umum
Kesadaran : Kompos Menpis
Kesadaran Sklera Ikterik (SI +/+)
Tanda-Tanda Vital TTV :
Adanya
120/80
mmHg
Injeksi
(tek. Darah),
Konjungtiva
80 x/menit
Pemeriksaan
(nadi), Abdomen
18 x/menit (nafas), 39ooC (suhu)

Nyeri tekan ekstremitas bawah/ betis (+)


Nyeri tekan kuadran kanan atas (+),
organ hati teraba 2 jari dibawah arcus
costae

Leukositosis, normal atau


sedikit menurun,
Pemeriksaan
Penunjang

BUN,gambaran
disertai
ureum (116),
netrofilia,
dan kreatinin
LED meninggi,
(3)
Pemeriksaan darah rutin
meningkat
Hb menurun
bilabila
terdapat
disertai
komplikasi
pendarahan
pada
Kultur
ginjal
Dijumpai proteinuria, leukosituria, sedimen
Serologi
Tampak
sel toraks
gerakan-gerakan
dan terkadang
leptospira
bilirubin
pada
mikroskop lapangan gerak
Terdapat hepatomegali, maka transaminase
IgM
dan
bilirubin
leptospira
meningkat
+

Diagnosis Banding
4.
3.
1.

2.

Demam Berdarah
Tifoid
Dengue
Malaria
Penyebab : Virus
Salmonella
yang ditularkan
typhi
Hepatitis
Penyebab : Plasmodium
Gejala
oleh
nyamuk
demam : nyeri kepala,
falciparum
5
tipe hepatitis
/ vivax
(A,B,C,D,E)
pinggang,
Gejala
: demam
nyeri otot,
selama
anoreksia,
2-7 hari,
Gejala
:
demam
lemas,
cepat
periodic,
lelah,
anemia
mual,nafsu
tidak
muntah
makan,
diare,badan
batuk,lemah,
dan splenomegali,
anoreksia,
muntah,diare,
rasa tidak
nyeri
perasaan
nyeri
sendi
tidak
dan enak
tulang,
di abdomen
adanya
sendi dan
nyaman
pada
tulang.
abdomen, diare,
Sifat demam
mimisan,
hepatomegali,
: meningkat
Gejala
dan
terdapat
khususikterus
: Trias Malaria
perlahan-lahan
perdarahan
pada
dan
kulit
terutama
pada uji
pada sore hingga malam hari
bendung

Diagnosis Kerja
LEPTOSPIROSIS

Etiologi
Leptospirosis -> genus leptospira

famili treponemataceae
mikroorganisme spirochaeta
Leptospira :

Leptospira interrogans
Leptospira biflexa

Leptospira icterohaemorrhagiae: reservoar tikus


Leptospira canicola: reservoar anjing
Leptospira pomona: reservoar sapi dan babi

Epidemiologi
Banyak di daerah tropis (musim hujan)
International Leptospirosis Society menyatakan

Indonesia sebagai negara dengan insidens


leptospirosis tinggi dan peringkat ketiga untuk
mortalitas
Pejamu: Kelinci, tikus sawah, tikus rumah, tupai,

musang, reptil (berbagai jenis katak dan ular),


babi, sapi, kucing, dan anjing

Penularan
Kontak dengan
lingkungan (air,
tanah,lumpur) yang
terkontaminasi dengan
urin binatang infeksius

Gigitan dari binatang


infeksius
Kontak dengan kultur
leptospira di
laboratorium

Patogenesis
2. Memasuki aliran
darah dan
berkembang

Beberapa organisme tertinggal di


daerah yang terisolasi3. secara
1. Leptospira masuk
Respon imunologi,
melalui
kulit atau tubulus ginjal, dilepaskan
tubuh membuat
imunologi:
selaput lendir
antibodi
melalui urin
4. Kuman lenyap
setelah
terbentuknya
agglutinin

Patologi
Ginjal -> intersitial nefritis tanpa gangguan

fungsi ginjal
Tubular nekrosis akut -> gagal ginjal
Hati -> nekrosis sentilobuler fokal
Jantung -> kelainan pada epikardium,
miokardium, dan endokardium
Otot rangka -> nyeri otot
Mata -> uveitis
Pembuluh darah -> perdarahan pada mukosa,
permukaan serosa, alat visera, dan di bawah
kulit
SSP -> meningitis

Gambaran Klinis

FASE IMUN
FASE LEPTOSPRAEMIA 4-9 hari
Munculnya antibodi
Adanya
darah
dan
CSS
Demam leptospira
mencapai di
suhu
40C
disertai
Demam
mendadak,
sakit kepala
menggigil
dan kelemahan
umumterutama
dibagian
frontal
Sakit pada
leher, perut, dan otot-otot kaki
Mual
dengan
terutama
ototatau
betistanpa muntah
Nyeri
pada otot
paha,
betis, pnggang
Pendarahan
berupa
epistaksis,
dan
disertai
nyerigusi
tekan
pendarahan
Menggigil,
penurunan
kesadaran,
Conjunctivadiare,
injection
dan conjunctival
injeksi
konjungtiva,
sklera ikterik
suffusion
dengan ikterus
Ruam
kulit meningitis
tersebar di(50%).
seluruh badan,
Terjadinya
splenomegali,
dan hepatomegali
Dijumpai leptospira
dalam urin

Pengobatan

Kasus berat -> intravena penisilin G, amoksilin, ampisilin,

eritromisin
Kasus ringan -> oral tetrasiklin, doksisiklin, ampisilin, amoksisilin,
sefalosferin
Uremia berat -> dialisis

Prognosis
Umumnya baik
Jarang fatal jika tidak ada ikterus

Tergantung pada virulensi kuman, daya

tahan tubuh pasien, dan usia


Kematian terjadi jika ada komplikasi atau

terlambat mendapatkan pengobatan

Pencegahan
Memakai bot, sarung tangan, dan pakaian khusus
Pemberian doksisiklin 200 mgperminggu
Vaksinasi terhadap hewan-hewan tersangka resevoar
Membiasakan diri dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS)
Menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar

terhindar dari tikus


Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan
Mencuci tangan, kaki, serta bagian tubuh lainnya dengan

sabun setelah bekerja di sawah / kebun / sampah / tanah /


selokan dan tempat-tempat yang tercemar lainnya

Kesimpulan
Dari gejala yang timbul, anamnesis serta
pemeriksaan
dapat
disimpulkan
pasien
menderita
leptospirosis
yang
merupakan
penyakit zoonosis, dapat terinfeksi melalui
kontak dengan leptospira.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai