Anda di halaman 1dari 19

Pembangunan dan Pertumbuhan Wilayah

1. Pembangunan wilayah
• Perencanaan pembangunan wilayah adalah suatu pemanfaatan ruang
wilayah dengan cara mengoptimalkan aktivitas serta fungsi wilayah
tersebut untuk melakukan suatu pengembangan potensi wilayah tersebut
• Perencanaan pembangunan wilayah di lihat dari
 Aktivitas sumber daya manusia

 Ketersediaan sumber daya alam

Modal dasar pembangunan adalah


 Sumber daya manusia yang berkualitas

 Sumber daya alam yang melimah


2. Pertumbuhan wilayah
• Pusat pertumbuhan adalah suatu wilayah atau Kawasan yang pertumbuhan
pembangunannya sangat pesat, terdapat aktivitas ekonomi yang komersial dan
produktivitas tinggi sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan wilayah lain disekitarnya
• Pertumbuhan yang terjadi tidak merata karena
 Perbedaan potensi sumber daya alam

 Perbedaan sumber daya manusia

 Perbedaan jaringan transportasi dan komunikasi ,aksesibilatas

 Keadaan dan letak wilayah yang berbeda

• Untuk mengidentifikasi pusat pertumbuhan menurut mutaali adalah


 Potensi wilayah

 Teori tempat sentral

 Teori sector

 Teori kutub pertumbuhan

 Daya dukung pertumbuhan wulayah


• Pelaku dan pencipta kegiatan wilayah adalah
 Seluruh masyarakat yang ada diwilayah tersebut
 Pihak luar yang ingin melakukan kegiatan di wilayah tersebut
• Pendekatan wilayah bertujuan untuk mencapai perbaikan kondisi social
ekonomi melalui intervensi terhadap aspek yang relevan dengan
memanfaatkan sumber daya setempat.
• Tujuan pembangunan wilayah adalah menyerasikan berbagai kegiatan
pembangunan sector dan wilayah, sehingga pemanfaatan ruang dan
sumber daya dioptimalkan dan mendukung peningkatan kehidupan
masyarakat sesuai tujuan pembangunan yang diharapkan
• Perkembangan setiap daerah berbeda- beda, hal ini tergantung
Potensi daerah
 Lokasi

 Sarana transportasi

 Sumber daya manusia


• Faktor – factor untuk mengidentifikasi wilayah pertumbuhan
 Pertumbuhan ekonomi dengan cara melihat angka pertumbuhan
ekonomi dari waktu ke waktu
 Laju pertumbuhan penduduk dengan cara melihat angka pertumbuhan
penduduk dari waktu ke waktu
 Perkembangan pemukiman dengan melihat perkembangan perubahan
penggunaan lahan menjadi pemukiman
 Tingkat Pendidikan dan pengetahuan masyarakat, dengan cara melihat
perkembangan tinggkat Pendidikan
 Penggunaan teknologi dengan cara melihat perkembangan kemampuan
teknology yang digunakan
 Budaya dalam masyarakat dengan cara melihat budaya yang
berkembang di masyarakat
Kegiatan pembangunan meliputi
1. Pembangunan pedesaan
• Terdapat beberapa konsep pembangunan wilayah pedesaan menggunakan
pendekatan spasial antara lain
 Desa pusat pertumbuhan (DPP) yaitu desa yang memiliki potensi diberikan

fungsi sebagai pusat pertumbuhan. Desa – desa yang termasuk dalam


jangkauan pengaruh pusat pertumbuhan disebut desa hinterland(DH)
 Kawasan terpilih pusat pengembangan desa(KTP2D) jumlah desa yang di

fungsikan sebagai DPP terpilih maka kawasan pusat pengembangan


desanya terbatas dan terpilih
 Agropolitan distrik yaitu desa yang berada dilahan pertanian

• Tiga unsur penting pembangunan pedesaan


 Pusat

 Wilayah pengaruh

 Jaringan transportasi
Pembangunan pedesaan seharusnya diarahkan pada hal – hal sebagai
berikut
 Pemantapan ketahanan pangan

 Penciptaan kegiatan ekonomi local secara beragam

 Peningkatan memperluas lapangankerja

 Penguatan kelembagaan

 Peningkatan partisipasi masyarak

 Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup pedasaan


2. Pembangunan perkotaan
Pembangunan perkotaan sejak repelita 1 mulai terencana, namun masih
terbatas pada kota besar sebagai central business distrik(CBD). Sejak
otonomi daerah pembangunan perkotaan diurus oleh pemerintah kota.
Indikator keberhasilan pembangunan kota yaitu
 tingkat perekonomian yang merata
 Kelestarian lingkungan hidup

 Keseimbangan pembangunan

 Optimalisasi pemanfaatan ruang

Fungsi kota
 Pengadaan tempat tinggal

 Tempat bekerja

 Sistem transportasi

 rekreasi
Prasarana perkotan
 Jalan

 Jembatan

 Air bersih

 Ruang parkir

 Taman kota

Sarana perkotaan
 Terminal

 Pasar

 Pemadam kebakaran

Fasilitas pelayanan ekonomi dikota


 Bank

 Pertokoan

 Hotel

 restoran
Fasilitas pelayanan social kota
 Perumahan

 Fasilitas Pendidikan

 Kesehatan

 Keamanan

 Olah raga

 Rekreasi

Pola pembangunan kota didasarkan atas hal – hal berikut


 Aspek topografi ,kota pegunungan,kota dataran tinggi dan kota dataran

rendah, kota pesisir


 Aspek kegiatan ekonomi yang menonjol, kota pariwisata, kota industry,

kota perdagangan
 Aspek tingkat perkembangan kota
2. Pertumbuhan wilayah
Pusat pertumbuhan(Growth pole) adalah suatu wilayah atau Kawasan yang pertumbuhan
pembangunannya sangat pesat, terdapat aktivitas ekonomi yang komersial dan
produktivitas tinggi sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
wilayah lain sekitarnya
Pertumbuhan yang terjadi tidak merata karena
 Perbedaan potensi sumber daya alam

 Perbedaan sumber daya manusia

 Jaringan transportasi yang berbeda

 Komunikasi dan aksesibilitas serta keadaan dan letak wilayah yang berbeda

Menurut mutuali terdapat beberapa cara yang sering digunakan untuk mengidentifikasi
pusat pertumbuhan
 Potensi wilayah

 Teori tempat sentral

 Teori sector

 Teori kutub pertumbuhan

 Daya dukung pertumbuhan wilayah


 Potensi wilayah
Dalam mengidentifikasi potensi suatu wilayah agar menjadi pusat
pertumbuhan dapat dilakukan dengan cara menginventarisasi potensi
utama yang ada didaerah tersebut. Contoh pulau bali memiliki potensi
wisata alam sehingga dapat berkembang menjadi pusat pertumbuhan
dengan cara memacu sector lain terutama industry
cendramata,perdagangan, transportasi, perhotelan dan sector lain
 Teori tempat sentral oleh walter christaller ini bertitik tolak dari letak

perdagangan dan pelayanan dalam sebuah kota seperti rumah sakit,


sekolah,bank, dll. Semakin besar pusat pelayanan atau perdagangan maka
semakin luas penduduk yang akan terlayani. Tempat sentral biasanya
berupa ibu kota propinsi, kabupaten yang dilengkapi dengan sarana dan
prasarana yang memadai sehingga dapat menarik penduduk sekitar untuk
mengunjunginya
 Teori sector august losch mempertimbangkan pada daerah – daerah
ekonomi. Losch bertolak dari kesamaan topografi sebuah tempat yang
berada didataran sama. Dalam hal ini yang paling utama adalah
munculnya grafik permintaan. Grafik ini menunjukkan adanya jumlah
permintaan tinggi sedangkan diwilayah pinggir permintaannya
sedikit , hal ini disebabkan oleh kenaikkan harga akibat naiknya biaya
penggangkutan
 Teori kutub pertumbuhan oleh perroux, menyatakan bahwa sebuah

kota atau wilayah merupakan hasil suatu proses dan tidak terjadi
secara serentak melainkan muncul ditempat- tempat tertentu dengan
kecepatan dan intensitas yang berbeda
 Daya dukung pertumbuhan wilayah

Penentuan daya dukung untuk pertumbuhan dapat diartikan sebagai


suatu upaya untuk menentukan wilayah pengaruh dari suatu pusat
pertumbuhan terhadap wilayah – wilayah lain disekitarnya
Identifikasi untuk menentukan daya dukung pertumbuhan dapat dilakukan
dengan cara
 Teori gravitasi

 Teori titik henti

 Potensi penduduk

 Teori grafik

Teori gravitasi
I1.2 = P1X P2
(J1.2)
Keterangan rumus
I.1.2 = Kekuatan interaksi antara wilayah 1 dan wilayah 2
P 1 = jumlah penduduk wilayah 1
P 2 = jumlah penduduk wilayah 2
J 1.2 = jarak wilayah 1 dan 2
Contoh
   soal
Diketahui
Jumlah penduduk kota A = 4.500
Jumlah penduduk kota B = 2.250
Jumlah penduduk kota C = 1.400
Jarak kota B dan C = 80 km
Jarak kota A dan B = 70 km
Ditanya
 Berapakah kekuatan interaksi antara kota A dan B

 Berapakah kekuatan interaksi antara kota B dan C

Jawab
I AB = 4.500 X 2.250 = 10.125.000
( 70) 4900
= 2,066
I BC = 2.250 X 1.400 = 3.150.000
(80 )² 6400
= 492,18
Kesimpulan bahwa kekuatan interaksi antara kota A dan B adalah 2,06
sedangkan kekuatan interaksi antara B dan adalah 492,18 , jadi kekuatan
interaksi berupa perpindahan manusia, barang dan jasa antara kota B dan C
lebih besar dari pada kekuatan interaksi antara kota A dan B
Teori
   titik henti

Teori ini memperkirakan lokasi garis perbatasan yang memisahkan wilayah


perdagangan disekitar dua kota yang berbeda dan teori ini juga dapat
digunakan untuk memperkirakan penempatan lokasi industry atau pelayanan
social antara dua wilayah sehingga mudah dijangkau oleh penduduk
Syarat penggunaan teori ini adalah
 Kondisi ekonomi penduduk hamper atau relative sama

 Topografi wilayah yang landai dan datar

 Daya beli masyarakat yang sama

 Sarana transportasi yang memadai

Rumus
Dab = d ab
1+
pb
Keterangan
   rumus
D.ab = jarak titik henti
d.ab = jarak daerah a dan b
Pa = jumlah penduduk a
Pb = jumlah penduduk b
Contoh soal
Diketahui
Jumlah penduduk A 35.000 dan B 5.500 sedangkan jarak antara A dan B adalah 65 km.
Hitunglah jarak titik hentinya adalah
D ab = 65
1+
5.5000
= 28,85
Berarti lokasi pusat – pusat pelayanan social yang paling strategis adalah berjarak 28,85
B supaya dapat dijangkau oleh seluruh penduduk baik dari kota A dan B
 Potensi penduduk
Potensi penduduk adalah ukuran untuk melihat kekuatan potensi aliran
pada tiap – tiap lokasi
 Teori grafik oleh KJ Kansky

Untuk menentukan daya dukung secara fungsional berdasarkan arah dan


intensitas arus atau interaksi antara wilayah inti dan wilayah luar inti
Rumus
B=e
v
Keterangan
B = Index konektivitas
e = jumlah jalan
v = jumlah kota
Contoh soal
Diketahui suatu wilayah x memilki jumlah jaringan jalan 5 dan jumlah kota
4
Pertanyaan berapa indek konektivitas wilayah x
Jawabnya
B=e
v
B=5
4
B = 1,25
Kesimpulan bahwa wilayah x memiliki kekuatan interaksi 1,25

Anda mungkin juga menyukai