ABSTRAK
Desa banturejo merupakan desa yang berada di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang,
Provinsi Jawa Timur. Desa yang memiliki komoditas perikanan yang tinggi karena adanya Bendungan
Selorejo. KOPWAN (Koperasi Wanita) Srikandi telah banyak menjual produk pengolahan pangan
termasuk berbahan dasar ikan. Abon ikan patin (Pangasius pangasius) merupakan salah satu produk
yang dihasilkan. Akan tetapi permasalahan yaitu mutu abon ikan yang memiliki kadar minyak yang
tinggi sehingga menyebabkan daya simpan abon yang tidak tahan lama. Alat Spinner Pulling Oil
merupakan pengentas minyak otomatis yang memanfaatkan gaya sentrifugal dan menjadi solusi
untuk mengatasi permasalahan pada skala industri rumah tangga. Spinner Pulling Oil dilengkapi
dengan timer dan dimensi yang digunakan untuk perancangan alat ini yaitu Panjang x Lebar x Tinggi
yaitu 60 x 45 x 52 cm. Penggerak alat dengan motor listrik yang digunakan memiliki daya listrik ¼
HP, 2.36 A dengan tegangan 220 V, 50 Hz, dengan kecepatan putaran maksimum sebesar 1400 rpm
(motor 1 fase) dan daya 200 Watt sehingga dapat menggerakan keranjang bahan abon kapasitas 10
kg dengan kecepatan 1076 rpm. Untuk mengetahui kinerja alat tersebut dilakukan uji performansi
alat dengan melakukan pengujian alat secara keseluruhan dengan melakukan pengujian pada abon
ikan untuk mengetahui kadar minyak yang terkandung setelah pengentasan. Pengujian dilakukan
pada sampel abon ikan dengan lama waktu pengentasan yang berbeda yaitu 0, 2, 4, 6, 8, dan 10 menit.
Hasil pengujian di analisis waktu optimal dan kebutuhan energinya. Pada pengujian didapatkan
waktu optimal pengentasan yaitu pada menit ke 6 dengan kadar lemak 25.49%.
103
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 2 [Agustus 2014] 103-110
Rancang Bangun Alat Spinner Pulling Oil [Nugraha dkk]
104
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 2 [Agustus 2014] 103-110
Rancang Bangun Alat Spinner Pulling Oil [Nugraha dkk]
105
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 2 [Agustus 2014] 103-110
Rancang Bangun Alat Spinner Pulling Oil [Nugraha dkk]
perancangan gambar teknik dan struktur. dengan cara mengetahui kinerja alat melalui
Gambar teknik alat dapat dilihat pada Gambar pengontrolan waktu putaran Spinner Pulling
1 dan perancangan timer pada Gambar 2. Oil terhadap kandungan minyak yang
Prinsip kerja Spinner Pulling Oil terdapat pada abon selain itu juga dilakukan
adalah bahan berminyak yang diletakkan di pengukuran kesetimbangan massa dan
dalam keranjang bahan akan diputar oleh penggunaan energi untuk mengetahui
poros yang dihubungkan dengan motor keefektifitas alat. Adapun waktu putar yang
listrik menggunakan V-Belt. Akibat dari diberikan terdiri dari 2 menit, 4 menit, 6
gaya sentrifugal yang terjadi saat keranjang menit, 8 menit dan 10 menit.
berputar, maka bahan akan bergerak menuju Pegujian kualitas abon ikan dapat
ke sisi-sisi keranjang. Bahan yang ukurannya dilakukan dengan menguji kandungan
lebih kecil daripada ukuran lubang keranjang lemak pada abon, adapun cara pengujian
termasuk minyak, akan bergerak keluar tersebut sebagai berikut:
melewati keranjang dan jatuh di body spinner
yang selanjutnya mengalir keluar dari body Kadar Lemak
karena kemiringan alas body spinner. Dengan Dalam menganalisis kadar lemak,
demikian, bahan yang tertinggal di dalam seringkali menggunakan analisis “ lemak
keranjang menjadi kering, renyah, dan siap kasar ”, karena dalam menganalisis selain
dikemas karena kandungan minyak sudah asam lemak terdapat pula senyawa –
banyak berkurang. Adapun cara kerja dari senyawa lainnya. Dalam menentukan kadar
alat dapat dilihat pada Gambar 3. lemak metode yang sering digunakan
adalah dengan metode Soxhlet dan metode
Perancangan Alat Baboock (Legowo dan Nurwantoro,2004).
Tahap ini merupakan implementasi Perhitungan kadar lemak sebagai berikut:
dari desain yang telah ditetapkan baik secara
fungsional dan struktural.
106
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 2 [Agustus 2014] 103-110
Rancang Bangun Alat Spinner Pulling Oil [Nugraha dkk]
107
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 2 [Agustus 2014] 103-110
Rancang Bangun Alat Spinner Pulling Oil [Nugraha dkk]
penirisan minyak dengan alat Spinner Pulling telah diolah dengan menggunakan “Spinner
Oil dengan mengetahui waktu optimal Pulling Oil”. Analisa sifat kimia abon ikan
untuk mengentas minyak pada produk abon patin dilakukan dengan menggunakan 6
ikan setelah pemasakan. Pada perangkat AC variasi waktu spinner yakni 0 menit, 2 menit,
timer dapat difungsikan untuk pewaktuan 4 menit, 6 menit, 8 menit, dan 10 menit
AC menyala dengan memberikan pewaktuan dengan kecepatan spinner yakni 1400 rpm.
untuk alat berhenti pada waktu yang telah
ditentukan. Timer yang digunakan adalah Kadar Lemak
tipe AT8N-1 dengan 8 pin. Lemak merupakan zat makanan
Sumber daya timer yaitu DC 12- yang penting untuk kesehatan tubuh
48 V atau AC 24-48 V. Koneksi timer NC manusia. Selain itu lemak juga terdapat
(Normally Close), yaitu pin 1 dengan 4 dan pada hampir semua bahan pangan dengan
pin 5 dengan 8. Koneksi timer NO (Normally kandungan yang berbeda-beda (Winarno,
Open), yaitu pin 1 dengan 3 dan pin 6 dengan 2004). Selain itu, lemak juga merupakan
8. Pembungkus timer menggunakan bahan sumber energi yang efektif yang sangat
plastik yang diperkuat serat karbon sehingga penting bagi tubuh (Sudarmadji, 1997).
aman dan kuat. Pengatur waktu kontrol Pengujian kadar lemak bertujuan untuk
dapat mengatur 16 jenis rentang waktu mengetahui kandungan lemak pada abon
mulai dari 0.05 sekon sampai 100 jam dan ikan patin, hal ini karena diketahui bahwa
menggerakan arah jarum untuk mengatur dalam proses pembuatan abon beberapa
waktu yang diinginkan. Kemudian terdapat bahan yang digunakan merupakan
pengatur mode alat dan yang digunakan sumber lemak diantaranya penggunaan
pada timer ini yaitu mode A yaitu untuk santan dan minyak goreng. Hasil spinner
menghentikan waktu. Tombol on/off dengan perlakuan waktu dan kecepatan
digunakan untuk menghidupkan dan spinner menghasilkan kadar lemak yang
mematikan timer. Dibagian bawah terdapat berbeda. Kadar lemak abon ikan patin
dua kabel yang menghubungkan ke saklar pada berbagai perlakuan waktu dapat
dan menghubungkan pada mesin dari dilihat pada Gambar 5. Analisis kadar
Spinner Pulling Oil. lemak dengan 6 variasi waktu serta
kecepatan 1400 rpm.
Pengujian Alat Pada Gambar 5. dapat dilihat bahwa
Pengujian alat dilakukan dengan kadar lemak terendah terjadi pada waktu
mengetahui pengaruh kualitas abon yang spinner yakni 10 menit dengan kecepatan
108
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 2 [Agustus 2014] 103-110
Rancang Bangun Alat Spinner Pulling Oil [Nugraha dkk]
Gambar 5. Grafik hubungan antara waktu dengan kadar lemak abon ikan patin.
109
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No. 2 [Agustus 2014] 103-110
Rancang Bangun Alat Spinner Pulling Oil [Nugraha dkk]
ukuran yaitu Panjang x Lebar x Tinggi yaitu Goreng Sisa pada Rumah Tangga Rt.05
60 x 45 x 52 cm dan terbuat dari bahan Stainless Rw. III Kedungmundu Tembalang
Steel yang ramah pada produk makanan atau Semarang. Laporan penelitian Internal
dikenal bahan food grade. Kadar lemak yang UNIMUS Tahun 2010.
terkandung dan kandungan gizi dalam abon Badan Standarisasi Nasional. 1995. Standar
berpengaruh pada lama waktu pengentasan. Nasional Indonesia. SNI-01-3707-1995.
Pada pengujian didapatkan waktu optimal Abon. Badan Standarisasi Nasional :
pengentasan yaitu pada menit ke 6 dengan Jakarta.
kadar lemak 25.49%. Energi yang dibutuhkan Kusnandar, F., Hariyadi., P., dan Syamsir,
untuk proses pengentasan selama 6 menit E. 2006. Prinsip Teknik Pangan. Institut
sebesar 0.0519 kWh, Sehingga biaya yang Pertanian Bogor. Bogor
harus dikeluarkan yaitu sebesar Rp. 55.79. Legowo, A.M. dan Nurwantoroo. 2004. Diktat
Hasil uji kandungan lemak pada abon ikan Kuliah Analisis Pangan. Program
patin (Pangasius pangasius) menunjukkan Studi Teknologi Hasil Ternak. Fakultas
bahwa kandungan lemak pada abon ikan Peternakan. Universitas Diponegoro.
patin tersebut telah memenuhi persyaratan Semarang. Hal:19 - 50.
yang telah ditetapkan oleh Badan Standarisasi Sudarmadji S, Bambang H, Suhardi. 1997.
Nasional (BSN) untuk produk olahan abon. Analisis Bahan Makanan dan Pertanian.
Hal ini menandakan bahwa kualitas dari Liberty Yogyakarta. Yogyakarta.
abon ikan patin sangat baik sehingga dapat Suryani, A., E. Hambali dan E. Hidayat.
dikonsumsi publik dan telah lolos dari Badan 2007. Membuat Aneka Abon. Penebar
Standarisasi Nasional (BSN). Swadaya : Jakarta
Susanto, H. 2009. Pembenihan dan Pembesaran
DAFTAR PUSTAKA Patin. Penebar Swadaya : Jakarta.
Toledo, R.T. 1980. Fundamentals of Food Process
Afrianto, E dan Liviawaty, E. 1989. Pengawetan Engineering. The AVI Publishing
Dan Pengolahan Ikan. Penerbit Kanisius Company. Westport, Conecticut,USA.
: Yogyakarta. Winarno, FG. 2004. Kimia Pangan dan Gizi.
Aminah, S., dan Isworo T.J. 2010. Praktek Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Penggorengan dan Mutu Minyak
110