Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

KEGIATAN PENINGKATAN MUTU TENAGA PENDIDIK MELALUI


MGMP
KIMIA
TAHUN 2017

DI SUSUN OLEH
RISNA SASTIA, S.T.
NIP 19820223 200903 2 004

PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
SMA NEGERI PINTAR KAB. KUANSING
2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya laporan ini dapat tersusun dengan baik. Ucapan terimakasih kami
sampaikan kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau
2. Kepala UPT Dinas Pendidikan Kabupaten Kuantan singingi
3. Bapak/Ibu Nara Sumber
4. Bapak Kepala SMA Negeri 1 Teluk Kuantan
Yang telah memfasilitasi Kegiatan MGMP SMA tahun 2017
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan Indonesia
khususnya Kabupaten Kuantan Singingi.

Teluk Kuantan, September 2017


Hormat saya,

RINA SASTIA, S. T.
NIP 19820223 200903 2 004

LAPORAN KEGIATAN MGMP SMA KIMIA TAHUN 2016

A. Latar Belakang
Problema dan persoalan yang menimpa bidang pendidikan tidak pernah
berakhir. Isu rendahnya mutu, rendahnya kualitas guru, rendahnya kinerja kepala
sekolah, kurangnya kepedulian orang tua/masyarakat, dan pemerintah telah
membuat Semakin terpuruknya pendidikan terutama di daerah. Indikasi berbgaai
persoalan di atas dapat diamati dari sisi kurang mampu bersaing secara kompetitif.
Kebijakan pemerintah dalam mengimplementasikan Pendidikan Nasional
dijabarkan dalam peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Pendidikan Nasional. Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan
tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan
yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan dan standar peneliaian pendidikan
Sesuai dengan jiwa otonomi yang tercantum dalam Undang-Undang RI
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan bahwa otonomi
daerah dalam berbagai sektor pembangunan termasuk pembangunan pendidikan.
Otonomi di sektor pendidikan menuntut kesiapan dari para pengelola dan
pelaksana pendidikan di daerah dalam merancang, melaksanakan dan
meningkatkan berbagai bidang dalam program pendidikan. Tugas utama
Pemerintah Daerah diantaranya meningkatkan mutu pendidikan.
Permasalahan utama pendidikan adalah disparitas mutu pendidikan. Solusi
pemerintah termasuk pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan
tercermin dalam rumusan Visi dan Misi pendidikan nasional. Visi pendidikan
nasional adalah mewujudkan system pendidikan sebagai pranata social yang kuat
dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia agar
berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Sedangkan misinya adalah : (1)
mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan
yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; (2) meningkatkan mutu pendidikan
yang memiliki daya saing di tingkat nasional, regional dan internasional; (3)
meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan
global; (4) membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara
utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat
belajar; (5) meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral; (6) meningkatkan
keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan
ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar
yang bersifat nasional dan global; dan (7) mendorong peran serta masyarakat dalam
penyelengaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Standar nasional pendidikan sebagai penjabaran Visi dan Misi pendidikan
nasional tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Pada dasarnya Standar Naasional Pendidikan adalah
kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Standar nasional pendidikan memuat criteria minimal
tentang komponen pendidikan yang memungkinkan setiap jenjang dan jalur
pendidikan untuk mengembangkan pendidikan secara optimal sesuai dengan
karakteristik dan kekhasan programnya. Lingkup Standar Nasional Pendidikan
meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan.
Salah satu implikasi dari Peraturan Pemerintah tersebut adalah Pemerintah
daerah berkepentingan untuk melakukan sosialisasi dan desiminasi kepada satuan
pendidikan khususnya para guru dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan
profesionalisme guru. Menindaklanjuti kegiatan tersebut strategi yang dilakukan
oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau adalah melakukan Pelatihan Peningkatan
Mutu Tenaga Pendidik melalui MGMP Tahun 2016.

B. Tujuan
Tujuan Pelatihan Peningkatan Mutu guru melalui MGMP tahun 2016 adalah:
1. Meningkatkan kemampuan dan memahami kebijakan pokok Dinas
Pendidikan Provinsi Riau bidang SMA
2. Meningkatkan kemampuan, keterampilan dan peran serta bimbingan dalam
pembinaan MGMP di daerah masing-masing.
3. Memantapkan dan menyempurnakan perangkat pendukung pelaksanaan
PTK di MGMP masing-masing.
4. Menggali dan menganalisa pengalaman lapangan untuk lebih mamantapkan
pengalaman dalam pembuatan PTK selama pelatihan.

C. Dasar Hukum
Kegiatan Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik melalui MGMP KIMIA SMA
Tahun 2016 dilaksanakan berdasarkan:
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional dan pasal 31
ditegaskan bahwa kualifikasi, guru sebagai tenaga pendidik juga dituntut untuk
memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang
diajarkan.
4. Peraturan mentri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar
Isi
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi nomor 16 Tahun 2009

D. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari MGMP Guru Mata Pelajaran adalah dapat
menguasai kemampuan dalam penyusunan dan mengelola dengan baik proses
pembelajaran yang bermutu, dan mampu memberikan pendidik yang terbaik di
sekolah masing-masing.
E. Pelaksanaan
1. Pengorganisasian
Kegiatan MGMP 2017 dilaksanakan dari bulan januari sampai dengan November
2017.
2. Tempat dan Waktu Kegiatan
Tempat Kegiatan SMAN 1 Teluk Kuantan, waktu kegiatan rentang dari
bulan Januari sampai dengan November 2017.

3. Materi
Materi MGMP 2017 dilaksanakan sesuai dengan Struktur Program. Berikut
Strukrur Program dari kegiatan ini:
No Materi Jumlah
Jam
1 Konsep kurikulum 2013 2
2 Perancangan lembaran kerja siswa 4
3 Pengembangan RPP edisi revisi 2016 12
4 Perancangan Pembelajaran 12
5 Sosialisasi SIMPKB 4
6 Penyusunan penilaian kinerja guru(PKG) 6
Jumlah 40

4. Nara Sumber
Narasumber dan fasilitator untuk MGMP SMA Kimia 2017 adalah:
No Nara Sumber
1 Siti Hajar, S.Si.
2 Dra. Asmariati
3 Alfi Ardias, S.Pd

5. Peserta
Peserta MGMP adalah Guru Mata pelajaran kimia yang berasala dari
sekolah sekabupaten kuantan singing.

F. Penutup
Demikian Laporan ini dibuat untuk dapat digunakan seperlunya.
Teluk Kuantan, November 2017
Mengetahui,
Kepala SMAN Pintar Guru bidang Study Kimia

FAMILUS, S.Pd;M.Pd RISNA SASTIA, S.T.


NIP.196312311988031079 NIP.19820223 200903 2 004

Anda mungkin juga menyukai