Hidrofobik (Nonpolar)
Hidrofilik (Polar)
Frothing
Agent
Hydrophobic / Hydrophilic
Diinginkan Partikel
hidrofobik
cenderung untuk melepaskan banyak
gelembung udara yang mengapung ke
permukaan
Lapisan
froth
yang
terbentuk
pada
permukaan kemudian terisi dengan banyak
mineral hidrofobik dan bisa dihilangkan
sebagai produk yang terpisah.
Hydrophobic / hydrophilic
Partikel material :
hidrofobik alami
hidrofobik perlakuan kimia
Mengapa diperlukan perlakuan kimia
untuk pembuatan hidrofobik?
KOLEKTOR
Kolektor = komposisi organik yang
memilih mineral anti air dengan
penyerapan molekul atau ion ke atas
permukaan mineral
Surfactant (Kolektor)
Meningkatkan kadar hidrofobik
Collector Bonding
Macam-macam Kolektor
Kolektor Anionik
Kolektor yang sering dipakai Tipe
sulphydryl (selektif dan kuat)
Perhatikan pH agar reaksi berjalan
optimum
Macam-macam Kolektor
Kolektor Kationik
Sensitif terhadap pH medium,
dimana bersifat aktif dalam sedikit
asam dan tidak aktif dalam basa kuat
maupun asam kuat
Digunakan untuk flotation oksida,
karbonat, silikat, dan logam alkali
tanah
Jenis-jenis Kolektor
FROTHER
Meningkatkan tegangan permukaan
pada bubble
Untuk stabilisasi buih yang terbentuk
Efektifitas minimum mengandung 5
atom karbon dalam 1 molekul
Contd
Activator
Activator senyawa kimia
tertentu yang memungkinkan
kolektor agar bisa mengasorbsi
diatas permukaan yang
normalnya tidak bisa mereka
lampirkan.
Contoh activator: ZS
Depressant
Depressant memiliki efek berkebalikan
dengan activators, yakni mencegah
kolektor mengadsorbsi diatas permukaan
partikel mineral.
Biasanya digunakan untuk meningkatkan
selektivitas dengan mencegah satu
material mengapung, sehingga material
lain dapat mengapung tanpa terganggu.
Contoh depressant: sianida, lime
Regulator
Regulator untuk memodifikasi tindakan
collectors, baik dengan efek
meningkatkan atau dengan hidrofobisitas
pada permukaan mineral.
Regulator membuat tindakan kolektor
lebih selektif terhadap mineral tertentu.
Regulator dapat digolongkan sebagai
aktivator, depression, atau pengubah pH.
PENTINGNYA PH
pH salah satu variabel yang
memengaruhi froth flotasi.
Selektivitas pemisahan yang kompleks
bergantung pada keseimbangan antara
konsentrasi pereaksi dan pH.
Flotasi yang dilakukan dalam medium
alkali.
Pengontrolan alkalinitas penambahan
kapur, natrium karbonat, natrium
hidroksida, atau amonia.
Penurunan pH penggunaan S
atau H2S
Mengatur alkalinitas
penggunaan kapur
Nilai pH kritis tergantung pada:
sifat mineral
kolektor dan konsentrasinya
temperatur