Anda di halaman 1dari 41

PENGANTAR

ILMU KESEHATAN KULIT DAN


KELAMIN
dr. I. Vivi Sumolang, SpKK

ANATOMI KULIT

PENDAHULUAN
Kulit

Organ tubuh paling luar


Luas kulit dewasa : 1.5m2
Berat : 15% berat badan
Organ esensial & vital, cermin kesehatan
& kehidupan
Sangat kompleks, elastis dan sensitif,
bervariasi (pada keadaan iklim, umur,
seks, ras, lokasi tubuh)

PENDAHULUAN
Warna kulit :
warna terang (fair skin)
pirang & hitam
merah muda telapak kaki &
tangan bayi
hitam kecoklatan genitalia dewasa

PENDAHULUAN
Kelembutan dan ketebalan kulit :
elastis & longgar palpebra, bibir,
preputium
tebal & tegang telapak kaki &
tangan dewasa
tipis muka
lembut leher & badan
berambut kasar kepala

ANATOMI KULIT SECARA HISTOPATOLOGIK


Tiga lapisan utama:
Epidermis
Dermis
Sub kutis

= kutikel
= korium, kutis vera, true skin
= hipodermis

ANATOMI KULIT SECARA HISTOPATOLOGIK

Lapisan epidermis
stratum korneum
stratum lusidum
stratum
granulosum
stratum spinosum
stratum basale

Lapisan epidermis
Stratum korneum (lapisan
tanduk)
lapisan kulit terluar
beberapa lapis sel-sel gepeng
yang mati, tidak berinti,
protoplasma berubah menjadi
keratin (zat tanduk)

Lapisan epidermis
Stratum lusidum

di bawah lapisan korneum


lapisan sel-sel gepeng tanpa inti,
protoplasma berubah menjadi
protein (eleidin)
telapak tangan dan kaki >>

Lapisan epidermis

Stratum granulosum (lapisan


keratohialin)

2 atau 3 lapis sel-sel gepeng,


sitoplasma berbutir kasar , terdapat inti
diantaranya
mukosa stratum granulosum (-)
telapak tangan & kaki >>

Lapisan epidermis
Stratum spinosum (stratum
Malphigi/prickle cell layer/ lapisan
akanta)

lapisan sel poligonal, berbagai ukuran


protoplasma jernih , inti di tengah
semakin ke permukaan semakin gepeng
jembatan antar sel (intracellular
bridges) & sel Langerhans (+)

Lapisan epidermis

Stratum basal

sel-sel kolumnar, tersusun vertikal


pada perbatasan dermo-epidermal,
berbaris seperti pagar (palisade)
lapisan epidermis yang paling bawah
bermitosis dan berfungsi reproduktif
melanosit (sel pembentuk pigmen)
(+)

Lapisan dermis
Di bawah epidermis
Lebih tebal drpd epidermis
Lapisan elastik & fibrosa padat,
elemen-elemen selular & folikel
rambut

Lapisan dermis
Pars papilare
Pars retikulare

Lapisan dermis
Pars papilare:
bagian yg menonjol ke epidermis
berisi ujung serabut saraf dan
pembuluh darah

Pars retikulare:
bagian di bawahnya yg menonjol ke
arah subkutan
serabut penunjang (kolagen, elastin,
dan retikulin)

Lapisan subkutis
Jaringan ikat longgar, berisi sel
lemak
Lapisan sel lemak ( panikulus
adiposa)
berfungsi sebagai cadangan
lemak

ADNEKSA KULIT
1. Kelenjar - kelenjar kulit
2. Rambut
3. Kuku

1. Kelenjar-kelenjar kulit
a. Kelenjar keringat (glandula
sudorifera)
Kelenjar ekrin
kecil-kecil, superfisial di dermis,
sekret encer
seluruh permukaan kulit
telapak tangan & kaki, dahi &
aksila >>
dipengaruhi saraf kolinergik,
panas, stres emosional

Kelenjar-kelenjar kulit
Kelenjar apokrin
lebih besar
lebih profunda, sekret lebih kental
berperan pd pubertas
dipengaruhi saraf adrenergik
aksila, areola mamae, pubis, labia
minora, sal. telinga luar

Kelenjar-kelenjar kulit
b. Kelenjar palit (glandula sebasea)
seluruh permukaan kulit manusia
(+), telapak tangan & kaki (-)
dipengaruhi hormon androgen
anak-anak : jumlah kelenjar sedikit,
pubertas : lebih besar & banyak,
mulai berfungsi secara aktif

2. Kuku
Kuku bagian terminal lapisan
tanduk (stratum korneum) yang
menebal
Pertumbuhan kuku 1mm/minggu

Kuku
Bagian-bagian kuku :
Akar kuku : bgn yg terbenam dalam kulit
jari
Badan kuku : bgn yg terbuka diatas
dasar jaringan lunak kulit pada ujung jari
Bgn kuku yg bebas : bgn paling ujung
Alur kuku : sisi kuku yg agak mencekung
Eponikium : kulit tipis yg menutupi kuku
di bgn proksimal
Hiponikium :kulit yg ditutupi bgn kuku yg
bebas

3. Rambut
Bgn rambut :
Akar rambut : bgn yg terbenam dlm kulit
Batang rambut : bgn yg berada di luar
kulit

2 tipe rambut
Lanugo : rambut halus, tdk berpigmen
bayi
Rambut terminal : rambut lbh kasar,
pigmen >>, medula (+) dewasa

Rambut
Dewasa rambut di kepala,
bulu mata, rambut ketiak,
rambut kemaluan, kumis,
janggut
Rambut halus di dahi dan
badan lain rambut velus

Rambut
Siklus pertumbuhan rambut :
fase anagen (pertumbuhan)
: 26
tahun
(kec.pertumbuhan 0,35 mm/hari)
fase katagen (involusi temporer)
fase telogen (istirahat)
: beberapa
bulan
Rambut normal dan sehat : berkilat, elastis,
tidak mudah patah, dapat menyerap air

FISIOLOGI

KULIT

PENDAHULUAN
Fungsi utama kulit:
proteksi
absorpsi
ekskresi
persepsi
pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)
pembentukan pigmen
keratinisasi
pembentukan vitamin D

Faal kulit
1. Fungsi proteksi
Proteksi terhadap gangguan fisis /
mekanis, kimiawi, panas, infeksi
Bantalan lemak, tebalnya lapisan
kulit, serabut jaringan penunjang

Faal kulit
Melanosit pajanan sinar MT
Stratum korneum & lapisan
keasaman kulit zat-zat kimia
pH kulit 5 - 6,5 infeksi bakteri /
jamur
Proses keratinisasi sawar (barier)
mekanis ok sel-sel mati melepaskan
diri secara teratur.

Faal kulit
2. Fungsi absorpsi,
Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi
tebal tipisnya kulit, hidrasi,
kelembaban, metabolisme, jenis
vehikulum
Penyerapan celah antara sel, sel-sel
epidermis, muara saluran kelenjar

Faal kulit
3. Fungsi ekskresi
Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan sisa
metabolisme dlm tubuh (NaCl, urea, asam
urat, amonia)
Kelenjar lemak fetus memproduksi
sebum melindungi kulitnya terhadap
cairan amnion
Waktu lahir, sebum vernix caseosa
Sebum melindungi kulit kulit tidak
kering

Faal kulit
3.Fungsi persepsi
Diperankan oleh ujung-ujung saraf
sensorik di dermis dan subkutis :
Badan Ruffini rangsangan panas
Badan Krause rangsangan dingin
Badan taktil Meissner raba
Badan Merkel Ranvier raba
Badan Paccini tekanan

Faal kulit
4. Fungsi pengaturan suhu tubuh
(termoregulasi) :
- pengeluaran keringat
- pengerutan (otot berkontraksi)
pembuluh
darah

Faal kulit
5. Fungsi pembentukan pigmen
- Sel pembentuk pigmen (melanosit)
- Jumlah melanosit dan jumlah serta
besarnya butiran pigmen
(melanosomes) warna kulit ras /
individu

Faal kulit
6. Fungsi keratinisasi
- Keratinosit sel basal membelah sel
basal lain berpindah keatas
sel
spinosum, makin ke atas makin
gepeng sel granulosum, makin lama
inti menghilang keratinosit
menjadi sel tanduk
amorf

Faal kulit
- Proses ini berlangsung terus menerus
seumur hidup , lamanya 14 21 hari
- Perlindungan kulit terhadap infeksi
secara mekanis fisiologik
7. Pembentukan vitamin D

Anda mungkin juga menyukai