Anda di halaman 1dari 3

Resume SPM

Bab II
Tujuan dan Strategi Perusahaan
Kelompok :
Beni Nurochman

150810301152

Firda Pangesti

140810301

Tujuan suatu perusahaan pada umumnya yaitu mendapatkan laba secara maksimal dan menekan
pengeluaran biaya seminimal mungkin.
Profitabilitas adalah kemampuan untuk memperoleh laba, hal-hal yang dilakukan perusahaan
untuk meningkatkan profitabilitas antara lain :
a. Memaksimalkan nilai Pemegang Saham
b. Resiko, meminimalisir tingkat resiko yang dihadapi
c. Pendekatan Banyak Stakeholder, yang dimaksud di sini perusahaan hendaknya tidak
hanya mementingkan pada satu stakeholder, jadi menjalin hubungan yang baik terhadap
para pemegang saham, konsumen, para pegawai, para pemasok, dan masyarakat.
Konsep Strategi
Strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai
tujuanya. Perusahaan menggunakan strategi pada dua tingkatan : (1) strategi untuk organisasi
keseluruhan, dan (2) strategi untuk unit bisnis dalam organisasi.
Strategi Tingkat Korporat
Pada tingkat korporat, masalah yang biasanya dihadapi adalah : (1) definisi bisnis di mana
perusahaan akan berpastisipasi, dan (2) penugasan sumber daya antar bisnis-bisnis tersebut
Strategi tingkat korporat dibedakan atas tingkat keterkaitan dan tingkat diversifikasi antara
lain :

a. Perusahaan-perusahaan dengan Industri Tunggal


b. Perusahaan dengan Diversifikasi yang Tidak Berhubungan
c. Perusahaan dengan Diversifikasi yang Berhubungan

Strategi Unit Bisnis


Terdapat dua aspek yang saling berkaitan : (1) misinya (apakah tujuan keseluruhanya?) dan (2)
keunggulan kompetitifnya (bagaimana sebaiknya unit bisnis bersaing dalam industrinya untuk
melaksanakan misinya?)
Misi Unit Bisnis
Perangkat misi bisnis antara lain :
a. Bangun
Misi ini menyiratkan tujuan menambah pangsa pasar, bahkan dengan mengorbankan laba
jangka pendek dan arus kas.
b. Pertahankan
Misi strategis ini diarahkan pada perlindungan pangsa pasar unit bisnis dan posisi
persaingan.
c. Panen
Misi ini mempunyai tujuan memaksimalkan laba jnagka pendek dan arus kas bahkan
dengan mengorbankan pangsa pasar.
d. Divestasi
Misi ini menunjukkan suatu keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi
perlahan-lahan atau penjualan segera.

Analisis Industri
Menurut Porter, struktur industry harus dianalisis terkait dengan kekuatan kolektif dari lima
kekuatan persaingan :
1. Intensitas persaingan di antara para pesaing yang ada.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persaingan secara langsung adalah pertumbuhan


industri, perbedaan produk, jumlah dan keanekaragaman pesaing, tingkat biaya tetap,
kapasitas intermiten yang berlebihan, dan kendala untuk keluar dari industri.
2. Daya tawar pelanggan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli adalah jumlah pembeli, biaya peralihan
pembeli, kemampuan pembeli untuk mengintegrasikan kembali, dampak produk dari unit
bisnis pada biaya total pembeli, dampak produk unit bisnis pada kualitas/kinerjaproduk
pembeli, dan signifikan volume unit bisnis bagi pembeli.
3. Daya tawar pemasok
Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan pemasok adalah jumlah pemasok,
kemampuan pemasok untuk melakukan integrasi ke depan, kehadiran input subtitusi, dan
pentingnya volume unit bisnis bagi pemasok.
4. Ancaman dari barang subtitusi
Faktor-faktor yang mempengaruhi ancaman barang subtitusi adalah harga/kinerja relative
barang subtitusi, biaya peralihan pembeli, dan kecenderungan pembeli untuk
menggunakan barang subtitusi.
5. Ancaman pendatang baru
Faktor-faktor yang mempengaruhikendala untuk masuk ke dalam industri adalah
persyaratan modal, akses terhadap saluran distribusi, skala ekonomis, diferensiasi produk.
Terdapat tiga observasi yang berkaitan dengan analisis industri :
a. Semakin kuat lima kekuatan tersebut, semakin rendah kemungkinan profitabilitas dari
industri itu.
b. Bergantung pada kekuatan relative dari lima kekuatan itu.
c. Memahami hakikat setiap kekuatan membantu perusahaan untuk merumuskan
strategi yang efektif.
Keunggulan Bersaing Generik
Dua cara generik dalam bersaing yaitu biaya rendah dan diferensiasi.
Secara intuitif maupun teoretis, keunggulan kompetitif di pasar pada intinya berasal dari
penyediaan nilai pelanggan lebih baik untuk biaya yang sama atau nilai pelanggan yang
sama untuk biaya yang lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai