Anda di halaman 1dari 10

Cara Membuat Antena Wifi dari Kaleng Bekas

Thursday, May 02, 2013

2 comments

halo dol......
post sebelumnya tentang antena wajan bolik dan antena dari reflektor parabola Apa itu
antena kaleng?
Antena kaleng sebenarnya tidak jauh beda dengan antena TV yang sering digunakan
untuk menerima sinyal dari stasiun televisi, seperti INDOSIAR, RCTI, SCTV, Trans TV,
Metro TV dan tidak lupa RBTV. Bisa dikatakan antena kaleng hanya sebagai penguat
sinyal saja (ada pendapat lain ..?). Antena kaleng merupakan alternativ lain jika sedang
bokek, sedang kurang duit untuk beli ekor babi (pig tail) yang harganya lumayan mahal,
atau kurang dana untuk membuat antena omni atau antena helikal.
Apakah lokasi rumah Anda dekat dengan hotspot area, atau Anda seorang pemalas,
malas keluar rumah, dan hanya mempunyai PC1 yang tidak memungkinkan untuk
diangkat-angkat keluar ruangan? Jika jawabannya ya, maka antena kaleng cocok untuk
Anda yang mempunyai dana terbatas.
Ingat, pastikan tidak ada penghalang yang cukup berarti dari tempat tinggal Anda ke
access point terdekat. Biasanya juga antena kaleng digunakan untuk perang
(wardriving).
Alat yang diperlukan
Berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus dipersiapkan
sebelum membuat antena kaleng.
1. Sebuah kaleng yang mempunyai panjang 13,3 cm dan diameter 10 cm
(kalengpelumas atau oli juga bisa digunakan).
2. PCMCIA Card (bila anda menggunakan laptop yang belum dilengkapiperangkat
Wi-Fi 802,11b atau 802,11g) yang mempunyai antena luar.
3. PCI W-Lan Card Wi-Fi 802,11b atau 802,11g (untuk anda yang menggunakan PC,
card tersebut ditancapkan ke Slot PCI).
4. Konektor SMA (untuk konektor yg menghubungkan kabel dengan Card PCMCIA
atau PCI W-lan card, biasanya beberapa jenis PCMCIA masih menggunakan
model pigtail dengan konektor SMA, SMB, SMC atau MCX
5. Kabel coaxial RG-58 yang panjangnya sebaiknya tidak lebih dari 15 meter.
6. Konektor N Plug (TNC Plug Connector RG 58 CRMPG) yang digunakan untuk
menghubungkan ke kabel.
7. Konektor N (TNC Connector segel chasis).
8. Baut dan mur (untuk menempelkan konektor N ke Antena kaleng).
nb:laptop juga bisa pake antena kaleng
9. Lempengan pipa kuningan yang gulungannya berdiameter 2,5--4 mm, bisa juga
menggunakan kawat tembaga yang diambil dari kabel listrik.

cam-macam jenis kaleng, termasuk kaleng bekas pelumas juga bagus untuk digunakan.

PCI W-LAN Card D-Link DWL-G510 dan Kabel RG 58

Dari kiri kekanan: SMA Connector, Plug TNC RG 58 CRMPG, Socket TNC Segel Casis,
kawat tembaga, mur dan baut.

Nota pembelian konektor dan kabel

Alat bantu lainnya yang diperlukan:


1. Gergaji besi atau pisau untuk memotong kaleng yang terlalu panjang.
2. Mistar (penggaris) untuk mengukur panjang dan lebar kaleng.
3. Lakban (perekat) untuk merekatkan konektor dengan kabel.
4. Tang (penjepit) untuk mengencangkan mur dengan baut.
5. Obeng (pengencang) untuk memasang kartu dengan motherboard.

Kenali lebih dekat Untuk lebih memudahkan dalam membeli konektor dan
supaya tidak salah pilih (maklum harga agak mahal) maka gambar diatas di
potong-potong.
1. SMA Connector, konektor yang paling laris manis dan paling sulitnya mencarinya.
Entah kenapa konektor yang satu ini cepat sekali habis persediaanya di toko-toko
elektronik. Harganya sendiri Rp. 11.000;- bisa didapatkan di Jl. Pangeran
Mangkubumi Yogyakarata, nama tokonya AUDIO.

2. Plug TNC RG 58 CRMPG, yang akan terhubung dengan kabel RG 58.

3. Socket TNC segel chasis atau N Connector. Tapi kalau dilihat dari bentuknya tidak ada
kemiripan dengan huruf N. atau ini bukan N Connector (whatever, ga mau pusing ah
yang penting tahu bentuknya)

4. Kawat tembaga yang di pasang di ujung Socket TNC segel chasis.

5. Mur dan baut (4 pasang, maaf disini hanya ada tiga) yang digunakan untuk
melekatkan Plug TNC RG 58 CRMPG dengan kaleng supaya tidak terlepas.

Persiapan Merakit
1. Persiapan alat-alat yang diperlukan dekat dengan Anda dan persiapkansemua dengan
benar.

2. Potong kaleng Anda jika panjangnya masih melebihi 13,3 cm menggunakan gergaji
atau pisau (kalau tidak ada gergaji besi), dan buatkan lubang menggunakan obeng
atau pisau kalau tidak ada bor dengan jarak dari pinggir (dasar kaleng) 4,4 cm.

Ukuran yang digunakan


Berikut ini ukuran yang bisa Anda gunakan untuk membuat antenna kaleng yang diambil
dari situs wire.less.dk2. Tapi perlu diketahui bahwa untuk panjang kaleng disini tidak
diperhitungkan. Anda bisa menggunakan kaleng

yang mempunyai panjang lebih dari 100 mm tanpa harus dipotong.

d (diameter kaleng b (dihitung dari dasar kaleng ke N w (panjang kawat (mm)) konektor
(milimeter)) (mm)

80 70,1 31,5
81 67,5 31,5
82 64,5 31,5
82,5 63,5 31,5
83 62,1 31,5
84 59,9 31,5
85 58,1 31,5
90 51,4 31,5
95 47,2 31,5
100 44,4 31,5
Untuk mendapatkan ukuran yang lebih tepat, Anda bisa menggunakan software
cantennator yang bisa di download secara gratis dari internet (gunakan google kemudian
ketikan kata kunci cantennator.atau langsung klik disini...
Berikut ini merupakan contoh perhitungan dengan menggunakan kaleng yang
berdiameter 10 cm yang digunakan pada frekuensi 2,4 Ghz. Perhatian: ganti angka 2.4
yang ada secara default dengan angka 2,4 (menggunakan koma). Kemudian
konversikan 10 cm menjadi 100 mm, sehingga akan menghasilkan perhitungan dengan
panjang kaleng 137,76 mm (13,7 cm), dan ukuran dari belakang kaleng ke N konektor
sepanjang 45,92 cm (4,5 cm).

Cara merakit antena


Pertama (N Connector)
1. Ambil Socket TNC segel chasis atau N Connector yang telah disatukan dengan
kawat tembaga (panjangnya 31,5 cm) dan kaleng yang telah dilubangi.

2. Masukan Socket TNC segel chasis atau N Connector yang telah disatukan dengan
kawat tembaga ke lubang kaleng yang telah disiapkan

3. Kencangkan

N Connector dengan kaleng menggunakan


menggunakan tang atau tangan (kalau tangannya kuat)

mur

dan

baut

4. Bentuk akhir dari pekerjaan pemasangan mur dan baut dan penampakan kawat
tembaga yang telah terpasang.

Kedua (Plug N Coonnector)


langkah berikut merupakan langkah memasang kabel ke Plug TNC RG 58 CRMPG

1. Kupas terlebih dahulu kabel yang akan dihubungkan ke konektor. Perhatikan


dengan baik, jangan sampai ada kabel berserabut ikut masuk kedalam ketika
memasukan kabel ke konektor

2. Hasil akhir pemasangan kabel dan pemasangan Plug TNC dengan N Connector.

Ketiga (SMA Connector)


Langkah ini merupakan langkah terakhir perakitan antena kaleng, yaitu menggabungkan
kabel dengan SMA Connector. Ingat bahwa konektor SMA terdiri dari tiga buah benda
kecil (jarum, gelang dan konektornya itu sendiri)

1. Masukan terl ebih dahulu gelang besi dari konektor SMA dengan kabel, kemudian
satukan kabel dengan konektor.

2. Masukan jarum ke tengah konektor yang nantinya akan dijadikan sebagai

penghubung ke WLAN Card. Usahakan pemasangan jarum ini rata dengan pinggir
konektor untuk memudahkan mecolokkan konektor keWLAN Card. Jangan
memasukan dengan paksa jarum ke konektor kalau memang tidak bisa. Kurangi
kabel supaya memudahkan pemasangan jarum.

Perhatian:
Hati-hati ketika menekan jarum, karena dapat melukai jari-jemari Anda yang
halus atau jarumnya yang patah.

3. Jika sudah terpasang dengan baik dan cukup kokoh jarumnya, coba pasang
konektor SMA dengan ujung konektor WLAN. Bila sudah terpasang baik, akan
tampak seperti pada gambar berikutnya.

Hasil akhir dari pekerjaan pembuatan antena kaleng. Sekarang saatnya Colok dan
Mainkan (Plug and Play).

Anda mungkin juga menyukai