EFIKASI HEMORHOIDOPEKSI STAPLER

TERHADAP HEMORHOIDEKTOMI PADA

PENATALAKSANAAN PENDERITA HEMORHOID
INTERNA DERAJAT III
DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA

Oleh :
Dr. Moh. Rizal Syafiie Sp.B
Pembimbing :
Dr. Hendro Wartatmo Sp.B-KBD
Dr. Imam Sofii Sp.B-KBD

PENDAHULUAN
Insidensi penderita hemorhoid paling banyak antara usia 45-

65 tahun.
Prevalensi hemorhoid di negara berkembang lebih rendah

dibandingkan di negara maju pola makan makanan rendah

serat.
Hemorhoid

terjadi

akibat

gangguan

aliran

balik

vena

hemorhoidalis (kongesti vena hemorhoidalis).

Hemorhoidopeksi stapler dapat mengurangi lama tinggal di

rumah sakit dan nyeri pasca operasi serta mempercepat

mobilisasi
penderita.
Susan Galandiuk,
MD, Louisville,
KY, A Systematic Review of Stapled Hemorrhoidectomy Invited Critique, Jama and Archives,
Vol. 137 No. 12, December, 2002, http://archsurg.ama.org/egi/content/extract. last update Desember 2009.
Sjamsuhidajat, Wim de Jong. Hemorhoid, 2004 Dalam: Buku Ajar Ilmu Bedah, Ed.2, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal:
672 675

RUMUSAN MASALAH
Apakah

unggul

hemorhoidopeksi
dibandingkan

hemorhoidektomi.

stapler

lebih

dengan

TUJUAN
> Mengetahui
efikasi
hemorhoidopeksi stapler terhadap
hemorhoidektomi.

Efikasi Hemorhoidopeksi Stapler

terhadap Hemorhoidektomi

Penelitian prospektif yang dilakukan secara acak

dan multicenter yang dilakukan oleh Gravie JF dkk.

Kelompok

hemorhoidopeksi

stapler

menunjukkan nyeri pasca operasi yang lebih

rendah dibandingkan hemorhoidektomi.
Lama waktu tinggal di rumah sakit

secara

signifikan lebih singkat hemorhoidopeksi stapler

dibandingkan hemorhoidektomi.
Gravie JF, Lehur PA, Huten N, Papillon M, Fantoli M, DescottesB,dkk. Stapled Haemorrhoidopexy Versus
Milligan-Morgan Haemorrhoidectomy; Ann Surg. 2005; 242(1): 29-35.
Picchio M, Palimento D, Attanasio U, Renda R. Stapled vs open haemorrhoidectomy: long term
outcome of a randomized controlled trial. Int J Colorectal Dis. 2006; 21: 668-669

Meta-analisis yang melibatkan jumlah subyek penelitian

yang besar yang dilakukan di China oleh Shao WJ dkk.

Hemorhoidopeksi stapler lebih ringan nyeri pasca
operasinya dibandingkan dengan hemorhoidektomi.
Hemorhoidopeksi stapler membutuhkan lama tinggal
di rumah sakit dan durasi operasi yang lebih singkat
dibandingkan dengan hemorhoidektomi.

Hemorhoidopeksi

kecepatan
normal

mobilisasi

yang

lebih

stapler
untuk
cepat

juga

kembali

menunjukkan
ke

kehidupan

dibandingkan

dengan

hemorhoidektomi.
Shao WJ, Li GC, Zhang ZH, Yang BL, Sun GD, Chen YQ. Systematic review and meta-analysis of
randomized controlled trials comparing stapled haemorrhoidopexy with conventional
haemorrhoidectomy. Br J Surg. 2008; 95(2):147-60

Artikel yang dipublikasikan pada tahun

2004 dari Universitas Hospital,

Nottingham,Inggris.
Analisis kualitatif menunjukkan bahwa
hemorhoidopeksi stapler lebih ringan nyeri
pasca operasinya dibandingkan dengan
hemorhoidektomi.
Hemorhoidopeksi stapler lebih singkat
lama tinggal di rumah sakit, lama waktu
operasi dan kecepatan mobilisasi penderita.
Nisar PJ, Acheson AG, Neal KR, Scholefield JH, Stapled hemorrhoidopexy compared with
conventional haemorrhoidectomy: systematic review of randomized, controlled trials. Dis Colon
Rectum. 2004; 47(11):1837-45.
Milligan ET, Morgan CN, Jones LE, Officer R. Surgical anatomy of the anal canal and operative
treatment of haemorrhoids. Lancet 1937; 1119-1124.
Ferguson JA, Heaton JR. Closed haemorrhoidectomy. Dis Colon Rectum 1959; 2:1176-1179.

Artikel yang dipublikasikan pada

tahun 2007 oleh Tjandra JJ dkk.,

Universitas Melbourne.
Hemorhoidopeksi stapler
berkaitan dengan lama operasi
yang lebih cepat, lama tinggal di
rumah sakit yang lebih singkat,
kembalinya fungsi normal usus
yang lebih cepat.
Tjandra JJ, Chan MK. Systematic review on the procedure for prolapse and haemorrhoids (stapled
haemorrhoidopexy). Dis Colon Rectum 2007; 50(6):878-92

Meta-analisa yang dilakukan oleh

Chen J dkk., dari Taiwan.

Hemorhopidopeksi stapler
lebih baik dibandingkan dengan
hemorhodektomi dari aspek lama
waktu operasi, nyeri pasca operasi,
retensi urin, dan waktu untuk
kembali ke kehidupan sosialnya.

Chen JS, You JF. Current status of surgical treatment for haemorrhoids--systematic review and metaanalysis. Chang Gung Med J. 2010; 33(5):488-500

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN
Rancangan Penelitian

Kohort Retrospektif

Populasi

Penderita Hemorhoid Interna

Derajat III

Sampel

Rekam Medis Penderita

Hemorhoid Interna Derajat III
yang dilakukan
Hemorhoidopeksi Stapler atau
Hemorhoidektomi tanpa
dilakukan matching usia,jenis
kelamin,komorbid,jenis anestesi
dan operator operasi

Kriteria Inklusi
Hemorhoidopeksi Stapler

Penderita Hemorhoid Interna

Derajat III dengan jaringan
hemorhoid 1-1,5 mm

Kriteria Eksklusi
Hemorhoidopeksi Stapler

Penderita Hemorhoid Interna

Derajat III dengan jaringan
hemorhoid >1,5 mm atau
ditemukan trombus

Kriteria Inklusi
Hemorhoidektomi

Penderita Hemorhoid Interna

Derajat III yang tidak dilakukan

Besaran Sampel :
Besar sampel dihitung melalui persamaan :
2
n = 2 (Z + Z) S
X1-X2
Dengan :
= Tingkat kemaknaan ( ditetapkan peneliti )
Z = Angka baku untuk tingkat kemaknaan (dari tabel Z)
Z = Angka baku untuk tingkat kemaknaan (dari tabel Z)
S = Simpangan baku ( diperoleh dari pustaka )
X1-X2 = Selisih minimal rerata yang dianggap bermakna
(ditetapkan oleh peneliti )

M.Sopiyudin Dahlan, Besar Sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian kedokteran dan
kesehatan, Salemba Medika, 2010, hal.68

Parameter yang diukur

Lama tinggal di Rumah Sakit ( Length of

Stay ) : Hari setelah pasca operasi.

Nyeri pasca operasi ( Pain Score ) : VAS .

Kecepatan mobilisasi penderita :

Karnofsky Skor 7.

Analisis Statistik
Data

dinyatakan sebagai nilai rerata

(mean)

dan

Mann

Whitney

test

digunakan untuk menganalisis variabel

yang

diteliti

dan

kelompok

ini

peringkat

log-tes

perbedaan

dibandingkan
p<0,05

antara
dengan

dianggap

bermakna secara statistik menggunakan

software SPSS ( Statistical Package For

Alur Penelitian

Karakteristik Penderita
Menurut Usia
USIA
21 - 30
31 - 40
41 - 50
51 - 60
61 - 70
71 - 80
81 - 90
Total

n
5
5
10
15
4
3
2
44

%
11,4
11,4
22,7
34,1
9,1
6,8
4,5
100

Karakteristik Penderita Menurut

Jenis Kelamin

Jenis
Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total

27
17
44

61,4
38,6
100

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lama Tinggal di Rumah Sakit ( Length of
Stay )

Mann-Whitney U test didapatkan nilai koefisien Sig.

(2-tailed) nya adalah 0,005 (<0,05). terdapat

korelasi yang bermakna secara statistik antara lama
tinggal di rumah sakit dengan tehnik operasi. ~
penelitian yang dilakukan oleh Gravie JF dkk serta
Shao WJ dkk yang mengemukakan bahwa lama waktu
tinggal di rumah sakit secara signifikan lebih singkat
pada penderita yang menjalani hemorhoidopeksi
stapler dibandingkan dengan hemorhoidektomi.
Gravie JF, Lehur PA, Huten N, Papillon M, Fantoli M, DescottesB,dkk. Stapled Haemorrhoidopexy
Versus Milligan-Morgan Haemorrhoidectomy; Ann Surg. 200
Shao WJ, Li GC, Zhang ZH, Yang BL, Sun GD, Chen YQ. Systematic review and meta-analysis of
randomized controlled trials comparing stapled haemorrhoidopexy with conventional
haemorrhoidectomy. Br J Surg. 2008; 95(2):147-60
5; 242(1): 29-35

Nyeri Pasca Operasi

Mann-Whitney U test didapatkan nilai koefisien Sig.

(2-tailed) nya adalah 0,002 (<0,05). terdapat

korelasi yang bermakna secara statistik antara nyeri
pasca operasi dengan tehnik operasi ~ penelitian
yang dilakukan oleh Tjandra JJ dkk dan juga Chen J
dkk yang melaporkan bahwa nyeri pasca operasi pada
penderita yang menjalani hemorhoidopeksi stapler
lebih ringan dibandingkan dengan hemorhoidektomi.
Tjandra JJ, Chan MK. Systematic review on the procedure for prolapse and haemorrhoids
(stapled haemorrhoidopexy). Dis Colon Rectum 2007; 50(6):878-92.
Chen JS, You JF. Current status of surgical treatment for haemorrhoids--systematic review
and meta-analysis. Chang Gung Med J. 2010; 33(5):488-500

Kecepatan Mobilisasi
Penderita

Mann-Whitney U test didapatkan nilai koefisien

Sig. (2-tailed) nya adalah 0,021 (<0,05).

terdapat korelasi yang bermakna secara
statistik antara kecepatan mobilisasi dengan
tehnik operasi. ~ sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Chen J dkk, Grave JF dkk, dan
Tjandara JJ dkk ,bahwa kecepatan mobilisasi
penderita yang menjalani hemorhoidopeksi
stapler lebih cepat dibandingkan dengan
Tjandra JJ,
Chan MK. Systematic
review
on the procedurehemorhoidektomi.
for prolapse and haemorrhoids
penderita
yang
menjalani

(stapled haemorrhoidopexy). Dis Colon Rectum 2007; 50(6):878-92.

Chen JS, You JF. Current status of surgical treatment for haemorrhoids--systematic review
and meta-analysis. Chang Gung Med J. 2010; 33(5):488-500

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
> Nyeri pasca operasi, lama waktu tinggal di

rumah sakit dan kecepatan mobilisasi pada

penderita hemorhoid interna derajat III yang
menjalani
hemorhoidopeksi stapler lebih
ringan dan lebih singkat dibandingkan
dengan hemorhoidektomi.
> Pada penelitian ini terdapat keterbatasan
karena tidak dilakukan matching (usia, jenis
kelamin, komorbid, jenis anestesi dan
operator operasi).

Saran :
1. Dengan tingkat efikasi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan hemorhoidektomi
maka hemorhoidopeksi stapler dapat
dijadikan sebagai standar
penatalaksanaan penderita hemorhoid
interna derajat III.
2. Perlu penelitian lebih lanjut untuk
mengetahui komplikasi jangka panjang
dari hemorhoidopeksi stapler
dibandingkan dengan hemorhoidektomi
karena adanya keterbatasan pada
penelitian sebelumnya.

TERIMAKASIH
WASSALAM

DAFTAR PUSTAKA
1.Silvia A.P, Lorraine M.W, Hemorhoid, 2005. Dalam: Konsep
konsep Klinis Proses Penyakit, Edisi VI, Patofisiologi Vol.1.
Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal: 467
2. Susan Galandiuk, MD, Louisville, KY, A Systematic Review of
Stapled Hemorrhoidectomy Invited Critique, Jama and
Archives, Vol. 137 No. 12, December, 2002,
http://archsurg.ama.org/egi/content/extract. last update Desember
2009
.
3. Anonim, 2004, Hemorhoid, http://www.hemorhoid.net/hemorhoid
galery.html. Last update Desember 2009.
4. Sjamsuhidajat, Wim de Jong. Hemorhoid, 2004 Dalam: Buku Ajar
Ilmu Bedah, Ed.2, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal: 672
675

5.Werner Kahle ( Helmut Leonhardt,werner platzer ), dr Marjadi

Hardjasudarma ( alih bahasa ), 1998, Berwarna dan teks anatomi Manusia
Alat Alat Dalam,Hal: 232
6. Mansjur A dkk ( editor ), 1999, Kapita selekta Kedokteran, Jilid II,
Edisi III, FK UI, Jakarta,pemeriksaan penunjang: 321 324.
7. Linchan W.M,1994,Sabiston Buku Ajar Bedah Jilid II,EGC, Jakarta,hal
56 59.
8. Brown, John Stuart, Buku Ajar dan Atlas Bedah Minor, Alih Bahasa,
Devi H, Ronardy, Melfiawati, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2001.
9. Dudley, Hug A.F, Hamilton Bailey, Ilmu Bedah Gawat Darurat, Ed. 11,
Alih Bahasa, Samik Wahab, Soedjono Aswin, Yogyakarta, Gadjah Mada
University press, 2001
10. Schwartz, Seymour I, Principles of Surgery, 2 vol, Ed. 6, New York,
Mc Graw-Hill Publishing Company, 2004.

11.Longo A.,Treatment of haemorrhoids disease by reduction of

mucosa and haemorrhoidal prolapse with circular suturing
device: a new procedure. 6th World Congress of Endoscopic
Surgery.Rome,1998:777-784.
12 Mehigan BJ,Monson JR,Hartley JE. Stapling procedure for
haemorrhoids versus Milligan Morgan haemorrhoidectomy:
randomised controlled trial. Lancet 2000 ;355:782-785.
13. Rowsell M,Bello M,Hemingway DM. Circumferential mucosectomy
(stapled haemorrhoidectomy) versus conventional
haemorrhoidectomy :randomised controlled trial.
Lancet2000;355:779-81.
14. Jinn-Shiun Chen, MD, FACS; Jeng-Fu You, MD , Current Status of
Surgical Treatment for Hemorrhoids -Systematic Review and
Meta-analysis, Chang Gung Med J Vol.33 No.5, september- Oktober
2010

.15. E. Ganio, D. F. Altomare*, F. Gabrielli, G. Milito and S. Canuti,

Prospective randomized multicentre trial comparing stapled with
open haemorrhoidectomy , British Journal of Surgery 2001,88,669-674
16. J Burch, D Epstein, A Baba-Akbari, H Weatherly, D Fox, S Golder, D
Jayne, M Drummond and N Woolacott . Stapled haemorrhoidectomy
(haemorrhoidopexy) for the treatment of haemorrhoids: a
systematic review and economic evaluation . Health Technology
Assessment 2008; Vol. 12: No. 8.
17. Dr R. Shalaby*, A. Desoky . Randomized clinical trial of stapled
versus MilliganMorgan haemorrhoidectomy . British Journal of
Surgery Volume 88, Issue 8, pages 10491053, August 2001.
18. Muhammad Shamim Qureshi, Shazia Ali, Deep Parkash,
Mumtaz Maher . Short term clinical outcome of stapled
haemorrhoidectomy . Journal Of Pakistan Medical Association, Mei
2101

19. PYY Lau ,WCS Meng, AWC Yip . Stapled haemorrhoidectomy in Chinese
patients: a prospective randomised control study . Hong Kong Med J Vol
10 No 6 December 2004 page 373-377.
20. M.Sopiyudin Dahlan, Besar Sampel dan cara pengambilan sampel
dalam penelitian kedokteran dan kesehatan, Salemba Medika, 2010,
hal.68.
21. Gravie JF, Lehur PA, Huten N, Papillon M, Fantoli M, DescottesB,dkk.
Stapled Haemorrhoidopexy Versus Milligan-Morgan
Haemorrhoidectomy; Ann Surg. 2005; 242(1): 29-35.
22. Picchio M, Palimento D, Attanasio U, Renda R. Stapled vs open
haemorrhoidectomy: long term outcome of a randomized
controlled trial. Int J Colorectal Dis. 2006; 21: 668-669
23. Shao WJ, Li GC, Zhang ZH, Yang BL, Sun GD, Chen YQ. Systematic review
and meta-analysis of randomized controlled trials comparing stapled
haemorrhoidopexy with conventional haemorrhoidectomy. Br J Surg.
2008; 95(2):147-60

24. Nisar PJ, Acheson AG, Neal KR, Scholefield JH, Stapled
hemorrhoidopexy compared with conventional
haemorrhoidectomy: systematic review of randomized,
controlled trials. Dis Colon Rectum. 2004; 47(11):1837-45.
25. Milligan ET, Morgan CN, Jones LE, Officer R. Surgical anatomy of
the anal canal and operative treatment of haemorrhoids. Lancet
1937; 1119-1124.
26. Ferguson JA, Heaton JR. Closed haemorrhoidectomy. Dis Colon
Rectum 1959; 2:1176-1179.
27. Tjandra JJ, Chan MK. Systematic review on the procedure for
prolapse and haemorrhoids (stapled haemorrhoidopexy). Dis
Colon Rectum 2007; 50(6):878-92.
28. Chen JS, You JF. Current status of surgical treatment for
haemorrhoids--systematic review and meta-analysis. Chang Gung Med
J. 2010; 33(5):488-500