PENDAHULUAN
BAB II
EKSEGESE TERHADAP TEKS
2:1-12
3:1-9
4:1-9
5:1-13
6:1-11
7:1-18
8:1-10
9:1-21
10:1-18
11:1-7
12:1-9
13:1-6
: Doa kepercayaan
14:1-7
: Kekebalan manusia
15:1-5
16: 1-11
17:1-15
18:1-51
19:1-15
20:1-10
21:1-14
22:1-32
23:1-6
24:1-10
25:1-22
26:1-12
27:1-14
28:1-9
: TUHAN, Perisaiku
29:1-11
30:1-13
31:1-25
32:1-11
33:1-22
34:1-23
35:1-28
36:1-13
37:1-40
38:1-23
39:1-14
40:1-18
41:1-14
43:1-4
44:1-27
45:1-18
: Nyanyian pada waktu pernikahan raja Struktu bagian yang penulis kaji adalah
Teks Mazmur penulis mengkaji dalam Pasalnya yang ke 91:12, pada ayat ini dimana pemazmur berseru
kepada
Dalam Teks ini Terjemahan Hurufiah
>
[d:_Ah !KE Wnymey" tAnm.li
WTT
Psalm
90:12 So teach us to number our days, That we may present to Thee a heart of
Pada bagian ini penulis mengkoparasikan terjemahan hurufiah yang merupakan terjemahan dari
bahasa asli (bahasa Ibrani), terjemahan National American Standart (NAS) yang mendekati teks aslinya,
Alkitab bahasa Indonesia Terjemahan Baru (ITB) yang merupakan Alkitab standar yang digunakan di
Indonesia, kemudian mengkritisi perbandingan teks-teks tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui dan
memahami makna sebenarnya dari teks.
AYAT 12
Terjemahan Hurufiah
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Tafsiran Ayat per ayat Mazmur 90:11-12
11
Dia hidup tanpa menyadari bahwa Tuhan sungguh serius terhadap dosa-dosanya.
12
merupakan permohonan dan doa-doa yang lahir dari keyakinan iman bahwa Tuhan penolong Israel
yang setia dan penolong yang Maha Kuasa bagi manusia yang begitu tak berarti dan patut dihukum.
Pertama-tama jemaat meminta permohonan supaya diberi hati yang bijaksana yakni hati yangsadar
akan hakikat kepapaan manusia dan tahu hidup sesuai dengannya. Hidup ini benar-benar singkat dan
selalu berada dalam ancaman hukuman Tuhan. Hati yang bijaksana ialah mengenal kekuatan murka
Tuhan. Untuk memperoleh hati yang bijaksana manusiaperlu dibimbing oleh Tuhan, seperti dalam kata
ajarlah. Kemudia jemaat memohon supaya dibebaskan dari penderitaan yang sudah lama ditanggungkan
atas mereka. Dengan pedih dan seperti tidak sabar lagi seperti dalam kata berapa lama lagi (ban. Maz.
6:4, 74:10,80:5) umat memohon supaya Tuhan kembali karena sudah lama Ia meninggalkan mereka
dalam penderitaan. Hendaknya Tuhan mengubah pikiran-Nya dan berhenti menghukum mereka.
Permohonan agarTuhan kembali dan mengubah pikiran-Nya mempunyai arti lebih dalam dari pada yang
terkandung dalam kata-kata itu sendiri.
BAB III
METODE PENULISAN
3.3
Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah studi kepustakaan. Penulis
hanya melakukan penelitian berdasarkan buku-buku yang dibaca di perpustakaan dan kemudian
menjelaskan secara mendetail tentang tema yaitu Tentang mempergunakan Waktu dengan baik
3.4
Analisis Data
Penulisan ini diawali dengan menggunakan metode historis kritis untuk memahami teks Kitab
Mazmur 90:12 secara mendalam dan hasilnya dirumuskan kepada pokok Teologis dan dikaitkan dengan
Pendidikan Agama Kristen.
BAB IV
TINJAUAN TEOLOGIS DARI TEKS MAZMUR 90:12
DAN IMPLIKASI DALAM PAK
muncullah pertanyaan dari mereka yaitu berapa lama lagi? Bukankah mereka
sebagai manusia yang sama sekali tak berarti dan rapu dihadapan Tuhan.
Manusia yang menjadi seperti motif doa ini menggerakan pulah keluhan (ayub
7;dan maz. 14:1-6). Akan tetapi betapa berbeda nada dan semangatnya, Ayub
menudu Tuhan mempermainkan manusia, sebaliknya doa ini menerima kenyataan
manusia dalam hubungannya dengan Tuhan tanpa memberontak. Pemazmur (umat)
percaya bahwa Tuhan itu memang tinggi, namun memperhatikan manusia yang
hina dan papa (bnd. 8:5, 138:6). Tuhan memang memperhatikan kesalahan
manusia, namun Dia juga membimbingnya di jalan yang benar
Bijaklah kalau manusia sadar bahwa hidup ini sangat singkat dan mengisi
hidupnya dengan sebaik mungkin. Bijak pulalah kalau manusia mengenal
kekuatan murka Tuhan. Apakah artinya hal ini bagi pendoa kristen? Dapatkah
seorang kristen memanjatkan permohonan agar mengenal kekuatan murka
Tuhan. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang pantas dimurkai, sama
seperti dengan mereka yang lain, akan tetapi Tuhan yang kaya dengan rahmat telah
menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus (ef. 2:3-5). Kita adalah buatan
Allah, ciptaan baru dalam Kristus Yesus. Masikah kita berada dalam murkah
Allah? Memang benar atas kasih karunia Allahkita telah dibebaskan dari murkah
Allah, kita adalah anak-anak Allah dan berhak menerima janji-janjiAllah bersamasama dengan Kristus, tetapi dengan syarat kalau kita bersedia menderita bersamasama dengan Dia (Rm. 8:17). Kita harus terus menerus bertobat dalam kekuatan
Roh untuk menjadi serupa dengan Kristus. Jika kita tidak bertobat, itu berarti kita
menimbun murka atas diri kita sendiri pada hari waktu mana murka dan
hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. (Rm. 2:5). Jadi doa untuk mengenal
kekuatan murka Tuhan tetap berlaku bagi orang Kristen, tetapi dalam semangat
baru, di dalam Kristus. Di dalam Dia, kita pasti akan diselamatkan dari murka
Allah (Rm. 5:9)
Doa-doa dan permohonan yang yang di panjatkan oleh orang Israel, lahir dari
keyakinan iman bahwa Tuhan adalah penolong Israel yang setia d an penolong
bagi setap manusia yang berseru dan memohon kepada-Nya