Laporan Keuangan Pokok
Laporan Keuangan Pokok
SAP I
Laporan Keuangan Pokok: Analisis Indeks dan
Common Size
Neraca
Merupakan suatu ikhtisar yang menggambarkan posisi harta, utang, dan modal sendiri suatu
perusahaan pada suatu periode. Kekayaan disajikan pada sisi aktiva, sedangkan kewajiban dan
KEWAJIBAN:
Kewajiban Lancar (Jangka Pendek)
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban Lain-lain
MODAL:
Modal Saham
Agio Saham
3. Harus dipisahkan antara hasil dari bidang usaha lain serta pos luar biasa
Komponen-komponen rugi laba terdiri dari :
Penjualan
Laba bruto
Beban usaha
Pajak penghasilan
d. Pada umumnya, tidak semua pos-pos neraca dan laporan laba rugi dari beberapa periode
dihitung, karena tujuan utama dari perhitungan rasio adalah membuat perbandingan antara
pos-pos yang mempunyai hubungan informasi dengan pos-pos lainnya.
Menurut Jusuf (2000: 75), analisis common size adalah menganalisis laporan keuangan
untuk satu periode tertentu dengan cara membanding-bandingkan pos yang satu dengan pos
lainnya. Perbandingan tersebut dilakukan dengan menggunakan persentase di mana salah satu
pos ditetapkan patokan 100%. Analisis ini merubah angka-angka yang ada dalam neraca dan
laporan rugi laba menjadi presentase berdasarkan dasar tertentu. Untuk angka-angka yang ada di
neraca, common base-nya adalah total aktiva. Dengan kata lain total aktiva dipergunakan sebagai
100%. Untuk angka-angka dalam laba rugi, penjualan neto dipergunakan sebagai 100%.
Analisis ini bertujuan untuk melihat struktur keuangan perusahaan dengan cara
mengkonversi laporan keuangan ke dalam bentuk awam (common size) dengan menggunkan
denominator persentase. Selain itu dengan penyajian dalam bentuk common size akan
mempermudah pembaca laporan keuangan untuk memperhatikan perubahan-perubahan yang
terjadi pada neraca. Tujuan analisis common-size adalah untuk memperoleh
gambaran tentang: Komposisi dan proporsi investasi pada setiap jenis aktiva,
struktur modal dan pendanaan. Dan distribusi hasil penjualan pada biaya dan
laba.
Informasi hasil analisis bermanfaat untuk menilai tepat tidaknya
kebijakan (operasi, investasi, dan pendanaan) yang diambil oleh perusahaan
di masa lalu, serta kemungkinan pengaruhnya terhadap posisi dan kinerja
keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
Laporan dengan
investment),
dengan
demikian
untuk
periode
berikutnya
kita
dapat
modal,
jadi
menunjukan
sumber-sumber
darimana
dana
yang
akan
menunjukan
seberapa
jauh
perusahaan
menggunakan
kemampuannya untuk memperoleh kredit dari pihak luar, karena dari itu
juga dapat diduga / diketahui berapa besarnya margin of safety yang dimiliki
oleh para kreditur.
Prosentase per komponen yang terdapat pada neraca akan merupakan
prosentase per komponen terhadap total aktiva, sehingga perbandingan
secara horizontal dari tahun ke tahunnya akan menunjukan trend daripada
hubungan (trend of relationship), dan tidak menunjukan ada tidaknya
perubahan secara absolut. Perubahan ini dapat dilihat kalau dikembalikan
pada data absolutnya. Jadi perubahan dari tahun ke tahun tidak menunjukan
secara pasti adanya perubahan dalam data absolut.
Laporan dalam prosentase per komponen dalam hubungannya dengan
laporan rugi-laba, menunjukan jumlah atau prosentase dari penjualan netto
atau net sales yang diserap tiap - tiap individu biaya dan prosentase yang
masih tersedia untuk income. Oleh karena itu Common Size percentage
analysis banyak digunakan oleh perusahaan dalam hubungannya dengan
income statement, karena adanya hubungan yang erat antara penjualan,
harga pokok dan biaya operasi, sedang untuk neraca tidak banyak
digunakan.
terhadap
sub
totalnya, misalnya
komponen
aktiva
lancar
Daftar Pustaka
Wiagustini, Ni Luh Putu. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Udayana University Press
Denpasar.
Husnan, Suad & Enny Pudjiastuti. 2012. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi keenam.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
http://aiiuuraka.blogspot.co.id/2011/10/laporan-keuangan-pokok.html
http://triwulaningsih2.blogspot.co.id/2014/04/analisis-common-size.html