KIMIA MEDISINAL
NAMA
NPM
KELAS
= tetapan substituent
Persamaan ini menggambarkan pengaruh substituen polar posisi meta atau para
terhadap sisi reaksi turunan benzena. Persamaan Hammet tidak berlaku untuk substituent
pada posisi orto karena adanya efek
sterik, dan juga terhadap turunan alifatik
karenapelintiran rantai karbon dapat menimbulkan aksi sterik.
Persamaan Hammet yang telah mengalami perluasan tertentu telah diusulkan
.Jaffe menyelidiki sifat penambahan lebih daripada satu gugus kepada cincin aromatik.Jaffe
menemukan bahwa nilai untuk berbagai gugus dapat dijumlahkan dan hubungan berikut
memberikan hasil yang baik.
(log kx/ko = p )
III.
Hasil Praktikum
Tabel 3.1 tetapan disosiasi turunan asam benzoat (K x 10-5 pada t 250C)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Senyawa
Asam Benzoat
o-metil benzoic acid
m-metil benzoic acid
p-metil benzoic acid
o-metoksi benzoic acid
m-metoksi benzoic acid
p-metoksil benzoic acid
o-fluoro benzoic acid
m-fluoro benzoic acid
p-fluoro benzoic acid
o-cloro benzoic acid
m-cloro benzoic acid
p-cloro benzoic acid
o-nitro benzoic acid
m-nitro benzoic acid
p-nitro benzoic acid
Kx
6,27
12,3
5,35
4,24
8,06
8,17
3,38
54,1
13,6
7,22
11,4
14,8
10,5
67,1
32,1
37
Ko
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
0
0,29264
-0,0689
-0,1699
0,10907
0,11495
-0,2684
0,93593
0,33627
0,06127
0,25964
0,37299
0,22392
1,02945
0,70924
0,77093
Senya
wa
O
0.00006
25
1
OH
2
(CH3)3S
i
4
C6 H 5
5
H+
6
SH
7
SCH3
8
CO2H
9
0.70
8
0.19588
4
para
Kx meta
Kxpara
1.22428x10
-05
-1
0.1
0.00000625
0.37
0.42658
-05
0.66
0.21877
6
1.36735x10
0.07
2
0.84722
7
5.29517x10
0.00006
25
0.12
1
1.32129
6
8.2581x10
0.00006
25
0.16
1
0.69024
4.314x10-05
0.00006
25
0.12
1
0.75683
3
4.73021x10
0.00006
25
1.14815
4
7.17596x10
0.01
0.97723
7
6.10773x10
0.06
0.00006
25
0.0000625
0.0000625
0.00006
25
1.77827
9
0.00011114
2
0.15
1.41253
8
8.82836x10
0.25
0.00006
25
1.41253
8
8.82836x10
0.15
0.0000625
0.00006
25
0.35
5
2.26464
4
0.40
6
2.54683
0.00015917
7
NH2
3
meta
Kh
05
-05
-05
-05
0.00014154
2.66612x10
-05
-05
-05
-05
COCH3
0.00006
25
0.37
6
2.37684
0.00014855
3
0.50
2
3.17687
4
0.00019855
5
0.00006
25
0.43
2.69153
5
0.00016822
1
0.54
3.46736
9
0.00021671
1
0.00006
25
0.61
4.07380
3
0.00025461
3
0.7
5.01187
2
0.00031324
2
N+
(CH3)3
0.00006
25
0.88
7.58577
6
0.00047411
1
0.82
6.60693
4
0.00041293
3
N2
0.00006
25
1.76
57.5439
9
0.0035965
1.91
81.2830
5
0.00508019
1
0.00006
25
10
0.000625
0.9
7.94328
2
0.00049645
5
10
CF3
11
SO2Ph
12
13
14
S(CH3)2
15
Tabel 3.3 tetapan disosiasi turunan asam benzoat (K x 10-5 pada t 250C) diurutkan
berdasarkan elektronegativitas (kemampuan menarik elektron)
Senyawa
1.029455
0.93593
0.770934
0.709237
0.372994
0.336271
0.292638
0.259637
0.223922
0.114955
0.109068
0.06127
asambenzoat
-0.06891
-0.1699
-0.26835
Kx meta
1.22428x10-05
8.2581x10-05
4.314 x10-05
4.73021 x10-05
7.17596 x10-05
0.0000625
Kxpara
0.00000625
2.66612 x10-05
1.36735 x10-05
5.29517 x10-05
6.10773 x10-05
0.0000625
SH
SCH3
CO2H
COCH3
CF3
SO2Ph
N+(CH3)3
N2
S(CH3)2
0.000111142
8.82836 x10-05
0.00014154
0.000148553
0.000168221
0.000254613
0.000474111
0.0035965
0.000625
8.82836 x10-05
0.0000625
0.000159177
0.000198555
0.000216711
0.000313242
0.000412933
0.005080191
0.000496455
IV.
Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan penentuan parameter ektronik () menggunakan
persamaan hammet. Parameter elektronik memberikan sebuah nilai yang merupakan ukuran
tingkat kekuatan menyumbangkan elektron maupun menarik elektron.
Pada parameter elektronik, terdapat tiga jenis sifat elektronik yang digunakan , yaitu :
1. Pengaruh berbagai subtituen terhadap reaktivitas bagian molekul yang tidak
mengalami perubahan. Penetapannya menggunakan perhitungan orbital.
2. Sifat elektronik berhubungan dengan tetapan ionisasi (pKa) dan berhubungan
dengan bentuk tak terionkan suatu senyawa pada pH yang tertentu.
3. Sifat oksidasi-reduksi atau reaktivitas senyawa. Penetapannya menggunakan
perhitungan mekanika kuantum dari energi orbital.
Pada hal ini , subtituen atau gugus penarik elektron akan menyebabkan asam benzoat
mudah terdisosiasi,sehingga tetapan disosiasinya bertambah berat dan kekuatan asamnya
semakin kuat. Subtituen memberi elektron yang akan meningkatkan kekuatan elektrofil dan
menurunkan kekuatan nukleofil pereaksi hubungan kuantitatif untuk menghitung pengaruh
substituen terhadap reaktivitas molekul dapat menggunakan persamaan hammet.
Hammet mengamati adanya hubungan linear energi bebas (LFER) antara log
konstanta laju relatif hidrolisis ester benzoat dengan log konstanta relatif ionisasi asam
benzoat. Pada tahun 1937 Hammett mengusulkan suatu hubungan kuantitatif untuk
menghitung pengaruh substituen terhadap reaktivitas molekul, hubungan ini disebut
persamaan Hammett
Korelasi Hammet adalah di antara yang pertama yang akan digunakan dan mewakili
cara klasik untuk mengukur sifat elektronik. Korelasi Hammet (Hammet, 1970)
mengungkapkan secara kuantitatif hubungan antara reaktivitas kimia dan sifat elektronelektron-menyumbangkan atau menerima suatu substituen.
Substituen pemberi elektron meningkatkan kekuatan nukleofil (kebasaan) dan
menurunkan kekuatan elektrofil (keasaman), hal yang sebaliknya terjadi pada substituen
penarik elektron yang akan meningkatkan kekuatan elektrofil dan menurunkan kekuatan
nukleofil pereaksi.
Kesimpulan
1. Parameter elektronik memberikan sebuah nilai yang merupakan ukuran tingkat
kekuatan menyumbangkan elektron maupun menarik elektron.
2. Hubungan nilai yang bernilai (+) bersifat penarik elektron dan yang bernilai (-)
adalah pendorong elektron.
3. yang bersifat pendorong elektron adalah substituen CH3 (Para-Metoksi Benzoic Acid)
dan yang bersifat sebagai penarik elektron adalah substituen NO2 (Meta-Nitro Benzoic
Acid).
4. Parameter elektronik berfungsi untuk mengukur kemampuan obat obat yang terion
sehingga dapat diketahui jumlah (densitas) obat dalam menembus membran sel dan
mengetahui bagaimana kekuatan daripada ikatan obat tersebut terhadap reseptor.
V.
Daftar Pustaka
Siswandono dan Bambang Soekardjo.2000.Kimia Medisinal. Surabaya : Airlangga
University Press.
H. Pine, Stanley dkk.1998. Kimia Organik 2 Edisi ke-4. Bandung. ITB.