SEKOLAH
Disusun untuk memenuhi tugas Blok Keperawatan Kesehatan Komunitas I
Yang dibimbing oleh Ns. Annisa Wuri Kartika, S.Kep., M.Kep
Disusun oleh:
Dwi Kurnia Sari
Puput Lifvaria Panta A.
Adelita Dwi Aprilia
Wahyuni
Ratna Juwita
Zahirotul Ilmi
Ni Putu Ika Purnamawati
Ni Luh Putu Saptya W.
Kadek Esidiana Uttari
135070201111003
135070201111004
135070201111005
135070201111006
135070201111007
135070201111008
135070201111009
135070201111010
135070201111011
Kelompok 5 (Kelas 1)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu
tempat, saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta
mempunyai minat yang sama (WHO). Dalam rangka mewujudkan
kesehatan masyarakat yang optimal maka dibutuhkan perawatan
kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan masyarakat itu
sendiri adalah bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara
kesehatan masyarakat dan perawatan yang didukung peran serta
masyarakat.
Mengutamakan
pelayanan
promotif
dan
preventif
secara
dilaksanakan
melalui
asuhan
keperawatan
yang
bertujuan
Tujuan
1. Tujuan Umum
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut salah satu area
keperawatan komunitas kesehatan sekolah
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan definisi usaha kesehatan sekolah
b. Menjelaskan isu kesehatan sekolah
c. Menjelaskan trias UKS
d. Menjelaskan praktik perawatan kesehatan sekolah
e. Menganalisis pelaksanaan program kesehatan sekolah
BAB II
TEORI DAN KONSEP
1. DEFINISI
Departemen Pendidikan dan kebudayaan menyatakan Usaha
kesehatan sekolah adalah upaya membina dan mengembangkan
kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program
pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah, perguruan agama serta
usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan
kesehatan di lingkungan sekolah (Effendi, 1998)
Departemen kesehatan menyatakan Usaha kesehatan sekolah
adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah
UKS
dikelas
satu
dahulu
dan
langkah-langkah
sekolah
Masyarakat di luar sekolah, orang tua murid yang bernaung di
sebagai
satu
kesatuan
yang
utuh
dalam
rangka
atas variasi salah satu atau beberapa ketiga faktor tersebut. Beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Masalah yang timbul bertalian dengan perkembangan fisik dan
psikomotorik, misalnya perkembangan ukuran tinggi dan berat badan
yang kurang proporsional dapat membuat ekses psikologis, perubahan
suara dan peristiwa menstruasi dapat juga menimbulkan gejala-gejala
emosional, dan matangnya organ-organ reproduksi.
b. Masalah yang timbul bertalian dengan perkembangan bahasa dan
perilaku kognitif, misalnya terjadi ketidakselarasan antara keinginan
atau minat seseorang dengan bakat khusus, sering membawa
kesulitan dalam memilih program, sehingga banyak kegagalan studi
yang mungkin bersumber pada pilihan yang kurang tepat.
c. Masalah yang timbul bertalian dengan pekembangan perilaku sosial,
moralitas dan keagamaan, misalnya keterikatan hidup dengan gang
yang tidak terbimbing mudah menimbulkan kenakalan remaja, konflik
dengan orang tua, dan melakukan perbuatan yang justru bertentangan
dengan norma masyarakat dan agama.
d. Masalah yang timbul bertalian dengan perilaku afektif, konatif dan
kepribadian,
misalnya
mudah
digerakan
untuk
melampiaskan
Beberapa
motivasi
yang
melatar
belakangi
seseorang
merokok
diantaranya, yaitu:
a. Mendapat pengakuan (anticipatory beliefs),
b. Untuk menghilangkan kekecewaan (reliefing beliefs)
c. menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma
(permissive beliefs/ fasilitatif) (Joewana, 2004)
Dari penjelasan diatas dapat dijelaskan lagi bahwa penyebab
seorang remaja menjadi perokok dapat dipengaruhi oleh keinginan dari
diri pribadinya sendiri tetapi dapat juga di pengaruhi oleh faktor faktor
luar, yaitu:
-
Pengaruh Orangtua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-
anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana
orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan
hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding
anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang
bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).
-
Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja
Faktor Kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari
kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada
pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang
yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih
mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki
skor yang rendah (Atkinson, 1999).
2. Penyimpangan Seks
Kehamilan remaja adalah isu yang saat ini mendapat perhatian
pemerintah, karena masalah kehamilan remaja tidak hanya membebani
remaja sebagaim individu dan bayi mereka namun juga mempengaruhi
secara luas pada seluruh strata di masyarakat dan juga membebani
sumber-sumber
kesejahteraan.
Namun,
alasan-alasannya
tidak
memperoleh
informasi
maupun
pelayanan
kesehatan
prestasi relajar dan masa depan anak. Selanjutnya akan divas tentang
permasalahan kesehatan anak usia sekolah diantaranya adalah penyakit
menular, penyakit non infeksi, gangguan pertumbuhan, gangguan
perkembangan dan perilaku.
CONTOH KEBIJAKAN KESEHATAN DAN PERLINDUNGAN SEKOLAH:
1. Kehamilan dini yang tidak diinginkan dan konsekuensinya
a. Memberikan kesempatan peserta didik yang hamil tetap bersekolah
b. Melibatkan pendidikan kehidupan keluarga dalam kurikulum
c. Melarang semua jenis diskriminasi
2. Sekolah Bebas Rokok dan Penyalahgunaan NAPZA
a. Larangan merokok di lingkungan sekolah
b. Larangan menjual rokok kepada anak
c. Larangan adanya iklan dan promosi rokok
d. Pendidikan kesehatan yang memfokuskan kepada bahaya
penyalahgunaan NAPZA
3. Sanitasi dan Kesehatan
a. Pemisahan WC untuk guru lelaki dan perempuan dan juga untuk
peserta didik laki-laki dan perempuan
b. Penggunaan air bersih di semua sekolah
c. Komitmen aktif dari Persatuan Guru dan Orang Tua serta Komite
Sekolah untuk memelihara fasilitas air dan sanitasi
4. HIV dan AIDS dan Penyakit Menular lainnya
a. Pendidikan kesehatan berbasis kecakapan yang memfokuskan
pada pencegahan HIV dan AIDS
b. Pemberdayaan teman sebaya dan konseling HIV dan AIDS di
sekolah
c. Tidak ada diskriminasi kepada guru dan peserta didik yang
mengidap HIV DAN AIDS dan penyakit menular lainnya
d. Pendidikan kesehatan yang memfokuskan kepada pencegahan
dan bahaya penyakit menular lainnya
e. Adanya akses terhadap upaya pencegahan melalui media
5. Kekerasan dan Pelecehan Seksual terhadap peserta didik
a. Jaminan hukum bahwa kekerasan dan pelecehan seksual itu
dilarang di sekolah
b. Sosialisasi perundangan agar dikenal dan diterima semua orang
c. Pemberdayaan remaja untuk melaporkan kasus-kasus yang
ditemukan
d. Memperkuat tindakan kedisiplinan yang efektif untuk mereka yang
melakukan kekerasan
6. Sosialisasi tentang Kesehatan dan Gizi Sekolah
UKS
bukan
hanya
dilaksanakan
di
Indonesia,
tetapi
berkaitan
perawatankesehatan;
dengan
pemeliharaan,
pertolongan,
dan
pengutamaan
pencegahan
penyakit
dalam
prinsipkaitannya
dari luar (narkoba, arus informasi, dan gaya hidup yang tidak sehat);
Peserta didik dapat memiliki tingkat kesegaran jasmani yang memadai
dan derajat kesehatan yang optimal serta mempunyai daya tahantubuh
yang baik terhadap penyakit (Ferry Effendi, 2009).
adalah
pelajaran
pendidikan
pelaksanaan
Pendidikan
kesehatan
pendidikan
Jasmani,
pada
melalui
kegiatan
Olahraga
dan
Kesehatan.
sehat
keterampilan
yang
dalam
melaksanakan
hal
dan
peningkatan
berkaitan
dengan
Ekstrakulikuler
Maksudnya
adalah
kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler
dalam
rangka
menanamkan
perilaku
berupa
penyuluhan kesehatan
dari
petugas
puskesmas
yang
2. Pelayanan kesehatan
Pelayanan
adalah
upaya
peningkatan
kesehatan
(promotif),
kelainan pengembalian
fungsi
danpeningkatan
kegiatan
peningkatan
status
(preventif)
kegiatan
pencegahan
dilaksanakan
melalui
kegiatan
kantin
sekolah;
di masyarakat
Pembinaan Masyarakat Sekitar
pembinaan
yang
lingkungan
sehat. Untuk
Pembicara
dapat
ini
sekolah
masyarakat
dimintakan
dan
pentingnya
sebagailingkungan
diundang
belajar
ke sekolah.
melakukan
pengumpulan
data,
analisa
data
dan
peserta
didik
secara
perseorangan.
(Dasar-dasar
sekolah
dengan
program
selalu
profesional,
berkolaborasi,
dengan
menggunakan
disiplin
ilmu
prinsip
lain,
dan
hal
kebersihan
dan
kesehatan
pribadi.
Kurang
baiknya
maupun
sembarang
di
dalam
tempat,
lingkungan
kurang
sekolah,
intensinya
para
membuang
siswa
sampah
memeriksakan
cukup
baik
dengan
tingkat
pengelolaan
yang
sangat
menular maupun tidak menular terjadi, bukan hanya karena adanya egent
atau penyebab penyakit saja, melainkan juga karena perilaku manusia.
e. Imunisasi
Hasil penelitian menunjukkan evaluasi pelaksanaan program UKS
dalam hal imunisasi cukup baik. Pemberian imunisasi akan meningkatkan
imunitas (kekebalan) anak usia sekolah terhadap campak. Sedangkan
tujuan umum dari pelaksanaan imunisasi adalah untuk meningkatkan
derajat kesehatan anak sekolah dan menurunkan angka kesakitan
campak. Tujuan khususnya di samping untuk meningkatkan kekebalan
adalah agar diperoleh perlindungan anak terhadap penyakit campak
dalam jangka waktu panjang.
f. Dokter kecil
.
Kurang
pelaksanaan
dan
baiknya
pelaksanaan
pengelolaan
dokter
program
kecil
UKS
pada
dalam
siswa
hal
sekolah
telah
melakukan
kegiatan
penentuan
sumber
daya,
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Usaha kesehatan sekolah adalah usaha kesehatan masyarakat
yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan
hidupnya sebagai sasaran utama. Masalah kesehatan yang dihadapi oleh
anak usia sekolah sangat kompleks dan bervariasi. Salah satu upaya
untuk meningkatkan kesehatan sekolah yaitu adanya UKS dengan
kegiatan utama yang disebut dengan trias UKS, yang terdiri dari
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pembinaan lingkungan
kehidupan sekolah yang sehat. Namun, dari beberapa penelitian
pelaksanaan program UKS masih belum berjalan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ferry effendi. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan praktik
dalam keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Focusing Resources on Effective School Health. Core Intervention 1:
Health Related School Policies.
http://www.freshschools.org/schoolpolicies-0.htm
Kwarbola, Jonias K., dkk. 2012. Gambaran Pelaksanaan Program Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) pada Sekolah-sekolah yang ada di
Wilayah Kerja Puskesmas Dobo. Maluku: Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepulauan ARU
Mckenzie F James. Finger R Robert, Kotecki, E. Jerome. 2007.
Kesehatan Masyarakat, Jakarta: Buku Kedokteran.
Nasrul, effendi. 1998. Dasar dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta : EGC
Nies, Marry A. 2001. Community Health Nursing : Promoting The Health
Of Population:USA: Collage of Nursing and Community Medicine,
Wayne: State University
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Standar
Sarana dan Prasarana SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MI