Anda di halaman 1dari 5

Nama Kelompok : Raesiana Dwi Jayanti (20160420125)

Rukmi Larasati (20160420092)

Farida Nurjanah (20160420085)

PERBEDAAN INDIVIDUAL : KEPRIBADIAN DAN KOMPETISI

Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, temparmen, ciri khas dan
juga prilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi & tempramen tersebut akan terwujud dalam
tindakan seseorang kalau di hadapkan kepada situasi tertentu.

Faktor – Faktor Yang Yang Mempengaruhi Kepribadian

1. KETURUNAN

Kepribadian individu bersumber dari struktur melekul genes yang terdapat


dalam kromosom. Jadi sifat-sifat kepribadian banyak ditentukan waktu lahir.

2. LINGKUNGAN

Lingkungan memberi tekanan pada pembentukan kepribadian seperti budaya


dimana individu dibesarkan, norma-norma diantara keluarga , teman dan kelompok
social, serta pengaruh-pengaruh lain yang kita alami.

3. SITUASI

Situasi mempengaruhi dampak keturunan dan lingkungan atas kepribadian.


Kepribadian individu, meskipun pada umumnya stabil dan konsisten, dapat berubah
pada situasi yang berbeda.
Pengaruh Kepribadian Dalam Studi Perilaku Organisasi

Studi prilaku organisasi adalah telaah tentang pribadi dan dinamika kelompok dan
konteks organisasi, serta sifat organisasi itu sendiri.

Kepribadian dan emosi akan mempengaruhi individu didalam sebuah organisasi.


Maka dari itu sangat diperlukan seseorang untuk tahu dan mengerti apa itu kepribadian dari
berbagai sisi. Dengan begitu diharapkan setiap individu akan bisa menempatkan dirinya
didalam sebuah organisasi setelah menguasai materi tersebut. Keberhasilan sebuah organisasi
sangat ditentukan oleh setiap individu di dalamnya.

Model Kepribadian Lima Besar

1. Openness To Experience (Terbuka Terhadap Hal-Hal Baru)

Mengelompokan individu berdasarkan ketertarikannya terhadap hal-hal baru dan


keinginan untuk mengetahui serta mempelajari sesuatu yang baru. Orang sangat terbuka,
kreatif, dan inovatif.

2. Conscientiousness (Sifat Berhati-Hati)

Kepribadian Conscientiousness ini cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan


suatu tindakan ataupun penuh pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan, mereka
juga memiliki disiplin diri yang tinggi dan dapat dipercaya.

3. Extraversion (Ekstraversi)

Dimensi Kepribadian Extraversion ini berkaitan dengan tingkat kenyamanan


seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain.

4. Agreeableness (Mudah Akur Atau Mudah Bersepakat)

Berdimensi Agreableness ini cenderung lebih patuh dengan individu lainnya dan
memiliki kepribadian yang ingin menghindari konfilk.

5. Neuroticism (Neurotisme)

Neuroticism adalah dimensi kepribadian yang menilai kemampuan seseorang


dalam menahan tekanan atau stress.
Pengaruh Mklb Dalam Perilaku Organisasi
Dalam perilaku organisasi model kepribadian lima besar dapat menjadi alat ukur
untuk menilai sesoorang guna panduan menetukan karier dan meningkatkan kesadaran diri.

Cara mengukurnya adalah menggunakan metode kartu skor. Jadi, manager/perusahan


dapat merekrut orang-orang yang sesuai dengan kriteria perusahaan berdasarkan kartu skor
yang diperoleh.

Efektivitas Positif Dan Negatif Dalam Perilaku Organisasi


EFEKTIFITAS POSITIF adalah karakteristik yang menggambarkan bagaimana
manusia mengalami emosi positif dan berinteraksi dengan orang lain dan sekitarnya. Mereka
yang memiliki kepekaan positif tinggi biasanya antusias, energik, percaya diri, aktif, dan
waspada.

EFEKTIVITAS NEGATIF adalah variabel kepribadian yang melibatkan


pengalaman emosi negatif dan konsep diri yang buruk. Keefektifan negatif mencakup
berbagai emosi negatif, termasuk kemarahan, penghinaan, jijik, rasa bersalah, ketakutan, dan
kegugupan.

Efektivitas positif dan negatif adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Yang
akan membantu individu memproses informasi emosional secara akurat dan efisien,
memecahkan masalah, membuat rencana, dan meraih prestasi.

Motivasi Prestasi
Didefinisikan sebagai usaha mencapai sukses atau berhasil dalam kompetisi dengan
suatu ukuran keunggulan yang dapat berupa prestasi orang lain maupun prestasi sendiri.

Dalam organisasi motif prestasi sangat diperlukan karena bila anggota organisasi
memiliki motifasi prestasi yang tinggi, maka tujuan tujuan organisasi akan mudah tercapai.
Belajar, Kinerja Dan Pengindaran
BELAJAR adalah tindakan memperoleh pengetahuan baru atau memodifikasi dan
memperkuat pengetahuan, perilaku, keterampilan, nilai, atau preferensi.

KINERJA adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu


kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi.

PENGINDARAN merujuk pada sejauh mana seseorang dalam suatu organisasi merasa
terancam oleh situasi tertentu.

Machiavellianisme
Machiavellianisme merupakan salah satu sifat utama yang memengaruhi perilaku organisasi.

Machiavellianisme adalah tingkat di mana seorang individu pragmatis, mempertahankan


jarak emosional, dan yakin bahwa hasil lebih penting daripada proses.

Machiavellianisme mengacu pada bagaimana kepribadian seseorang mengacu pada


memanipulasi orang lain/hal lain demi keuntungan opribadi

Morning Person Vs Evening Person


Morning person adalah istilah yang digunakan untuk orang yang lebih energik atau semangat
di awal hari. Evening person adalah istilah yang digunakan untuk orang yang lebih energik
atau semangat di akhir waktu.

Kecerdasan
1. KECERDASAN INTELEKTUAL adalah kemampuan dlm memahami ide-
ide yang komplek, beradaptasi terhadap lingkungan secara efektif, belajar dari
pengalaman, menggunakan dasar (reasoning), dan mengatasi berbagai
rintangan dengan pemikiran yang hati-hati.

2. KECERDASAN PRAKTIK adalah kemahiran dalam menyelesaikan


masalah-masalah praktik sehari-hari (Doing Smart).
3. KECERDASAN EMOSIONAL adalah kemampuan yg terkait emosi atau
perasaan meliputi:

A. Kemampuan mengenali dan mengelola emosi diri dan emosi orang lain

B. Self-motivation,

C. Kemampuan utk menjalin hubungan dg orang dlm jangkan panjang secara


efektif

Pengaruh Keterampilan Sosial Dalam Perilaku Organisasi


Keterampilan sosial yang dimiliki oleh seseorang dapat diamati melalui perilaku sosialnya.
Orang yang memiliki keterampilan sosial dapat memberi kesan yang lebih baik, dan
memperbaiki penampilan pribadi dirinya, dapat menciptakan perasaan positif dalam diri
dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki kemampuan seperti itu.

Kemampuan Sosial sangat penting karena mencakup kapasitas individu dalam


berinteraksi dengan orang lain. Indikator kemampuan sosial meliputi melayani orang lain,
memberikan dorongan kepada orang lain, berkomunikasi lisan dan tulisan, serta bekerjasama
dalam regu kerja.

Anda mungkin juga menyukai