Vitamin A Apa sih vitamin A itu ? Vitamin A itu merupakan salah satu zat gizi yang larut
dalam lemak dan disimpan dalam hati. Vitamin A tidak dapat dibuat dalam tubuh , sehingga
harus dipenuhi dari luar (essensial) yang berfungsi untuk penglihatan , pertumbuhan dan
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit . Vitamin A memiliki banyak sekali
manfaat , antara lain : Dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi
seperti campak dan diare, membantu proses penglihatan dalam adaptasi dari tempat yang
terang ke tempat yang gelap, mencegah kelainan pada selaput lendir mata , mencegah
terjadinya proses metaplasi (perubahan) sel sel epitel sehingga kelenjar tidak memproduksi
cairan yang dapat menyebabkan terjadinya kekeringan pada mata disebut xerosis
konjungtiva , mencegah terjadinya kerusakan mata berlanjut yang akan menjadi bercak
bitot ( bitots spot ) bahkan kebutaan dan vitamin A essensial juga berfungsi membantu
proses pertumbuhan.
Kurang Vitamin A dapat menyebabkan beberapa gangguan mata . Kurang Vitamin A pada
tubuh pada tahap awal ditandai dengan gejala rabun senja atau kurang dapat melihat pada
malam hari . Gejala tersebut juga ditandai dengan menurunnya kadar serum retinol dalam
darah (kurang dari 20 ug/dl), Tentunya gejala ini harus melalui uji laboratorium terlebih
dahulu. Jika Kurang Vitamin A sudah mencapai pada tahap yang kronis maka yang terjadi
pada mata kita adalah Keratomalasia ( Sebagian dari hitam mata melunak seperti bubur )
hingga terjadi Xeroftalmia scars ( bola mata mengecil/ mengempis ).
Ada banyak faktor yang menyebabkan tubuh kita Kurang Vitamin A, selain memang karena
konsumsi vitamin A dalam makanan sehari-hari tidak mencukupi kebutuhan tubuh kita
dalam jangka panjang. Namun Kurang Vitamin A dapat disebabkan karena adanya
perkembangbiakan cacing dalam tubuh, diare, rendahnya konsumsi lemak, protein dan seng
sehingga proses penyerapan vitamin A dalam tubuh pun juga terganggu.
Sumber vitamin A banyak terkandung dalam sayuran dan buah , terutama pada sayuran
yang berwarna hijau tua dan berwarna jingga seperti bayam, daun singkong, kangkung,
daun katuk, daun mangkokan, daun kelor, daun bluntas, kecipir, labu kuning, daun ubi jalar,
tomat, wortel . Pada buah buahan yang banyak mengandung vitamin A paling banyak
terdapat buah yang berwarna kuning dan jingga seperti papaya, mangga masak, alpukat,
jambu biji merah dan pisang. Namun sumber vitamin A tidak hanya terdapat pada buah
buahan dan sayur sayuran saja, pada bahan makanan hewani seperti hati, kuning telur,
ikan, daging, ayam dan bebek. ASI juga merupakan sumber vitamin A yang baik untuk bayi
usia 0 5 bulan .
Beberapa program pemerintah sudah dilaksanakan untuk mengatasi kurang vitamin A.
Salah satunya adalah pemberian suplementasi vitamin A pada balita dan ibu nifas. Ada dua
kapsul yang diberikan yaitu kapsul berwarna biru dengan dosis 100.000 SI untuk bayi usia 6
11 tahun dan kapsul berwarna merah dengan dosis 200.000 SI untuk balita usia 12 59
tahun. Data terakhir cakupan vitamin A di Jawa Timur menurut laporan LB3gz tahun 2014
mencapai angka 92,2%. Sedangkan untuk target cakupan vitamin A Nasional sebesar 85 %.
Berarti menunjukkan bahwa cakupan vitamin A di Jawa Timur sudah melampaui target.
Untuk ibu nifas , pemberian kapsul vitamin A diberikan pada saat setelah melahirkan dan 24
jam setelah melahirkan dengan kapsul vitamin A berwarna merah. Selain suplementasi ,
program pemerintah yang lain untuk mengatasi Kurang Vitamin A adalah dengan
memfortifikasi (menambah) vitamin A pada makanan dan penyuluhan tentang pentingnya
mengonsumsi sumber vitamin A alami yang berasal dari makanan sehari-hari.
SI
375
400
450
500
1237.5
1320
1485
1650
600
500
1980
1650
Ibu hamil
Ibu nifas/busui
800
850
2640
2805
2. Tenaga yang memberikan suplementasi vitamin a pada bayi dan anak balita.
Tenaga kesehatan ( dokter, bidan, perawat, tenaga gizi, dll )
Kader terlatih.
3. Cara pemberian.
Sebelum dilakukan pemberian kapsul, tanyakan pada ibu balita akah pernah
menerima kapsul vitamin A pada 1 ( satu ) bulan terakhir.
Cara pemberian kapsul pada bayi dan anak balita.
Berikan kapsul biru ( 100.000 SI ) untuk bayi dan kapsul merah ( 200.000 sI )
untuk anak balita.
Potong ujung kapsul dengan menggunakan gunting yang bersih.
Pencet kapsul dan pastikan anak menelan semua isi kapsul ( dan tidak
membuang sedikitpun isi kapsul ).
Untuk anak yang sudah bias menelan dapat diberikan langsung satu kapsul
untuk diminum.
4. Tempat pemberian.
Sarana fasilitas kesehatan ( rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu
( Pustu ), polindes/poskesdes, balai pengobatan, praktek dokter/ bidan swasta
).
Posyandu
Sekolah Taman Kanak-kanak, Pos PAUD termasuk kelompok bermain,
tempat penitipan anak, dll.
Catatan tambahan :
Pemberian kapsul vitamin A pada bulan Februari dan agustus dapat
diintegrasikan dengan pelaksanaan program lain seperti kegiatan kampanye campak,
malaria, untuk meningkatkan cakupan masing-masing program.
http://dinkes.jatimprov.go.id/index.php?r=site/berita_detail&id=218
Kurang Vitamin A
http://dinkes.jatimprov.go.id/index.php?r=site/berita_detail&id=215