Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN JAGA

5 Agustus 2015

DPJP :
dr. Sigid Kirana Lintang Bhima Sp.KF

RESIDEN JAGA:
1.dr. Devi
2.dr. Wian
3.dr. Raja

Kronologis
Pada tanggal 5 Agustus 2015 kurang lebih
pukul 12:30 WIB saat pulang sekolah
Korban mengaku dipukul oleh temannya
pada wajah sebanyak 1 kali dan
ditendang di bagian perut sebanyak 1
kali. Korban kemudian pulang ke rumah
dengan mata kiri bengkak, merah, dan
penglihatan ganda. Tidak ada mimisan,
keluhan pusing juga disangkal

Identitas Umum
a. Jenis kelamin : Laki laki
b. Umur : kurang lebih enam
belas tahun
c. Warna kulit : sawo matang
d. Ciri rambut : lurus, pendek,
warna hitam
e. Berat badan : lima puluh
lima kilogram
f. Tinggi badan : seratus enam
puluh tiga sentimeter

Keadaan Umum
a.Tingkat kesadaran: Sadar penuh
b.Tekanan Darah: seratus sepuluh per enam
puluh milimeter air raksa
c. Denyut Nadi: delapan puluh kali per menit
d. Pernapasan: dua puluh kali per menit
e. Suhu Badan: tiga puluh tujuh koma lima
derajat celcius
f. Kesan Gizi : cukup (indeks massa tubuh
dua puluh satu koma empat delapan
kilogram per meter kuadrat)

Pemeriksaan
Luar
1. Permukaan
kulit
tubuh
a. Kepala
.Bentuk
kepala:tidak
ada kelainan
.Daerah
berambut:
Tidak ada kelainan
.Wajah:
. Pipi:
tidak
ada
kelainan
. Dahi:
tidak
ada
kelainan
. Dagu:
tidak
ada
kelainan

b. Bahu : tidak ada kelainan


c. Leher: tidak ada kelainan
d. Dada: tidak ada kelainan
e. Punggung:
tidak
ada
kelainan
f. Pinggang:
tidak
ada
kelainan
g. Perut : terdapat keluhan
nyeri pada perut kiri atas
tidak disertai jejas, memar,
lecet, dan nyeri pada
perabaan
h. Anggota gerak atas: tidak
ada kelainan

BagianTubuhTerte
ntu
A. Mata :
. Alis mata:Warna hitam,
tidak ada kelainan
. Bulu mata:Warna hitam,
tidak ada kelainan
. Kelopak mata:
. Kanan: tidak terdapat
kelainan
. Kiri : terdapat sebuah luka
memar di sekitar mata kiri,
bentuk tidak beratur
dengan panjang tiga
sentimeter dan lebar dua

Selaput kelopak mata


Kanan: tidak terdapat
kelainan
Kiri : tampak bengkak dan
memerah
Selaput biji mata
Kanan: tidak terdapat
kelainan
Kiri : tampak pelebaran
pembuluh darah mata
Pupil mata: Tidak ada
kelainan
Pelangi mata:Warna

B. Hidung
. Bentuk hidung: tidak
terdapat kelainan
. Permukaan kulit hidung:
terdapat sebuah luka
lecet di batang hidung
sisi kiri atas bentuk
menyerupai garis dengan
panjang satu sentimeter
dan lebar nol koma dua
sentimeter, batas tidak
tegas dan warna merah
kecoklatan
. Lubang hidung: tidak

C. Telinga:
. Bentuk telinga:Tidak ada
kelainan
. Permukaan daun telinga:
Tidak ada kelainan
. Lubang telinga:Tidak ada
kelainan
D. Mulut:
. Bibir:Tidak ada kelainan
. Selaput lendir mulut:Tidak
ada kelainan
. Lidah:Tidak ada kelainan
. Langit langit mulut:Tidak
ada kelainan

E. Tulang
. Tulang tengkorak : tidak
ada kelainan
. Tulang belakang : tidak
ada kelainan
. Tulang-tulang dada : tidak
ada kelainan
. Tulang-tulangpanggul :
tidak ada kelainan
. Tulang anggota gerak :
tidak ada kelainan

Hasil Konsul ke Bagian


Mata
Kesan: perdarahan dan bengkak
(haematom) pada kelopak mata kiri
dan kemerahan (hiperemi) pada
selaput bening mata kiri.
Saran: kompres dingin pada mata
kiri dan cendo lyteeres per 6 jam.

Kesimpulan
Berdasarkan temuan temuan yang
didapatkan dari pemeriksaan atas korban
tersebut maka saya simpulkan bahwa korban
adalah seorang laki laki, umur kurang lebih
enam belas tahun,warna kulit sawo matang,
kesan gizi kurang. Dari pemeriksaan
didapatkan tanda-tanda kekerasan tumpul
berupa luka memar kelopak mata kiri dan
luka lecet di batang hidung kiri . Akibat hal
tersebut
menyebabkan halangan dalam
menjalankan pekerjaan dan aktivitas seharihari untuk sementara waktu sebagai pelajar

TINJAUAN PUSTAKA

Traumatologi
Trauma : kekerasan atas jaringan tubuh yang
masih hidup
Logos : ilmu
Adalah ilmu yang mempelajari semua aspek
yang berkaitan dengan kekerasan terhadap
jaringan tubuh manusia yang masih hidup

Jenis Penyebab Trauma


Benda-

Benda Mekanik
Benda Tajam
- garis batas luka teratur, tepi rata, sudut runcing.
- bila ditautkan akan jadi rapat garis
lurus/lengkung
- tebing luka rata dan tidak ada jembatan jaringan.
- daerah sekitar luka tidak ada memar.
Benda Tumpul
a. Memar
b. Luka Lecet
c. Luka Terbuka

Luka Memar
Luka memar adalah luka yang terjadi akibat
kekerasan benda tumpul, merupakan suatu
perdarahan dalam jaringan bawah kulit/kutis akibat
pecahnya kapiler dan vena, tanpa diskontinuitas
jaringan. Luka memar kadangkala dapat memberi
petunjuk tentang bentuk benda penyebabnya.
Umur luka memar secara kasar diperkirakan
melalui perubahan warnanya dari merah kebiruan
(< 4 hari) -> kuning kehijauan (4-5 hari) ->
kekuningan (1 minggu).

Luka Lecet
Penekanan/pergeseran benda tumpul pada kulit
rusaknya atau lepasnya epidermis.
Luka lecet gores : akibat benda runcing seperti
kuku.
Luka lecet tekan : penjejakan benda tumpul
seperti jejas gigitan, jejas ban.
Luka lecet geser : tekanan linier pada kulit yang
disertai pergeseran.
Luka lecet serut : akibat regangan yang kuat
pada suatu bagian tubuh.

Luka Lecet
Ciri-cirinya :
- Bentuk luka tak teratur
- Batas luka tidak teratur
- Tepi luka tidak rata
- Ditemukan sedikit perdarahan
- Permukaannya tertutup oleh krusta
- warna coklat kemerahan
- Pada pemeriksaan mikroskopik terlihat adanya
beberapa bagian yang masih ditutupi epitel dan
reaksi jaringan.

Luka Robek
Benda tumpul menekan dan menggeser bagian
kulit kulit teregang.
Regangan melampaui elastisitas kulit merobek
seluruh lapisan kulit dan jaringan di bawahnya.
Garis batas luka bentuk tidak teratur, tepi tidak
rata, tebing luka tak rata, ada jembatan jaringan,
di sekitar luka ditemukan memar.
Lokasi: mudah terjadi pada daerah yang dekat
dengan tulang.

Penganiayaan
Penganiayaan diatur dalam Pasal 351, 352, 353, 354, 355,
356, 357, dan 358 KUHP
Dalam Undang-Undang tidak memberikan perumusan apa
yang dinamakan penganiayaan. Namun menurut
Jurisprudensi pengadilan maka yang dinamakan
penganiayaan adalah :

1. Sengaja menyebabkan perasaan tidak enak


(penderitaan)
2. Menyebabkan rasa sakit
3. Menyebabkan luka-luka

Kualifikasi Luka
Luka ringan : luka yang tidak menimbulkan penyakit
atau halangan dalam menjalankan pekerjaan jabatan atau
mata pencahariannya. (pasal 352 KUHP)
Luka sedang:luka yang mengakibatkan penyakit atau
halangan dalam menjalankan pekerjaan jabatan atau
mata pencahariannya untuk sementara waktu.
Luka berat : luka yang sebagaimana diuraikan dalam
pasal 90 KUHP.

Pasal 352 KUHP (Luka Ringan)


(1)Penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan
untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian, diancam
sebagai penganiayaan ringan dengan pidana penjara paling
lama 3 bulan atau pidana denda paling banyak Rp 4.500,-.
(2)Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang yang melakukan
kejahatan itu terhadap orang yang bekerja padanya atau
menjadi bawahannya.
(3)Percobaan untuk melakukan perbuatan ini tidak dipidana.

Penganiayaan Berat
Pasal 351 (2) KUHP
menyatakan bahwa jika perbuatan
mengakibatkan luka-luka berat, yang
bersalah diancam dengan pidana
penjara paling lama lima tahun.
Luka berat itu sendiri telah diatur
dalam pasal 90 KUHP secara limitatif.

Kriteria Luka Berat (Pasal 90 KUHP)

Luka berat terdiri atas

Luka atau penyakit yang tidak dapat diharapkan akan sembuh sempuna
Luka yang dapat mendatangkan bahaya maut
Luka yang menimbulkan rintangan tetap dalam menjalankan pekerjaan
jabatan atau mata pencariannya
Kehilangan salah satu dari panca indera
Cacat besar atau kudung
Lumpuh
Gangguan daya pikir lebih dari 4 minggu lamanya
Keguguran atau kematian janin seorang perempuan

PEMBAHASAN
Pada kasus ini didapatkan :
-Trauma tumpul di mata kiri yang
menyebabkan bengkak dan memerah di
bagian kelopak mata serta tampak pelebaran
pembuluh darah di selaput bening mata.
Dan juga didapatkan luka lecet di batang
hidung kiri
akibat hal tersebut menyebabkan gangguan
dalam menjalankan aktivitas dan pekerjaan
sehari-hari sebagai pelajar dan dapat
sembuh dalam waktu kurang lebih 5 hari
(kualifikasi luka sedang).

Anda mungkin juga menyukai