Anda di halaman 1dari 4

ACARA II

PENGOLAHAN TANAH ALAT & MESIN


PERTANIAN
A. TUJUAN
- Memperkenalkan dan menggunakan Mesin dan Peralatan Pertanian
- Melakukan Pengolahan Tanah
B. TINJAUAN PUSTAKA
Pengolahan tanah meliputi pekerjaan penyiapan / pengolahan lahan sehingga siap
ditanami. Pengolahan tanah secara umum dapat dibedakan menjadi pengolahan tanah primer
(pengolahan tanah pertama) dan pengolahan tanah sekunder (pengolahan tanah kedua),
meskipun pada kenyataannya pembedaan tersebut kurang tegas (bisa saling tumpang tindih).
Perbedaan antara pengolahan tanah primer dan pengolahan tanah sekunder biasanya
didasarkan pada kedalaman pengolahan serta hasil olahannya. Pengolahan tanah pertama
biasanya mempunyai kedalaman olah yang lebih dalam ( >15 cm ) dengan bongkah tanah
hasil pengolahan lebih besar, sedangkan pengolahan tanah kedua mengolah tanah lebih
dangkal ( < 15 cm) serta hasil olahannya sudahhalus dengan permukaan tanah yang relatif
rata (siap untuk ditanami). Pengolahan tanah dapat didefinisikan sebagai pengerjaan mekanis
terhadap tanah untuk segala macam tujuan (Kepner, 1982).
Sedangkan capaian pengolahan tanah adalah :
1.Untuk memperoleh struktur tanah yang sesuai guna menjadi tempat
perkecambahan atau tempat berkembangnya perakaran tanaman.
2. Untuk mengendalikan gulma ataupun menyingkirkan setiap tumbuhan yang tak
diinginkan (termasuk penjarangan).
3. Untuk mengelola sisa tanaman.
4. Untuk meminimalisir terjadinya erosi tanah dengan melakukan pengolahan
menurut garis kontur, listing dan penempatan seresah secara tepat.
5. Untuk memperoleh bentuk permukaan yang tertentu guna keperluan penanaman,
irigasi, drainase, dan sebagainya.
6. Untuk mencampur pupuk, bahan kimia serta bahan tambahan lain ke dalam tanah.
7. Untuk menyempurnakan penghalusan tanah, misalnya dengan menghilangkan
adanya batuan atau benda-benda asing lain, menyingkirkan akar-akar sisa, dll.

Suatu pekerjaan pengolahan tanah akan dikatakan berhasil dengan baik jika hasil akhirnya
berupa suatu kondisi tanah yang sesuai dengan keperluan khasnya. Biasanya untuk bisa
diperoleh kondisi tanah yang mendekati kesesuaian dengan yang diperlukan, pengolahan
tanah dilakukan lebih dari satu kali, misalnya dengan pembajakan diikuti penggaruan ataupun
pola lainnya.
Pada kenyataannya pengolahan tanah tidak harus dua kali, mungkin ada yang hanya satu kali,
ada pula yang sampai 3 atau 4 kali sebelum lahan menjadi siap untuk ditanami. Dalam hal ini
alat-alat pengolahan tanah yang ke-3 atau ke-4 akan masih digolongkan sebagai alat-alat
pengolahan tanah kedua.
Contoh Mesin dan Peralatan pengolahan tanah pertama adalah : bajak singkal, bajak piringan,
bajak pahat (chisel plow), rotavator atau rotary tiller, cangkul, dan lain-lain.
Contoh Mesin dan Peralatan pengolahan tanah kedua adalah: garu gerigi, garu pegas (spring
tooth harrow), garu piringan, rotavator, cangkul, dan berbagai macam alat pembentuk
guludan atau juringan.
Untuk tanaman-tanaman semacam tebu yang selalu membutuhkan adanya pembentukan
permukaan tanah sebelum penanaman (menjadi bentuk juring dan guludan) di lapangan
biasanya alat-alat pengolahan tanah untuk keperluan tersebut akan digolongkan sebagai alatalat persiapan tanam, dibedakan dari alat-alat pengolahan tanah. Contoh alat-alat dimaksud
misalnya ialah berbagai macam alat pembentuk juringan/guludan yang dikenal dengan nama
lister, middle breaker, furrower, atau ridger.
Selain dari alat pengolahan tanah primer dan sekunder, sebenarnya ada alat yang tidak
termasuk keduanya yaitu subsoiler (bajak tanah bawah) yang digunakan untuk memecah
lapisan tanah keras di bawah lapisan olah, meskipun dari satu sisi alat tersebut bisa
digolongkan alat pengolahan tanah pertama.
Alat Yang Digunakan
1. Traktor Tangan/Hand Tractor
2. Bajak Singkal dan Garu
3. Mistar ukur (penggaris),
4. Alat tulis menulis
5. Stopwatch
6. Roll meter
7. Buku petunjuk pemakaian Alat / Mesin
Prosedur Praktikum

I. Cara Menghidupkan dan menjalankan traktor tangan


1. Pasang alat engkol dan putarlah engkolnya untuk menghidupkan traktor
2. Atur besar kecilnya gas
3. Gerakan Tombol versneling untuk menjalankan traktor
4. Dicoba untuk digerakan maju ,belok dan berhenti
5. Untuk belok kanan tekan kopling sebelah kanan
6. Untuk belok kiri tekan kopling sebelah kiri
7. Untuk berhenti kembalikan stang versneling
2. Cara Pengolahan tanah
Setelah traktor hidup dan semua instrumen menunjukkan jangka kerja maka traktor
sudah dapat dipakai untuk bekerja. Cara mengolah tanah adalah sebagai berikut :
1. Ukur dan catat data spesifikasi
2. Traktor dan alat bajak disiapkan, kemudian dihidupkan dan diposisikan di jalur
olah tanah gas diatur stabil
3. Ubah tekan versneling untuk menjalankan traktor dan jalankan lurus kedepan
tidak zik- zak
4. Pada posisi belok jangan lupa kopling ditekan .
5. Jalankan sesuai perintah asisten dan pola yang dipakai.
C. PENGAMATAN
1. Catat data spesifikasi mesin dan alat pertanian
2. Ukurlah luas lahan yang akan diolah
3. Catat waktu pengolahan masing2 mahasiswa dalm 1 kelompok. Dirata-rata untuk
menghitung waktu pengolahan tanah dalam luasan.
IDENTIFIKASI ALAT
1.SPESIFIKASI MESIN DAN ALAT PEMBAJAKAN
a. Traktor Tangan
1. Tipe

2. Dimensi
- Panjang

mm

- Lebar

mm

- Tinggi

mm

- Berat

kg

3. Lebar kerja

mm

4.Kecepatan jalan

km/jam

5. Kapasitas kerja

jam/Ha (......ha/hari)

6. Biaya operasi

: Rp.

7. Harga

: Rp.

,-/Ha

Anda mungkin juga menyukai