Allah Swt.
Sehingga laporan perjalanan pendakian Gunung Bawakaraeng dan pengambilan poin anggota
muda MAPALA Tomanurung HIPPMAS telah selesai sebagaimana mestinya. Hal ini
menjadi perwujudan rasa tanggung jawa kami sebagai anggota MAPALA Tomanurung
HIPPMAS.
Laporan ini telah di setujui dan disahkan oleh ketua umum MAPALA Tomanurung
HIPPMAS, dengan selesainya laporan ini kamipun tak lupa mengucapakan terimah kasih
kepada rekan-rekan yang telah banyak memberikan dukungan moral maupun yang lain-lainya
dalam kegiatan ini.
Wassalamu Alaikum Wr.Wb.
Mengetahui:
Pengurus MAPALA Tomanurung HIPPMAS
Pendamping
Idhan Irianwan
NIA. 02.08.030/MPA Tomanurung
Tomanurung
Ketua Umum
Firmansya
NIA. 02.09.031/MPA
1.
2.
3.
4.
serta kerabatnya.
5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antar sesama Pecinta Alam sesuai asas Pecinta Alam.
6. Berusaha saling membantu serta saling menghargai dalam melaksanakan pengabdian kepada
Tuhan, bangsa dan tanah air.
7. Selesai.
Disahkan Bersama
Dalam Gladian Ke-IV
Di Ujung Pandang 1974
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dengan rahmat tuhan yang maha esa setelah berlangsung seresehan Pecinta Alam
Universitas 45 ( 22 juni 1996 ) denga tema Eksistensi Pecinta Alam Dalam Penyatua Visi
dan Misi Serta Proglamatikanya. Disertai dengan dengan beberapa pandangan umum
Pecinta Alam Sulawesi Selatan dengan membuka hasil kesepakatan yang berlaku untuk
Pecinta Alam Sulawesi Selatan. Tekat ini dilahirkan, serta meninjau beberapa problem etika
Pecinta Alam Sulawesi Selatan.dengan bahan rujukan Kode etik Pecinta Alam Se-Indonesia,
kultur yang ada di Sulawesi Selatan atas perkembangan tersebut, maka Pecinta Alam
Sulawesi Selatan sepakat menyatkan visi dan misi yang di rumuskan dalam isi piagam
kesepakatan sebagai berikut:
Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Setiap Pecinta Alam Sulawesi Selatan menghayati dan mengamalkan nilai kode etik Pecinta
Alam se-Indonesia pada setiap sendi kehidupan bangsa dan negara.
Hormat menghormati sesama insan Tuhan pada umumnya dan Pecinta Alam pada khususnya
dengan di landasi budaya yang ada di Sulawesi Selatan serta menjaga kelestarian alam dan
isinya.
Senantiasa bersikap cerdas, cermat, berani, ihklas, jujur berlaku.
Sikap pecinta alam inovator, motifator, sekaligus mediator menyatukan konsep yang
berwawasan lingkungan demi kepentingan umum.
Menjalani kerja sama informasi dan komonikasi untuk menghimpun aspirasi Pecinta Alam
yang bertanggung jawab.
Merealisasikan fisi dan misi pecinta alam sulawesi selatan sesuai dengan harkat dan
martabatnya.
SELESAI.
Ditetapkan Pada Serasehan
Pecinta Alam SULAWESI SELATAN
Tanggal : 06 juli 1996
Waktu : 23:05 WITA
Tempat : Auditorium Kampus II
KATA PENGANTAR
Salam Lestari.........
Puji syukur kita panjatkan atas berkat rahmat Allah Swt. yang telah memberikan
tenaga dan kekuatan serta nilai yang senatiasa berkeinginan melestarikan alam, salawat dan
taslim atas junjungan Nabi
Abrar
Anggota
Muda
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alam merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang perlu dijaga kelestarian dan
keberadannya, dan memiliki daya tarik yang kuat sehingga memberikan dorongan yang kuat
untuk menjelajahi, berpetualang dan mencari pengetahuan yang baru. Mendaki gunung
menembus rimba, menelusuri jalan setapak hingga kita menemukan makna yang tersirat
dalam penjelajahan, sesuatu yang dapat menambah ketakwaan kita kepada Sang-Pencipta.
Di Indonesia kegiatan mendaki gunung di kenal sejak tahun 1964, ketika pendaki
Indonesia bersama Jepang melakukan ekspedesi gabungan dan berhasil mencapai puncak
Soekarno di pegunungan Jaya Wijaya. Setelah itu mulai berdiri perhimpunan Rimba,pendaki
gunung Wanadri di Bandung, dan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia
(MAPALA UI) di jakarta.
Kegiatan mahasiswa yang bergerak di kepecinta alaman dan lingkungan MAPALA
TOMANURUNG HIPPMAS, mempunyai prosedur dan peraturan yang wajib di patuhi dan
di jalangkan oleh semua anggota yang terlibar di dalamnya.
Dengan mengigat peraturan tersebut dengan penuh kesadaran menyusun laporan
perjalanan pendakian pengambila poin. Hal ini bertujuan untuk menguba statu keanggotaan
dalam struktur organisasi dan laporan ini sebagai referensi perjalanan Gunung Bawakaraeng.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Melakukan pendakian G. Bawakaraeng.
Melakukan pendakian jelajah alam bersama organisasi yang sama .
Mempererat tali persaudaraan dengan sesama anggota Pecinta Alam.
Agar dapat mengetahui keadaan lingkungan gunung itu sendiri serta penduduk yang bermukim
di sekitar kaki gunung tersebut.
2. Tujuan
Sebagai salah satu kewajiban dan peraturan organisasi bagi anggota muda.
Sebagai pengambilan poin gunapengalihan status keanggotaan dari anggota muda ke anggota
biasa.
Mengaplikasikan materi yang di peroleh dari pendidikan dasar.
Menambah pengetahuan dan pengalaman di bidang kepencinta alaman dan lingkungan.
Sebagai referensi yang dapat digunakan oleh para anggota yang ingin melakukan pendakian.
2 Mei 2014.