Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL KEGIATAN

PENINGKATAN KOMPETENSI
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PAI
ANGKATAN I DAN II
DI HOTEL PRANAYA TANGERANG
TANGGAL 28 S/D 30 MARET 2016

OLEH :
NAMA
NIP
PANGKAT/GOL
JABATAN
INSTANSI

: SASRITO, S.Ag, M.PdI


: 197411171999031003
: PEMBINA / IV.A
: PENGAWAS PAI
: KEMENTERIAN AGAMA KAB.
SAROLANGUN

PESERTA DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI


PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PAI

TAHUN 2016

LAPORAN HASIL KEGIATAN


PENINGKATAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN PAI ANGKATAN I DAN II TANGGAL 28 S/D 30 MARET
2016 DI HOTEL PRANAYA TANGERANG

A. LATAR BELAKANG
Upaya peningkatan mutu pendidikan dipengaruhi oleh faktor majemuk. Faktor yang
satu saling berpengaruh terhadap faktor yang lainnya. Namun demikian, faktor yang paling
penting adalah guru, karena hitam-putihnya proses belajar mengajar di dalam kelas banyak
dipengaruhi oleh mutu gurunya. Guru dikenal sebagai 'hidden currickulum' atau kurikulum
tersembunyi, karena sikap dan tingkah laku, penampilan profesional, kemampuan individual, dan
apa saja yang melekat pada pribadi sang guru, akan diterima oleh peserta didiknya sebagai
rambu-rambu untuk diteladani atau dijadikan bahan pembelajaran. Bagi sebagian besar orangtua
siswa, sosok pendidik atau guru masih dipandang sebagai wakil orangtua ketika anak-anaknya
tidak berada di dalam keluarga.
Pada era teknologi informasi, guru memang tidak lagi dapat berperan sebagai satusatunya sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Peran guru telah berubah lebih menjadi
fasilitator, motivator, dan dinamisator bagi peserta didik. Dalam era teknologi informasi peserta
didik dengan mudah dapat mengakses informasi apa saja yang tersedia melalui internet. Dalam
kondisi seperti itu, maka guru diharapkan dapat memberikan peran yang lebih besar untuk
memberikan rambu-rambu etika dan moral dalam memilih informasi yang diperlukan. Dengan
kata lain, peran pendidik tidak dapat digantikan oleh apa dan siapa, serta dalam era apa saja.
Untuk dapat melaksanakan peran tersebut secara efektif dalam proses pendidikan, pendidik dan
tenaga kependidikan harus ditingkatkan mutunya dengan skenario yang jelas.
Untuk itu kegiatan peningkatan Kompetensi Tenaga pendidikan dan kependidikan PAI
perlu dilakukan, karena peran pengawas dalam pembinaan PAI di sekolah sangat penting. Hal ini
dimaksud untuk membantu sekolah khususnya guru PAI dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran dan penididikan Agama Islam di sekolah.
B. NAMA KEGIATAN
Kegian yang di ikuti adalah Peningkatan Kompetensi Pendidik dan
Kependidikan Mata Pelajaran PAI
C. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan kegiatan mulai tanggal 28 s/d 30 Maret 2016
D. TEMPAT
Pelaksanaan kegiatan bertempat di Hotel Pranaya Suite Kab. Tangeran Jakarta
E. GARIS-GARIS BESAR MATERI KEGIATAN

Tenaga

Secara umum, materi Peningkatan Kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan PAI,
adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Teknik Penyusunan Program Kepengawasan


Teknik Penyusunan Laporan hasil Bimbingan dan pelatihan profesional guru PAI
Teknik Penyusunan Laporan Hasil Penilaian Kinerja
Teknik Penyusunan Laporan Hasil Pembinaan GPAI
Teknik Penyusunan Laporan Hasil Pemantauan SNP
Teknik Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan
Pembelajaran PAI Berbasis ISRA

F. TINDAK LANJUT
1. Meningkatnya Kompentensi pengawas dalam menyusun program dan melaporkan hasil
pengawasan.
2. Terselenggaranya kegiatan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Mata Pelajaran PAI.
3. Mengimplementasikan Pembelajaran PAI Berbasis ISRA pada GPAI
G. PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat sebagai wujud pertanggungjawaban kami atas tugas yang
diberikan. Sekian dan terimakasih
Sarolangun,
April 2016
Yang di Tugaskan

SASRITO, S.Ag, M.PdI


NIP. 197411171999031003

Anda mungkin juga menyukai