Landasan Keadilan
1. 2.
a.Sistem dan struktur sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang diciptakan oleh penguasa,
yang sadar atau tidak dibangun oleh penguasa dan pengusaha untuk menciptakan
ketergantungan di kalangan rakyat jelata.
b.Pembangunan saat ini belum memberikan kesempatan yang luas bagi orang-orang kecil.
Baik di lingkup yang besar (percaturan bangsa-bangsa) maupun lingkup yang kecil (di
lingkungan kita sendiri)
1. 3.
Dalam Kitab Amos 1-6 diceritakan Amos yang tampil di Israel saat Israel mencapai puncak
kemakmuran sekitar tahun 750 SM. Ia diutus mengingatkan bangsa Israel akan kelakuan
mereka yang tidak berkenan kepada Allah, untuk menegakkan keadilan.
Situasi masyarakat/bangsa Israel pada zaman Nabi Amos tampil :
1. Kekayaan dikuasai oleh sekelompok kecil orang yang merusak hidup mereka sendiri.
2. Penguasa dan orang kaya menipu dan memeras orang-orang kecil
3. Upacara keagamaan yang meriah menjadi kedok untuk menutupi kejahatan. Menjadi
ibadat yang dibenci Tuhan.
Nabi Amos juga memberi jalan keluar yang harus ditempuh untuk menghindari hukuman dari
Allah, yaitu: pertobatan mendasar (Am 5:4-6). Pada akhir masa baktinya nabi Amos
menjanjikan keselamatan dari Allah bagi sisa-sisa Israel. (Am 9:11-15)
1. 4.
1) Adil berarti memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya, baik itu hak
asasi maupun hak yang didasarkan pada tindakan bebas manusia.
2)
a)
Sebagai keadaan, semua pihak memperoleh apa yang menjadi hak mereka dan
diperlakukan sama.
b)
Sebagai tuntutan : menuntut agar keadaanm adil diciptakan baik dengan mengambil
tindakan yang diperlukan maupun menjauhkan diri dari tindakan yang tidak adil.
c)
Sebagai keutaman, keadilan adalah sikap, tekad, niat untuk melakukan apapun yang
adil.
b.Distingsi Keadilan
Perbedaan keadilan komutatif, distributif dan keadilan legal
1)
Keadilan Komutatif, menuntuk kesamaan dalam pertukaran, mislanya mengembalikan
pinjaman atau melakukan jual beli dalam batas kepantasan sehingga tidak ada pihak yang
dirugikan.
2)
Keadilan distributive menuntut kesamaan dalam membagikan apa yang
menguntungkan dan dalam menuntut pengorbanan. Misalnya kekayaanalam dinikmati
bersama secara adil, dan pengorbanan pembangunan ditanggung bersama secara adil.
3)
Keadilan legal, menuntut kesamaan hak dan kewajiban terhadap Negara sesuai dengan
aturan dan undang-undang yang berlaku.
1. c.
1)
Keadilan adalah keutamaan sosial yang paling mendasar, dan khas manusiawi, dengan
sadar (menggunakan akal budi dan kehendak bebas) manusia mampu mengakui hak orang
lain.
2)
3)
Negara
a)
Dalam Pembukaan UUD 1945 dikatakan bahwa menciptakan keadilan sosial adalah
salah satu tugas utama Republik Indonesia
b) Tuntutan keadilan sosial dijabarkan dalam pasal 33-34 tentang menyusun
perekonomian nasional. Ayat 1 pasal 33 tentang semangat kekeluargaan yang harus menjiwai
perekonomian nasional. Kekeluargaan berarti dalam menjalankan produksi untuk
kepentingan bersama. Passal 34, Negara diwajibkan memperhatikan orang-orang atau
kelompok yang tidak berdaya.
2)
Gereja
a)
Kel 20:15 dan Ul 5:19 Jangan mencuri dalam arti aslinya jangan mencuri
orang/menculik.dan menjualnya sebagai budak.
b)
Ensiklik-ensiklik para Paus dan pernyataan dari konferensi Uskup-uskup merupakan
tanggapan atas keprihatinan Gereja terhadap masalah keadilan sosial. Misalnya :
1. Ensiklik Rerum Novarum (Paus Leo XIII) dan Qudragesimo Anno (Pius XI) berbicara
tentang keadilan terhadap para buruh.
2. Ensiklik Pacem in Terris (Yohanes XXIII) berbicara tentang perdamaian antara
bangsa-bangsa dalam kebenaran, keadilan dan kemerdekaan.
3. Ensiklik Populorum Progressio Paulus V) Berbicara tentang kesenjangan Negaranegara kaya dan Negara-negara miskin.
1. SAJIAN CONTOH
1. Bagaimana kesan dan perasaanmu sesudah mengamati cerita bergambar
TANAH KAMI ?
Jawaban : Keadaan ironis. Pembangunan tidak membuat orang sejahtera, justru menjadi
korban dari pembangunan tersebut.
1. Sebutkanlah kasus-kasus lain yang mirip dengan kisah tersebut !
Jawaban : Penggusuran-penggusuran. Alih fungsi lahan.
1. Dalam kasus-kasus itu, siapa yang menindas dan yang ditindas ?
Jawaban : Yang menindas pemerintah dan pengusaha. Yang ditindas rakyat kecil
1. Mengapa sering terjadi ketidakadilan ?
Jawaban : Karena kebijakan pembangunan darfi pemerintah tidak berpihak pada rakyat kecil.
Potensi dan peluang untuk berkembang dihambat.
1. LATIHAN SOAL
1. Sebutkan kasus-kasus ketidakadilan dalam bidang :
1. Ekonomi
b.Sosial
1. c. Budaya
2. Keagamaan
3. Politik
1. Apa akar ketidakadilan ?
2. Apa arti keadilan ?
3. Apa arti keadilan menurut keadaan, tuntutan dan keutamaan?
4. Apa Perbedaan keadilan komutatif, distributive dan keadilan legal?
5. Sebutkan sasaran yang dikritik Nabi Amos!
6. Apa bentuk-bentuk ketidakadilan yang dikecam Amos?
7. Jelaskan arti keadilan sebagai dasar dan landasan Negara!
8. Sebutkan landasan menegakkan keadilan menurut :
TEMA 1
NILAI-NILAI PENTING DALAM MASYARAKAT YANG HARUS
DIPERJUANGKAN
BAB 2
MEMPERJUANGKAN KEBENARAN
1. KOMPETENSI
2. Standar Kompetensi :
Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan
kehidupan bersama sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari
1. Kompetensi Dasar
Memahami arti perjuangan untuk menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian
dan keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan peranannya.
1. Indikator
Memperjuangkan kebenaran
1. Menjelaskan arti dan bentuk-bentuk kebohongan yang terjadi dalam masyarakat.
2.
1. Uraian Tujuan
Masyarakat manusia memiliki nilai-nilainya sendiri keadilan, kejujuran, kebenaran,
persaudaraan perdamaian dan cinta lingkungan. Dalam pelajaran ini siswa diajak mendalami
nilai-nilai tersebut dalam terang Kitab Suci, meresapkan dan melakukannya, sehingga
Kerajaan dapat tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat kita.
1.
ISI MATERI
Memperjuangkan Kebenaran
1. Arti Kebohongan
2. Bentuk-bentuk kebohongan yang terjadi dalam masyarakat.
3. Sebab Kebohongan
4. Akibat kebohongan
5. Makna firman kedelapan: jangan bersaksi dusta tentang sesamamu.
1. PENJELASAN TEORI
1. Arti kebohongan :
Kebohongan adalah, menyembunyikan atau tidak mengatakan kebenaran seperti apa adanya.
1. Bentuk-bentuk Kebohongan yang terjadi dalam masyarakat:
2. Berdusta dan Saksi Dusta: Berdusta berarti mengatakan yang tidak benar untuk
menyesatkan, melawan kebenaran untuk menyesatkan seseorang yang berhak
mengetahui kebenaran.
3. Rekayasa atau manipulasi: menyiasati atau mengarahkan orang lain ke tujuan yang
menguntungkan dirinya sendiri meskipun barangkali orang lain merugi.
4. Asal Bapak Senang (ABS), kata-kata dan sikap yang manis yang dilakukan hanya
untuk menyenangkan atasan, meskipun jauh dari kebenaran.
5. Fitnah dan umpatan, mengatakan hal yang tidak benar tentang seseorang saat orang
tersebut tidak ada sehingga tidak dapat membela diri atau menyatakan kebenarannya.
1. Sebab-sebab Kebohongan
1. Berbohong sekedar iseng, menikmati kesenangan karena ora terperdaya dan
tertipu atau terpedaya.
2. Berbohong untuk memperoleh keuntungan tertentu: Para pedagang supaya
mendapat untung lebih besar.
3. c.
Berbohong karena takut dalam situasi terjepit, untuk menyelamatkan
diri dari situasi yang sulit sehingga terpaksa berbohong.
1. Akibat Kebohongan
Masuk dalam komunikasi dan relasi yang semu dengan pihak yang membohongi
Bentuk-bentuk Ketidakjujuran
1. Dampak ketidakjujuran
Bagi Para pelaku
1. Meskipun berkelimpahan belum tentu bahagia
2. Hati nurani matai bila ketidakjujuran dilakukan berulang-ulang.
3. Moral dan kepribadian akan merosot
4. Akan menimbulkan penederitaan dalam jangka waktu panjang.
Bagi Masyarakat Luas
a. Krisis multidimensi,
b.krisis di bidang politik/hukum,
c. ekonomi,
d.lingkungan hidup,
e.budaya
1. Bentuk ketidakjujuran yang dikecam Yesus
a. Kemunafikan, orang menganggap dirinya suci sehingga sangat sulit bertobat,
mengandalkan kekuatannya sendiri, merasa tidak membutuhkan Allah, merebut keselamatan
dengan jasa dan kekuatan mereka sendiri. (Luk 18:9-14).
b.Sumpah Palsu Mat 5:33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek
moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan
Tuhan.Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit,
karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kakiNya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; janganlah juga
engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau
menghitamkan sehelai rambut pun. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak,
hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. (Mat 5:3337)
1. Makna Kejujuran
Dalam kamus bahasa Indonesia jujur berarti tidak curang dn tidak berbohong, satu kata
dengan perbuatan.
1. Kejujuran menjadi modal perkembangan pribadi dan kemajuan kelompok.
2. Kejujuran menimbulkan kepercayaan, yang menjadi landasan dari pergaulan.
Bill terkejut mendengar begitu banyak pujian. Ia menegaskan bahwa Mengembalikan uang
itu bukan merupakan perbuatan besar seperti yang dikira orang. Saya hanya mengembalikan
uang yang saya temukan. Itu kan perbuatan biasa saja.
3. Apa yang dapat kita lakukan untuk menegakkan perdamaian dan persaudaraan sejati ?
Jawaban : Tetap berbuat baik kepada orang yang tidak sepaham dengan kita. Tidak membalas
kejahatan dengan kejahatan tetapi dengan kebaikan.
1. SOAL LATIHAN
1. Sebutkan fakta-fakta pertikaian yang sering terjadi di Indonesia!
2. Sebutkan dan jelaskan sebab terjadinya pertikaian !
3. Apa dampak terjadinya pertikaian ?
4. Jelaskan pengertian Shalom dalam Perjanjian Lama !
5. Apa pandangan Yesus tentang perdamaian ?
6. Apa Ajaran Gereja tentang Perdamaian?
7. Bagaimana upaya menegakkan Perdamaian dan Persaudaraan Sejati ?
TEMA 2
MENGHARGAI, BERDIALOG, DAN KERJA SAMA DENGAN UMAT BERAGAMA,
DAN KEPERCAYAAN LAIN
BAB 7
BERDIALOG DENGAN UMAT KRISTEN PROTESTAN
1. A.
TUJUAN/KOMPETENSI
2. Standar Kompetensi
Memahami makna firman, ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan
bersama sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan
sehari-hari
1. Kompetensi Dasar
Menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama dengan umat beragama atau
berkepercayaan lain
1. Indikator
1. Menyebutkan beberapa persoalan yang sering muncul dalam hubungan antar
Gereja Kristen Protestan dengan Gereja Katolik.
2. Menjelaskan berbagai cirri protestanisme.
1)
Gereja Lutheran
2)
Gereja Kalvinis
3)
Gereja Anglikan
4)
Gereja Katolik
1. Ciri-ciri Protestanisme
2. Perbedaan Gereja Katolik dan Gereja Kristen Protestan
3. Persamaan Gereja Katolik dan Gereja Lristen Protestan
4. Ekumene sebagai Usaha Dialog dan Kerja Sama Antara Gereja Katolik dan Gereja
Kristen Protestan.
a)
b)
PENJELASAN TEORI/MATERI
1. Perpecahan Gereja
1)
Gereja Lutheran
b)
terjadi pemilihan paus yang tidak Pantas yaitu Paus Aleksander VI dan Leo IX.
c)
d)
e)
Imam-imam paroki tidak terdidik, hidup dengan istri gelap, bodoh, tidak mampu
berkotbah, tidak mampu mengajar umat.
f)
Teologi skolastik mandul dan menjadi dogmatis dianggap sebagai perdebatan tentang
hal sepele antara aneka aliran teologis.
g)
h)
i)
j)
Dalam keadaan ini Martin Luther dari Jerman muncul dengan gagasan yang menolak ajaran
maupun otoritas Gereja Katolik: (Anggotanya melalukan protes maka disebut Protestan)
a)
b)
Membela pandangan baru, khususnya ajaran tentang pembenaran hanya karena iman
sola fide).
c)
d)
Menolak beberapa ajaran teologi sebelumnya dan hanya bertumpu pada Alkitab sesuai
tafsiran sendiri.
e)
Indulgensi, stipendia untuk misa arwah, sumbangan pembangunan Gereja dan patungpatung, pajak untuk Roma, ziarah dan puasa, relikui dan kaul-kaul semua tidak berguna bagi
keselamatan.
f)
Keselamatan hanya karena iman (sola fide) bukan karena perbuatan (sola gratia)
g)
h)
b)
c)
d)
e)
f)
Luther diekskomunikasi oleh Paus tahun 1520 dan dikucilkan kaisar 1523, namun tidak dapat
membendung Luther dan mulai menyerang uamt yang setia pada paus. Tuntutannya semakin
radikal. Persatuan gereja diboikot. Para bangsawan dan pendukungnua tidak tertarik pada
persatuan kembali, karena tidak mau mengembalikan milik Gereja yang sudah mereka
rampas. Unsur keagamaan, politis, dan pribadi di kedua pihak menyulitkan persatuan
kembali. Reformasi selesai; umat terpecah belah ke dalam kelompok Katolik, Luteran,
Kalvinis, Anglikan dan sebagainya
2)
Gereja kalvinis
Tokoh Yohanes Calvin (1509-1564). Ingin membaharui Gereja dalam terang Injil. Dalam
bukunya yag berjudul Institutio Christianae Religionis menggambarkan Gereja dalam dua
dimensi:
a)
b)
Kumpulan mereka yang dalam keterbatasannya di dunia mengaku diri sebagai penganut
Kristus
Ciri-Ciri :
a)
Pewartaan Injil
b)
Pelayanan sakramen-sakramen.
Pastor,
b)
Pengajar,
c)
Diakon
d)
Penatua.
3)
Gereja Anglikan
Anglikanisme bermula pada pemerintahan Henry VII 1509-1547. Di Inggris raja Henry VII
menobatkan diri sebagai kepala Gereja karena Paus di Roma menolak perceraiannya.
Anglikantisme menyerap pengaruh reformasi, namun memperahankan beberapa corak gereja
(Uskup-Imam-Diakon), sehingga berkembang dengan warna yang khas.
4)
Gereja Katolik
b)
Konsili menegaskan posisi Katolik dalam hal-hal yang disangkal oleh pihak Reformasi
(Kitab Suci dan tradisi, Penafsiran kitab Suci, pembenaran, jumlah sakramen-sakramen,
kurban misa, imamat dan tahbisan, pembedaan imam dan awam dan lain-lain.)
c)
Gereja sebagai penjaga iman yang benar dan utuh, ditandai dengan sakramensakramen. Khususnya ekaristi yang dimengerti dan dirayakan sebagai kurban sejati.
d)
Gereja bercorak hierarkis dilengkapi dengan jabatan-jabatan Gerejani dan imamat yang
berwenang khusus dalam hal merayakan ekaristi, pengakuan dosa;
e)
Gereja adalah kelihatan dan ini menjadi jelas dalam lembaga kepausan sebagai
puncaknya;
f)
Gereja mewujudkan diri sebagai persekutuan para kudus lewat penhormatan pada para
kudus; Gereja menghormati Tradisi.
1. Ciri-ciri Protestanisme
1)
Gereja diadakan oleh rahmat Tuhan, pilihan, sabda, Sakramen, dan anugerah iman.
Gereja yang benar tidak kelihatan dan tidak identik dengan Gereja-Gereja yang kita ketahui
anggota dan susunannya.
2)
Gereja yang kudus adalah persekutuan yang benar-benar beriman di segala tempat dan
pada segala zaman.
3)
Gereja memberitakan sabda Allah secara murni dan melayani sakramen Pembabtisan
dan Perjamuan Tuhan dengan tepat, yakni sesuai dengan Alkitab
4)
Kitab Suci adalah satu-satunya sumber ajaran dan susunan Gereja. Sola Scriptura
(diselamatkan karena Kitab suci) adalah prinsip formal Protestanisme.
5)
Pembenaran orang dari semula sampai selesai semata-mata rahmat ilahi (sola gratia).
Maka keselamatan hanya dari sabda ilahi bukan oleh perbuatan.
6)
Sabda ilahi satu-satunya rahmat yang berbentuk alkitab, khotbah, sakramen, dan
pembicaraan rohani. Sakramen adalah sabda ilahi dalam bentuk kelihatan, artinya bukan
hanya didengar tapi dialami. Selain Pembabtisan, dirayakan juga Perjamuan Tuhan yang
tidak mengenal perubahan ke tubuh dan darah Kristus. Kritus diimani hadir dalam Perjamuan
Tuhan
7)
Imamat umum semua orang beriman saja yang diakui, sehingga pendeta dan orang
awam hanya berbeda menurut fungsi saja tanpa perbedaan rohani secara eksistensial.
1. Persamaan Gereja Katolik dan Gereja Kristen Protestan:
Persamaan pada hal-hal yang mendasar atau fundamental :
a) Iman berdasar pada Yesus Kristus.
b)
e)
KATOLIK
Tekanan ada pada sakramen dn pada
segi sakramen (tanda kelihatan) dari
karya keselamatan Allah
Kultis, yang mementingkan korban
(Ekaristei) Hubungan dengan
menentukan hubungan dengan Kristus
Gereja secara hakiki bersifat hierarkis
PROTESTAN
Tekanan pada sabda/pewartaan dan pada
segi misteri karya Allah
Profetis, yang terpusat pada sabda
(pewartaan). Hubungan dengan Kristus
menentukan hubungan dengan Gereja
Segala pelayanan gerejawi adalah
ciptaan manusia
Setiap orang membaca dan mengartikan
Kitab Suci
Jumlah Kitab Suci 66, tidak termasuk
Deuterokanonika
1. Ekumene sebagai usaha usaha kerjasama dan dialog antar sesame Gereja Kristus.
a)Arti dan Kegiatan Ekumene
c)
Di beberapa tempat, gereja-gereja tertentu dapat dilaksanakan di bidang doktrin.
Pertukaran dosen teologi dan Kitab Suci di Sekolah Tinggi Teologi, dari kegiatan-kegiatan
tersebut, kita dapat saling mengisi.
d)
e)
Doa atau ibadat bersama sejauh memungkinkan (Natal dan Paskah bersama)
b)
a)
b)
Gereja Pentakosta (Gereja Pentakosta Indonesia, Gereja Sidang Jemaat Allah, GBIS,
GBI, dsb)
c)
D. SAJIAN CONTOH
Contoh 1.
YESUS MENONTON PERTANDINGAN BOLA
Yesus Kristus berkata bahwa Ia belum pernah menyaksikan
pertandingan sepak bola. Maka kami, aku dan temantemanku mengajakNya menonton.
Sebuah pertandingan sengit berlangsung
antara kesebelasan Protestan dan kesebelasan Katolik
Kesebelasan Katolik memasukkan bola terlebih dahulu.
Yesus bersorak gembira dan melemparkan topinya tinggi-tinggi.
Lalu ganti kesebelasan Protestan yang mencetak gol.
Dan Yesus bersorak gembira serta melemparkan
Topinya tinggi-tinggi lagi.
Hal ini rupanya membingungkan orang
Yang duduk di belakang kami. Orang itu menepuk
Pundak Yesus dan berkata: saudara berteriak
Untuk pihak mana?
Upaya menghindari kata-kata, penilaian, dan tindakan yang ditinjau dari sudut
keadilan dan kebenaran tidak cocok dengan situasi saudara-saudari yan terpisah, dank
arena itu mempersukar hubungan-hubungan dengan mereka.
TUJUAN/KOMPETENSI
2. Standar Kompetensi
Memahami makna firman, ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan
bersama sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan
sehari-hari
1. Kompetensi Dasar
Menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama dengan umat beragama atau
berkepercayaan lain
1. Indikator
1. Menyebutkan beberapa faktor penghambat dialog antara Islam dengan katolik
2. Menjelaskan secara singkat mengenai agama Islam
3. Menjelaskan Ajaran gereja Katolik terhadap Islam
4. Menjelaskan Ajaran Islam terhadap agama lain
5. Menjelaskan usaha/bentuk-bentuk dialog antara umat katolik dengan umat
Islam
6. Menyebutkan fektor pendukung dialog antara umat Katolik dan umat ISlam
1. Uraian Tujuan :
Pada bab terdahulu siswa mempelajari tentang menciptakan masyarakat yang adil, jujur
damai dan mencintai lingkungan hidupnya. Dalam bab ini siswa siswa diajak mempelajarai
bagaimana umat beragama dapat saling menghargai, berdialog dan bekerjasama walaupun
berbeda agama dan kepercayaan.
1. URAIAN ISI MATERI
1. Faktor penghambat dialog antara Islam dan Katolik
2. Pengertian singkat tentang agama Islam
3. Ajaran Gereja Katolik tentang agama Islam
4. Ajaran Islam tentang sikap Islam terhadap agama lain
5. Bentuk-bentuk dialog dengan agama Islam.
1. PENJELASAN TEORI
1. Faktor penghambat dialog antara Islam dan Katolik
1. Sikap saling curiga satu sama lain
Islam (bahasa Arab) berarti penyerahan diri kepada Allah, masuk dalam suasana damai,
sejahtera dan hubungan serasi, baik antar sesame manusia maupun antara manusia dan Allah.
Persekutuan muslimin yang terjalin erat berkat iman pada agama disebut ummah atau ummat,
pemimpin disebut khalifah.
1. b.
1)
Islam merupakan agama monoteis (disebut tauhid) dengan tekanan amat kuat pada
Allah yang mahabesar (Allahu akbar, sering digunakan di mana-mana). Monoteisme
sedemikian ditekankan sehingga tidak ada toleransi terhadap hal yang mengaburkan keesaan
Allah.
2)
Syirk atau men-syarikat-kan Allah, berarti menempatkan sesuatu betapapun kecilnya,
di samping atau sejajar denngan Allah. Syirk merupakan dosa terbesar.
3)
1. c.
Iman Islam
a)
b)
2) Diucapkan pada waktu orang menjadi muslim (sebagai ucapan upacara inisiasi waktu
akad nikah)
3)
4) Kelima rukun iman yang lain adalah : percaya pada malaikat, Kitab Suci, Hari Kiamat,
dan Takdir ilahi.
Pemahaman Kitab Suci :
1) Wahyu yang diberikan Allah memberikan alquran kepada segenap manusia melalui
Muhammad, dalam bahasa Arab
2)
Kitab Suci terakhir dan tersempurna dari segala kitab yang pernah ada.
3)
a)
b) Termuat segala sesuatu yang dibutuhkan bagi kehidupan manusia dalam segala aspek
kehidupan baik yang menyangkut hubungannya dengan Tuhan (ibadah) maupun yang
mengatur peri kehidupan antar manusia yang disebut muamalat.
c)
d)
e)
Isa bin maryam dikemuka sebagai nabi yang istimewa, lahir melalui mukjizat. Tanpa
ayah, menngajar dan membuat banyak mukjizat. Ia terberkati, kudus, murni, rasul Allah, jalan
orang saleh, pengantara, bahkan disebut sebagai kalimat Allah dan Roh Allah. Tapi Dia
bukanlah Allah. Hubungan Maria dengan Isa al Masih bin Maryam ini, termuat dalam Surah
al Maryam.
1. d.
Arkan al-Islam
takwa dan takut kepada Allah, taat kepada segala perintahNya dalam Al-Quran.
2) Manusia adalah hamba Allah, kewajiban-kewajiban pokok yang harus dijalankan oleh
setiap orang muslim terangkum dalam lima rukun Islam atau pilar penyangga keislaman
(arkan al Islam), yakni: syahadat, sholat lima waktu, sam (puasa dalam bulan ramadhan),
zakat,dan haji
1. e.
Tujuan hidup manusia adalah mencari ridha ilahi, mencari perkenanan Allah, hidup
sedemikian rupa sehingga Allah tidak, melainkan berkenan. Perbuatan yang berkenan kepada
Allah (halal) mendatangkan pahala bagi pelakunya. Sebaliknya, perbuatan yang
menimbulkan kemarahan Allah (haram) menimbulkan hukuman pada pelakunya.
Ada 5 hukum Islam yakni :
1. wajib atau fardh
2. Sunnah atau Mustahabb
3. Mubah atau jaiz
4. Makruh
: harus dilakukan
: sebaiknya dilakukan
: diperbolehkan
: sebaiknya tidak dilakukan
5. Haram
1. f.
1)
: dilarang
Tasawwuf : Mistik dalam Islam
2) Tasawuff : gerakan mistik dalam umat Islam dan cara penghayatan keagamaan yang
menjalankan disebut sufi. Misalnya sebagian dari walisongo.
1. Ajaran Gereja Katolik tentang agama Islam
Dalam Dekrit Konsili Vatikan II, tentang hubungan Gereja dengan agama-agama bukan
Kristen (Nostra Aetate Art 3), sikap gereja Katolik terhadap Islam dirumuskan sebagai
berikut:
Gereja juga menghargai umat Islam, yang menyembah Allah satu-satunya, yang hidup dan
berdaulat, penuh belas kasihan, mahakuasa. Pencipta langit dan bumi yang telah bersabda
kepada umat manusia. Kaum muslimin berusaha menyerahkan diri dengan segenap hati
kepada ketetapan-ketetapan Allah juga yang bersifat rahasia, seperti dahulu Abraham-iman
Islam dengan sukarela mengacu kepadanya-telah menyerahkan diri kepada Allah. Memang
mereka tidak mengakui Yesus sebagai Allah, melainkan menghormatinNya sebagai Nabi.
Mereka juga menghormati Maria BundaNya yang tetap perawan, dan pada saat-saat tertentu
daengan khidmat berseru kepadanya. Selain itu mereka mendambakan hari pengadilan, bila
Allah akan mengganjar semua orang yang telah bangkit, maka mereka juga menjunjung
tinggi kehidupan susila, dan berbakti kepada Allah terutama dalam doa, dengan memberi
sedekah, dan berpuasa.
1. Ajaran Islam tentang sikap Islam terhadap agama lain
1. a.
Surat Al Baqarah 62
Agama Islam memiliki sikap toleransi yang tinggi. Digariskan langsung oleh allah dalam Alquran. Misalnya Sura Al Baqarah 62 disebutkan sesungguhnya orang-orang yang beriman
dan orang Yahudi dan Nasrani dan kaum Shobiin itu adalah orang-orang yang percaya kepada
Allah, hari kiamat dan beramal soleh maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya, dan
tidak ada ketakutan bagi mereka dan juga tidaklah mereka merasa patah hati.
1. b.
Surat Al Madiah 83
Dan sesungguhnya kamu akan mendapatkan orang-orang yang paling dekat rasa kasih
sayangnya kepada
1. Bentuk-bentuk dialog dengan agama Islam.
1. a.
Dialog Kehidupan
Dalam hidup bermasyarakat dapat terjadi kita bertetangga dan berdampingan dengan saudara
islam. Kita dapat berusaha untuk hidup rukun dan salaing menghargai.
1. b.
Dialog Karya
Ada banyak karya demi kepentingan umum dan demi kemanusiaan yang mendorong kita
untuk bekerjasama. Dalam kerja sama itu kita akan lebih dekat dan lebih mengenal satu sama
lain.
1. c.
DialogTteologis (Doktrin)
Ada banyak ajaran Islam yang indah dan menyelamatkan. Konsili Vatikan II menyatakan
bahwa dalam Islam pasti ada banyak kebenaran dan keselamatan yang dapat kita timba.
Demikian juga sebaliknya.
1. d.
Dialog Iman
2)
3)
4)
5)
Saling menghormati
1. SAJIAN CONTOH
untuk sembahyang. Hari semakin gelap dan kami berdua tenggelam dalam kebisuan masingmasing. Ada kekuatiran kalau-kalau sikap kami memancing sikap kurang bersahabat, malah
rasa takut muncul di hati.
Sementara itu, jemaah selesai berdoa dan mereka keluar dari mushola. Tampak Miryam
bercakap-cakap dengan mereka dalam bahasa jawa yang tak kami pahami. Aku begitu waswas ketika Miryam menyebut kata Kristen. Aku jadi salah tingkah ketika semua mata
memandang kami berdua. Aku bersiap-siap seandainya diusir. Tahu-tahu seorang di antara
mereka menyalami kami dengan ramah yang diikuti pula oleh yang lain. Beberapa dari
mereka bercakap-cakap dengan kami.
Ketika tahu bahwa kami belum makan, seorang dari antara mereka pulang ke rumah dan
kembali membawakan kami makanan. Bahkan ada yang tinggal sampai jauh malam
mengobrol dengan kami. Suasana sangat akrab dan ketegangan dalam diri kami lambat laun
mencair.
Miryam dengan uluran tangan dan keterbukaan hatinya mengajariku sesuatu yang berharga.
Untuk berjumpa dengan saudara-saudari siapa pun, aku harus melepaskan rasa curiga dan
takut, karena curiga dan takut merupakan hambatan untuk membangun cinta persaudaraan.
Apalagi dalam konteks perjumpaan antar umat beragama, segala sesuatu akan menjadi baik
kalau tiap orang beriman dibebaskan dari kepicikan dan ketidakdewasaan dalam hidup
berimannya.
(Oleh:Tin)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Bagaimana kesanmu setelah membaca cerita di atas?
Jawaban: cerita diatas sangat berkesan karena meberikan gambaran tentang keterbukaan
penduduk kampong terhadap orang yang berbeda agama.
1. Bagaimana pengalamanmu bergaul dengan teman-teman dan orang-orang yang
beragama Islam?
Jawaban : ada yang tidak nyaman karena kadang tidak diterima dengan baik. Ada juga yang
begitu terbuka dan tidak mempersoalkan perbedaan agama.
1. Mengapa sering timbul rasa curiga dan takut kepada saudara-saudara kita yang
beragama Islam?
Jawaban : Karena belum saling mengenal secara lebih mendalam dan secara lengkap ajaran
agama islam. Ada ketakutan sebagai kelompok minoritas sering menerima perlakuan yang
tidak adil.
1. Apa saja yang kamu ketahui tentang agama Islam?
Jawaban : Sring soal, berdoa di masjid, naik haji, berpuasa, sholat jumat, berzakat.
1. SOAL LATIHAN
1. J.
TUJUAN/KOMPETENSI
2. Standar Kompetensi
Memahami makna firman, ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan
bersama sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan
sehari-hari
1. Kompetensi Dasar
Menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama dengan umat beragama atau
berkepercayaan lain
1. Indikator
1. Menjelaskan pandangan NA tentang agama Hindu dan Budha
2. Menjelaskan inti ajaran Kong Hu Cu dan aliran kepercayaan
3. Menjelaskan bentuk-bentuk dialog dengan umat hindu, Budha, Kong hu Cu
dan aliran kepercayaan
4. Menjelaskan pandangan yang mendukung diadakannya dialog antara umat
katolik dan umat Hindu, Budha
1. Uraian Tujuan :
Pada bab terdahulu siswa mempelajari tentang menciptakan masyarakat yang adil, jujur
damai dan mencintai lingkungan hidupnya. Dalam bab ini siswa siswa diajak mempelajarai
bagaimana umat beragama dapat saling menghargai, berdialog dan bekerjasama walaupun
berbeda agama dan kepercayaan.
1. URAIAN ISI MATERI
1. Pandangan NA terhadap Hindu dan Budha
2. Inti Ajaran agama Hindu
3. Inti Ajaran Budha
4. Inti Ajaran Konghucu dan Aliran Kepercayaan
5. Bentuk-bentuk dialog dengan umat Hindu, Budha, Konghucu dan Aliran
Kepercayaan.
6. Pandangan yang mendukung diadakannya dialog antara umat katolik dan umat
Hindu, Budha.
1. PENJELASAN TEORI
1. Menjelaskan pandangan NA tentang agama Hindu dan Budha
Nostra Aetete Art,2 berikut!
1. a. Hinduisme. Manusia menyelidiki misteri ilahi dan mengungkapkannya dengan
kesuburan mitos-mitos yang melimpah serta dengan usaha-usaha filsafat yang
mendalam. Hinduisme mencari pembebasan dari kesesakan keadaan kita entah
melalui bentuk-bentuk hidup berulah-tapa atau melalui permenungan yang mendalam,
atau dengan mengungsi kepada Allah penuh kasih dan kepercayaan. Sebagai
kesadaran dan pengakuan pada yang ilahi dalam kehidupan manusia.
b. Buddhisme dalam berbagai aliran mengakui, bahwa dunia yang serba berubah ini sama
sekali tidak mencukupi, dan mengajarkan kepada manusia jalan untuk dengan penuh bakti
dan kepercayaan memperoleh keadaan kebebasan yang sempurna, atau-entah dengan usaha
sendiri entah berkat bantun dari atas mencapai penerangan yang tertinggi.
c. Demikian pula agama-agama lain, yang terdapat di seluruh dunia, dengan berbagai jalan,
yakni ajaran-ajaran serta kaidah-kaidah hidup maupun upacara-upacara suci.
d.Sikap Gereja Katolik :
1)
tidak menolak apap pun, yang dalam agama-agama itu serba benar dan suci.
2)
Dengan sikap hormat yang tulus, Gereja merenungkan cara-cara bertindak dan hidup,
kaidah-kaidah serta ajaran-ajaran, yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang
diyakini dan diajarkannya sendiri, tetapi tidak jarang toh memantulkan sinar kebenaran, yang
menerangi semua orang.
3)
Gereja tiada hentinya mewartakan dan wajib mewartakan Kristus, yakni:jalan,
kebenaran dan hidup (lih Yog 14:6); dalam Dia manusia menemukan kepenuhan hidup
keagamaan, dalam Dia pula Allah mendamaikan segala sesuatu dengan diriNya.
4)
Gereja mendorong umatnya untuk member kesaksian dengan jalan dialog dengan
agama-agama lain.
1. Inti ajaran Agama Hindu Dharma Mahasabda Parisada Hindu Dharma Indonesia
(PHDI) tahun 1993, disebut agama Hindu Dharma
1. Ibadat
Unsur pokok penghayatan agama muncul dalam bentuk ibadat, khususnya upacara-upacara
harian yang dilaksanakan di tempat-tempat dan saat-saat yang berkaitan erat dengan irama
hidup manusia setiap hari, seperti di sekitar rumah tinggal, sumber-sumber air, persawahan,
saat matahari terbit dan tenggelam dan saat waktu-waktu lainnya. Pura menjadi pusat ibadah
dan kebudayaan serta hidup sosial.
2. Kitab-kitabnya
Weda, Usana Bali, dan Uoanisad. Berisi beraneka ragam, bagian terbesar berupa doa dan
himne, dan ajaran mengenai Allah (Brahman), dewa-dewa, alam, dan manusia. Ajaran
tersebut tidak mengikat ketat secara dogmatis. sehingga banyak aliran dan pandangan dalam
ajaran Hindu.
3. Ajaran yang pokok
Tujuan pokok hidup manusia adalah Moksha, yaitu pembebasan dari lingkaran reinkarnasi
yang tidak ada habis-habisnya (samsara). Pembebasan dapat dicapai dalam 3 jalan (trimarga),
karma-marga, jnana marga, dan bakti-marga.
1)
karma-marga orang melakukan karya, askese badani, yoga, tapa ketaatan pada aturan
kasta. Karya yang paling berharga dalam karma marga adalah samsara, yaitu keduabelas
upacara liturgis yang berkaitan dengan tahap-tahap kehidupan seseorang.
2)
jnana-marga, penyucian diri guna mencapai moksha dengan jalan askese budi,
mengheningkan cipta dalam meditasi denngan tujuan semakin menyadari kesatuan dirinya
dengan Sang Brahma.
3)
Bhakti-marga, orang menyucikan diri dengan penyerahan diri seutuhnya menuju
pertemuan dalam cinta kasih dengan Tuhan.
4. Kasta-kasta
Pembagian masyarakat menjadi 5 kasta (caturwarna);
1)
Brahmana;
2)
3)
4)
5)
1)
Nyepi jatuh pada pergantian tahun saka, untuk menyucikan dan memperkuat diri
terhadap pengaruh roh-roh jahat. Pada hari itu umat hindu dilarang menyalakan lampu,
melakukan pekerjaan, bepergian dan melangsungkan hubungan seks.
2)
3)
Wuku dungulan (setiap 210 hari sekali) untuk memohon kehadapan Ida Sanghyang
Widhi, Bhatara-Bhatari dan para leluhur agar pemujaannya dianugerahi selamat.
1. Inti Ajaran Budha
1. a.
Agama Buddha berasal dari Gautama Sidharta Cakyamuni (554-478 SM), seorang pangeran
yang dibesarkan dalam lingkungan agama Hindu di India Utara, Pertemuannya dengan
kenyataan hidup yang penuh kepahtian begiti bertolak belakang dengan kemewahan
kehidupan istana yang dinikmatinya, mendorong dia meninggalkan semua kemewahan dan
mengundurkan diri bertapa di hutan di bawah sebuah pohon yang diberi nama pohon bodhi.
Berkat pemusatan dia mendapatkan pencerahan, penerangan (bodhi). Sebagai seorang
Buddha (yang memperoleh boddhi, pencerahan, penerangan), dia mengkotbahkan jalan
tersebut duna memperoleh kebebasan dari hukum karmasamsara (lingkaran renkarnasi yang
ditentukan oleh perbuatan atau karma masing-masing orang selama hidupnya) Dengan usaha
sendiri seseorang dapat terbebas dari karmasamsara; tidak ditentukan oleh kedudukannya
dalam kasta tertentu seperti dalam Hindu.
1. Inti Ajaran Agama Budha
Inti ajaran Buddha tentang hidup manusia tercantum dalam Catur Arya Satya yang berarti
Empat Kasunyatan atau Kebenaran Mulia, yaitu:
1)Dukha- Satya: Hidup dalam segala bentuk adalah penderitaan
2)Samudra-Satya: Pednderitaan karena manusia mempunyai keinginan atau nafsu
3)Nirodha-Satya: Penderitaan dapat dilenyapkan (moksha) dan orang mencapai nirvana
(kebahagiaan) dengan membuang segala hawa nafsu dan keinginan.
4)Marga Satya, jalan untuk mencapai nirvana adalah Delapan Jalan Utama
5)(asta-arya-marga), yaitu : keyakinan yang benar, pikiran yang benar, perkataan yang benar,
perbuatan yang benar, penghidupan yang benar, daya upaya yang benar, pengertian yang
benar, dan semedi yang benar.
Dalam hukum karmasamsara manusia terikat oleh perbuatannya (karma) pada roda
kehidupan (cakra). Dari lahir sampai kematian manusia berpindah-pindah tempat pada
berbagai alam dan ruang yaitu Kamaloka (alam indra dan nafsu) rupaloka (alam tanggapan),
arupaloka (alam bebas dari keinginan, nafsu dan pikiran)
Dengan menjalani Marga-Satya orang dapat mencapai penerangan tertinggi (bodhi), yakni
bila jiwa, batin atau diri manusia secara sempurna dibebaskan dari segala ikatan ketiga ilusi
besar tentang adanya roh, diri, dan dunia, karena ketiga-tiganya sebenarnya adalah maya atau
ilusi belaka. Dengan demikian orang mencapai kebahagiaan (suka), keamanan (bahaya) dan
kedamaian (shanty) yang olehnya ketiga ilusi besar tadi diganti dengan ketiga kebenaran,
yakni tanpa diri (anatman), tiada apa-apa (anitya), dan kekosonngan sempurna (sunya). Inilah
nirvana:kelenyapan diri yang total, jati segala-galanya dan kebahagiaan sempurna.
Tiga aliran pokok dalam Budhisme :
1)
Tryana yaitu Theravada (Hinayana). Pengikutnya mencari keselamatan individual.
Hanya sedikit yang mencapai maka disebut Hinayana.
2)
Mahayana dan Wajrayaan (tantrayana). Orang yang sudah memperoleh penerangan
tertinggi menunda saat mencapai nirvana guna menolong orang lain yang dapat mencapainya
disebut Mahayana. Dalam Mahayana diri Buddha diberi kedudukan transenden dan disembah
sebagai dewa yang dapat dimintai pengantaranya, Inilah yang berkembang di Indonesia
sehingga tidak kesulitan memasukkan diri dalam agama-agama monotgeis.
3) Wajrayana (kendaraan intan), Buddha dipandang sebagai dhat (pribadi yang gemilang
bagaikan intan yang menjadi asal dan tujuan manusia.
c. Hari Raya
Hari Raya umat Buddha yang terpenting adalah WAISAK. Pesta peringatan kelahiran,
pencerahan dan kematian Buddha.
1. Inti Ajaran Konghucu dan Aliran Kepercayaan
1. a.
1)
Agama Konghucu
Pendirinya
Konghucu adalah nabi dan pendiri agama Konghucu. Lahir di kota Tsow di negeri Lu dataran
Cina yang ditinggal bapaknya saat umur 3 tahun, 26 tahun ibunya meninggal. Sejak kecil ia
suka Berdoa. Dalam permainan suka berperan sebagai seorang yang memimpin doa. Pada
masa mudanya, ia sangat berhasil dalam tugasnya di dinas pertanian dan peternakan dan
berhasil menciptakan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur. Konghucu tumbuh
sebagai orang yang jujur, hidup sederhana, dan suka memberi nasihat orang lain. Ia dikenal
sebagai guru dan pemimpin yang bijaksana.
Ajaran Konghucu terus dipelihara oleh pengikutnya dan dihayati secara pribadi sebagai jalan
hidup.
2)
Pada zaman pemerintahan presiden Soekarno diakui sebagai agama resmi di Indonesia.
Karena politik Orde Baru, agama Kongjucu tidak diakui sebagai agama resmi di Indonesia.
Pada pemerintahan Abdurachman Wahid kembali diakui sebagai agama resmi dei Indonesia
begitu juga pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Imlek hari raya umat Konghucu dan
pergantian tahun baru cina, ditetapkan sebagai hari libur nasional.
3)
Konghucu sangat mementingkan ajaran moral. Jika setiap orang dapat mengusahakan
keharmonisan dengan sesama, alam dan Tuhan maka akan tercipta perdamaian Allah.
Tujuan hidup yang dicita-citakan dalam Konghucu adalah menjadi seorang kuncu (manusia
budiman). Seorang kuncu adalah orang yang memiliki moralitas tinggi mendekati moralitas
Sang Nabi (Konghucu). Agama Konghucu sangat menghormati arwah leluhur. Tuhan Yang
Maha Esa disebut Tuhan.
1. b.
Aliran Kepercayaan
Aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa mementingkan sikap batin dan berkisar
pada ilham dari diri sendiri, yakni:
Pengalaman batin bahwa diri pribadi beralih ke kesatuam dam persatuan lebih tinggi
Partisipasi dalam tata tertib sempurna yang mengatasi daya kemampuan manusia
biasa.
Dialog Kehidupan
Hidup bersama dengan umat beragama lain dalam suatu lingkungan, kita bertegur sapa,
bergaul dan saling mendukung serta membantu satu sama lain sebagai tuntutan iman.
1. b.
Dialog Karya
3. Dari Aliran Kepercayaan dan agama asli, dapat belajar tentang kedekatan pada alam
lingkungan hidup. Agama asli percaya keharmonisan seluruh kosmis. Ada mata rantai
kehidupan yang melingkupi seluruh alam raya, yang tidak boleh dirusakkan. Agama
asli selalu membuat upacara sebelum mengolah tanah ataupun menebang pohon.
1. SAJIAN CONTOH
Mendalami kutipan dari Nostra Aetete Art,2 berikut!
BERBAGAI AGAMA BUKAN KRISTIANI
Sudah sejak dahulu kala hingga sekarang ini di antara berbagai bangsa terdapat suatu
kesadaran tentang daya kekuatan yang gaib, yang hadir pada perjalanan sejarah dan
peristiwa-peristiwa hidup manusia; bahkan kadang-kadang ada pengakuan terhadap Kuasa
ilahi yang tertinggi atau pun Bapa. Kesadaran dan pengakuan tadi meresapi kehidupan
bangsa-bangsa itu dengan semangat religius yang mendalam. Adapun agama-agama, yang
terikat pada perkembangan kebudayaan, berusaha menanggapi masalah-masalah tadi dengan
faham-faham yang lebih rumit dan bahasa yang lebih terkembangkan. Demikiablah dalam
Hinduisme manusia menyelidiki misteri ilahi dan mengungkapkannya dengan kesuburan
mitos-mitos yang melimpah serta dengan usaha-usaha filsafat yang mendalam. Hinduisme
mencari pembebasan dari kesesakan keadaan kita entah melalui bentuk-bentuk hidup berulahtapa atau melalui permenungan yang mendalam, atau dengan mengungsi kepada Allah penuh
kasih dan kepercayaan.
Buddhisme dalam berbagai aliran mengakui, bahwa dunia yang serba berubah ini sama skali
tidk mencukupi, dan mengajarkan kepada manusia jalan untuk dengan penuh bakti dan
kepercayaan memperoleh keadaan kebebasan yang sempurna, atau-entah dengan usaha
sendiri entah berkat bantun dari atas mencapai penerangan yang tertinggi. Demikian pula
agama-agama lain, yang terdapat di seluruh dunia, dengan berbagai jalan, yakni ajaran-ajaran
serta kaidah-kaidah hidup maupun upacara-upacara suci.
Gereja Katolik tidak menolak apapun, yang dalam agama-agama itu serba benar dan suci.
Dengan sikap hormat yang tulus, Gereja merenungkan cara-cara bertindak dan hidup, kaidahkaidah serta ajaran-ajaran, yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang diyakini
dan diajarkannya sendiri, tetapi tidak jarang toh memantulkan sinar kebenaran, yang
menerangi semua orang. Namun, Gereja tiada hentinya mewartakan dan wajib mewartakan
Kristus, yakni:jalan, kebenaran dan hidup (lih Yog 14:6); dalam Dia manusia meneukan
kepenuhan hidup keagamaan, dalam Dia pula Allah mendamaikan segala sesuatu dengan
diriNya.
Maka gereja mendorong para putranya, supaya dengan bijaksana dan penuh kasih, melalui
dialog dan kerjasama dengan para penganut agama-agama lain, sambil memberi kesaksian
tentang iman serta perihidup kristiani, mengakui, memelihara, dan mengembangkan harta
kekayaan rohani dan moral serta nilai-nilai sosio-budaya yang terdapat pada mereka.
Jawaban : Mengakui dan menghargai kehadiran Allah diresapi, dirasakan dan dialami
sebagai kehadiran yang ilahi dalam setiap peristiwa hidup manusia.
1. Apa yang dikatakan Nostra Aetete artikel 2 tentang Agama Buddha ?
Jawaban : bahwa dunia yang serba berubah ini sama skali tidk mencukupi, dan mengajarkan
kepada manusia jalan untuk dengan penuh bakti dan kepercayaan memperoleh keadaan
kebebasan yang sempurna, atau-entah dengan usaha sendiri entah berkat bantun dari atas
mencapai penerangan yang tertinggi.
1. Apa saja yang kamu ketahui tentang agama Hindu?
Jawaban : Dianut sebagian besar orang bali, beribadah di Pura, Hari raya Nyepi, banyak
melakukan sesaji, dan kitab sucinya Weda.
1. Apa saja yang kamu ketahui tentang agama Buddha?
Jawaban : Beribadah di candi Borobudur, hari Raya Waisak, pemimpin agama adalah Bhiksu,
pendiri sidharta Gautama.
1. SOAL LATIHAN
1. Jelaskan pandangan NA tentang agama Hindu dan Budha
2. Jelaskan pandangan Gereja terhadap Hindu dan Budha !
3. Jelaskan Pokok-pokok ajaran dalam agama Hindu!
4. Jelaskan Pokok-pokok ajaran dalam agama Budha !
5. Jelaskan pokok-pokok ajaran Kong Hu Cu dan aliran kepercayaan!
6. Apa Kitab Suci agama Hindu ?
7. Apa Kitab Suci Agama Budha ?
8. Sebutkan hari Raya agama Hindu dan apa yang dirayakan ?
9. Sebutkan hari Raya agama Budha dan apa yang dirayakan ?
10. Apa makna Moksa dalam agama Hindu dan bagaimana mencapainya?
11. Apa puncak kesempurnaan dalam Agama Budha dan bagaimana mencapainya?
12. Apa makna ibadat dan bentuk ibadat aliran Kepercayaan ?
13. Apa hubungan aliran kepercayaan dan agama asli ?
14. Sebutkan bentuk-bentuk dialog dengan umat hindu, Budha, Kong hu Cu dan aliran
kepercayaan
15. Jelaskan pandangan yang mendukung diadakannya dialog antara umat katolik dan
umat Hindu, Budha
TEMA
MENGHARGAI, BERDIALOG, DAN KERJA SAMA DENGAN UMAT BERAGAMA,
DAN KEPERCAYAAN LAIN
BAB 10
KERJA SAMA ANATAR UMAT BERAGAMA MEMBANGUN PERSAUDARAAN
SEJATI
1. O.
KOMPETENSI
2. Standar Kompetensi
Memahami makna firman, ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan
bersama sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan
sehari-hari
1. Kompetensi Dasar
Menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama dengan umat beragama atau
berkepercayaan lain
1. Indikator
1. Menyebutkan faktor yang menghambat upaya membangun kerukunan dan
persaudaraan sejati.
2. Menjelaskan fungsi agama dalam hubungan antar manusia.
3. Menjelaskan maksud UUD 45 pasal 29 ayat 1 dan 2 dan Nostra Aetate dalam
kaitannya dengan kerukunan dan persaudaraan sejati antar umat beragama
4. Menjelaskan berbagai usaha untuk membangun persaudaraan sejati antar umat
beragama
1. Uraian Tujuan :
Pada bab terdahulu siswa mempelajari tentang menciptakan masyarakat yang adil, jujur
damai dan mencintai lingkungan hidupnya. Dalam bab ini siswa siswa diajak mempelajarai
bagaimana umat beragama dapat saling menghargai, berdialog dan bekerjasama walaupun
berbeda agama dan kepercayaan untuk membangun persaudaraan sejati.
1. URAIAN ISI MATERI
1. Fakta Kerusuhan antar Pemeluk Agama
2. Sebab-sebab Kerusuhan antar Pemeluk Agama
3. Akibat Kerusuhan Antar Pemeluk Agama
4. Fungsi Agama-Agama
5.
1. Di Irlandia Utara sering terjadi kerusuhan dan perang antara umat katolik dan
umat Protestan. Kerusuhan berlangsung lama.
2. Di Khasmir sering ada kerusuhan dan perang antara umat Hindu dan Islam.
3. Di Tanah Air dapat dicatat kerusuhan antara umat Islam dan Kristen di
Ambon, Poso dan secara laten dan kecil-kecil terjadi di banyak tempat lain.
1. Sebab-sebab Kerusuhan antar Pemeluk Agama
2. Agama sering diperalat demi kepentingan lain yang bersifat politis dan ekonomis.
3. Fanatisme sempit karena kurang memahami agamanya sendiri dan agama orang lain.
4. Merasa posisi dan pengaruhnya terancam karena adanya agama lain.
5. Pencemaran symbol-simbol agama oleh pemeluk agama lain. Hal ini membakar
emosi massa, karena sering diyakini sebagai benteng terakhir untuk menegakkan
martabat pribadi atau kelompoknya.
1. Akibat Kerusuhan Antar Pemeluk Agama
1. Hilangnya sekian banyak nyawa secara sia-sia, bahkan nyawa orang-orang
yang tidak berdosa.
2. Terjadinya delombang pengungsian, sebab mereka takut dan sudah kehilangan
segala-galanya.
3. Terjadinya bumi hangus. Segala sarana dan prasarana, termasuk sarana dan
prasarana agama, telah habis dibakar.
4. Trauma yang berkepanjangan bagi mereka yang telah mengalaminya
5. Segala kegiatan, baik ekonomi, pendidikan, maupun keagamaan tidak dapat
berjalan lagi
1. Fungsi Agama-Agama
Fungsi agama pada dasarnya adalah:
1. Mewartakan keselamatan. Semua agama mewartakan dan menjanjikan keselamatan,
bukan bencana. Manusia memeluk agama karena menjajikan keselamatan.
2. Mewartakan arti hidup. Agama-agama memberikan pandangan hidup dan
meyakinkan penganutnya untuk menghayati pandangan hdiup itu. Agama memberi
jawaban atas pertanyaan hidup:dari mana asal hidup manusia, apa makna hidup
manusia, apa tujuan hidup manusia. Menghayati pandangan hidup menurut agamanya
akan membuat manusia bahagia dan selamat.
3. Mengajarkan cara hidup. Semua agama mengajarkan cara hidup yang baik, hidup
beretika dan hidup bermoral, hidup yang baik akan membahagiakan dan
menyelamatkan.
Semua penganut agama diharapkan menyadari fungsi agama yang sebenarnya dan beusaha
menjalin kerjasama dalam persaudaraan yang sejati, karena cita-cita semua agama
sebenarnya sama yaitu keselamatan manusia. Sehingga tidak akan terjadi kerusuhan dan
bencana yang disebabkan agama.
1.
Setiap warga bebas memeluk dan menjalankan ibadat sesuai dengan agama masingmasing.
Setiap umat beragama wajib menghormati dan memberi kebebasan pihak lain lain
untuk melaksanakan ibadatnya.
1. 2.
1. a.
Gereja berpedoman pada sikap Yesus sendiri. Yesus menyapa dan bersahabat dengan siapa
saja apaun keyakinan dan agamanya. Mislanya :
1)
2)
3) Terhadap wanita siro Fenisia yang meyembah berhala Yesus menyembuhkan anaknya.
Untuk menegaskan sikapNya Yesus menceritakan permpamaan tentang orangn samaria yang
baik hati (Luk 10:25-37)
1. 3.
Konsili Vatikan II
Konsili Vatikan II dalam Nostra Aetatae artikel 1 dan 2mengatakan bahwa kita hendaknya
menghormati agama-agama dan kepercayaan lain, sebab dalam agama-agama itu terdapat
pula kebenaran dan keselamatan. Kita hendaknya berusaha dan bersatu dalam persaudaraan
yang sejati demi keselamatan manusia dan bumi tempat kita tinggal disini.
1. Usaha-usaha membangun Persaudaraan Sejati antar Pemeluk Agama.
1. 1.
a)
b)
Mengnambil sikap untuk menjauhkan diri dari setiap provokasi yang muncul dari
fanatisme pula
c)
2. a.
Dialog kehidupan
Hidup bersama dengan umat beragama lain dalam suatu lingkungan, kita bertegur sapa,
bergaul dan saling mendukung serta membantu satu sama lain. Sebagai tuntutan iman kita.
Itulah dialog kehidupan
1. b.
Dialog Karya
1) Kita sering diajak bekerjasama demi kepentingan bersama dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan, sosial karitatif, kegiatan rekreatif. Dialog Iman
2) Ada banyak ajaran iman yang sama, juga visi dan misi yang sama. Semua memiliki
perjuangan untuk menghayati ajaran imannya. Dalam hal ini kita dapat saling belajar, saling
meneguhkan dan memperkaya. Dari umat katolik, kita dapat memberikan nilai-nilai Injili
seperti:cinta kasih, solidaritas, pengampunan, pemaafan, kebenaran, kejujuran, perdamaian.
3) Dari agama Islam, Kita dapat belajar sikap pasrah, kepercayaan yang teguh kepada
Tuhan, ketekunan dalam Berdoa secara teratur, dan sikap tegar menolak kemaksiatan.
4) Dari Agama Hindu dan Buddha, Dari agama Hindu dan Buddha (Aliran Kepercayaan)
kita dapat belajar penekanan pada hal-hal batin. Karena mereka sangat menekankan doa
batin, meditasi, kontemplasi
5) Dari agama Konghucu (Agama Buddha) dapat belajar tentang penekanan dan
penghayatan pada hidup moral dan perilaku. Mereka sangat menekankan praktek hidup yang
baik. Agama Konghucu dan agama Buddha adalah agama moral.
6) Dari Aliran kepercayaan dan agama asli, kita dapat belajar tentang kedekatan mereka
pada alam lingkungan hidup. Agama asli percaya keharmonisan seluruh kosmis. Ada mata
rantai kehidupan yang melingkupi seluruh alam raya, yang tidak boleh dirusakkan. Agama
asli selalu membuat upacara sebelum mengolah tanah ataupun menebang pohon semacam
meminta ijin.
1. SAJIAN CONTOH
Contoh 1.
PASAR MALAM AGAMA
Aku dan temanku pergi ke Pasar malam
agama. Bukan pasar dagang. Pasar agama.
Tetapi persaingannya sama sengitnya
Propagandanya pun sama hebatnya
Di kios Yahudi kami mendapat selebaran
Yang mengatakan bahwa Tuhan itu maha
Pengasih dan bahwa bangsa Yahudi
Adalah umat pilihanNya. Ya, bangsa
Yahudi. Tidak ada bangsa lain yang
Terpilih seperti banngsa Yahudi
Di kios Islam kami mendengar, bahwa
Allah itu Maha penyayang dan
Mohammad adalah NAbiNya. Keselamatan
Diperoleh dengan mendengar Nabi
Tuhan yang satu-satunya itu
Di kios Kristen kami menemukan, bahwa
Tuhan adalah cinta dan bahwa di luar
Gereja tidak ada keselamatan. Silakan
Mengikuti Gereja Kudus jika tidak ingin
1. SOAL LATIHAN
1. Apa faktor yang menghambat upaya membangun kerukunan dan
persaudaraan sejati?
2. Sebutkan fakta kerusuhan antar pemeluk umat beragama ?
3. Mengapa terjadi kerusuhan umat beragama?
4. Apa akibat kerusuhan antar pemeluk agama?
5. Jelaskan fungsi agama dalam hubungan antar manusia!
6. Jelaskan maksud UUD 45 pasal 29 ayat 1 dan 2 tentang kehidupan beragama
di Indonesia !
7. Apa pesan Kitab Suci tentang kehidupan beragama?
8. Apa pesan Nostra Aetate dalam kaitannya dengan kerukunan dan persaudaraan
sejati antar umat beragama?
9. Apa usaha untuk menghindari kerusuhan antar pemeluk agama?
10. Apa hal-hal positif yang bisa dibangun untuk membangun kerukunan umat
beragama?