OSCE ONLINE

Perawatan kolostomi, pemasangan

kateter,pemasangan NGT,WTS
(Water Tapid Sponge)

Selsa Ziera Syafara

191030100015/4J

STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGGERANG

Perawatan kolostomi
• Definisi

• Kolostomi adalah tindakan pembuatan lubang di bagian perut sebagai

saluran pembuangan kotoran atau feses. Prosedur kolostomi biasanya
dilakukan pada pasien yang tidak dapat buang air besar dengan normal
akibat adanya masalah di usus besar, anus, atau rektum.
• Tujuan:
- Menghentikan Infeksi
- Mengatasi penyumbatan
- Mencegah kerusakan lebih lanjut pada usus besar
Persiapan Alat
01 02 03

04 05 06
DISCUSSION MONITORING CONCLUSIONS
You can describe
the topic here
Mekanisme kerja
 Pemasangan Kateter
• Definisi
kateterisasi adalah prosedur untuk memasukkan selang kateter melalui saluran
kencing (uretra) menuju kandung kemih. Di sinilah air kencing ditampung
sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.
• Tujuan
- Membantu memenuhi kebutuhan pasien untuk mengosongkan kandung
kemih.
- Mengukur jumlah produksi urin oleh ginjal secara akurat
- Membantu melatih kembali atau dikembalikan pengendalian kandung kemih
secara normal
 Persiapan Alat
- Set katerisasi - Bak instrument steril

- Bak instrumen biasa berisi - Kom tutup berisi kapas DTT - Sarung
tangan steril
- Sarung tangan non steril - Bengkok - Spuit

- - Xylocain jelly

- - Aquabidest
- Plester - Klem - Perlak/pengalas - Selimut mandi
Mekanisme kerja
 Pemasangan NGT
• Definisi
Pemasangan Naso Gatric Tube (NGT) adalah prosedur memasukkan pipa panjang yang
terbuat dari polyurethane atau silicone melalui hidung, esofagus sampai ke dalam lambung
dengan indikasi tertentu.
Ukuran NGT diantaranya dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :
a. Dewasa : 16 – 18 Fr (Friench size/diameter selang)
b. Anak-anak : 12 – 14 Fr
c. Bayi : 6 Fr
• Tujuan
- Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan yang adekuat dengan cara memasukkan
makanan dan minuman.
- Memberi obat langsung ke lambung.
- Mencegah terjadinya atropi esofagus / lambung pada pasien tidak sadar.
- Untuk melakukan kumbang lambung pada pasien keracunan
 Pra-intetaksi dan orientasi
- Pra- interaksi
1. Identifikasi kebutuhan/ identifikasi pasien
2. Siapkan alat
3. Cuci tangan

- Orientasi
1. Pembacaan berkas rekam medik pasien untuk memastikan program, dan pastikan
inform consent telah ditandatangani pasien / keluarga
2. Pengecekan identitas pasien dengan melihat ID band dan memanggil nama pasien
sesuai dengan namanya
3. Pengucapan salam serta perkenalkan nama perawat dengan ramah
4. Menjelaskan langkah-langkah dan tujuan prosedur
5. berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya sebelum kegiatan dilakukan
6. Mengobservasi tanda-tanda vital sebelum tindakan
7. Menjaga kebutuhan privacy pasien
8. Atur posisi pasien semi fowler 30 derajat
 Persiapan alat
- - Perlak - Sarung tangan - Bengkok - baskom

- Stetoskop - Spuit 50 cc - tongue spatel - Pleter - pen light - gunting - klem

Mekanisme Kerja
 Tahap teriminasi

- Terimanasi
1. Evaluasi tindakan yang dilakukan
-NGT terpasang dengan baik, jika untuk drainage, pastikan drainage NGT lancar
-Pasien nyaman
2. Akhiri pertemuan
3. Kembalikan alat pada tempatnya
4. Cuci tangan setelah melakukan prosedur
5. Mendokumentasikan kegiatan dan hasil yang didapat-Tanggal dan jam-Type dan
ukuran NGT-Jika NGT untuk mengeluarkan cairan lambung, catat jumlah dan
karakteristik drainage-Respon pasien terhadap prosedur