KEGIATAN
DIALOG KEBANGSAAN
BLITAR : DULU, KINI DAN ESOK
Oleh :
A. LATAR BELAKANG
Dalam memasuki tahun 2010, Blitar Raya perlu pijakan baru yang
kokoh dalam menghadapi percaturan lokal, nasional maupun global.
Percaturan lokal dan nasional dimaksud adalah sejalan dengan otonomi
daerah yang menuntut kecukupan modal alamiah dan modal sosial dalam
mengimplementasikannya. Sedangkan percaturan global yang dimaksud
adalah menghadapi pasar bebas Asia dan Eropa yang mau tidak mau akan
memaksa semua elemen kehidupan akan menjadi subsistem dan subkultur
darinya.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa semua ini merupakan peluang dan
tantangan bagi masyarakat Blitar. Namun bagaimanapun, peluang masa
depan itu baru akan menjadi sesuatu yang positif, manakala disadari dengan
sepenuhnya oleh semua komponen masyarakat sebagai sebuah potensi yang
menguntungkan, dan ini membutuhkan refleksi yang jujur dari kita oleh kita dan
untuk kita.
Mempertanyakan mengenai apa saja yang pernah diiktiarkan bagi
kemanusiaan dalam sekala lokal dan nasional, dapat dilakukan dengan
refleksi. Dalam melakukan refleksi kita tidak harus terjebak dalam lingkaran
romantisme dan imanensi tradisi, meskipun dalam sisi yang lain kita harus
tetap menyadari bahwa sebuah refleksi bukanlah aktifitas diskontinuitas
dengan Blitar tempo dulu. Dengan refleksi kita dapat memilih dan memilah
potensi mana saja yang dapat dikembangkan di masa depan.
Pembangunan yang bersifat fisik di Blitar Raya memang meningkat,
tetapi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mulai menunjukan adanya
pergeseran karena manusia Indonesia dalam melaksanakan aktifitas
kehidupannya menyimpang dari akar budaya dan nilai-nilai luhur jiwa
Pancasila. Munculnya isu-isu tentang nilai moral, etika kehidupan, kelestarian
lingkungan dan terjadinya berbagai konflik di masyarakat. Semua itu menjadi
faktor yang menjauhkan Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita
kemerdekaan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, pada
tingkat implementasinya hanya dapat mewujudkan hal-hal yang sifatnya fisik.
Daftar ini masih dapat diperpanjang lagi, yang kesemuanya
mengisyaratkan perlunya refleksi untuk menemukan paradikma baru dalam
mengisi masa depan Blitar Raya untuk menghadapi percaturan lokal, nasional
dan global.
Berangkat dari rasional di atas, Gong Perdamaian Dunia Blitar Raya
bekerjasama dengan Dinas KOMINPARDA Kota Blitar bertekat untuk
memfasilitasi aktifitas refleksi dari, oleh dan untuk Blitar Raya dan masyarakat
Blitar, dalam bentuk “Dialog Kebangsaan tentang Blitar dulu, kini dan esok”
dengan melibatkan sebanyak mungkin elemen masyarakat yang ada, untuk
lebih jelasnya terurai dalam rencana aktifitas di bawah ini.
B. TUJUAN
Secara umum Dialog Kebangsaan ini bertujuan untuk :
1. Membangun kebersamaan dan jaringan antar warga
masyarakat yang peduli dengan pembangunan Blitar Raya
2. Menciptakan multiplayer efek kesejahteraan rakyat
3. Menumbuh kembangkan dan melestarikan nilai-nilai luhur
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
4. Menciptakan dan menanamkan misi Perdamaian dunia.
C. SASARAN
Dialog Kebangsaan ini diharapkan dapat menghasilkan :
Membangun sinergi potensi (jaringan) yang ada pada semua elemen
masyarakat;
Terbentuknya masyarakat yang menghargai dan menjunjung tinggi
nilai-nilai perdamaian yang berdasarkan Pancasila;
Membangun terbentuknya iklim perekonomian yang berdikari
berbasis nilai-nilai budaya;
Format bagi dialog Kebangsaan yang sifatnya kontinue bagi semua
elemen masyarakat.
D. PENGORGANISASIAN
1. PESERTA
Peserta Dialog Kebangsaan ini adalah masyarakat Blitar Raya yang terdiri
dari :
1. Legislatif = 8 orang perwakilan
2. Eksekutif = 6 orang perwakilan
3. Yudikatif = 3 orang perwakilan
4. TNI = 2 orang perwakilan
5. Polri = 2 orang perwakilan
6. Kadin = 2 orang perwakilan
7. Organisasi keagamaan = 6 orang perwakilan
8. PKL = 2 orang perwakilan
9. Perguruan tinggi = 4 orang perwakilan
10. Media masa = 6 orang perwakilan
11. Polresta = 4 orang perwakilan
12. Organisasi profesi = 4 orang perwakilan
13. Organisasi masa = 4 orang perwakilan
14. Hotel dan Pariwisata = 4 orang perwakilan
15. PDAM = 2 orang perwakilan
16. PLN = 2 orang perwakilan
17. Sponsorship = 8 orang perwakilan
18. LSM = 6 orang perwakilan
2. NARA SUMBER
1. Drs. H. Djarot Saiful Hidayah, MS. (Walikota Blitar)
2. DR. Djunyoto Suntani (Presiden Gong Perdamaian Dunia)
3. Bambang In Mardiono (Tokoh Budayawan)
4. Prof. DR. Sofwan Hadi (Mantan PUREK UI/ Putra Asli Blitar)
3. MODERATOR
1. Armin Irawan
2. Endah Iriani, SPd. MPd.
4. MATERI DIALOG
Konsumsi : Sugiyanto
Samsul Aziz
Ali Sofwan
Iman Darmaji
Metode yang dipakai adalah : ceramah, curah pendapat dan tanya jawab.
Alat Bantu atau media yang digunakan meliputi : materi bahan bacaan dan
LCD Proyektor.
E. SUMBER DANA
F. KESEKRETARIATAN
Kantor Dinas KOMINPARDA KOTA BLITAR
Alamat : Jl. Ir. Soekarno No. 11 C
Telepon & Fax. : (0342) 801815
Rekening : Bank Mandiri a/n ARMIN IRAWAN
Nomor Rek : 1550000072770
Website : www.gongperdamaianduniablitarraya.blogspot.com
Email : gpd_ss@gmail.com
Facebook : gongperdamaiandunia blitar raya
Contact Person : Armin Irawan (081 387121 000)
G. PENUTUP
PANITIA
DIALOG KEBANGSAAN
BLITAR : DULU KINI DAN ESOK
K e t u a, Sekretaris,
MENGETAHUI
KADIN KOMINPARDA KOTA BLITAR
Drs. KASMIADI
NIP.19561222 198608 1002
Lampiran Pengunaan Anggaran
PANITIA
DIALOG KEBANGSAAN
BLITAR : DULU KINI DAN ESOK
K e t u a, Bendahara
MENGETAHUI
KADIN KOMINPARDA KOTA BLITAR
Drs. KASMIADI
NIP.19561222 198608 1002