KASUS
Di Susun Oleh
Annisa Tri Handayani ( 2011730010 )
Dosen Pembimbing:
d r. Tety S u ratika, S p .P d
ID EN TIFIKASI
Nama: Tn. D
Jenis kelamin : Laki-Laki
Usia : 51 tahun
Alamat : Kopo Kulon,Rt 04/Rw 06 Sukatani
karang tengah
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Ruang rawat : Bangsal Arben
MRS Tanggal : 12 Juni 2016
AN AM N ESIS
KELUHAN UTAMA
Perut yang semakin membesar
Dua minggu SMRS, pasien mengeluh adanya sesak nafas, sesak dirasakan lebih hebat
pada saat beraktivitas. Lalu pasien juga mengatakan, pada saat tidur sesak berkurang jika
tidur disanggah dengan 3 bantal. Sebelumnya sudah 1 tahun yan lalu pasien menderita
penyakit jantung, dengan pengobatan yang tidak teratur
2 hari SMRS, os mengeluh BAB berwarna hitam, frekuensi 4x, konsistensi lembek,
banyaknya 1 gelas besar setiap kali BAB, lendir dan darah tidak ada. Keluhan perut
membesar ada. Mual ada, muntah ada sebanyak 2x, isi muntah apa yang dimakan dan
diminum, muntah darah tidak ada, nyeri ulu hati tidak ada. Demam ada, BAK biasa
dengan warna seperti teh tua. Nafsu makan os berkurang dan badan terasa lemah.
serupa disangkal.
Riwayat keluarga DM dan hipertensi
disangkal.
Riwayat keluarga dengan penyakit
khusus disangkal
Keadaan U m um
Keadaan sakit : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Keadaan gizi : BB : 72 kg
; TB: 176
cm
Dehidrasi: Tekanan darah: 130/80 mmHg
Pulse rate : 86 x/menit
Pernapasan : 28 x/menit
Temperature : 36,6C
anemis (-/-)
Hidung: rhinorhea (-), epistaksis (-), nyeri
tekan (-).
Mulut : atrofi papil (-), stomatitis (-).
Telinga : Serumen (-/-), Otorrhea (-/-)
Leher : JVP (5-2) cmH2O, >KGB (-).
Dada : Jejas (-), spider nevi (-).
Paru-paru
lapang paru
Perkusi
: Sonor kedua lapang paru.
Auskultasi
: Vesikuler (+) normal,
wheezing
(-), ronkhi (+).
Jantung
Abdomen
caput
medusa (-),
Palpasi : lemas, hepar teraba 3 jbac, tepi
tajam,
permukaan rata, konsistensi lunak, lien
teraba SII, NT (+).
Perkusi : timpani, shifting dullness (+),
undulasi (+)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Laboratorium (12/6/16)
Hb : 15,1 g/dl
Ht : 55,1 vol%
Leukosit : 8000/mm3
Trombosit :
SGOT
SGPT
213.000/mm3
BSS : 84 mg/dl
Uric acid : 3,57 mg/dl
Ureum : 37,7 mg/dl
Kreatinine : 1,0 mg/dl
: 110 U/I
: 59 U/I
Trigliserida : 36 mg/dL
Kolesterol total :
111mg/dL
Laboratorium (13/6/16)
Hb : 8,1 g/dl
Ht : 25,3 vol%
Leukosit : 9800/mm3
Trombosit
SGOT
SGPT
:110.000/mm3
BSS : 84 mg/dl
Uric acid : 3,57 mg/dl
Ureum : 34,0 mg/dl
Kreatinine : 1,1 mg/dl
: 97 U/I
: 46 U/I
Trigliserida : 36 mg/dL
Kolesterol total :108
mg/dL
HBsAg : (-)
2,2 )
USG
Ro thorax
D aftar M asalah
Asites
Sesak nafas menghebat
Sirosis hepatis
D iagnosis Banding
Ascites ec Sirosis hepatis
Peritonitis
Hepatoma
N on Farm akologi
Istirahat
Diet rendah garam
Farm akologi
IVFD D 5 % 500 cc/24 jam
Inj Ceftriaxone 1x2 mg
Inj Furosemid 3x40 mg
Inj Omeprazole 1x 40 mg
Spironolakton 1x100 mg
Curcuma 3x1 tab
Follow Up ( 12 juni2016 )
S :
(+)
O:
Kesadaran = Composmentis
TD = 130/80 mmHg
RR = 22 x/mnt
= 36,6C
Kepala
Leher
Pulmo
= 86 x/mnt
Tinjauan Pustaka
FISIO LO G IH EPAR
Penyimpanan
Metabolisme
D EFIN ISI
Istilah Sirosis hepatis diberikan oleh Laence
EPID EM IO LO G I
Dari
ETIO LO G I
KLASIFIKASI
Berdasarkan
PATO FISIO LO G I
Peningkatan tekanan vena
cava inferior dan vena
hepatica akumulasi
abnormal di hati udem
hati
Stasis empedu
penumpukan empedu
didalam hati Kerusakan
sel hati dimulai dari sekitar
duktus biliaris ikterik,
hati membesar , keras,
bergranula halus dan
bewarna kehijauan.
D IAG N O SIS
asite
s
diafrag
ma
menyempi
t
nafas
D IAG N O SIS
kriteria Soedjono dan Soebandiri tahun
2.
3.
4.
5.
Menghentikan
penggunaan alcohol dan bahan atau obat yang
hepatotoksik
Pada hepatitis autoimun, bisa diberikan steroid atau
imunosupresif
Pada hepatitis B, interferon alfa dan lamivudin merupakan terapi
utama. Lamivudin diberikan 100mg secara oral setiap hari
selama satu tahun. Interferon alfa diberikan secara suntikan
subkutan 3MIU, 3x1 minggu selama 4-6 bulan.
Pada hepatitis C kronik, kombinasi interferon dengan ribavirin
merupakan terapi standar. Interferon diberikan secara subkutan
dengann dosis 5 MIU, 3x1 minggu, dan dikombinasi ribavirin
800-1000 mg/hari selama 6 bulan
- Tirah baring
norfloxacin (400 mg/hari) selama 2-3
- Diet rendah garam 5,2 gram atau 90
minggu.
mmol/hari
- Diuretik
: spiroolakton 100-200
mg/hari,
bila spirolakton tidak
adekuat kombinasi furosemide 20-40
Sebelum
berdarah
sesudah
mg/hari
(max. 160
mg/hari) dan
berdarah bisa diberikan obat penyekat
Diet rendah protein 0,5 gram kgBB/hari,
beta (propanolol).
Terapi terbaik untuk SHR adalah
transplantasi hepar.
DIAGNOSTIC ALGORITHM
Diagnostic Algorithm
eal hemorrhage
es
ic encephalopathy
Physical findings:
Laboratory findings:
Splenomegaly
Chronic liver disease
Thrombocytopenia
Impaired hepatic synthetic
function
Yes No
No Enlarged left hepatic lobe
Radiological findings:
Yes No
No
Nodular liver, enlarged left/caudate lobe
Intra-abdominal collaterals
Ascites
Splenomegaly
Colloid shift to spleen and/or bone marrow
Yes
Yes
Liver biopsy not
necessary for the
diagnosis of cirrhosis
No
Liver
biopsy
40
KO M PLIKASI
Komplikasi
PROGNOSIS
CHILD A
D AFTAR PU STAKA
Netter FH. Surface and bed of liver. In : Atlas of Human
TH AN K YO U