Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA MEDISINAL

NAMA
NPM
KELAS

: TRI BHAKTI UTAMI


: 13151041
: MATRIKULASI A

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG


2016

PENENTUAN PARAMETER ELEKTRONIK () MENGGUNAKAN PERSAMAAN


HAMMET
I.

Tujuan Instruksional Khusus


1. Mampu menghitung parameter elektronik () suatu subtituen dari data tetapan
disosiasi atau tetapan laju reaksi senyawa turunan asam benzoat tersubtitusi
2. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara parameter elektronik () suatu
subtituen dengan kemampuan subtituen tersebut untuk menarik dan mendorong
elektron.
3. Mampu memperkirakan tetapan disoasi turunan asam benzoat tersubtitusi bila
parameter eletronik subtituen diketahui.
II.
Dasar Teori
Suatu reaksi polar terjadi karena interaksi antara sebuah nukleofil dengan
sebuahelektrofil. Kekuatan interaksi dan affinitas reaksi tersebut umumnya dikuasai oleh
kekuatan nukleofil dan elektrofil pereaksi. Gugus substituen yang tidak mengalami reaksi
namum berlokasi di dekat pusat reaksi mengganggu kekuatan tersebut melalui penarikan
elektron atau penyumbangan elektron. Substituen pemberi electron meningkatkan kekuatan
nukleofil (kebasaan) dan menurunkan kekuatan elektrofil(keasaman); hal yang sebaliknya
terjadi pada substituen penarik elektron yang akan meningkatkan kekuatan elektrofil dan
menurunkan kekuatan nukleofil pereaksi.
Ada banyak usaha untuk mengukur sifat elektronik dari molekul obat. Korelasi
Hammet adalah di antara yang pertama yang akan digunakan dan mewakili cara klasik untuk
mengukur sifat elektronik. Korelasi Hammet (Hammet, 1970) mengungkapkan secara
kuantitatif hubungan antara reaktivitas kimia dan sifat elektron-elektron-menyumbangkan
atau menerima suatu substituen. Konstanta substituen Hammet () pada awalnya ditetapkan
untuk tujuan mengukur pengaruh substituen pada konstanta disosiasi asam benzoat.
Logaritma perbandingan tetapan disosiasi senyawa tersubtitusi terhadap senyawa induknya
merupakan suatu tetapan yang disebut tetapan elektronik () :
( log kx / ko = )
K
= tetapan hidrolisis ester tersubstitusi meta atau para
Ko
= tetapan hidrolisis yang bekaitan dengan senyawa tak tersubstitusi

= tetapan substituent
Persamaan ini menggambarkan pengaruh substituen polar posisi meta atau para
terhadap sisi reaksi turunan benzena. Persamaan Hammet tidak berlaku untuk substituent
pada posisi orto karena adanya efek
sterik, dan juga terhadap turunan alifatik
karenapelintiran rantai karbon dapat menimbulkan aksi sterik.
Persamaan Hammet yang telah mengalami perluasan tertentu telah diusulkan
.Jaffe menyelidiki sifat penambahan lebih daripada satu gugus kepada cincin aromatik.Jaffe
menemukan bahwa nilai untuk berbagai gugus dapat dijumlahkan dan hubungan berikut
memberikan hasil yang baik.
(log kx/ko = p )

III.

Hasil Praktikum
Tabel 3.1 tetapan disosiasi turunan asam benzoat (K x 10-5 pada t 250C)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Senyawa
Asam Benzoat
o-metil benzoic acid
m-metil benzoic acid
p-metil benzoic acid
o-metoksi benzoic acid
m-metoksi benzoic acid
p-metoksil benzoic acid
o-fluoro benzoic acid
m-fluoro benzoic acid
p-fluoro benzoic acid
o-cloro benzoic acid
m-cloro benzoic acid
p-cloro benzoic acid
o-nitro benzoic acid
m-nitro benzoic acid
p-nitro benzoic acid

Kx
6,27
12,3
5,35
4,24
8,06
8,17
3,38
54,1
13,6
7,22
11,4
14,8
10,5
67,1
32,1
37

Ko
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27
6,27

0
0,29264
-0,0689
-0,1699
0,10907
0,11495
-0,2684
0,93593
0,33627
0,06127
0,25964
0,37299
0,22392
1,02945
0,70924
0,77093

Tabel 3.2 data subtituen turunan asam benzoat


No

Senya
wa
O

0.00006
25

1
OH
2

(CH3)3S
i
4
C6 H 5
5
H+
6
SH
7
SCH3
8
CO2H
9

0.70
8

0.19588
4

para

Kx meta

Kxpara

1.22428x10
-05

-1

0.1

0.00000625

0.37

0.42658

-05

0.66

0.21877
6

1.36735x10

0.07
2

0.84722
7

5.29517x10

0.00006
25

0.12
1

1.32129
6

8.2581x10

0.00006
25

0.16
1

0.69024

4.314x10-05

0.00006
25

0.12
1

0.75683
3

4.73021x10

0.00006
25

1.14815
4

7.17596x10

0.01

0.97723
7

6.10773x10

0.06

0.00006
25

0.0000625

0.0000625

0.00006
25

1.77827
9

0.00011114
2

0.15

1.41253
8

8.82836x10

0.25

0.00006
25

1.41253
8

8.82836x10

0.15

0.0000625

0.00006
25

0.35
5

2.26464
4

0.40
6

2.54683

0.00015917
7

NH2
3

meta

Kh

05

-05

-05

-05

0.00014154

2.66612x10

-05

-05

-05

-05

COCH3

0.00006
25

0.37
6

2.37684

0.00014855
3

0.50
2

3.17687
4

0.00019855
5

0.00006
25

0.43

2.69153
5

0.00016822
1

0.54

3.46736
9

0.00021671
1

0.00006
25

0.61

4.07380
3

0.00025461
3

0.7

5.01187
2

0.00031324
2

N+
(CH3)3

0.00006
25

0.88

7.58577
6

0.00047411
1

0.82

6.60693
4

0.00041293
3

N2

0.00006
25

1.76

57.5439
9

0.0035965

1.91

81.2830
5

0.00508019
1

0.00006
25

10

0.000625

0.9

7.94328
2

0.00049645
5

10
CF3
11
SO2Ph
12
13
14
S(CH3)2
15

Tabel 3.3 tetapan disosiasi turunan asam benzoat (K x 10-5 pada t 250C) diurutkan
berdasarkan elektronegativitas (kemampuan menarik elektron)
Senyawa

o-nitro benzoic acid

1.029455

o-fluoro benzoic acid

0.93593

p-nitro benzoic acid

0.770934

m-nitro benzoic acid

0.709237

m-kloro benzoic acid

0.372994

m-fluoro benzoic acid

0.336271

o-metil benzoic acid

0.292638

o-kloro benzoic acid

0.259637

p-kloro benzoic acid

0.223922

m-metoksi benzoic acid

0.114955

o-metoksi benzoic acid

0.109068

p-fluoro benzoic acid

0.06127

asambenzoat

m- metil benzoic acid

-0.06891

p-metil benzoic acid

-0.1699

p-metoksi benzoic acid

-0.26835

Tabel 3.4 Tetapan masing-masing senyawa substituent


Senyawa
OOH
NH2
(CH3)3Si
C6H5
H+

Kx meta
1.22428x10-05
8.2581x10-05
4.314 x10-05
4.73021 x10-05
7.17596 x10-05
0.0000625

Kxpara
0.00000625
2.66612 x10-05
1.36735 x10-05
5.29517 x10-05
6.10773 x10-05
0.0000625

SH
SCH3
CO2H
COCH3
CF3
SO2Ph
N+(CH3)3
N2
S(CH3)2

0.000111142
8.82836 x10-05
0.00014154
0.000148553
0.000168221
0.000254613
0.000474111
0.0035965
0.000625

8.82836 x10-05
0.0000625
0.000159177
0.000198555
0.000216711
0.000313242
0.000412933
0.005080191
0.000496455

IV.

Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan penentuan parameter ektronik () menggunakan
persamaan hammet. Parameter elektronik memberikan sebuah nilai yang merupakan ukuran
tingkat kekuatan menyumbangkan elektron maupun menarik elektron.
Pada parameter elektronik, terdapat tiga jenis sifat elektronik yang digunakan , yaitu :
1. Pengaruh berbagai subtituen terhadap reaktivitas bagian molekul yang tidak
mengalami perubahan. Penetapannya menggunakan perhitungan orbital.
2. Sifat elektronik berhubungan dengan tetapan ionisasi (pKa) dan berhubungan
dengan bentuk tak terionkan suatu senyawa pada pH yang tertentu.
3. Sifat oksidasi-reduksi atau reaktivitas senyawa. Penetapannya menggunakan
perhitungan mekanika kuantum dari energi orbital.
Pada hal ini , subtituen atau gugus penarik elektron akan menyebabkan asam benzoat
mudah terdisosiasi,sehingga tetapan disosiasinya bertambah berat dan kekuatan asamnya
semakin kuat. Subtituen memberi elektron yang akan meningkatkan kekuatan elektrofil dan
menurunkan kekuatan nukleofil pereaksi hubungan kuantitatif untuk menghitung pengaruh
substituen terhadap reaktivitas molekul dapat menggunakan persamaan hammet.
Hammet mengamati adanya hubungan linear energi bebas (LFER) antara log
konstanta laju relatif hidrolisis ester benzoat dengan log konstanta relatif ionisasi asam
benzoat. Pada tahun 1937 Hammett mengusulkan suatu hubungan kuantitatif untuk
menghitung pengaruh substituen terhadap reaktivitas molekul, hubungan ini disebut
persamaan Hammett
Korelasi Hammet adalah di antara yang pertama yang akan digunakan dan mewakili
cara klasik untuk mengukur sifat elektronik. Korelasi Hammet (Hammet, 1970)
mengungkapkan secara kuantitatif hubungan antara reaktivitas kimia dan sifat elektronelektron-menyumbangkan atau menerima suatu substituen.
Substituen pemberi elektron meningkatkan kekuatan nukleofil (kebasaan) dan
menurunkan kekuatan elektrofil (keasaman), hal yang sebaliknya terjadi pada substituen
penarik elektron yang akan meningkatkan kekuatan elektrofil dan menurunkan kekuatan
nukleofil pereaksi.

Yang penarik elektron substituen memiliki nilai positif, sedangkan elektron


pendorong substituen memiliki negatif . Nilai juga bervariasi berdasarkan apakah
substituen berada dalam meta atau posisi para. Substituen Ortho tidak digunakan dalam
menghitung karena adanya efek sterik terhadap turunan alifatiknya. Dari data pengamatan
didapatkan hasil, yang bersifat pendorong elektron adalah substituen CH 3 (Para-Metoksi
Benzoic Acid) dan yang bersifat sebagai penarik elektron adalah substituen NO 2 (Meta-Nitro
Benzoic Acid).
Adapun hubungan antara nilai substituen dengan derajat ionisasi akan berbanding
lurus dimaksudkan bahwa semakin besar nilai tetapan disosiasinya makan semakin besar nilai
parameter elektroniknya. Sebaliknya, semakin kecil nilai tetapan disosiasinya maka semakin
keci pula nilai parameter elektroniknya. Apabila nilai semakin kecil (-) , maka molekul
akan lebih mudah terionisasi sedangkan apabila semakin besar (+), maka akan lebih susah
untuk terionisasi. Hal ini berhubungan dengan mekanisme absorpsi obat dalam tubuh , makin
mudah terionisasi maka akan semakin mudah diabsorpsi darah dan ikatan obat dengan resptor
akan lebih lemah sehingga mudah untuk dieksresikan,bila semakin sulit terionisasi obat akan
sulit diabsorpsi darah dan ikatan dengan reseptor lebih kuat yang menyebabkan obat tidak
mudah diekskresikan. Jadi tujuan daripada tetapan elektronik adalah untuk mengukur
kemampuan obat yang terion sehingga dapat diketahui jumlah (densitas) obat dalam
menembus membran sel dan mengetahui bagaimana kekuatan daripada ikatan obat tersebut
terhadap reseptor.
VI

Kesimpulan
1. Parameter elektronik memberikan sebuah nilai yang merupakan ukuran tingkat
kekuatan menyumbangkan elektron maupun menarik elektron.
2. Hubungan nilai yang bernilai (+) bersifat penarik elektron dan yang bernilai (-)
adalah pendorong elektron.
3. yang bersifat pendorong elektron adalah substituen CH3 (Para-Metoksi Benzoic Acid)
dan yang bersifat sebagai penarik elektron adalah substituen NO2 (Meta-Nitro Benzoic
Acid).
4. Parameter elektronik berfungsi untuk mengukur kemampuan obat obat yang terion
sehingga dapat diketahui jumlah (densitas) obat dalam menembus membran sel dan
mengetahui bagaimana kekuatan daripada ikatan obat tersebut terhadap reseptor.

V.

Daftar Pustaka
Siswandono dan Bambang Soekardjo.2000.Kimia Medisinal. Surabaya : Airlangga
University Press.
H. Pine, Stanley dkk.1998. Kimia Organik 2 Edisi ke-4. Bandung. ITB.

Siswandono dan Bambang Soekardjo,1998. Eds Prinsip-Prinsip Rancangan Obat.


Surabaya. Airlangga University Press.

Thomas, goerth. 2003. Fundamental Of Medical Chemistry. England. Willey.

Anda mungkin juga menyukai

  • UUEF
    UUEF
    Dokumen20 halaman
    UUEF
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Terapi Non Farmakologi
    Terapi Non Farmakologi
    Dokumen5 halaman
    Terapi Non Farmakologi
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Asma
    Asma
    Dokumen11 halaman
    Asma
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • NOtes
    NOtes
    Dokumen11 halaman
    NOtes
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • ASMATIKUS
    ASMATIKUS
    Dokumen57 halaman
    ASMATIKUS
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Asma
    Asma
    Dokumen11 halaman
    Asma
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Referensi Uuef
    Referensi Uuef
    Dokumen1 halaman
    Referensi Uuef
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • ANTIHIPERTENSI
    ANTIHIPERTENSI
    Dokumen5 halaman
    ANTIHIPERTENSI
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Mekanisme Insulin
    Mekanisme Insulin
    Dokumen9 halaman
    Mekanisme Insulin
    Edwin Prakoso
    100% (1)
  • ANTIHIPERTENSI
    ANTIHIPERTENSI
    Dokumen5 halaman
    ANTIHIPERTENSI
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Book 1
    Book 1
    Dokumen1 halaman
    Book 1
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Leaflet CCB Dan ARB
    Leaflet CCB Dan ARB
    Dokumen20 halaman
    Leaflet CCB Dan ARB
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Kasus Ritalin
    Kasus Ritalin
    Dokumen1 halaman
    Kasus Ritalin
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Judul
    Judul
    Dokumen1 halaman
    Judul
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Laporsn Kimed 2
    Laporsn Kimed 2
    Dokumen7 halaman
    Laporsn Kimed 2
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • ANTIHIPERTENSI
    ANTIHIPERTENSI
    Dokumen5 halaman
    ANTIHIPERTENSI
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Promot If
    Promot If
    Dokumen1 halaman
    Promot If
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Anak Penggembala Dan Serigala
    Anak Penggembala Dan Serigala
    Dokumen2 halaman
    Anak Penggembala Dan Serigala
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bunda
    Tugas Bunda
    Dokumen16 halaman
    Tugas Bunda
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Promot If
    Promot If
    Dokumen1 halaman
    Promot If
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Dasar Sintesis Senyawa Obat
    Dasar Sintesis Senyawa Obat
    Dokumen2 halaman
    Dasar Sintesis Senyawa Obat
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Tabel Ais
    Tabel Ais
    Dokumen1 halaman
    Tabel Ais
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Anak Penggembala Dan Serigala
    Anak Penggembala Dan Serigala
    Dokumen2 halaman
    Anak Penggembala Dan Serigala
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Obat
    Obat
    Dokumen5 halaman
    Obat
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Judul
    Judul
    Dokumen4 halaman
    Judul
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • B
    B
    Dokumen4 halaman
    B
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • ALAT
    ALAT
    Dokumen1 halaman
    ALAT
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Full
    Manajemen Full
    Dokumen14 halaman
    Manajemen Full
    Indah BryanKey
    Belum ada peringkat