Anda di halaman 1dari 5

PEMASANGAN KATETER PRIA

SOP

No. Dokumen

No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

:
:
:

/ SOP / PKM
YOSOWILANGUN

PUSKESMAS
YOSOWILANGUN

1/3

PEMERINTAH
KABUPATEN
LUMAJANG
1. Pengertian

dr. TJAHJO BAGUS EK


NIP. 19720422 200212 1 005

Kateterisasi perkemihan adalah tindakan memasukkan selang karet atau


plastik melaluiuretra dan masik kekandung kemih.

2. Tujuan

: 1.

Menghilangkan ketikanyamanan karena distensi kandung


kemih.

2.
3.
4.

Mendapatkan urine steril untuk spesimen.


Pengkajian residu urine.
Penatalaksanaan pasien yang dirawat karena truma
mendula spinalis, gangguan neuromuskuler atau inkompeten

3. Kebijakan

kandung kemihserta pasca operasi


5.
Mengatasi obstruksi aliran urine.
6.
Mengatasi retensi perkemihan.
: Sebagai pedoman petugas dalam melakukan tindakan kateterisasi
pada pasien.
Pelaksanaan tindakan kateterisasi harus mengikuti langkah-langkah

4. Referensi

yang tetuang dalam SOP.


Hidayat.A.Aziz.Alimul, 2002, Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar
Manusia halaman103-113, Jakarta: EGC
Kusyati.Eni, 2006, Keterampilan dan

5. Alat dan Bahan

Prosedur

Keperawatn Dasar halaman 89-103, Jakarta: EGC


1. Sarung tangan steril
2. Kateter steril (sesuai dengan ukuran dan jenis)
3. Duk steril
4. Minyak peluma atau jeli
5. Larutan pembersih antiseptik (kapas sublimat)
6. Spuit yang berisi cairan atau udara
7. Perlak
8. Pinset anatomi
9. Bengkok
10. Kantong penampung urine
11. Sampiran

Laboratorium

TINDAKAN KATETERISASI PRIA

PUSKESMAS
YOSOWILANGUN

6. Prosedur

SOP

: 1.
2.
3.
4.
5.
6.

No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
Halaman

/ SOP / PKM
YOSOWILANGUN

:
:
:

dr. Tjahjo Bagus EK

2/3

Ucapkan salam
Jelaskan prosedur
Pasang sampiran (menjaga privasi pasien)
Gunakan sarung tangan steril
Pasang duk steril pada area genetalia
Tangan kiri memegang penis lalu prepusium ditarik sedikit

kepangkalnya dan bersihkan dengan kapas sublimat


7. Kateter diberi minyak pelumas atau jeli pada ujungnya (kurang lebih
12,517,5 cm) lalu masukan perlahan (kurang lebih 17,520 cm) atau
hingga urine keluar sambil anjurkan pasien menarik nafas dalam.
8. Jika tertahan jangan dipaksa.
9. Setelah kateter masuk, isi balon dengan cairan dengan aquades atau
sejenisnya untuk kateter menetap dan apabila intermiten tarik
kembali sambil pasien diminta menarik nafas dalam.
10.Sambungkan kateter dengan kantung penampung dan fiksasi ke arah
atas paha/abdomen
11. Rapikan alat.
12. Cuci tangan setelah prosedur dilaksanakan
13. Catat prosedur dan respons pasien
14. Salam penutup

TINDAKAN KATETERISASI PRIA

PUSKESMAS
YOSOWILANGUN

SOP

No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
Halaman

/ SOP / PKM
YOSOWILANGUN

:
:
:

dr. Tjahjo Bagus EK

3/3

7. Diagram alir
Mulai
Salam pembuka
Menjelaskan prosedur
Menjaga privasi pasien
Pasang sarung tangan steril

Penis hygien
Beri minyak pelumas atau jeli
pada kateter atau jeli pada
ujungnya

Urine keluar

Masukan
kateter
pada uretra

Tertahan

Fiksasi dengan aquades atau


sejenisnya
Sambung kateter dengan urine
bag & fiksasi
Rapikan alat
Cuci tangan

Hentikan dan
lepas kateter

Catat
prosedur &
respons
pasien
Salam
pembuka
Selesai

TINDAKAN KATETERISASI PRIA

PUSKESMAS
YOSOWILANGUN

SOP

No.
Dokumen
No. Revisi
Tanggal
Terbit
Halaman

/ SOP / PKM
YOSOWILANGUN

:
:
:

dr. Tjahjo Bagus EK

3/3

8. Hal hal yang


perlu diperhatikan

9. Unit Terkait

: Ruang UGD, Rawat Inap,

10. Dokumen Terkait

11.Rekaman historis
perubahan

No. Yang diubah

Isi perubahan

Tanggal mulai diberlakukan

TINDAKAN KATERISASI PRIA


Daftar
Tilik

No. Kode
Terbitan
No. Revisi

:
:
:

Tanggal Mulai Berlaku


Halaman

:
: 1/1

2015

PUSKESMAS
YOSOWILANGUN
Unit

Nama Petugas

Tanggal Pelaksanaan :
No
1.

Langkah Kegiatan

Ya

3.

Apakah perawat mengucapkan salam?


Apakah perawat menjelaskan prosedur?
Apakah perawat memasang sampiran (menjaga privasi pasien)?

4.

Apakah perawat menggunakan sarung tangan steril?

5.

Apakah perawat memasang duk steril pada area genetalia?


Apakah perawat membersihkan genetalia dengan larutan

2.

6.

9.

antiseptik?
Apakah perawat memberi minyak pelumas atau jeli pada kateter?
Apakah perawat memasukkan kateter saat kateter tertahan?
Apakah perawat mengiisi balon dengan cairan dengan aquades

10.

atau sejenisnya supaya kateter menetap?


Apakah perawat menyambungkan kateter dengan kantung

7.
8.

11.
12.
13.
14.

Tidak

TB

penampung dan melakukan fiksasi ke arah atas paha/abdomen


Apakah perawat meraapikan alat.
Apakah perawat mencuci tangan setelah prosedur
dilaksanakan
Apakah perawat mencatat prosedur dan respons pasien
Apakah perawat mengucapkan salam penutup?

Compliance rate (CR) : %


..,
Pelaksana / Auditor

............
NIP: ....................

Anda mungkin juga menyukai