diplomasi, badan
3.Mananwir Keret (kepala marga) biasa bertugas mengurus marga (keret) berdasarkan silsilah
keluarga.
Sistem Religi dan Kepercayaan
Orang Biak Numfor sejak dulu menyembah dewa persatuan dan pujaan mereka
yaitu Manseren Koreri yang disebut manarmakeri. Manamakeri artinya suatu nama
dimana panggilan penghinaan untuk orang tua yang berkudis, kadas, borok, dan kotor yang
menyebabkan banyak orang jijik kepadanya. Nama asli Manamakeri ialah yawi nusyado.
Manamakeri selalu membuat tanda tanda ajaib yaitu dapat menggantikan kulitnya yang
berkudis, kadas, dan borok itu menjadi makanan dan harta kekayaan yang berlimpah ruah, ia
dapat dipuja sebagai juru selamat.
Wor dapat mengekspresikan semua aspek kehidupan orang Biak, seperti halnya upacara
tradisional para leluhur berupa ukiran kayu, dan lebih khusus pada motif atribut yang
digunakan mereka pada saat menyanyi dan menari; berupa motif pada pakaian. Semua barang
yang digunakan untuk upacara adat dapat disakralkan atau dikeramatkan.
Beberapa upacara tradisional orang Biak antara lain :
Upacara Gunting Rambut/cukur (Wor Kapapnik),
Upacara Memberi/mengenakan Pakaian (Wor Famarmar),
Upacara Perkawinan (Wor Yakyaker Farbakbuk), dan lain-lain.
Seluruh upacara diiringi dengan lagu dan tari bahkan merupakan sumbangan atau
pendewaan kepada roh-roh para leluhur.
Pekuburan Tua Padwa
Tempat di mana dapat dilihat tengkorak dan tulang belulang dari leluhur suku Biak
yang mendiami kampung Padwa yang teratur rapih di dalam goa batu/tebing karang. Lokasi
ini dapat ditempuh dengan kendaraan darat selama kurang lebih 20 menit.
Tari Yosim Pancar
Tarian persahabatan Biak Numfor dikenal dengan nama Yosim Pancar. Pertunjukkan
yang diadakan lebih dari satu orang dengan gerakan dasar yang penuh semangat, dinamik dan
menarik, seperti Pancar gas, Gale-gale, Jef, Pacul Tiga, Seka dan lain-lain.
Wor Barapen
Upacara Barapen adalah sebuah upacara yang dilaksanakan oleh para pemuda (Kabor
- Insos) sebagai peringatan ketika mereka mulai memasuki usia remaja. Setelah upacara
selesai ribuan batu disusun dan dibakar sampai batu tersebut menjadi bara. Batu yang masih
membara disebar, sementara itu pemimpin keagamaan mempersiapkan dirinya dengan
melumuri kakinya dengan cairan khusus sambil mengucapkan mantra. Ketika sang pemimpin
upacara sudah siap, dia kemudian berjalan di atas batu yang masih panas membara.
Festival Pesta Pernikahan Tradisional
Suku-suku di Biak sering sekali mengadakan upacara Munara Yakyaker Purbakbuk,
yaitu sebuah upacara mengantar pengantin perempuan ke rumah pengantin laki-laki.
Yakyaker artinya membiarkan seorang pengantin wanita pergi ke kediaman pengantin pria.