Gocal Pauwa, Bambang Tjiroso*, Sandi Rais, Amat Umron, Syamsyul Bahri LM
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Khairun
bambangtjiroso@unkhair.ac.id
Abstrak
Penelitian perancangan mesin penyaring ikan teri dilakukan dengan tujuan untuk Merancang mesin
penyaring ukuran ikan teri untuk dengan menggunakan dynamo kapasitas serta dimmer sebagai
pengatur kecepatan gerakan penyaringan ikan. Rancangan dibuat dengan spesifikasi ukuran besi
hollow sebagai kerangka, dengan ukuran tinggi 745 mm, lebar 430 mm dan panjang 800 mm.
Terdapat 2 penyaringan ukuran ikan yang berukuran ¼ inchi bagian atas dan 1/6 inchi pada bagian
bawah. Penggerak mesin menggunakan dynamo 2200 Volt dan dimmer. Dari hasil pengujian
kecepatan putaran dynamo, kecepatan putar yang dihasilkan puli 1 lebih besar dari puli 2.
Perbedaan kecapatan putaran pada puli 1 dan puli 2 disebabkan karna adanya perubahan sistem
transmisi dengan penambahan venbelt antara puli 1 dan puli 2. Putaran yang dihasilkan oleh
putaran puli 1 adalah putara yang terhubung langsung dengan dynamo sehingga jumlah putarannya
akan lebih besar. Sedangkan putaran yang dihasilkan oleh puli 2 adalah putaran dari hasil system
transmisi. Puli 2 akan berputar untuk menggerakkan As yang terhubung dengan Pillow Block
Pengukuran aruh dan tegangan dynamo dilakukan untuk melihat seberapa besar mode putaran
pada dimmer yang akan di pakai untuk mempercepat atau memperlambat putaran dynamo.
Kecilnya dynamo yang di pakai mengakibatkan mode dimmer yang dipakai harus dimulai pada mode
7 dari skala 1-9 mode yang terdapat pada dimmer.
Abstract
Research on the design of an anchovy filter machine was carried out with the aim of designing a
fish-size ring machine using a capacity dynamo and a dimmer as a regulator of movement speed
and fish. The design is made with specifications for the size of iron as a framework, with a height
of 745 mm, a width of 430 mm, and a length of 800 mm. There are two sizes of fish measuring at
the top and 1/6 inch at the bottom. The engine uses a 2200 Volt dynamo and a dimmer. From the
results of the dynamo rotation speed test, the rotational speed produced by pulley 1 is greater
than pulley 2. The difference in rotational speed on pulley one and pulley two is caused by a
change in the transmission system with the addition of a fan belt between pulley 1 and pulley 2.
The rotation produced by the rotation of pulley 1 is a rotation that is directly connected to the
dynamo so that the number of rotations will be greater. While the rotation produced by pulley 2 is
the rotation of the transmission system. Puli 2 will rotate to move the axle, which is connected to
the Pillow Block. Measurement of dynamo flow and voltage is carried out to see how much
rotation mode on the dimmer will be used to speed up or slow down the rotation of the dynamo.
The small size of the dynamo that is used causes the dimmer mode that is used to start at mode 7
on a scale of 1-9 modes contained in the dimmer.
KAJIAN LITERATUR
Rancang bangun mesin sortir ikan teri
otomatis berbasis Arduino mega 2560
telah dilakukan dan hasilnya penyortiran
ikan teri dengan keluaran 3 jenis ikan teri,
yaitu teri besar, teri sedang, teri kecil dan
berdasarkan data hasil yang didapat
bahwa alat ini mampu membantu proses
dalam penyortiran ikan teri, walaupun Gambar 1. Desain dudukan Mesin Penyaring
masih terdapat 5%-30% hasil keluaran ikan Ikan teri.
REFERENSI
[1] D. Hinestroza, “Rancang Bangun
Mesin Sortir Ikan Teri Otomatis
Berbasis Arduino Mega 2560,” 2018.
[2] Pujono et al, “Rancang Bangun Mesin
Sortir Ikan Berdasarkan Berat Dengan
Mekanisme Pergerakan Konveyor,”
2019.
[3] M. Ferdiansyah, F. Ardianto, and
Erliza Yuniarti, “PEMANFAATAN
MOTOR UNIVERSAL SEBAGAI TENAGA
PENGGERAK MESIN PENIRIS MINYAK
DENGAN PENGATUR KECEPATAN,” J.
SURYA ENERGY|, vol. 5, no. 2, pp.
43–49, 2022.