Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Masalah


Ketika manusia berada dalam murka Tuhan di situ timbullah permohonan-permohonan dari manusia yang
memohon pengampunan dan belas kasihan dari Tuhan. Ketika manusia telah jauh dari kehendak Allah, di
situ timbulah amarah dan murkah dari Tuhan.

1.2 Rumusan Masalah


1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan karya ilmiah yang ingin dicapai penulis
adalah:
Untuk mengetahui kajian Eksegatif tentang menghargai waktu dalam Kitab Mazmur 90:12
Menguraikan implikasi tentang menghargai waktu dalam kaitannya dengan Pendidikan Agama Kristen.

1.4 Manfaat Penelitian


Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk melengkapi tugas Akademik pada STAKN KUPANG dan
juga untuk melatih penulis dalam membuat Skripsi. Selain itu, sebagai pertanggungjawaban untuk lulus
dalam Mata Kuliah Teologi Perjanjian Lama.

BAB II
EKSEGESE TERHADAP TEKS

2.1 Nama Kitab dan Status Kanonisasi


.
Penulis:
Konteks Penulisanua
Politik
Konteks Penulisan pada Kitab Mazmur pada zamanituadalah
Sosial
Dalam Kitab Mazmur terdapat keadilan sosial yang terjadi diantara umat dan yang berhubungan satu
sama lain. Dari kesaksian-kesaksian yang terkandung dalam mazmur terdapat permohonan umat yang
masih sadar atas panggilan Yerusalem demi keadilan, bagi dirinya maupun sesama, dan tidak mau terus
ditindas oleh siapa pun juga. Kehangatan solidaritas yang tetap berkobar dari oarng-orang tertindas
merupakan suatu fakta yang cukup berarti. Allah memberikan pertolongan hukum sebagaimana terdengar
dari doa syukur.
Konteks Politik Kitab Mazmur pada Zaman itu arlah
Ekonomi
Latar belakang Ekonmi masyarakat pada zaman itu adalah
Maksud dan Tujuan Penulisan
Maksud dan tujuan Penulisan Kitab Mazmur adalah agar penyair atau penulis dapat mengungkapkan isi
hatinya lewat nyanyian puji-pujian dan keluh kesahnya kepada Allah
Struktur bagian dari Kitab Mazmur
Kitab Mazmur di bagi menjadi Lima bagian yaitu:
Bagian Pertama adalah Pasal 1-41 : Bagian-bagian ini merupakan tahap-tahap dalam proses pengum
Bagian kedua adalah Pasal 42-72
Bagian ketiga adalah Pasal 73-89
Bagian keEmpat adalah Pasal 90-106

Bagian kelima adalah 107-150


Struktur Kitab
Pasal 1-41
1:1-6

: Jalan orang benar dan jalan orang fasik

2:1-12

: Raja yang di urapi TUHAN

3:1-9

: Nyanyian pagi dalam menghadapi musuh

4:1-9

: Doa dalam menghadapi musuh

5:1-13

: Doa pada pagi hari

6:1-11

: Doa dalam pergumulan

7:1-18

: Allah hakim yang adil

8:1-10

: Manusia hina sebagai makhluk mulia

9:1-21

: Allah, pelindung orang-orang saleh

10:1-18

: Allah, pelindung orang-orangsaleh

11:1-7

: TUHAN, tempat perlindungan

12:1-9

: Doa minta tolong terhadap orang yang curang

13:1-6

: Doa kepercayaan

14:1-7

: Kekebalan manusia

15:1-5

: Siapa yang boleh datang kepada TUHAN ?

16: 1-11

: Bahagia orang saleh

17:1-15

: Diburu dengan tak bersalah

18:1-51

: Nyanyian Syukur Daud

19:1-15

: Kemuliaan TUHAN dalam pekerjaan tangan-Nya dan dalam Taurat-Nya

20:1-10

: Doa mohon kemenangan bagi raja

21:1-14

: Nyanyian syukur karena kemenangan raja

22:1-32

: Allaku, mengapa Kautinggalkan aku?

23:1-6

: TUHAN, gembalaku yang baik

24:1-10

: Kedatangan Raja Kemuliaan dalam Bait Allah

25:1-22

: Doa mohon ampun dan perlindungan

26:1-12

: Doa mohon dibenarkan oleh TUHAN

27:1-14

: Aman dalam perlindungan Allah

28:1-9

: TUHAN, Perisaiku

29:1-11

: Kebesaran Allah dalam badai

30:1-13

: Nyanyian syukur karena selamat daribahaya

31:1-25

: Aman dalam tangan TUHAN

32:1-11

: Kebahagiaan orang yang diampuni dosanya

33:1-22

: Puji-pujian kepada Allah Israel

34:1-23

: Dalam Perlindungan TUHAN

35:1-28

: Doa minta tolong terhadap musuh

36:1-13

: Kefasikan orang berdosa dan kasih setia Allah

37:1-40

: Kebahagiaan orang fasik semu

38:1-23

: Doa pada waktu sakit

39:1-14

: Doa minta tolong

40:1-18

: Syukur dan Doa

41:1-14

: Doa minta penyembuhan

Bagian kedua Pasal 42-72


42:1-12

: Kerinduan kepada Allah

43:1-4

: Kerinduan kepada Allah

44:1-27

: Jeritan bangsa yang tertindas

45:1-18

: Nyanyian pada waktu pernikahan raja Struktu bagian yang penulis kaji adalah

pada Pasal 90 yang tebentuk dari unsure-unsur sbb:


Ayat 1-2 : Berbentuk penyataan keprcayaan
Ayat 3-6 : Berbentuk renungan tentang kefanaan manusia dalam bentuk dosa
Ayat 7-11 : Berbentuk renungan tentang keadaan berdosa manusia dalam bentuk doa Ayat 1217 : Berbentuk permohonan

Teks Mazmur penulis mengkaji dalam Pasalnya yang ke 91:12, pada ayat ini dimana pemazmur berseru
kepada
Dalam Teks ini Terjemahan Hurufiah

>
[d:_Ah !KE Wnymey" tAnm.li

WTT

Psalm

` bb;l. bb;l. abin"w


tAnm.li:::::::: Hitungan, jumlah, memberikan, membagikan

Wnymey": Hari, Waktu


!Ke : Demikian (Penglihatan, Pengetahuan)
[d:_Ah: Tahu,
abin"w :
bb;l. :
Terjemahan Hurufia

90:12 So teach us to number our days, That we may present to Thee a heart of

2.6.3 Komparasi & Catatan Kritis

Pada bagian ini penulis mengkoparasikan terjemahan hurufiah yang merupakan terjemahan dari
bahasa asli (bahasa Ibrani), terjemahan National American Standart (NAS) yang mendekati teks aslinya,
Alkitab bahasa Indonesia Terjemahan Baru (ITB) yang merupakan Alkitab standar yang digunakan di
Indonesia, kemudian mengkritisi perbandingan teks-teks tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui dan
memahami makna sebenarnya dari teks.

AYAT 12

Terjemahan Hurufiah
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Tafsiran Ayat per ayat Mazmur 90:11-12
11

Dia hidup tanpa menyadari bahwa Tuhan sungguh serius terhadap dosa-dosanya.

12

merupakan permohonan dan doa-doa yang lahir dari keyakinan iman bahwa Tuhan penolong Israel
yang setia dan penolong yang Maha Kuasa bagi manusia yang begitu tak berarti dan patut dihukum.
Pertama-tama jemaat meminta permohonan supaya diberi hati yang bijaksana yakni hati yangsadar
akan hakikat kepapaan manusia dan tahu hidup sesuai dengannya. Hidup ini benar-benar singkat dan
selalu berada dalam ancaman hukuman Tuhan. Hati yang bijaksana ialah mengenal kekuatan murka
Tuhan. Untuk memperoleh hati yang bijaksana manusiaperlu dibimbing oleh Tuhan, seperti dalam kata
ajarlah. Kemudia jemaat memohon supaya dibebaskan dari penderitaan yang sudah lama ditanggungkan
atas mereka. Dengan pedih dan seperti tidak sabar lagi seperti dalam kata berapa lama lagi (ban. Maz.
6:4, 74:10,80:5) umat memohon supaya Tuhan kembali karena sudah lama Ia meninggalkan mereka
dalam penderitaan. Hendaknya Tuhan mengubah pikiran-Nya dan berhenti menghukum mereka.
Permohonan agarTuhan kembali dan mengubah pikiran-Nya mempunyai arti lebih dalam dari pada yang
terkandung dalam kata-kata itu sendiri.

BAB III
METODE PENULISAN

3.1 Jenis Penulisan


Jenis penulisan karya Ilmiah ini penulis menuliskannya dalam bentuk Deskriptif

3.2 Tempat Dan Waktu


Kampus STAKN Kupang dan Perpustakaan Daerah Kota Kupang

3.3

Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah studi kepustakaan. Penulis
hanya melakukan penelitian berdasarkan buku-buku yang dibaca di perpustakaan dan kemudian
menjelaskan secara mendetail tentang tema yaitu Tentang mempergunakan Waktu dengan baik
3.4

Analisis Data

Penulisan ini diawali dengan menggunakan metode historis kritis untuk memahami teks Kitab
Mazmur 90:12 secara mendalam dan hasilnya dirumuskan kepada pokok Teologis dan dikaitkan dengan
Pendidikan Agama Kristen.

BAB IV
TINJAUAN TEOLOGIS DARI TEKS MAZMUR 90:12
DAN IMPLIKASI DALAM PAK

4.1 Pokok Theologis dari Teks Mazmur 90:11-12


Doa-doa ini merupakan permohonan yang dipanjatkan oleh umat israel yang telah
lama di hukum oleh Allah karena dosa-dosanya. Israel menyadari bahwa mereka
memang pantas dihukum. Mereka menunggu waktu yang begitu lama dan

muncullah pertanyaan dari mereka yaitu berapa lama lagi? Bukankah mereka
sebagai manusia yang sama sekali tak berarti dan rapu dihadapan Tuhan.
Manusia yang menjadi seperti motif doa ini menggerakan pulah keluhan (ayub
7;dan maz. 14:1-6). Akan tetapi betapa berbeda nada dan semangatnya, Ayub
menudu Tuhan mempermainkan manusia, sebaliknya doa ini menerima kenyataan
manusia dalam hubungannya dengan Tuhan tanpa memberontak. Pemazmur (umat)
percaya bahwa Tuhan itu memang tinggi, namun memperhatikan manusia yang
hina dan papa (bnd. 8:5, 138:6). Tuhan memang memperhatikan kesalahan
manusia, namun Dia juga membimbingnya di jalan yang benar
Bijaklah kalau manusia sadar bahwa hidup ini sangat singkat dan mengisi
hidupnya dengan sebaik mungkin. Bijak pulalah kalau manusia mengenal
kekuatan murka Tuhan. Apakah artinya hal ini bagi pendoa kristen? Dapatkah
seorang kristen memanjatkan permohonan agar mengenal kekuatan murka
Tuhan. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang pantas dimurkai, sama
seperti dengan mereka yang lain, akan tetapi Tuhan yang kaya dengan rahmat telah
menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus (ef. 2:3-5). Kita adalah buatan
Allah, ciptaan baru dalam Kristus Yesus. Masikah kita berada dalam murkah
Allah? Memang benar atas kasih karunia Allahkita telah dibebaskan dari murkah
Allah, kita adalah anak-anak Allah dan berhak menerima janji-janjiAllah bersamasama dengan Kristus, tetapi dengan syarat kalau kita bersedia menderita bersamasama dengan Dia (Rm. 8:17). Kita harus terus menerus bertobat dalam kekuatan
Roh untuk menjadi serupa dengan Kristus. Jika kita tidak bertobat, itu berarti kita
menimbun murka atas diri kita sendiri pada hari waktu mana murka dan
hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. (Rm. 2:5). Jadi doa untuk mengenal
kekuatan murka Tuhan tetap berlaku bagi orang Kristen, tetapi dalam semangat
baru, di dalam Kristus. Di dalam Dia, kita pasti akan diselamatkan dari murka
Allah (Rm. 5:9)
Doa-doa dan permohonan yang yang di panjatkan oleh orang Israel, lahir dari
keyakinan iman bahwa Tuhan adalah penolong Israel yang setia d an penolong
bagi setap manusia yang berseru dan memohon kepada-Nya

4.2 Pandangan Eksesegetis Theologi Menghargai Waktu (Mazmur

Anda mungkin juga menyukai