Suatu pekerjaan pengolahan tanah akan dikatakan berhasil dengan baik jika hasil akhirnya
berupa suatu kondisi tanah yang sesuai dengan keperluan khasnya. Biasanya untuk bisa
diperoleh kondisi tanah yang mendekati kesesuaian dengan yang diperlukan, pengolahan
tanah dilakukan lebih dari satu kali, misalnya dengan pembajakan diikuti penggaruan ataupun
pola lainnya.
Pada kenyataannya pengolahan tanah tidak harus dua kali, mungkin ada yang hanya satu kali,
ada pula yang sampai 3 atau 4 kali sebelum lahan menjadi siap untuk ditanami. Dalam hal ini
alat-alat pengolahan tanah yang ke-3 atau ke-4 akan masih digolongkan sebagai alat-alat
pengolahan tanah kedua.
Contoh Mesin dan Peralatan pengolahan tanah pertama adalah : bajak singkal, bajak piringan,
bajak pahat (chisel plow), rotavator atau rotary tiller, cangkul, dan lain-lain.
Contoh Mesin dan Peralatan pengolahan tanah kedua adalah: garu gerigi, garu pegas (spring
tooth harrow), garu piringan, rotavator, cangkul, dan berbagai macam alat pembentuk
guludan atau juringan.
Untuk tanaman-tanaman semacam tebu yang selalu membutuhkan adanya pembentukan
permukaan tanah sebelum penanaman (menjadi bentuk juring dan guludan) di lapangan
biasanya alat-alat pengolahan tanah untuk keperluan tersebut akan digolongkan sebagai alatalat persiapan tanam, dibedakan dari alat-alat pengolahan tanah. Contoh alat-alat dimaksud
misalnya ialah berbagai macam alat pembentuk juringan/guludan yang dikenal dengan nama
lister, middle breaker, furrower, atau ridger.
Selain dari alat pengolahan tanah primer dan sekunder, sebenarnya ada alat yang tidak
termasuk keduanya yaitu subsoiler (bajak tanah bawah) yang digunakan untuk memecah
lapisan tanah keras di bawah lapisan olah, meskipun dari satu sisi alat tersebut bisa
digolongkan alat pengolahan tanah pertama.
Alat Yang Digunakan
1. Traktor Tangan/Hand Tractor
2. Bajak Singkal dan Garu
3. Mistar ukur (penggaris),
4. Alat tulis menulis
5. Stopwatch
6. Roll meter
7. Buku petunjuk pemakaian Alat / Mesin
Prosedur Praktikum
2. Dimensi
- Panjang
mm
- Lebar
mm
- Tinggi
mm
- Berat
kg
3. Lebar kerja
mm
4.Kecepatan jalan
km/jam
5. Kapasitas kerja
jam/Ha (......ha/hari)
6. Biaya operasi
: Rp.
7. Harga
: Rp.
,-/Ha