Anda di halaman 1dari 59

tulisan ini diambil dari Edi S. Kurniawan e-mail : Edieskurniawan@yahoo.

com
2007 www.imamsutrisno.blogspot.com
Kitab Uquudu Lujain Fii Bayaani Huquuzzaujaini
BAB 1 Shahabat-shahabat yang dirahmati oleh Alloh S.W.T, Alhamdulillah segala pu
ji tersanjung kehadirat Alloh S.W.T Sholawat dan salam selalu terlimpahkan kepad
a sayyidina Muhammad S.A.W beserta keluarganya dan para shahabat, sejumlah bilan
gan semua perkara yang diketahui Alloh. “Amma ba’du”. Izinlah kami menulis bulet
in ini dengan suatu pegangan kitab, yang insya Alloh kami ambil dari kitab “UQUU
DU LUJAIN FII BAYAANI HUQUUQUZZAUJAINI” Kami sangat berharap memperoleh pertolon
gan Alloh, keikhlasan, diterima dan ber manfa’at dalam segala hal yang berkaitan
dengan risalah yang kami tulis ini, semata karena kemuliaan sayyidina Muhammad
S.A.W para istrinya anak cucunya dan golongan beliau. Risalah ini kami hadiahkan
kepada kedua orang tua kami, dengan harapan memperoleh pengampuan dari Alloh, d
an mudah-mudahan derajatnya ditinggikan. Sesungguhnya Alloh S.W.T adalah dzat ya
ng maha luas pengampunan Nya dan dzat Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. PASAL I
HAK-HAK ISTRI TERHADAP SUAMI Alloh S.W.T berfiman sebagaimana tersebut dalam Su
rat An-Nisaa ; Ayat 19: “WA ‘AASYIRUUHUNNA BILMA’RUUFI”
Å∃ρã ÷èyϑø9$$Î/ £ èδρç Å°$tãuρ
   
A tinya : “ Dan pe gauilah
 me eka(ist i-ist imu) engan baik “ Yang imaksu a
alah pe gaulan seca a ail. Baik alam pembagian
 gili an (kalau kebetulan polyga
mi), pembe ian belanja an be pe angai baik alam ucapan an tin akan. Dalam Su
at Al-Baqo oh ayat 228 ite angkan:
£ çλm;uρ ã≅÷WÏΒ “Ï%©!$# £ Íκö n=ã Å∃ρá ÷èpRùQ$$Î/ 4 ÉΑ$y_Ìh =Ï9uρ £ Íκö n=tã ×πy_u‘yŠ 3
t
Artinya : “Dan ara wanita memunyai hak yang seimbang dengankewajiban nya menur
ut cara yang ma’ruf. Akan tetai ara suami memunyai suatu tingkatan kelebihan
dariada istrinya. ” Diriwayatkan dari nabi S.A.W bahwa, saat beliau menunaikan
haji wada’ belau bersabda : Setelah beliau memuji Alloh S.W.T dan menyanjung-Nya
serta memberi etuah ada kaum muslimin yang hadir, Beliau melanjutkan sabdanya
: “Ingatlah, berikanlah wasiat keada ara wanita secara baik, karena mereka han
yalah sebagai tawanan dihadaanmu. Sesungguhnya kalian tidak memiliki aaun dar
i mereka kecuali kebaikan. kecuali jika mereka itu (wanita) datang dengan membaw
a erbuatan buruk yang jelas. Kalau wanita melakukan
1
Kitab Uquudu Lujain Fii Bayaani Huquuzzaujaini
erbuatan tercela, maka berisahlah sebatas temat tidur dan ukullah dengan uk
ulan yang tidak membahayakan. Kalau istrimu mentaati maka kamu jangan mencari al
asan lain untuk mengusiknya. Ingatlah sesungguhnya kamu memunyai hak atas istri
dirimu. Diantara hak kalian atas istri-istrimu adalah melarang istrimu menggela
r tikarmu terhada orang yang tidak kamu sukai dan tidak mengijinkan istriistrim
u memasukkan orang yang tidak kamu sukai. Ingatlah, bahwa diantara hak-hak istri
mu adalah memberi akaian yang baik keadanya dan demikian ula dalam hal makana
nnya. ” BAB 2 Rasululloh S.A.W bersabda, Artinya: “ Hak istri atas suami adalah
memberi makan keadanya jika ia (suami) makan, memberi akaian keadanya aabila
ia (suami) berakaian, dan jangan menamar wajah, jangan menjelek-jelekkan dan
jangan membiarkan (memisahkannya) kecuali dalam hal temat tidur. (riwayat Thamr
ani dari Muawiyah bin Haidah). Rosulloh S.A.W bersabda: “AYYUMAA ROJULIN TAZAWWA
JA IMROATAN ‘ALAA MAAQOLLA MINALMAHRI AU KATSURO LAISYA FII NAFSIHI ANYUADDIYA H
AQQOHAA KHODDA’AHAA FAMAATA WALAM YUADDI ILAIHAA HAQQOHAA LAQIYALLOHA YAUMAL QIY
AMATA WAHUWA ZAARIN” Artinya: “Siaaun orang laki-laki yang menikahi seorang wa
nita dengan maskawin yang hanya sedikit atau banyak, tetai drinya berniat untuk
tidak memenuhi hak-hak istri (yakni bermaksud meniunya) lalu lelaki itu mati h
ingga belum ernah memenuhi hak-hak istrinya, maka dihari kiamat kelak ia akan m
enghada Alloh S.W.T dengan menyandang redikat sebagai ezina.” Rosulloh S.A.W
bersabda : “INNA MIN AKMALIL MU’MINIINA IIMAANAN AHSANUHUM KHULUQON WAALTHOFUHUM
BIAHLIHII. ” Artinya: ”Sesunguhnya diantara kesemurnaan keimanan orang mukmin
adalah mereka yang lebih bersika kasih sayang (berlaku lemah lembut) terhada i
strinya. ” (riwayat Turmudzi dan Hakim dari Aisyah). BAB 3 Rasulullah S.A.W bers
abda: “KHOIRUKUM KHOIRUKUM LIAHLIHII WA ANA KHOIRUKUM LI AHLII. ” Artinya : “ Se
baik-baik orang diantara kamu adalah mereka yang aling bagus terhada istri-ist
rinya. Dan aku adalah orang yang terbaik diantaramu terhada keluarga (istri-ist
ri)ku. ” (Riwayat Ibnu Hibban).
2
Kitab Uquudu Lujain Fii Bayaani Huquuzzaujaini
Dalam riwayat lainnya dikatakan : Artinya : “ Sebaik-baik orang diantara kamu ad
alah mereka yang aling bagus terhada istri-istrinya, dan aku adalah orang yang
lebih bagus diantaramu terhada istri-istriku. ” Rasulullah S.A.W bersabda : “M
AN SHOBARO’ALA SUUI KHULUQI IMROATIHII A’THOOHU ALLAHU MINAL AJRI MITSLAMAA U’TH
IYA AYYUUBU ‘ALAIHISSALAAMU’ALA BALAA IHI WA MAN SHOBAROT ‘ALASUI KHULUQI ZAUJIH
AA A’THOOHALLAHU MINAL AJRI MITSLATS.A.WAA BI AASIYATA IMROATA FIR’AUNA. ” Artin
ya : “ Barang siaa bersabar atas keburukan kelakuan istrinya maka Allah S.W.T a
kan memberi ahala keadanya seerti ahala yang ernah diberikan Allah S.W.T ke
ada Nabi Ayyub AS atas cobaan yang diterimanya. Dan barang siaa bersabar atas
keburukan kelakuan suaminya maka Allah S.W.T memberi ahala keadanya seerti a
hala yang ernah diberikan keada Asiyah istri Fir’aun. ” Perlu diketahui bahwa
cobaan yang diberikan Allah S.W.T keada Nabi Ayyub AS adalah terdiri dari emat
macam cobaan. Meliuti cobaan atas kebangkrutan (ailit) kekayaannya, kematian
semua anak-anaknya, kerusakan ada tubuhnya dan diasingkan oleh masyarakat kecua
li hanya istrinya saja yang setia menemani. Kehancuran harta kekayaan Nabi Ayyub
AS terdiri dari unta, sai, kambing, gajah, khimar (keledai). Kekayaan lain mil
ik Beliau adalah 500 hektar tanah ersawahan, semuanya digara oleh 500 orang, 
ada setia orang memunyai anak istri. Pengikut Beliau terdiri dari 3 golongan s
emua telah beriman dan masih berusia muda. Iblis yang diberikan kekuasaan oleh A
llah S.W.T daat turun naik dari bumi ke langit sewaktu dikehendaki, memunyai m
aksud naik ke langit. Tiba-tiba Iblis mendengar ara malaikat membaca Sholawat a
tas Nabi Ayyub AS. Saat itu juga timbullah rasa Hasud di dalam hatinya. Ia berka
ta memohon keada Allah S.W.T : “ WAHAI TUHAN, SEKARANG INI AKU MEMANG TELAH MEN
YAKSIKAN SENDIRI HAMBA-MU AYYUB SANGAT RAJIN BERSYUKUR SERAYA MEMUJI KEPADA-MU.
TETAPI KALAU ENGKAU MEMBERI COBAAN KEPADAKU TENTU DIA TIDAK AKAN BERSYUKUR DAN T
IDAK PULA MENTAATINYA. Allah S.W.T berfirman keada Iblis : “BAIK, SILAKAN KAMU
MERANGKAP. SEKARANG AKU BERI KEKUASAAN KEPADAMU UNTUK MENCOBA AYYUB AS MELALUI H
ARTA KEKAYAANNYA. ”
3
Kitab Uquudu Lujain Fii Bayaani Huquuzzaujaini
Iblis berangkat. Ia mengumulkan semua anak buah terdiri dari syaitan dan jin ia
katakan keada mereka: “ SEKARANG AKU TELAH DIBERI WEWENANG UNTUK MENCOBA AYYUB
AS MELALUI HARTANYA. ” Lebih lanjut iblis berkata lagi : “ IFRIT, SEKARANG KAU
KUBERI TUGAS MEMBAKAR TEMPAT PENGGEMBALAAN UNTA-UNTA MILIK AYYUB AS DAN SEKALIGU
S MEMBUNUH SEMUA UNTA-UNTA ITU. LAKSANAKAN !” Iblis datang menjumai Ayyub AS, s
aat mana ketika itu Beliau sedang melaksanakan sholat. Iblis berkata keadanya:
“ TEMPAT PENGGEMBALAAN UNTA-UNTAMU TERBAKAR, DAN SELURUH UNTA MILIKMU IKUT TERBA
KAR PULA. ” Aa kata Nabi Ayyub AS: “ ALKHAMDULILLAH. ALLAH S.W.T SENDIRI YANG M
EMBERIKAN KEKAYAAN ITU KEPADAKU DAN HANYA DIA SAJA YANG BERHAK MENGAMBIL KEMBALI
. ” Iblis tidak berhenti samai disitu. Ia meningkat lagi ada kekayaan yang lai
n. Ia hancurkan semua kambing milik Nabi Ayyub As, berikut temat enggembalaann
ya. Ia datang ke Nabi Ayyub As seraya memberitahukan eristiwa itu. “ANGIN PANAS
TELAH MENGHANCURKAN KEBUNNYA, TIDAK ADA YAMG TERSISA SEDIKITPUN, ” kata iblis s
ehabis merusak semua kebun milik Nabi Ayyub AS. Aa kata Nabi Ayyub As. “ ALKHAM
DULILLAH ...” kemudian Beliau memuji Allah S.W.T dan menyanjung-Nya. ” BAB 4 Usa
ha iblis belum berhenti samai disitu. Ia kembali menghada Allah S.W.T seraya m
emohon agar diberi kekuasaan untuk mencoba Nabi Ayyub AS melalui anak-anaknya. A
llah berkata:”Silakan, ergilah. Aku memberi kekuasaan enuh keadamu untuk menc
oba Ayyub melalui anak-anaknya. ” Iblis berangkat. Yang dituju adalah gedung tem
at anak-anak Nabi Ayyub As berlindung di bawahnya. Gedung itu diguncang lalu ha
ncur menindih habis anak-anak Nabi Ayyub As, semuanya mati. Iblis lalu memberi N
abi Ayyub As tentang bencana yang menima anak-anaknya. Aa reaksi Beliau?. Nabi
Ayyub AS malah beristighfar memohon amun keada Allah S.W.T. Usaha iblis teta
tidak menghasilkan aaun untuk merubah ketaatan Nabi Ayyub As. Beliau teta ta
at keada Allah S.W.T dan bersyukur keada-Nya. Iblis kembali menghada Allah S.
W.T seraya memohon agar diberi kekuasaan untuk menguji nya. Allah berkata keada
nya: “ SILAKAN. AKU
4
Kitab Uquudu Lujain Fii Bayaani Huquuzzaujaini
BERI KEKUASAAN KEPADAMU UNTUK MENGUJI MELALUI TUBUH LISAN DAN AKALNYA. TETAPI BU
KAN HATINYA. ” Iblis segera berangkat untuk menggoda Nabi Ayyub As. Samai ketem
at yang dituju ternyata Beliau sedang bersujud. Iblis datang dari arah keala B
eliau, lalu meniu kedua lubang hidungnya dengan sekali tiu. Seketika itu badan
Nabi Ayyub As serasa gatal-gatal. Makin lama terasa semakin gatal. Nabi Ayyub A
s menggaruk-garuk bagianbagian tubuh yang gatal dengan ujung-ujung jemarinya. Te
tai belum juga hilang gatal-gatal itu. Nabi Ayyub As mencoba menggaruk-garuknya
dengan kain kasar. Belum juga hilang gatal-gatal itu. Lalu menggunakan kerewang
(ecahan genting) dan batu. Beliau tidak henti-hentinya menggaruk badannya hing
ga meleuh, sehingga bernanah dan berbau busuk. Masyarakat sekitarnya mengangga
berbahaya terhada enyakit yang sedang dialami Nabi Ayyub As. Mereka seakat m
engasingkan Beliau ke luar daerah. Beliau terusir ke temat yang kotor. Mereka m
embuatkan untuk Beliau sebuah gubuk yang hanya ditemani istrinya yang bernama Ra
hmah. Meskiun demikian istri beliau, Rahmah, selalu setia melayaninya. Ia berbu
at baik sekali keadanya. Ia erlakukan suaminya enuh kasih sayang. Kebutuhan-k
ebutuhan makan dan minumnya selalu dierhatikan. Kaum Nabi Ayyub As yang mendeo
rtasi dirinya terdiri dari tiga golongan. Namun begitu semuanya masih teta dala
m keimanan semula. Mereka tidak meninggalkan agamanya. Dalam kisah lain diriwaya
tkan bahwa, ada seseorang bermaksud menghada Umar Bin Khattab hendak mengadukan
erihal erangai buruk istrinya. Samai ke rumah yang dituju orang itu menanti
Umar Ra di dean intu. Saat itu ia mendengar istri Umar mengomeli dirinya, seme
ntara Umar sendiri hanya berdiam diri saja tana bereaksi. Orang itu bermaksud b
alik kembali sambil melangkahkan kaki seraya bergumam:”KALAU KEADAAN AMIRUL MUKM
ININ SAJA BEGITU, BAGAIMANA HALNYA DENGAN DIRIKU. ” Bersamaan itu Umar keluar, k
etika melihat orang itu hendak kembali. Umar memanggilnya, katanya : ”ADA KEPERL
UAN PENTING ?”. Ia menjawab : ” AMIRUL MUKMININ, KEDATANGANKU INI SEBENARNYA HEN
DAK MENGADUKAN PERIHAL ISTRIKU LANTARAN SUKA MEMARAHIKU. TETAPI BEGITU AKU MENDE
NGAR ISTRIMU SENDIRI BERBUAT SERUPA, MAKA AKU BERMAKSUD KEMBALI. DALAM HATI AKU
BERKATA:KALAU KEDAAN AMIRUL MUKMININ SAJA DIPERLAKUKAN ISTRINYA SEPERTI ITU, BAG
AIMANA HALNYA DENGAN DIRIKU. ” Umar berkata keadanya:”SAUDARA, SESUNGGUHNYA AKU
RELA MENANGGUNG PERLAKUAN SEPERTI ITU DARI ISTRIKU KARENA ADANYA BEBERAPA HAK Y
ANG ADA PADANYA. ISTRIKU BERTINDAK SEBAGAI JURU MASAK MAKANANKU. IA SELALU MEMBU
ATKAN ROTI UNTUKKU. IA SELALU MENCUCIKAN PAKAIAN-PAKAIANKU. IA
5
Kitab Uquudu Lujain Fii Bayaani Huquuzzaujaini
MENYUSUI ANAK-ANAKKU, PADAHAL SEMUA ITU BUKAN KEWAJIBANNYA. AKU CUKUP TENTRAM TI
DAK MELAKUKAN PERKARA HARAM LANTARAN PELAYANAN ISTRIKU. KARENA ITU AKU MENERIMAN
YA SEKALIPUN DIMARAHI. ” Kata orang itu : ”AMIRUL MUKMININ, DEMIKIAN PULAKAH TER
HADAP ISTRIKU?”. Jawab Umar : ”YA, TERIMALAH MARAHNYA. KARENA YANG DILAKUKAN IST
RIMU TIDAK AKAN LAMA, HANYA SEBENTAR SAJA. ” Tentang kisah Asiyah lengkanya beg
ini; ketika Nabi Musa As mengalahkan ara tukang sihir Fir’aun, keimanan Asiyah
semakin manta. Keimananya keada Allah itu sendiri itu sebenarnya sudah lama te
rtanam didalam hatinya, dan ia tidak menyatakan Fir’aun (suaminya) sebagai Tuhan
. Begitu Fir’aun semakin jelas mengetahui keimanan istrinya, maka ia menjatuhkan
hukuman keadanya. Kedua tangan dan kakinya diikat. Asiyah ditelentangkan diata
s tanah yang anas, wajahnya dihadakan kesinar matahari. Manakala ara enyiksa
nya kembali, malaikat menutu sinar matahari sehingga siksaan itu tidak terasa.
Belum cuku siksaan itu dilakukan Fir’aun, ia kembali memerintahkan algojonya su
aya menjatuhkan sebongkah batu besar kedada Asiyah. Manakala Asiyah melihat bat
u besar itu hendak dijatuhkan adanya, beliau berdoa keada Allah S.W.T:”ROBBI I
BNILII ‘INDAKA BAITAN FIL JANNAH. ” Artinya :” Wahai Allah S.W.T, Tuhanku, bangu
nkanlah untukku disisi-Mu sebuah gedung di Syurga, (Q. S. At Tahrim, ayat 11). S
egera Allah memerlihatkan sebuah bangunan gedung di syurga yang terbuat dari ma
rmer berwarna mengkilat. Asiyah sangat bergembira, lalu ruhnya keluar menyusul k
emudian barulah sebongkah batu besar itu dijatuhkan ada tubuhnya sehingga belia
u tidak merasakan sakit, karena jasadnya sudah tidak memunyai nyawa. Syeikh hab
ib Abdullah Al Haddad mengatakan, seseorang yang semurna adalah orang yang mem
ermudah hak-haknya, tetai tidak memermudah (meremehkan) hak-hak Allah. Sebalik
nya orang yang kurang semurna adalah orang yang diketahui berlaku sebaliknya. B
AB 5 KISAH Ada seorang salih, ia memunyai saudara (kawan) yang salih ula. Seti
a tahun ia berkunjung keadanya. Suatu hari ia mengunjunginya lagi, samai ke r
umah yang dituju intunya masih tertutu. Ia ketuk intu rumah itu. Dari dalam t
erdengar suara wanita: “SIAPA ITU?” Orang yang salih menjawab: “AKU, SAUDARA SUA
MIMU. AKU DATANG UNTUK MENGUNJUNGINYA, HANYA KARENA ALLAH SEMATA. ” “DIA SEDANG
KELUAR MENCARI KAYU BAKAR, BALAS ISTRI SAHABATNYA. MUDAH-MUDAHAN IA TIDAK KEMBAL
I. ”
6
Kitab Uquudu Lujain Fii Bayaani Huquuzzaujaini
Lanjutnya sambil terus bergumam memaki-maki suaminya. Ketika mereka sedang terli
bat erbincangan, tiba-tiba orang yang salih itu datang sambil menuntun seekor h
arimau yang sedang membawa seikat kayu bakar. Begitu melihat saudaranya datang m
engunjunginya, ia menghambur keadanya seraya bersalam. Kayu bakar itu lalu ditu
runkan dari unggung harimau tersebut. Katanya kemudian: “SEKARANG PERGILAH KAMU
, MUDAH-MUDAHAN ALLAH MEMBERKAHIMU. ” Orang yang salih itu (yakni yang emunya r
umah) lalu memersilakan saudaranya masuk. Sementara isterinya masih bergunam me
maki-maki dirinya. Namun sebegitu jauh ia hanya berdiam, tana menunjukkan reaks
i kebencian. Setelah terlibat erbincangan beberaa saat lamanya, hidangan kelua
r disuguhkan. Dilanjutkan berbincang-bincang hingga beberaa saat. Setelah itu s
audaranya beramitan dengan menyiman kekaguman yang sangat berkesan. Ia sangat
kagum sebab saudaranya sanggu menekan kesabarannya menghada isteri yang begitu
cerewet dan berlidah anjang. Tahun berikutnya ia berkunjung lagi. Samai di de
an intu ia mencoba mengetuknya. Isterinya keluar dan menyaa: “TUAN SIAPA?” “A
KU ADALAH SAUDARA SUAMIMU, BALASNYA. KEDATANGANKU INI SEMATA UNTUK MENGUNJUNGINY
A. ” “OH, SELAMAT DATANG, TUAN, ” kata isteri saudaranya seraya memersilahkan m
asuk enuh keramahan. Tidak begitu lama saudara salih yang ditunggunya tiba juga
sambil memanggul seikat kayu bakar. Mereka segera terlibat erbincangan sambil
menikmati hidangan yang disuguhkan. Setelah semuanya dirasa cuku, dan ketika ia
hendak kembali, ia sematkan bertanya tentang beberaa hal. Bagaimana dahulu ia
daat menundukkan seekor harimau dan mau dierintah membawakan kayu bakar. Seda
ng sekarang ini ia hanya datang sendirian sambil memanggul kayu bakar. “KENAPA B
ISA BEGITU?” tanya saudaranya. Saudaranya menjawab:”KETAHUILAH SAUDARAKU, ISTERI
KU YANG DAHULU BERLIDAH PANJANG ITU SUDAH MENINGGAL. SEDAPAT MUNGKIN AKU BERUSAH
A BERSABAR ATAS PERANGAI BURUKNYA. SEHINGGA ALLAH MEMBERI KEMUDAHAN DIRIKU UNTUK
MENUNDUKKAN SEEKOR HARIMAU, SEBAGAIMANA PERNAH KAU LIHAT SENDIRI SAMBIL MEMBAWA
KAYU BAKAR ITU. SEMUANYA TERJADI LANTARAN KESABARANKU PADANYA. LALU AKU MENIKAH
LAGI DENGAN PEREMPUAN YANG SHALIHAH INI. AKU SANGAT GEMBIRA MENDAPATKANNYA. MAK
A HARIMAU ITUPUN DIJADIKAN JAUH DARIKU, KARENA ITU AKU MEMANGGUL SENDIRI KAYU BA
KAR ITU, LANTARAN KEGEMBIRAANKU TERHADAP ISTERIKU YANG SHALIIHAH INI. ”
7
Kitab Uquudu Lujain Fii Bayaani Huquuzzaujaini
PERHATIAN Seorang suami dierbolehkan memukul isterinya jika tidak mengindahkan
erintahnya berhias, adahal ia menghendaki. Atau lantaran menolak diajak tidur
bersama. Dierbolehkan ula seorang suami memukul isterinya lantaran keluar ruma
h tana memeroleh izinnya. Atau karena isterinya itu memukul anak kecil yang se
dang rewel. Atau karena mencaci maki orang lain, atau karena menyobek akaian su
aminya, menjambak jenggotnya, atau berkata keada suaminya: “HAI KAMBING, HAI KE
LEDAI HAI ORANG TOLOL, DLL. ” sekaliun encaciannya itu didahului oleh sika su
ami yang telah mencacinya. Demikian ula seorang suami dierbolehkan memukul ist
erinya lantaran isterinya sengaja memamerkan wajahnya keada lelaki lain. Atau k
arena asyik berbincang-bincang dengan lelaki lain. Atau sekaliun ia ikut menden
garkan embicaraan suaminya bersama lelaki lain, dengan maksud daat mencuri en
dengaran dari suara lelaki itu. Atau karena memberikan sesuatu dari rumah suamin
ya berua barang yang tidak biasanya diberikan keada orang lain. Atau karena me
nolak menjalin kekeluargaan dengan saudara suaminya. Begitu ula suami dibenarka
n memukul isterinya karena meninggalkan shalat, setelah terlebih dulu dierintah
tetai menolak mengerjakannya. Pendaat inilah yang lebih kuat. WASIAT DAN PENG
AJARAN SUAMI Ketahuilah bahwa, setia suami hendaknya andai-andai memberi eng
ajaran atau wasiat-wasiat kebajikan keada isterinya. Rasulullah S.A.W mengingat
kan : “ROHIMALLAHU ROJULAN QOOLA YAA AHLAAHU SHOLAA TAKUM SHIYAA MAKUM DZAKAA TA
KUM MISKIINAKUM YATIIMAKUM JIIROONAKUM LA’ALLAKUM MA’AHUM FIL JANNATI. ” Artinya
: “Mudahmudahan Allah merahmati seorang suami yang mengingatkan isterinya, ‘HAI
ISTRIKU, JAGALAH SHALATMU, PUASAMU, ZAKATMU. KASIHANILAH ORANG-ORANG MISKIN DI A
NTARAMU, PARA TETANGGAMU. MUDAHMUDAHAN ALLAH MENGUMPULKAN KAMU BERSAMA MEREKA DI
SURGA’. ” Hendaknya seorang suami selalu memerhatikan nafkahnya sesuai dengan
kesangguannya. Hendaknya suami selalu bersabar jika menerima cercaan isterinya,
atau erlakuan-erlakuan tidak baik lainnya. Hendaknya suami mengasihani isteri
nya, yaitu dengan bentuk memberi endidikan secara baik, kendati ia seorang ter
elajar. Sebab kaum wanita bagaimanaun dicitakan dalam keadaan serba kurang aka
l dan tiis beragama (kecuali hanya sedikit saja yang memunyai akal anjang dan
beragama kuat). Tersebut dalam hadits: “LAU LAA ANNALLAHA SATAROL MAR ATA BIL H
AYAA ILAKAA NATS LAA TUSAA WII KAFFAN MIN TUROOBIN. ”
8
Kitab Uquudu Lujain Fii Bayaani Huquuzzaujaini
Artinya: “Kalaulah bukan karena Allah membuatkan enutu rasa malu bagi kaum wan
ita, niscaya harganya tidka daat menyamai segenggam debu. (alhadits). Hendaknya
seorang suami selalu menuntun isterinya ada jalan-jalan yang baik. Memberi en
didikan keadanya berua engetahuan agama (Islam), meliuti hukum-hukum bersuci
(Thaharah) dari hadats besar. Misalnya tentang haid dan nifas. Seorang isteri h
arus diberi engetahuan tentang ersoalan yang sangat enting itu. Sebab bagaima
naun masalah itu berhubungan erat dengan waktu-waktu shalat. Demikian ula memb
erikan engajaran terhada masalah ibadah. Meliuti ibadan fardhu (wajib) dan su
nnahnya. Pengetahuan tentang shalat, zakat, uasa dan haji. Jika seorang suami t
elah memberi endidikan tentang ersoalan okok tersebut, maka isteri tidak dibe
narkan keluar rumah untuk bertanya keada ulama. Tetai kalau engetahuan yang d
imiliki suami tidak memadai, sebagai gantinya maka ia sendiri yang harus sia un
tuk selalu bertanya keada ulama (orang yang mengerti ilmu agama). Artinya, iste
ri teta tidak dierkenankan keluar rumah. Namun, kalau suami tidak memunyai un
tuk bertanya, maka isteri dibenarkan keluar rumah untuk bertanya tentang ersoal
an agama yang dibutuhkan. Hal itu malah menjadi kewajibannya, dan bahkan kalau s
uaminya melarang keluar berarti telah melakukan kamaksiatan (dosa). Tetai ister
i harus meminta izinnya lebih dulu jika sewaktu-waktu hendak belajar mengenai il
mu-ilmu tersebut. Isteri harus memeroleh keridhaan suaminya. BAB 6 KEHARUSAN ME
MELIHARA DIRI DAN KELUARGA Tersebut dalam firman Alloh Surat Al Tahrim ayat 6:
#Y‘$tΡ ö/ä3‹Î=÷δ &uρ ö/ä3|¡à Ρ & (#þθè% (#θãΖtΒ#u™ t Ï%©!$# $pκš‰ '≈tƒ
           
“Y YYUH L L D I M NUU QUUU NFUS KUM  W HLIIKUM N ROON”  tinya: Hai o an
 ang yg be iman, pe iha
g-o  a ah di imu e ua gamu
 da i api ne a a. Da  am menafsi

an ayat te sebut,Ibnu bas Ra mengata an, ” e i an ah penge   epada me
tian  e
a dan didi ah me e a “ ya nitentang sya  iah
 Is am a -a h a ygbai
dan a h  . T
e sebut
 da am iwayat
   dije as an : “INN SY DD NN SI ‘ D  YY U J HH L HL
HU” M L QIY M TI M N
9

Kitab Uuudu Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
   
 tinya : Sesungguhnya di anta a manusia yang pa  ing e as mene ima si saan e a
diha i iamat ada ah o ang yang mempe bodoh e ua ganya, (yang  sengaja memben
tu e ua ganyamenjadi bodoh). (a -hadits) Di iwayat an da i bdu  ah bin
 Uma
Ra da i Nabi S. .W, bahwa  be
  iau be sabda yang a tinya : “Setiap amu se a ian a
da ah penggembaa dan  e a a an ditanya tentang penggemba aannya. Imam ada ah p
enggemba a dan e a dimintai  tanggung jawab
 atas
 penggemba aan ( epemimpinan)ny
a. Suami
 ada ah pemimpin e ua ganya dan e a dimintai pe tanggung jawaban tent 
ang epemimpinan ( umah tangganya). Iste i ada ah pengatu di umah suaminya, e
a a an diminta petanggungjawaban tentang  pengatu annya (di umah suaminya).  P
embantu  ada ah pe
 a sana da am menja an an
  pe tanggungjawaban tentang
   pe a sanaa
nnya. na e a i ada ah penjaga ha ta e ayaan oangtuanya dan e a a an dimin
ta petanggungjawaban
   tentang penjagaannya. Jadi a ian semua ada ah penggemba a
dan
 e a  a ian a an diminta  pe tanggungjawaban ataspenggemba aannya. ( iwaya
t hmad, u ha i,Mus im dan  bu Dawud).Rasu u ah S. .W be sabda yang a tinya: 
”Ta ut ah epada   ah, ta ut ah epada ah da am u usan wanita, a ena me e a
ada ah me upa an  amanat bagimu. a angsiapa tida menyu uh isteinya menunai an
sha at dan tida mengaja inya,  bea tite ah be hianat epada ah dan Rasu-
Nya. (a -hadits). Dianta a a hi ata- ata yang dipesan an o eh Rasu u ah S. .
W yang diu ang tiga a i hingga isannya te asa su it be ata dan sangat be at,
  ah: “Pe iha a ah sha
ada  at, pe iha a ah sha  at (mu) dan  apa saja yang  ada pada

e uasaanmu. Jangan ah  amu membebani
  me e a dengan  pe a a
 yang me e a tida ma
mpu menanggungnya. Ta ut ah epada  ah, ta ut ah epada ah daam u usan ist
e i-iste imu, sesungguhnya
 me e a ada ah tawanan
 yang ada da  am e uasaanmu. Kam 
u mengambi  me e a dengan  amanat  ah, dan amu mengambi
  eha a an fa ji me e
a dengan fi manfi man ah. (a -hadits). Fi man ah da am su at Thaaha ayat 1
32 :
÷ Íο4θn=¢Á9$$Î/ y7n=÷δr& ö ãΒù&uρ
        
W MUR HL K ISHOL TI” yang a tinya: “dan  pe intah an ah epada e ua gamu men
di i ansha at. Di iwayat an da i Nabi S.  .Wbahwa be iau be sabda, yang a tinya
: “tida ada dosa  yang ebih besa yang e a di ha  i iamat dibawa seseo ang me
nghadap epada  ah, da ipada o ang yang membuat  e ua ganya
 menjadi bodoh. ” R
asu u 
 ah S.
 .W be sabda, yang a tinya:
 “Pe tama  a  i pe a a yang
 dipe tanggun
gjawab
 an
 epada seseo
 ang
 di ha i iamat ada
 ah e ua ganya
 (ya  iste i) dan
ni
ana -ana  nya. Me e a be ata,
 wahai Tuhan ami, ambi  ah ha -ha ami (tanggung
jawab) ami da i o ang ini, a ena sesungguhnya dia 10

Kitab Uuudu Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
      
tida
 mengaja an epada ami tentang u usan agama  ami. Ia membe i ma an epada
ami be upa ma ananda i hasi  yang ha am, dan ami tida mengetahui. Maa o an
 (disi sa) anta
g itu dihantam  an menca
 i ba ang yang
ha am,  te eupas
 sehingga 
dagingnya,
 emudian
 dibawa e ne a a. (a hadits). 7 P S L 2 H K-H K SU MI
T S ISTERI Fi man ah da am su at n-Nisaa’ Ayat 34 :
ô ÏΒ (#θà)x Ρr& !$yϑ/uρ <Ù÷èt/ 4’n?tã óΟßγŸÒ÷èt/ ª!$# Ÿ≅ Òsù $yϑÎ/ Ï™!$|¡ÏiΨ9$# ’n
?tã šχθãΒ≡§θs% ãΑ%y Ìh 9$# Î tβθèù$sƒr ©ÉL≈©9$#uρ 4 ª!$# xáÏ ym $yϑÎ/ É=ø‹tóù=Ïj9
×M≈sàÏ ≈ym ìM≈tGÏΖ≈s% àM≈ysÎ=≈¢Á9$$sù 4 öΝÎγÏ9≡uθΒr& ø Ÿξsù öΝà6uΖ÷èsÛr& ÷βÎ*ù
( £ èδθç/Î ôÑ$#uρ ÆìÅ_$ŸÒyϑø9$# ’Îû £ èδρã àf÷δ$#uρ  ∅èδθÝàÏèsù  ∅èδy—θà±èΣ s ¨ 3 ¸ξ
‹Î6y™ £ Íκö n=tã (#θäóö7s?    
Artinya :”Kaum
 la i-la i itu  a alah
 pemimpin
 wanita,
leh arena Allah
aum  tela

h mele ihan se a ian mere   a (la i-la
i)
 atas se a ian  yan lain
(wanita)
 an a
rena mere a telah  menaf ah an se  a ian ari harta mera a. e a itu ma a wanita
yan sh
lihah a alah yan taat epa a Allah la i memelihara iri etia suaminya
      
ti a a a,
leh  arena Allah telah  memelihara(mere  a). Wanitayan amu hawati 
r an nusyuznya(
  emaluannya),
 ma a nasihatilah
  merea an pisah anlah  mere a ite
mpat ti ur an pu ullah merea. Kemu ian  ji a mere  a mentaatimu, ma a  jan anlah
amu men ari- ari
  jalan untu menyusah
 annya. ” asulull
h .A.W ersa a: Artin
ya :” e ai- ai Wanita (Isteri) a alah se
ran wanita yan apa ila amu panan
menyenan an irimu, alau amu perintah mentaatimu, alau amu per i ia menja
a harta an irimu. asulull
h .A.W ersa a : “aran siapa ersa ar terhaap
peran ai isterinya, maa Allah aan mem erian pahala epaanya seperti pahala
     siapa ersa ar (yani Isteri) terhaa
yan i eri an pa aa ai Ayyu As.  aran  
pperan ai suaminya,
 ma a Allah aan mem eri an pahala seperti  pahala yan i er
i an Allah pa a
ran yan u ur alam

memela a ama Allah.

  aran siapa (isteri

) men aniaya suaminya an mem
   eri
 e an pe erjaan  yan ti a pantas menja i e a
nnya (ya ni suami)
 an
 menya it  an hatinya,  ma a para  Malai at juru
 pem eri ahm
at (Malai at ahmat) an Malai at juru si sa (malai at aza ) mela natinya (ya ni
isteri). aran siapa (isteri) yan ersa ar terhaap per uatan suaminya yan m
      
enya itan, ma a Allah  a an mem erinya  seperti pahala yan i eri an Allah pa a
Asiyah an Maryam inti Imran. (Al-ha ts).
11
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
        
A 8 asulull 
h 
.A.W ersa a : “A UMAA IM ATI MAA TAT WA AU UHAA ‘A HAA 
DAKH LATIL A ATA” Artinya: mati se a
DHI
  ” iapa  saja aum wanita (istri) yan
 
n an suaminyameri  h
inya, ma a ela ia masu sur a. ” (Diriwayat  an Tirmiz i
I nuMajah, Ha im ari Ummu  alamah).
  asulull
h .A.W  ersa a  : “ID AA H LLAT
ILMA ATIU KH M AHAA  WA H MAT
   AH HAA  WAFIDH
 T FA
  AHAA WA ATH ’AT AU AHAA Q
IILA LAHAA UDHULUL A ATA MI A IA WAA  IL A ATI I, TI.
 ” Artinya: “Apa
 ilase

ran Isterimenunai an shalat lima wa tunya, erpuasa   i ulannya,


    pan ai-pan
 ai
memelihara
  emaluannya
 an mentaati suaminya, ela a an i ata an epa anya:”M
asu lah e sur     
a ari pintu mana saja  yan amu ehen a i. ”(Diriwayat  an
leh A
hma) Terse ut alam suatu riwayat  a a se
ran perempuan atan  men ha ap a i .
A.W seraya er ata: “Wahai asulull
h, a u ini utusan ari aum wanita yan im
inta men ha apmu. aitu menanyaan masalah jiha yan hanya iwaji an All
h ep
        
a a aum la i-la  i. Kalau
merre a terlu a men  apat  an pahala. Kalau mere a ter u

nuh, mere a ahan se a i
ran
ran yan hi up isisi Tuhannya seraya memper
le
h riz i. se an an ami ari
l
n an Wanita ini selalu setia men iuti an mem
         
antu mere a menye ia an e utuhan- e utuhan  yan iperlu  an. amun emi ian  ena

pa ami ti a memper 
leh pahala  erjiha seperti yan ieri anpa a mere a
su
ll
h .A.W
 ersa a:” AMPAIKA
   KEPADA IAPA
 A A KAUM  WA ITA A G  KAMU UMPAI  A
HWA, METATI UAMI DE GA ME GAKUI HA-HAK A
  E E GGUH A TELAH
 ME AMAI DE GA
PAHALA E IHAD.  TETAPI
EDIKIT EKALI DIA TA AMU MELAK A AKA . ” (Diriwayat an

leh Al azzar a Tha rani).


   
A 9 Dalam Firman Allah .W.T urat An- isa’ ayat e 32 :
4 t ÷ |¡tGø.$# $®ÿÊeΕ Ò=ŠÅÁtΡ Ï™!$|¡ÏiΨ=Ï9uρ ( (#θç6|¡oKò2# $£ϑÏiΒ Ò=ŠÅÁtΡ ÉΑ%y Ìh =
Ïj9 4 $
              
“LIRRIJ LI N SHII UNMIMM IHT S UU W LINNIS I N SHII UN MIMM  IKT S N ”
tinya:”
 agi o ang a i- a i ada bagian da i apa yang  me e a usaha an, dan bagi
me e a wanita adabagian  da i apa yang me
 e a usaha
 an. ” Yang dima  sud ada ah p
ahaa yang dibe i an ah  S.W.T
 epada aum e a
 i a ena menunai an jihad. Sed
ang
 an paha a yang dibe i an ah S.W.T epada aum wanita ada ah anta an me e
a meme iha a ema uannya dan
12

Kitab Uuudu Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
  
mentaati   ah S.W.T  se ta mentaati suaminya.  Paha a aum e a i dan  wanita di a
hi at  e a edudu annya sama. Yang
 demi ian a
  ena, pe buatan bai
 itudi ipat
ganda
 an paha anya hingga
 sepu uh a i  ipat.  ai ha  itu be a u bagi aum e 
a i maupun wanita.  eutamaan aum e a i atas aum wanita hanya ah sebatas masa
di dunia.  Demi ian menu
 ut  penafsi  an sy Sya
 bini dida  am
 Tafsi
 nya. Iman i R
mengata an:”Sebu  u -bu u
 sifat aum e  a i namun sebai -bai
  sifat sifat aum
wanita , pena ut. Sebab aum wanita (Istei) itu ba hi  ma a a an dapat meme ih
a aha tanya dsn ha tanya dansuami saja, a au iste i (wanita)  itu
 me asa besa
ma a pe asaan besa nya itu a an mencegah di i nyabanya bica a epada setiap  o
ang dengan gaya bica a yang una , yang memung  in an mengundang
   pe hatian. a a
u wanita  itu
 pena ut da i sega a sesuatu ma a ia tida a an e ua  umah dan me
asa ta ut etempat-tempat  yang
 dapat mengundang dugaan   antaan ta ut epada Sua
minya.
 Nabi Dawud  s mengata an:”Iste i yang be a h a bu u bagi seo ang suami
, a au dimisa  an ada ah bagai an o angtua enta  yang memi u  beban be at. Seda
ng iste
 i yang sho ihah bagi seo
 ang suami  bagai an mah ota yang  di  apisi emas.
Mana
 a a suami memandangnya,ma a membuat etenangan. ” KEDUDUK N K UMISTERI Hen
da nya suami membe  i penge tian epada iste inya bahwa,
 sesungguhnya  ebe adaan 
iste inya tida ebih  bagai an
 hamba sahaya (buda ) dimata  tuannya. tau
 bagai a
n tawanan yang tida be daya a ena itu iste  itida be ha mempe guna an ha ta-
ha ta suaminya ecua i mempe o eh izinnya. ah an menu ut pendapat mayo itas U a
ma bahwa, seo ang  iste i tida bo eh mempe guna an ha tanya juga se a ipun  ha ta
itu mut a mi i nya sendi i, ecua i te ah mendapat estu  suami. Sebab edudu a
n Iste i itu sepe ti o ang yang menanggung  hutang banya
 yang ha us membatasi  pe
nggunaan
 ha tanya. Se ain itu te ah ewajiban bagi  aum iste i supaya memi
  i i s
i ap pema u te hadap suaminya sepanjang wa tu. Tida banya membantah pe ataan
suami. Me endah anpandangannya   di hadapan suami. Mentaati pe intahpeintahnya,
dan siap mendenga an ata-  ata yang diucap
  an suaminya. Menyongsong  edatangan
suami dan menganta annya eti a henda  e  ua umah. Menampa an asa cintadan
 be gembi a dihadapannya. Menye
 ah an di inya seca a penuh di sisi suaminya  eti
a di tempat tidu . Te masu pe a a penting   yang pe  u mendapat pe hatian
 aum
iste i ada ah, henda nya se a u mempe hati an ebe sihan mu utnya, bai dengan c
a a di goso  da am be bagai wa tu, mengguna an misi atau  wewangian  ain. Membe
sih an pa aian, se a u be so e di hadapan suami seba i nya tida be hias ji a
suami sedang pe gi.
13

Kitab Uuudu Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
      
 shmu’i men erita  an pen alamannya eti a erjalan-jalan  i suatu
 usun. Kata
nya, suatu hari a umelihat se
ran wanita i suatu esa. Ia erpa aian merah me
     am tas ih. Al
nyala, semua
semua u unya  i ena an pa ar an tan annya men   en    

Ashmu’i er umam : Alan ah in ahnya wanita
 itu, hampir ti a a a e ein ahan uhn
y
an mele ihinya. etelah men etahui sapaan u, ia ersair : Demi Allah sesun
ara yan tia apat utin alan sewatu-
yaa u mempunyai
se
ran awan yan    
tu a u er en erama ersama irimu
wa Al Ashmu’i melanjut an, se aran a u tahu

ahwa, wanita itu ternyata  se
ran isteri  yan s
lehah. Ia mempunyai suami ima
isteri hen
na
  ia selalu erhias
 untu
 menyenan
  an irinya. elanjutnya,
 se
ran
   
a nya
 menjauh

an iri ari  si ap er hianat terha ap suami. ai er hianat et
i a itin alsuami, saat itempat ti ur atau er hianat pa a hartanya.
  “LAA A
HILLU LAHAAA  TUTH’IMA MI AITIHI  ILLAA IID  IHI
   ILLAA A  TH A MI ATHTH ’AAM

I ALLAD  II AKH PU FA  AADUHUFAI ATH’AMAT  ‘A  IDH HU KAA A LAHAA MIT LA A  I
HI WAI ATH’AMAT    IGH II ID  IHI KAA A LAHULA  U WA’ALAIHALWI    U.” (AL-HADIT )
Artinya:”Ti
 a ihalal an a i se
ran isteri mem
 eri an
ma anan ari rumah sua
minya e uali men apat izinnya. Ke  uali erupa ma anan asah (yan aar airnya
    
tin i)yan i hawatir an  usu . Kalau se
ran

 isteri memeri ma anan  tanpamemp
er

leh izin suaminya,
 ma a suaminya yan men apat pahala an ia sen iri men apat

sa. (al-ha its). e
ran isteri ju a harus men h
rmati eluar a suaminya, er
        
a at era  atnya enati hanya
 en an u apan. Hen anya isteri
 apat menempatan
irinya se i it yan imili i suami se a ai per ara
alam  meman  an per  ara  yan     
yan
 anya  . Tia men
la ji a iaja ti ur ersama,
  en ati saat itu ia se an
er en araan. A 10 I nu A as men ata an, A u men en ar asulull
h .A.W ersa
         
a : “LAU A A IM  ATA  A’ALAT LAILAHAA QII AAMA WA AHAA  HAA HIAAMA WA’AA 
HAA AU UHAA ILAA  FI IHI WA TAAKHKH T ‘A HU   AA’ATA
 WAAHIDATA AAAT AUM
ALQIAMATI TU HA U I ALAA ILI WALAGHLAALI MA’A  A AATHII I ILAA A FALI AAFIL
II

A” (AL-HADIT ) ean ainya se
ran istri menja i an seluruh watu malamnya unt
     
u eri a ah an sian nya selalu erpuasa, sementara

suaminya men aja ia ti ur
ersama
 (ya ni ersetu uh)
 tetapi  ia terlam  at seentarsaja  memenuhi pan  ilan
(aja annya), ma a ela
  i hari iamat ia atan
 alam ea  aan terantai an ter
elen u, serta ia i umpul an ersama syetan itempat nera a yan palin awah.
(al-ha ist)
14
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
       
Perlu
 se ali i etahui, hen a nyasese
ran apaila  hen a ersetu uh menjauh  an
iri ari pan an an
ran lain. arena termasu iharam an ersetu uh ilihat

ran lain. termasu alam ate


ri ini a alah persetu uhan yan ilauan itemp
     
at ter u a, ti a tertutup ari pan an an
ran lain. Disunnah an a i
ran yan
hena ersetu uh memulai en an mem a a ismillahir rahmaanir rahiim, ilanju
      
tan mem  a a surat AL I hlas, emu ian erta ir an ertahlil  (ya ni mem a a AL
L HU A ar an  Laa ilaahaa  illall
h). ilanjut   an  mem a a : “ I MILLAHIL
 ‘ALII
 I
L
 ‘ADHIMI
 ALL HUMMA I ”AL
 A  UTHFATA D U I ATA TH I ATA I KU TA Q DA TA A
TUKH I A D AALIKA MI HUL II. ” Artinya ; “Den an nama Allah
 yan Maha Tin

i
la
 i Maha  A un. Wahai Allah,  ja i anlahspermaini menja i eturunan yan
rusu u. ” asulull
h .A.W men ajaran : “
a u
s alau  ehen a i eluar
 ari tulan        
LAU
 A A AHADAKUM
 I A ATAAAHLAHU Q LA: ALL HUMMA A I I AITH  A WA A
I I AITH
  A MAA AQTA AA. ” (AL-HADI T) Artinya;  “ i 
a se 
ran   iantara
 a
mu erma  su menyetu
 uhi istrinya
  , a alah :  “ALL HUMMA
  A I I AITH
  A WA
A II AITH  A MAA AQTA
 AA(WAHAI
  ALL H AUHKA LAH AKU DA I AITA  DA
AUHKA LAH AITA  DAI UATU I QI A G EGKAU  E IKA KEPADA  KAMI ). KA E A I
KA
 DALAM WAKTUPE
ETU UHA ITU
  ME GHA
 ILKA A
 AK, MAKA
 ETA
  TIDAK AKA MEMAHA
AKA A. Apa ila telah men e ati eje ulasi   an ma a hen a
   nya mem a a
’a  ala 
m
 hati yaitu
 “ALHAMDULILLAHILLAD
  
  II KH LAQ MI ALMAAI A A FA A’ALAHU A A A
WA HIH WAKAA
 A UKAQ DII “. artinya se ala puji  a i Allah   zat  yan
telah men ipta  an manusia  ari setetes air (sperma) lalu ia menja i an ari se
tetes air itu eturunan an eluar a. an aalah Tuhanmu Maha Kuasa. ewatu er
  hinari men haap e arah i lat. hal itu semata untu men
setu uh hen a nya men
h
rmati i lat hen anya alam
ersetu uhan antara lai-lai an wanita i tutu
 
  
p en an selimut. hen a nya
 se
ran istri jan an erpuasa (sunnah)   selain telah 
memper
leh ijin    suaminya. alaupun
  tetap erpuasa
  tanpa men apat an ijinnya maa
en ati ia lapar an aha a saja. se
ran
puasanya ti a i terima,   istri hen  a
nya pula jan an pula eluar rumah e  uali memper
leh ijin suami. alau terpa sa
eluar rumah tanpa memper
leh ijinnya ma a para malai at yan aa ilan it mela
    as i umi, malaiat rahmat an
natinya,
 emi ian  pula para malai at yan ertu
sun hin  
malaiat juru si sa. hal itu terus erlan   a irinya  ertau at atau e
m ali erumahnya. ahaya itu a an erla u menimpa irinya se alipun suaminya se

ran yan aniaya.


15
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
     
A 11 HIKA AT A ullah  alwasiti er erita ahwa pernah iarafah a u melihat se

ran perempuan ia er ata, “ aran siapa men apat petunju Allah ma a taan a

        
a yan  apat menyesat  anya, aran siapa i sesat an Allah ma a ti a a a
ran
a u ahwa wanita itu se
ran
yan a an menunju anya “. Tahulah  tersesat jalan. a
u ertanya. ”wahai perempuan  ari
mana asalmu?” ia menjawa
 “maha  su i Allah Dz
at yan telah men Isra’ an ham anya pa a suatu malam ari masjiil haram e ma
sji il ash
“. Tahulah au ahwa perempuan itu erasal ari mu 
as. au ertan
  
ya :”untu eperluan apa  e atan anmu emari?” ia menjawa :” iwaji an
leh Alla 
h atas manusia menunai an haji a i
ran
 yan mampumenempuh perjalananya”. a u
ertanya:”
  au punya suami?” ia menjawa :”jan anlah amumen i uti apa yan amu
ti a mempunyai pen etahuan en an masalah ltu!”. ”apa au erseia nai unta ?
       
” tanya u. ia menjawa :”per  ara apa saja ari e ai an yan   amu erja an ma aA
llah
 men etahuinya”.
 Mana ala perempuan itu hen a menai i u a, ia er ata :” a
-
ran yan eriman a ar menunuKan panan an merea! “. M
ta
 anlah
 epa
a
ran
a a a upun       
 erpalin ari meman an inya.  setelah era a i pun un  en araan e
m ali a u ertanya
:”siapa namamu?”  an “ erita anlah
isah mariam i alam
 Al Qu
r’an ?” jawanya. “ au punyaana?” ia menjawa  :” erwasiatlah
i rahim en an mi
lat itu epaa ana -ananya an au “. A upun men erti ahwa ia mempunyai  e e
rapa ana . a umelanjut  an pertanyaan
 : ”siapa nama mere
 a ?”ia menjawa
  :” an Al
lah erfirman epa a Musa en an firman-firman- ya. an Allah menja i an I rahim
se a ai easih (pilihan). Hai Dawu, sesun uhnya ami menjaian amu h
lifa
         
h i mu a umi”.  (ja i nama ana  -ana
 mere a a alah Musa,  I rahim, an awu  ). A
u ertanya
 :” e aerah mana a u apat menjumpai mere a ?” ia menjawa :” an e
erapa tan a, en an intan merea i eri petunju jalan “. aupun men erti a
   
hwa perempuan itu  termasu salah se
ran yan a a alam r
m
n an pen en ara unt
a. A u melanjut an :”mariam  eerapa  hari ini au elum ma anapa-apa?” ia menja

wa : ” sesun uhnya  a u erna zar
 epa
 a Tuhan Arrahman
 untu  erpuasa. Mana
 al
a a u telah
  sampai etempat ana  -ana nya an mere a melihat
 i un anya mere a men

itu er ata:” salah se
ran i antara amu per ilah e
an isse eti a, perempuan

ta en an mem awa uan untu er elanja “.

16
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
      
A u ertanya
  epa a ana -ana nya tentan i un anya itu.  mere a menjawa
 “sesun

uhnya ia  su ah ti a hari  ini tersesat jalan. ia erna zar ti  a a an er  i ara
apa-apa
 e uali men una
an ahasa
 Al Qur’an”. setelah itu a u ertanya epa a m
ere a, e itumelihat ahwa mere a menan is semua. merea menjawa :”sesun uhnya
    
ia alam ea aan nazar”.  Ma a aupun uru- uru masu menjumpainya
 an ertanya
epa anya men  enei ea aan yan i alami.  perempuan itu menjawa  :” an sa aratul 
maut atan en an nyata  “. etelah  ematiannya
 malamnya
 a u ermimpi ertemu

en an perempuan itu. a u ertanya:” imana
  amu  se aran ?” ia menjawa :”sesun u
a an sun ai-sun ai, i te
hnya
ran -
ran yan  ertawa i tempat an alam sur
mpat yan i senan i i sisi Tuhan an eruasa “. Diriwayatan ari 
sulullah
 uhnya istri yan mentaati suaminya i m
h

 .A.W ahwa eliau ersa a :”sesun


     
n an ampunan
leh urun - urun
 yan ter an iu ara, i an-i

 an yan a a i air

an para Malai at  yan a a i lan it, sela  itu era a alam eri l
an su
i istri 
aminya “.(Al-ha its ) A 12 HIKA AT Di a h a a a se
ran la i la i meni  ah

en an  ana puteri  pamannya sen iri. Dalam perni  ahan itu ia erjanji ti a a an
perempuan atan ( elanj
meni ah la i en an wanita lain.
 uatu hari
 a a se
ran
 
a) e t

nya. Ia meminta  lela i itu untu  meni ahi irinya. Lela i itupun er e
rita
 apa  a anya,
  ahwa ia telah men i at janji en an istrinya (ana pamannya)u
an wanita lain. Tetapi perempuan itu terus menes
ntu
  ti a a an awin la i en
a irinya, hin a irinya rela sealipun hanya i ilir paa hari jum’at. Lela
   
i itupun
 meni ahinya.
 Masa itu telah erlalu, hin a sampai memasu i e elapan  
ulan an wanita lain, isterinya mulai uri a. Ia ti a me
 alam perni ahannya en   
nyu ai tin ah  suaminya yan mulai ti a eres. Ia memerintah  an pem antunya sup
aya menyeli i i suaminya.
 Menjelan hari jum’at, suaminya eluar, isterinya memi
nta pem antunya untu men awasi ari jauh, e mana tujuannya. Ternyata ia masu
     
  se
ran perempuan.
erumah

Pem antu ta i terus mala u an penyeli i an Ia ertany

a epa  a salah se
ran tetan a perempuan itu. awa nya,  ahwa lela i itu telah
meni ahinya e erapa ulan yan lalu. Tuan puterinya  i eritahu ahwa, suaminya

telah meniah la i en an perempuan lain. Ia er ata:”Kamu jan an menye ar an r
ahasia ini epa a siapapun”.
17
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
    
Mana ala lela i itu telah mati (ya ni suami ari  isteri ana pamannya)
 Ia men ut
us
 pem antunya supaya
 men antar  an  uan se  anya 500 inar epa a isterinya yan
e ua. ”Per ilah
an ata an epa anya :” em
a Allah menam
 erumahnya ah pahal
alan uan s
amu
menja
 i le
 ih esar.
 esun uhnya
 suamimu
 telah
  mati. Ia menin
  
e anya 8000  inar.  an tujuh  ri u inar i eri  an epa a ana nya. an 1000 i

nar la i i a i uaantara a u an amu. ” Keti a isteri muanyamenapat penjel
asan itu,  ia men
la pem erian uan ari isteri tua. Ia er ata epa a pem antun
ya:”Kem ali an uan itu paanya. Au tia aan men am il masawin aripaanya,
      
an a uti a in in men am
 il tin alan  apapun ari paanya. ” Terse ut alam ri
wayat, elanjutan ha its iatas  : “A UMAMA-ATI ‘A H T AU AHAA FA’ALAIHAA LA’
ATULLAAHI WAL MALAAIKAATIWA AA I A MA’II A”. (al ha its) “Mana saja isteri yan
er uat urhaa epaa suaminya, maa ia memper
leh lanat Allah, para malaia
    
t, an semua
 manusia”.  Imam Ali in a u thali er ata : ”A u men en ar asulull
an yan
ah
 ersa a :” ean ainya
se
ran isteri
 mem awa
  ma anan
 yan  i
ren
i re us i e ua tan annya lalu,   ileta  an (isiap  an)untu suaminya,   tetapi 
suaminya
ti a meri  h
inya,
   ma a ihari iamat  ela isteri
 itu
a an i umpul a

n ersama 
l
n an ahu i an ashrani. (al ha its) A ullah in mas’u men ata
     
an ahwa, a u men en ar asulullah  ersa a:“A UMAA IM A-ATI DA’AAHAA AU  UH
AA ILAA FI AA IHI FA .A.WWAFAT IHI hATTA A AAMA FAHI A MAL’UU AH”. (al ha its
) “Mana saja isteri yan i aja suaminya ersetu uh, lalu ia men ulur n ulur wa
       
tu hin a suaminya terti ur, ma aia terlanat”.  Dalam elanjutan haits i at 
a an: ”Mana
 saja
 isteri yan ermu a masam i epan wajah suaminya ma a ia  era

a alam emur aan Allah hin a iatersenyum em ali an erusaha meminta eri h

annya. Dan mana saja isteri yan eluar rumahnya tanpa menapat restu suaminya m
    a em ali”. A urrahman in ‘auf men ataan,
a a ia ila nati paramalai at hin     
a u men en ar ahwa asulullah  ersa a: “A UMAM A-ATI  ‘A A AT FII WA HI AU 
IHAA ILLAA QAAMAT MI QA IHAAMU WADDATALWA HI”. (al ha its) “Mana saja isteri y
an ermua masam i epan suaminya, ela ia i an itan ari u urnya alam
      
ea aan
erwajah
 hitam”.Dari ‘usman  in 
‘affan a er ata,  a u men enar asulu
llah ersa a : “MAA KHA A AT IM A-ATUMMI AITI AU IHAA I GHAI I ID  IHI
18
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
       
ILLAA LA’A   AHAA KULLU AI-I THALA’AT  ‘ALAIHI AM U HATTAL HIITAA  I FIL AH I
.” “Ti alahse
ran isteri eluar ari rumah suaminya tanpa men apat restunya, 

 e uali
 ila nati
 
leh se ala sesuatu  yan
 tersiram matahari, hin a termasu  i
ani an yan   a a ilaut”. (al ha
  its) A 13 Ummul mu’minin
 ‘aisyah
 ra er ata
: “ AA MA’ A A I AA LAUTA’LAM  A I HAQQI A WAA IKU  A ‘ALAIKU ALA A’ALATILMA
 
ATU MI KU A TAM AhULGHUAA A ‘A  QADAMA  AU IHAA UhU I WA HIHAA”(al haits)
“ Wahai aum
 wanita,  seanainya amu aan men etahui
 ha-ha
  suamimu atas  irimu
,
nis  aya amu a an erse
 ia mem ersih an e u itelapa
 a i suaminya
en
an se
a
 ian wajahnya”.
 Terse ut
  alam riwayat Al azzar ari ‘aisyah ra ahwa eliau
er ata : “A u ertanya epa a r
sulullah .A.W “ iapa
ran yan palin esar h
    
a ha nya atas
wanita?.  eliau menjawa :” uaminya”.   A u melanjut an:”siapa
ran
yan palin esar ha -ha nya atas se
ran la i la i?”. eliau menjawa ”I unya”.
asullullah .A.W ersa a :”A a ti a ma am
ran yan mana Allah tia erenan
          

menerima  sh
latnya, e aji annya ti a i awa nai elan it. aitu : 1) u a ya
n lari ari tuannya hin a em ali, 2) Isteri yan i marahi suaminya hin a me
n apat ri h
nya ; 3) Pema u hin a saar (ari ma unya). iwayat I nu huzaimah
      
, i nu hi an an al aihai ari ja ir. asulullah ersa a eti a men  in at a
n aum wanita (isteri):”ID AA QAALATIL MA -ATU LI AU IHA MAA A-AITU MI KA KHAI
U QATHTHU FAQAD hA ITHA

‘AMALUHA””. “Apa ila se
ran istri erata paa suaminya
    
:” ama se ali a u ti a pernah melihat amu er uat ai”. Ma a enar enar tel
ah
terhapuslah
 amalnya”. (riwayat i nu a i an i nu ‘asa ir an ‘aisyah) Thalhah
in u ai illah ra men ataan ahwa, au menen ar asulullah ersa a : “AUMA
      
M A-ATI QAALAT  LI AU IHAA  MAA A AITU MI KA KHAI A QUTHTHA ILLAA A A AHALLAAHU
era
TA’AALAA
 MI AhMATIHI AUMALQI  AAMATI”
“Mana saja perempuan  (isteri)
yan

ta pa a suaminya :  ama se ali a u elum  pernah
  melihat
 en au er uat ai ”, Ke
uali Allah memutus an rahmat a inya ela i hari iamat”. (al ha its)

19
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
  
asulullah ersa a : ”Mana saja istri  yan menuntut erai suaminya tanpa  a a pe
r ara yan memper
leh annya sama se ali  (ya ni alasan yan jelas), ma a haram

a inya meni mati  au harumnya s
ra (ya ni terhalan  pen iumannya pa a au s
r a
).( iriwayat
 an

leh Ahma
 , a u au ,
  At turmu zi, I nu Mahaj, I nu Hi an, Al
ha im ari tsau an). A u a ar As si i a men ataan, au menen ar ahwa asul
   
ullah
 .A.W
 ersa  a:”Apaila se
ran  istri  er ata pa a suaminya :”Cerai anlah 
a u “, Ma a ela
ihari iamat ia atan en an mem awa wajah tanpa ter alut a
in , sementara liahnya menjulur eluar ari lan it lan it mulut an ia turun m
     
enuju  ten ah-ten ahjuran nya nera a, en ati ia selalu erpuasa   an  eri a ah 
i wa tu malamnya”. asulullah .A.W ersa a:”I ALLAAHA LAA A D U U ILAA IM AA
 
TI LAA TA KU U AU AHAA. . ”. “ esun uhnya Allah ta mau memperhatian sese
r
     
an istri

 yan tia mau  ersyu ur epa  a suaminya”. (al ha its) asulullah .A. 
W ersa a :”LAA  A D U ULLAAHU  TAAA AKA WATA’AALAA   ILAA IM A-ATI LAA TA KU
LI AU IHAA WAHI A LAA T TAGH
 II  ‘AHU”. “Allah tia mau memperhati an sese 
ran
istri yan men
la ersyu ur epa a suaminya,  pa
 ahal ia tetap
 mem utuh an suam
inya”.
 Diriwayat
 an ari A u Hurairah, a u men en ar ahwa asulullah .A.W ers
a a “ ean ainya se
ran istri mempunyai Keayaan seperti yan iuasai ulaiman
        
in au , an suaminya  i ut ma  an hartanya Itu,  emu ian istrinya er ata epa
anya:”Mana harta mili mu !!”, e  uali Allah a an
 men hapus amalnya
 (amal istri)
selama empat
 puluh  tahun”. Usman in ‘affan er ata, a u men en ar asulullah .
A.W ersa a:” ean ainya se
ran istri mempunyai sejumlah harta eayaan se anya
       
isi
unia an mem eri an emua e ayaanitu pa a suaminya,  an setelah erlalu
e erapa aat lalu iun it-un
itnya, e uali Allah a an men hapus semua amal
      

nya an a an  menumpul  annya ersama  en an Q
run”. A 14 PE TA  AA PE TAMA PA
DA UAMIDA I T I asulullah ersa a :”AWWALU  MAA TU -ALUL  MA -ATU AUMAL QI A
AMATI ‘A H LAATIHAA WA’A
 
A’LIHAA” (al ha its) “Pertama ali yan i pertanya
     sh
latnya an suaminya”
an epa a se
ran  isteri pa a hari iamat a alah tentan
. asulullah ersa a:”Permulaan yan i perhitun an ari sese
ran lelai (sua
  
   istrinya an peraraperara yan
mi)
 a alah men enai  shalatnya, emu
ian tentan   
i uasainya. i a per aulannya ersama mere a ai an
20
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
       
lela i itu erla  u ai epa a semuanya,  maa Allah er uat a us epa anya. Dan

permulaan per ara yan i perhitun
 an  (ya ni ihisa ) a i perempuan  a alah ten
tan shalatnya
  emu ian tentan ha -ha suaminya.  (al ha
its) asulullah
 .A.W
ersa a epa a istrinya:”Dimana
   en au mempunyai ewaji an epa a suamimu?.  Istr
i eliau menjawa : A u ti a a an eruatlalai   alam melayaninya, e uali terh

a aphal-hal yan  urasa ati a mampu ula u an. asulullah .A.W pun  melanjut a
n :” a aimanapun amu er aul ersamanya ma a sesun uhnya suamimu a alah s
r a
     
an nera amu”. (al ha its). Terse
 ut alam  riwayat, ahwa a i .A.W ersa a:”A

aempat ma am wanita yan masu s
r a an empat
ma am wanita yan lain masu ne
ra a. Diantaranya empat ma am wanita yan masu s
r a aalah, istri yan memelih
   
ara
 ian
esu  ( eh
rmatan irinya
 ), menaati perintah Allah
  an menaati suaminya,
anya ana nya, penya ar, mu ah menerima   pem  erian se iit ersama suaminya, me
mpunyai rasa malu. Kalau suaminya ti a a a itempat (se an per i) ia memelihar
    
a irinya
 an harta
 suaminya. Kalau  suaminya se an i rumah ia men e an lisann
ya. an lain a alah isteri yan
   itin al matisuaminya,  ia mempunyai ana  any
a tetapi
 ia  menahan  iri untu   epentin
 an ana -ana  nya, memelihara
 mere a erl
a u ai pa a mere a an ti a meni ah la i arena hawatir ji a menyia-nyia an
ana -ana nya itu. A apun empat wanita yan lain yan i tetapan masu neraa a
   
alah,
 istri yan erlisan  uru pa a suaminya, alau  suaminya
 se an per i ia ti

a menja  a eh
rmatan  irinya,
alau suaminya era a irumah lisannyaterus men
an e
er a en an ata- atayan  uru , an isteri yan mem   e ani suaminya
 en

an
 yan ti a san up ipi ulnya,  an isteri  yan ti a menutup irinya ari lel
erle ihan, an isteri yan
a ilain
 ah an ia eluar rumah  en an an  anan yan    
ti a mempunyai  a tivitas
  lain e ualima  an, minum, ti ur an tia mempunyai  
e intaan untu mela sana an sh
lat, ti a menaati  Allah an rasul A an ti a
erusaha
 menaatisuaminya. Isteri  yan ersi  ap seperti
itu
a alah istri  yan te
rlanat, termasu ahli nera
a, e uali ji a se era ertau at. (al ha its) Kata
ash, a u menen ar asulullah .A.W ersa a:” esun uhnya se
ran i
a’a in  wa      
stri jia ti a mem esar  an hati suaminya sewa tumen alami esempitannya,   ma a
Allah a an mela natnya an e itu pula para  malai at semuanya
  i ut  mela nat iri

nya. (al ha its)  alman  Al farissi  men ata an  ahwa a u menen ar asulullah .A 
.W ersa  a:”MAA
 AD A ATIM A-ATU ILAA  GHAI I AU IHAA I AHWATI ILLAA UMMI

AT‘AI AHAA  AUMA  AAMATI. (alha its) “Ti a lah se
aran istri
LQI  yan memperha
 
i sertai syahwat, e uali e ua matanya ela
ti an lela  i yan uan suaminya 
i hari iamat a an i uta an”.
21
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
    
A u ayyu Al  anshari men ata an,a u men en ar  ahwa asulullah .A.W ersa a :
”Dilan it unia,  Allah men ipta an (menempat an tujuh puluh ri u malai at, im
ana mere a mela nati setiap isteri yan men hianati suaminya alam pen unaan ha
      
rtanya.
 Dihari iamat ela mere a i umpul  an ersama para tu an sihir, para 
u un, en ati sepanjan hi upnya iha is an untu melayani
 suaminya”. (al ha it
s) Kata mu’awiyah,
sesun uhnya
a umen en ar ahwa asulullah .A.W esa a: ”A
     
UMAAIM A-ATI AKHAD AT MI MAALI  AU IHAA IGHAI I ID  IHI ILLA KAA A ‘ALAIH
 
AA WI  UU A ’II A ALFA AA

 IQ”. “Mana saja se 
ran isteri yan men am il harta
suaminya,  tanpa  seizinnya e uali irinya men apat tujuh
 puluh
sanya pen uri”.
haraman setiap
ran msu s
r
(al ha its) asulullah .A.W ersa a:”Allah men
a se elum a u, hanya saja melihat ari se elah ananu se
ran perempuan yan m
    
enahului a u menuju pintus
r a. A u ertanya “ a aimana perempuan ini men ahul 
ui u? Dijawa :”Hai Muhamma
, ia a alah perempuan 
yan a us. Ia mempunyai ana -
ana yatim  tetapi
 ia ersa ar merawat  mere a hin a men  apai  usia eli h. Lalu 
ia ersyu  ur epa
a Allah
 terha ap semua
itu”.
 (al ha its) A 15Umar  in hata

men ata an, ahwa asulullah .A.W ersa a : ”A UMAA IM A-ATI AFA’AT HAUT
AHAA ‘ALAA AU IHAA ILLAA LA’A AHAA KULLU AI-I THALA’AT ‘ALAIHI AM U “. (AL
HADIT ) “Mana saja isteri yan mempererasan suaranya epaa suaminya e uali
  tersinar
leh sinar mentari. (al haits) A u 
ila nat
leh  se ala sesuatu yan
  
zar men ata an, a u men en ar  ahwa asulullah  .A.W ersa a : ” esun uhnya a

laupun sese

ran isteri  eri a ah seperti
 i a ahnya  para malai at an manusia ya
n ahli i a ah. Kemu  ian ia
 mem uat  eprihatinan epa a suaminya arena masalah
naf ah, e uali pa a hari iamat ia atan sementara tan annya ter elen u paa
        
leher an ainya teri at, mulutnya  ir
e , wajahnya pu at an irinya i antun

leh malai at yan san at eras seraya iseret menuju nera a”. (al ha its) al
man Al farisi men ataan, au menen ar ahwa asulullah .A.W ersa a: ”Mana s
   ian, eluar rumah tanpa menapat i
aja isteri yan ers
le an men ena an wewan     
zin  ari suaminya,  ma a sesun uhnya  ia erjalan alam emur  aan 
Allah an ee

n ian A hin  a em ali”. (al  ha  its) asulullah  .A.W ersa a:”A UMAM  A-ATI
A A’AT T I AA AHAA  FII GHAI I AITIHAA
 KHA
 AQALLAAHU ‘A A WA ALLA ‘A HAA IT A
HU”(rawahu ahma an tha rani an ha im an aiha i) “Mana saja isteri yan menu
        
ar pa aiannya
 ilain rumah en  an ma su sen aja i u a supaya terlihat lela i
lain, ma a Allah pasti mer
e
22
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
      
penutupnya
  (ya ni Allah ti a aan menutupi
sanya  ) . ( ari ahma tha rani al-
ha im an al aihai) Terse  ut alam riwayat Al ha im ahwa, a a salahse
ran p
erempuan
 ertanya
  epa a a i .A.W,
  atanya:”
  esun uhnya
 putra paman u erma s
u melamar
  a u,
 arena itu jelas an epa a u apa saja ha -ha suamiatas istrinya
. i a ha -ha itu san up au jalani nis aya au siap meniah. asulullah .A.W
      
menjawa :”Diantara  ha -ha suami a alah sean  ainya  ari  hi un nya men alir  ara
h atau nanah, ma a istrinya menjilatinya ma a yan emi ian itu elum u up menu
        
nai an ha-ha nya. ean ainya iper
leh an sese
ran ersuju  epa a
ran lain

, tentu
 a u perintah  an se
ran istri supaya  ersuju
 epaa suaminya”.  Wanita
  i
tu er ata: “Demi  zat yan men utusmu
 en
 an ha , selama  i unia a u ta a an
meni ah”.Terse ut alam riwayat i erita an
leh Aisyah a ahwa, a a se
ran p
    
erempuan atan men ha ap a i .A.W seraya er ata:”Hai asulullah, a u ini se

ran wanita yan masih mu a. aru- aru ini au sean ilamar sese
ran tapi au
     
elum su a meni ah, se enarnya
 apa saja ah ha -ha  suami atas istrinya   itu?
 ” a
sulullah .A.W
:” e iranya mulai ari mu a hin a sampai a inya ipenuh
 mwnjawa

i
leh penya it
ernanah, lalu istrinya  menjilati  seluruhnya, ma a yan  emi ian

itu elum ter ilan memenuhi  rasa
 syuur terha  ap suami”. Perempuan  mu a itu  e
r ata:”Kalau
  e itu pantas  ah a u meni ah?”. asulullah
 .A.W er ata:” e ai nya
meni ahlah arena meni ah itu ai ”. Terse ut alamriwayat At tha rani:” esun
uhnya se
ran istri terhitun elum memenuhi ha -ha Allah ta’ala sehin a ia
    
memenuhi ha -ha suaminya
  eseluruhan. ean ainya  suaminya
  meminta irinya  semen
tara ia masih era a iatas pun un
nta, ma a ia ti a
leh men
la suaminya
     
atas irinya”. (yan i ma su meminta irinya a alah meminta
 untu melayanise

sual
 suaminya).(Alha its) I nu A as
 a men ata  an, a a se
ran perempuan ari
ats’am  men ha ap asulullah   .A.W,  atanya:”A u ini se
aran perempuan yan ma
uhnya apa sajaah haha suami itu?
sih sen irian, a
u erma
su meni ah. esun
 

eliau menjawa :”Apa ila suamimen hen a i istrinya seraya terus men
a, seme
   
ntara wa tu itu istrinya masih iatas   pun un unta, ma a ia ti a
leh men
la

nya. Diantara ha suami aalah hen anya istri jan an mem eri an sesuatu  apapun
ari rumahnya e uali  men apat
 izin ari suaminya.
   Kalau  ia tetap mela u an per
uatan itu, ma a ia er
sa an pahalanya i eri an epa a suaminya. Diantara ha
suami yan lain a alah hen anya istri jan an erpuasa sunnah e uali menapat
     
izin ari suaminya,   alau
 ia tetap erpuasa ma a hanya  men apat rasa lapar an

aha a, puasanya
 ti a iterima. Kalau istrinya mema sa eluar rumah tanpa memper

leh izin ari
23
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
    a em ali an ertau at”. (Al ha
suaminya ma a ia ila  nati
 para
 malai at,  hin
  
its)Ali a men ata an, a u erunjun epa a a i  .A.W ersama  Fatimah a. am

pai irumah  eliau,
 ujumpai sean menan is terisa  isa , A u ertanya: ” apa
an I u u menja ite usan atas ese ihanmu, wahai asulullah, apa se enarnya yan
menye a an en au menan is seperti itu?”. asulullah menjawa : ”Hai Ali paa
        
malam eti a a u i isra’   an elan
it, ulihat er a ai ma am aum wanita  ari u

mat u i si sa inera a en an er a ai ma am si saan, Melihat hal itu a u menan
is lantaran eratnnya sisaan yan i timpaan epaa merea. Au melihat aa w
      
anita yan i antun en  an ram utnya imana
ta nya men iih.  Au melihat  la i


wanitayan i antun en an li ahnya, sementara
yan men i ih ituan an e te
n
r
annya. A u ju a melihat wanita yan eua ainya ipasun hin a susu a
  
n e ua tan annya terelen u pa a u un-u unnya. ementara Allah memerintahular

an alajen in untu  menyi sanya. A u ju amelihat wanita
 yan i antun   en a
n e ua susunya. A u melihat  pulawanita er epala a i an er a an ele ai, ia
men alami eri u-riu si saan. 

A u melihat wanita yan er entu ( erupa)  anjin

, sementara  api nera a mem a ar irinyamasu melalui  lu
 an mulutnya an eluar
melalui u urnya, sementara para malai at memu ulimya en an
am yan panas.
     
Men en ar semua  itu Fatimah Az ahra an itseraya er ata:”Wahai   Ke asih  u a
n permata hati u,sesun uhnya per uatan  apa ah yan pernah ila u an mere a, hi

n a men alami si saan seperti  itu?”.
asulullah
 menjawa
  : ”Wahai
 putri u peremp
uan yan
i antun 
men una an ram utnya sen iri a alah ise a an ia ti a menu
 
tup ari pan an  unaan
 ram utnya  an lelai lain. Perempuan yan i antun men
li ahnya  ise
 a an ia su  a menya
 iti hati suaminya. Perempuan  yan i antun
me

n unaan e ua susunya
ise a an ia men
t
ri tempat ti ur suaminya ( ia erse
tu uh en an lelai lain). Perempuan yan ipasun eua ainya paa eua susu
     
an e ua  tan annya  irantai
 eu un-u unnya,
  sementara
  Allah
 memerintah
 ular
 a
n alajen in  untu menyi sanya, ise a an ia ti a man i jina at, ti a man
hai anmeremeh an sh
lat. Perempuan erepala a i an er aan
i setelah
 yan
uhnya perempuan itu su a men a u-a u la i penusta. Aapun peremp
 
ele ai sesun     
uan
 yan er entu  anjin sementara apimem a ar irinya masu melalui mulut an
eluar melalui u urnya, sesun uhnya ise a an ia perempuan yan su a men un
it un it (pem erian epaa suaminya)la i erhati en i. Wahai putriu, ela
      
a se ali istri yan erma siat ( urha a) epa a suaminya”. (Al ha its)
24
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
           
in atnya ahwa eu u an suami a i istrinya i a imisal  an seperti e u u an

ran  tua atasana-ana nya, e a etaatan ana terha

ap
ran tuanya an usah

aana menari eri haan 
ran  tuanya
 termasu   waji . e ali nya ewajian itu t
i a erla u  a i suami. A 16 PE KA A PE TI G Terse ut alam riwayat ari A u
 
Hurairah a, atanya,suatu hari asulullah .A.W menjen u putrinya, Fathimah-.

ampai i rumahnya, asulullah melihat putrinya se an men ilin tepun sam il

menan
 is.
asulullah ertanya:”Kenapa menan is, Fathimah.  Mu ah  mu ahan Allah t
ia mem uat matamu menan is la i”. Fathimah menjawa :” apa , a u menan is hanya
arena atu pen ini, an la i au hanya menan isi esi uanu irumah ya
 ilin
      
n atan silih  eranti”.  asulullah
 emu ian men  am il  tempat
 u u isisinya.
Fathimah er ata:”
  apa  emi
emulyaanmu,
 minta
 anlah epa a Alli supaya
 mem el

i an se
ran u a untu mem antu
 peerjaan pe erjaan u mem uat tepun an menye
ar perataan
lesai an pe erjaan rumah”.   Mana ala
   asulullah
 .A.W selesai men en
putrinya, eliau an it ari u u nya an  erjalan
 menuju tempat pen ilin an.
eliau ilin an. Dan
 memun ut  se en am iji- ijian  an um imasu an epen  me
a a “ I MILLAHI  AHMA I AHIIMI”  Ma a erputarlah
alat pen ilin an itu arena
izin Allah. eliau terus memasu
 an iji- ijian itu sementara
 alat pen ilin t

iuterus erputar en an sen irinya, seraya memuji
Allah
en an ahasa yan ti a
i pahami manusia.  Halitu terus erajalan hin a iji- ijian itu ha is. asul
ulah  .A.W ersa a epa a alat pen ilin an itu: ”erhentilah en an ijin Allah
 
”. e eti a alat itu erhenti. Ia erata seraya  men utip ayat Al Qur’an: ”HAi

ran
ran yan eriman, peliharalah irimu an eluar am ari api neraa, an
     
ahan aarnya a alahmanusia  an atu. Penja anya a alah  malai at-malai at
  yan



asar, eras  yan ti a pernah men urha ai Allah terha ap yan iperintah an A
erjaan se ala apa yan iperintah”. (Qs At Tahrim 6) Me
, an mere  a selalu
 men
       
rasa
ta ut ji  a menja i atu ela a an masu nera a,
 emi
ian ti a ti a atu it
u er i ara en an ijin Ara yan fasih.
 Allah. Ia er  i ara men una an ahasa 
elanjutnya
  atu itu
 er ata:”Wahai  asulullah,
 emi zat  yan men utusmu en an

ha menja i a i anrasul, sean ainya en au perintah an a uuntu  men ilin
iji- ijian yan  a a iseluruh ja at Timur an arat, nis ayaa an u ilin selur
uhnya’. Dan a u men en ar pula ahwa a i .A.W ersa a:”Hai atu, er em irala
        e
h amu sesun  uhnya amu termasu  atu
yan ela i una an untu mem an un
un Fathimah is
r a”. e eti a itu atu pen ilin itu san at aha ia an erhe
nti.
25
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
      
a i .A.W ersa a epa a putrinya, Fathimah : ”Kalau
 Allah er ehen a , hai Fa

thimah, nis aya
 atu
 pen ilin itu a an er era enan  sen irinya
 untu mu.Tet
hapus e u
api Allah
   er ehen a men  atat e
  ai an- e ai an untu irimu an men
ru an- e uru anmu saja se
aran is
 serta men
an at erajatmu.  HaiFathimah
 mana

tri yan mem uat an tepun   untu suaminya an ana ana nya, e uali Allah men at
at a inya
  memper
leh e ai an ari setiap
 utir iji yan ter ilin , Dan men h
apus e uru annya  serta menin i an erajatnya.  Hai Fathimah
 mana saja  istri ya 

n er erinat isisi alatpen ilin annya arena mem uat an ahan ma anan untu
  
suaminya, e uali Allah a an memisah an atas irinya an nera a sejauh tujuh ha
sta. Hai Fathimah mana saja se
ran istri yan meminya i ram ut ana-ananya an
    
menyisir ram ut mere a an men u i aju mere a, e uali Allah
 a an men atat
 a
inya memper
leh pahala seperti pahalanya
ran yan mem eri an ma an epa a seri
    
u
ran yan se an elaparan  an seperti pahalanya
ran yan mem eri an pa aia
n epa aseri u
ran yan se an
 telanjan . Hai Fathimah
mana saja  istri yan m
emenuhi e utuhan tetan  anya, euali Allah ela men e ahnya(ti a mem eri es
empatan a inya) Untu minum air ari tela a Kautsar es
 i hari iamat. Hai F
le ih utama ari paa itu semua aalah erih
an suami terha
athimah tetapi yan          
ap istrinya.   e  iranya  suamimu ti a meri h
imu, tentu
a u ti a a an men
a an
irimu”. “ u an ah en au men erti, hai Fathimah, ahwa eri h
an suami itu men
        
 i an se a ian ari eri h
an Allah,
ja  an e en ian suami  merupa an a ian ari
e en ian
 Allah. Hai  Fathimah, manaala se 
ran istri se an men an un , ma a p
ara malai atmem
h
n an  ampunan untu nya,  ansetiap hari irinya i atat memper

leh seri u e aji an n seri  u e uru annya Apa ila telah men apai ra
i hapus.
sa sa it (menjelan melahir an)ma a Allah men atat a inya memper
leh pahala sep
erti pahalanya
ran
ran yan erjiha i jalan Allah. Apa ila telah melahira
       
n irinya ter e as ari se ala
sa seperti ea aannya i hari setelah ilahir
melayani suaminya en an  a
nnya
leh i unya”. “Hai Fathimah, mana saja istri yan
niat yan enar, e uali irinya ter e as ari 
sa-
sanya a aian paa hari 
      
irinya
 ilahir an i unya.  Ia eluar ari unia (ya ni mati) e uali tanpa mem aw
a
sa, ia menjumpai
u urnya se a ai  pertamanan
 s
r a, Allah
 mem erinya
pahala

sepertipahala seriu
ran yan nai haji an erumrah, en an seri u malai at

mem
h
n an ampun pa anya sampai mela
 hari iamat”.  “Mana saja se 
ran istri
yan
 
yani suaminya sepanjan
 hari an malam,  i sertai hati ai ,niat yan i hlas a
n niatyan  enar, euali

 Allah a an men ampuni semua
sa-
sanya. Pa a hari
iamat ela irinya a an i
26
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
      aa
eri pa aian erwarna hijau,
 an i atat an untu nya pa a setiap ram  ut yan 
i tu uhya en an seri  u e aji an, an Allah mem eri pahala untu nya se anya

ran yan per i haji


 an umrah”.“Wahai Fathimah  mana saja se
ran istri  yan t
ersenyum manis i mu a suaminya, e uali Allah a an memperhati annya en an penu
h men apat rahmat. Hai Fathimah, mana saja se
ran istri yan menyeiaan tiur
   i tujuan epaan
ersama
 suaminya
 en an sepenuh hati, e uali  a aseruan yan

ya ari ali lan it: Hai perempuan
  men ha aplah en an mem awa amalmu, sesun u
hnya Allah telah men ampuni
sa-
samu yan lalu an yan atan ”. “Wahai Fathi
mah, mana saja se
ran istri yan meminyai ram ut suaminya emiian ju a jen

tnya meman as umisnya an mem


t
n uuuunya, Ke uali Allah ela mem eri mi
      
num pa anya ari “ AHIQIM MAKHTUM”(tua
 yan terse el) an ari sun  ai  yan ter a

pat i s
r a. ah an Allah
a anmerin an an e an sa aratulmaut, ela irinyaa
an
 menjumpai
 u urnya a ai taman s
r a. Allah men  atatnya ter e as ari nera a
an muah melewati shirath(titian)”. Pen ertian, yan imasu “AHIQ” aalah “A
      
  U A  AFI ATU ATHTHA
L-KHAM  I ATU”, ya  ni ara yan jernihla i san at a us. s
e an an  ma na “MAKHTUM”a  alah. ”AL-MAM  U’MI A TAMA AHU ADU ILAA A AFUKKA
L A AAU KHATMAHU”, ya ni ter e ah ari penjamahan tan

an hin a
ran -
ran y
 
an se alanya. elas ahwa aran yan ise
ai melepas
yan men alir. Diriwayat an ari i nu mas’u ari a i .A.W ahwa
   el jauh le ih ai eti
m an aran     
eliau esa  a:”ID AA GHA ALATIL MA-ATU T I AA  A AU IHAA KATA ALLAHU  LAHAA
 ALFA
HA
 A ATI WAGHAFA  A LAHAA
 ALFA A I-ATI WA
  AFA’A LAHAA ALFA DA A 
 ATI WA TAGH

FA A LAHAA KULLU  AI-I  THALA’AT ‘ALAIHI  - AM U”. (AL HADIT  ) “ eti a se
ran
istri
 men  u i an pa aian suaminya, ma a Allah men atat untu nya memper
leh seri
ian seri u ali erajat
u eaji an an men ampuni seri u e uru annya. menin
untunya an semua aran yan eraa i awah siraman mentari mem
h
nan ampun
   
untu nya”. Aisyah A men ata an :  uarapenenunan yan ila u an
leh se
ran i


stri, itu menyamai emuruh suara ta ir alam
peran fi sa ilillah.
  mana saja  se

ran istri yan mem eri pa aian  suaminya  ari hasil


 tenunannya,
e uali  pa a e
nan tenunan itu  ter atat seri u ali  e aji an. a i .A.W ersa  a:”MA
  AA
I TA
LI’I
  AALIHI

 AI-A T UMMA hAMALAHU I ADIHI ILAIHIM THALLAAHU ‘A HU D U UU A A
’II A A ATA ”.
27
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini

“ aran siapa yan mem uat em ira hati se
ran istri maa ia a aian ten ah me
      
nan is arena ta ut epa a Allah ma a Allah men
haram an tu uhnya ari api nera
a”. asulullah ersa a:”
aran siapa yan mem uat em ira hatinya se
ran wanit
  is arena taut epaa Allah. Dan aran siapa mena is are
a, sea an a
 an menan      
na taut p a Allah ma a Allah
men haram an tu uhnya masu
ealam
 api neraa”. (
al ha its) asulullah .A.W ersa a:’ uatu rumah yan  mana i alamnya ter  apat 
ana ana perempuan,
  ma a setiap hari
 Allah menurun
  an ua elas rahmat an ti a
henti hentinya
i unjun imalai at. Dan a i e ua
ran tuanya setiap hari
 
anmalam  i atatseperti  i aah selama
  tujuh puluh
tahun”.  A 17 AL3 KEUTAM
PA
AA  HALAT A WA ITA DI UMAH A E DI I Dalam a ian ini a an mem i ara an tenta
n eutamaan shalatnya
ran perempuan (istri) i rumahnya seniri an shalatny
    
a itu
 le ih  utama i an in shalat 
ran perempuan  i masji , se alipun erjama

ah en an asulullah. Humai As a’i i meriwayat an tentan se
ran perempuan ya
n atan epaa asulullah perempuan itu ertanya:”Hai asulullah, sesun uhny
 jia shalat erjamaah en anmu”. a i menjawa :”Au tau amu s
a u san at senan    

enan shalat
 erjamaah
 en an u.  Tetapi shalatmu   i rumahmu sen irile ihutama
ari paa shalatmmu i amarmu
 an shalatmu
 i amarmu le ih utama i an in sh
alatmu iseram
 i 
rumahmu an  shalatmu
  i seram i rumahmu le ih utama i an in
shalatmu i masji u ini”. an emi ian itu ti a lain untu menja a a ar eter
tutupan irinya se a ai ha yan perlu i ja a. asulullah ersa a : ” esun uh
     
nyashalatnya
ran perempuan i rumahnya le ih ai ari pa a shalat i amarny
a, an sesun uhnyalah shalatnya se
ran perempuan i amarnya le ih ai ari pa
 
   
a shalatnya i seram  i rumahnya, an shalatnya
 
ran perempuan
se  i seram i rum
ahnya itu le ih ai ari pa a shalatnya i masji ”. (al ha its riwayat Al aiha
i ari Aisyah a) asulullah .A.W ersa a :”shalat se
ran perempuan i rumah
      
nya le ih utama ari pa a shalatnya i amarnya   an shalatnya
 i alam ruan an ya

n era a i ten ah
 ten ah rumahnya
  le ih ai aripa  a shalatnya i seram  i ru
mahnya”. Diriwayat an
leh a i au  ari i nu mas’u  an riwayat Al ha im ari U
mmu salamah. asulullah .A.W ersa a:”   HALAATUL  MA -ATI
 WAHDAHAA TAFDHULU ‘ALA
A HALAATIHAA FIL AM’I IKHAM I WA’I II A DA A ATA ”.
28
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
  
halatnya  se
ran wanita  sen irianmenyamai shalatnya alam erjamaah  en a memp
er
leh ua puluh lima  erajat “. ( i riwayat an
leh A Dailami ari i nu ‘umar)
Menurut suatu pen apat, shalat se
ran wanita yan emiian itu erlau a i pe
    
rempuan
 yan masihlajan , ya ni elum awin. asulullah   .A.W ersa a :”I A A
HA A HALAATIL MA -ATI ILALLAAHI FIIA ADDI MAKAA I FII AITIHAA” “ esun uhny
a shalat se
ran wanita yan palin i suai Allah aalah yan i lasanaan i
  
alam rumahnya  yan elap”.  asulullah    .A.W  erssa a :”seseun uhnya

 se


ran i

stri yan eluar rumah, pa ahal ti a a a e utuhan yan
 teramat men esa , ma a
syethan terus memperhati an an men i utinya. yetan er ata:” an an au siasia
an setiap melewati sese
ran e uali ia a um paamu”. lalu wanita itu men enaa
      
n usananya.
  Keti  a i tanya  suaminya  :”Hen  a emana amu. ?”. ia menjawa
:”A u
hen a mem esu
ran sa it, atau a u hen a men atan i upa ara pem eran atan
          pere
jenazah atau a u hen a shalat   i masji ”. Pa ahal ti a a a i a ah se
ran
yan le ih sempurna  erjaan i rumahnya s
mpuan
   epa
a Tuhannya e uali yan i 
en iri”. Diriwayat an ari A u yai ani ahwa,   ia melihat A ullah  in Asy yaya

men halau  perempuan perempuan ari masji i hari jum’at Ia er ata:”Keluarlah
. Hal itu auh le ih ai a i amu”. Di riwayatan
alian erumah masin  masin  

leh sulaimanAl  ‘La
 hami ari Ath Tha rani Di riwayat an a a se
ran perempuan

yan erlalu e at en an a u hurairah
  a. Ia er au san at harum semer a . A u
hurairah
 ertanya:”Hai perempuan  hen a emana amu.?”. Ia menjawa :”Hen a e
masji ”. A u hurairah melanjut an:”Kau men enaan wewan ian.. ?”. Ia menjawa :”
     
aa”.A u hurairah er ata:”Kem  alilah, man  i ulu. e a a u pernah men
en ar
ahwa asulullah
 .A.W ersa a:”Allah ti a a an menerima  se
ran perempu
shalat
a i
an yan eluar
menuju masji en an mem  awa ar
mayan semer  a harum
 sehin

a pulan
 em ali lantas man i”. (Al ha its) an i ma su man i alam ha its it
u a alah men hilan an au harum yan i tim ulan ari au minya wan i terse u
          
t. ja i ma su nya tia i husus an pa a  man inya melain an upaya men hilan   an
au wan i terse
 ut. asulullah .A.W esa a :”AL MUKHTALI’ATU WAL MUTA A I AAT 
U HU AL MU AAFIQAATU”. “Perempuan perempuanyan minta erai  suaminya tanpa  ‘u

zur an perempuan
  perempuan  yan memperlihat
 an perhiasan ( an ananya)  epa a
r
an
 annya mere a termasu munafi ”. (Diriwayat an
leh A u na’im an I nu mas’
u )
29
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
                  
A 18 LA AGA E HIA DA E U A A ELE  IHA Di riwayat
 an ari  Aisyah
A, 
atanya eti a asulullah .A.W se an u u eristirahat i masji , ti a ti a a
a se
ran perempuan
l
n an muzainah terlihat memameran ananannya i masji
  
sam il menyeret nyeret usana panjan nya asulullah   .A.W ersa a:”Hai se alian

manusia,  laran lah istri istrimu (termasu ana ana remaja perempuan yan mere
enaan ananan seraya erjalan an uh i alam masji. esun uh
a mili i) men         
nya ani Israil
ti
 a a an ila  nati
 sehin a aum perempuan  mere a an anan  men
y
l
( erle ihan)  an erjalan i alam masji . (Di riwayat an I nu majah) asulu
llah .A.W ersa a : ”mana saja se
ran perempuan yan men enaan wewan ian, e
      
mu
ian eluar rumah  lalu melewati
ran anya en an ma su a ar mere a men ium
au harumnya, ma a perempuan itu termasu
l
n an perempuan yan erzian an s
etiap mata yan memanan itu melauan zina (iriwayatan Ahma Annasai an Al
     
HA im ari I nu a u Musa Al Asy’ari) asulullah  .A.W ersa a :”A u melihat i

s
ra, ternyata
 se a ian esar  isinya (ya ni pen huninya ) a alah 
l
n an 
ran
fa ir. Dan a u melihat nera a ternyata se a ian esar pen huninya ulihat ari

l
n an
ran perempuan”. (Diriwayatan
leh Ahma, Muslim, Turmuzi, ari Anas
        
 
leh u h
ri
an iriwayat  anTurmu zi
 ari Imran in Hashin) an emiianit
u i se a an arena, mere  a se i it se ali menaati  Allah,
 menaati
 asul- A an
menaati suaminya. e ali nya mere a le ih su a memamer an an annannya (ta aruj
). Dalam pen ertiannya yan i se ut “ta aruj” aalah se
ran perempuan apa ila
       
erma su  eluar rumah men ena an pa aian  yan leih a us an eran an men 
l

yan ti a iasanya seperti itu. Ia eluar itu apat men an u aum lelai, K
       
alaupun
 ia isa menyelamat  an iri, tetapi aum lela  i ti a a an selamat ari s
i apnya. Karenaitu a i Muhamma .A.W
 menn  in at an ahwa,
ran perempuan itu
se ala  aurat. asulullah  .A.W ersa a :” ran perempuanitu se ala  aurat. Apa
ila elluar rumah
   ma a syetan memperhati annya terus untu menyesat annya. Dan
yan le ih men e at an se
ran perempuan epaa Allah aalah jia eraa i ruma
    
hnya”. Dalam iwayat lain i jelas an:” ran perempuan  itu se ala  aurat,
 ma a pi
anya
n itlah
 merea,  Karena mana ala se
ran perempuan  eluar  jalan, an  eluar 
er ata:”hen
 a  emana amu.. ?”. Ia menjawa   :”a u hen a mem esu
ran sait,
atau a u hen a men irin i jenazah, ma  a ti a henti hentinya syetan men
any


ahin
 a ia men eluar an len annya (ya ni ia men eluar an se a ian tu uhya). Ti
a a a perempuan yan erusaha
30
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
    al i rumah, menyem ah Tuh
memper
leh eri h
an Allah seperti alau irinya tin 

annya an meaati Hatim Al Asham men ata an, Wanita sh
lehah itu menja
suaminya’.

i tian nyaa ama an se aai pema mur(yan  meramai an)rumah serta  mem antu suam
i mela sana an etaatan pa a Allah. e ali nya perempuan yan su a melan ar hu
    
um, apat men hanur an hati suaminya en an tertawa. A ullah in ‘umar a men 
ata an:”Tan a tan a perempuan e intaan
   yan shalihah a alah,  ji a mempunyai  ta
 pa a Allah an ersi ap
na’ah (menerima
ut  apa aanya)terha ap apa yan i er
i milii, i aahnya
i anAllah.
 Ia i hiasi
 sifat
 pemurah terha ap per
  ara yan

ai , er a tipa a suami
 an  emar mempersiap
 an iri eramal shalih untu per

siapan mati.
A 19 D A E A AGI I TE I Termasu
sa esar  a i se
ran iste 
ria alah ila  mana eluar rumah tanpa seijin suaminya.
 Ken ati tujuannya
 untu

ta ziyah  epa a
ran tuanya
 yan mati. Terse ut alam ihya ‘ulumu in Imam Al G
lela i (suami)hena eper ian. e elum era
h
zali i ata an ahwa a a se
ran   
istrinya a ar tia turun ari eraa i a ian
n at ia meminta
 tempatnya
  yan
 
 tin at atas. ementara
an unan ran tuanya era a i tin at awah. ran tua


nya sa  it. Perempuan itu men utus se
ran pem antunya men ha ap asulullah .A.W
tuanya. asulullah .A.W
untu  minta izin turun se entar untu
 mem esu
ran
 
ersa a :”Taatilah suamimu. an an au turun. . ”Ti a e itu lama,


ran tuanya
.A.W untu mem
h
n an izin, a ar
mati. IAmen irim utusan   men ha ap asulullah  
irinya apat menya  si an jenazah
ran  tuanya.
   .A.W ersa
asulullah  a :”Taa
tilah suamimu”. Ma a
ran tuanyapun i u ur an. ti a e itu lama asulullah
.A.W men utus sese
ran untu mem eri tahu paa perempuan itu ahwa Allah telah
  tuanya ise a an etaatan perempuan itu paa suaminy
men ampuni 
sa
sa
ran  
a. FAIDAH A a se
ran I u memeri nasehat  paa putrinya, IA er ata peliharalah   

sepuluh tin ah ini,  nis aya 
amu a an menja
 i simpanan, aitu: Pertama an e u

a: Mu ahmenerima
  ea aan(  
na’ah),
 er a ti an mentaati suami. Keti
 a an eem 
pat,  henanya amu menja i an irimu  se a ai perempuan yan selalu   i am a an an
an irinu an lantaran tatapan mata an iumannya.  Artinya hen a nya amu jan
sampai ilihat
 suamimu se  yan i en  i (atau
 a ai perempuan  perempuan
 yan
 ur

u ). hen a nya suamimu ti   a pernah  er asih mesra en an irimu e uali alam
ea aan selalu harum mele at alam irimu.
31
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
       
Kelima
 an
 eenamnya hen a nya amu selalu  menja
i perhatian sewa tu suamimu  ma
an an  ti ur. e a rasa lapar itu mu ah  menim ul an pem er 
nta  an nafsu an sul 
it
 ti ur, ah  an mempermu
 ah tum uhnya emarahan.
 Ketujuh
 an e elapannya  hen a
nya amupanai pan ai memelihara
 harta
 an rahasia eluar   a suami yan apat m
an menent
empermalu an irinya.  Kesem ilan
 an esepuluhnya
 : Hen a nya amu jan
 
an perintahnya, an jan an su a menye  ar an rahasia
 suami.
  Karena alau amu me
nentan perintahnya
  a an san at mu ah menim  ul an/mele
   a an emarahannya.  Kalau
 amu menye
    arluas an rahasianya erarti amu ti a apat i per aya ji a ia se
an ti a a a irumah. In atlah ai ai in atlah. eali seali amu jan an m
      
enunju an e em iraan i ha apannya, sela
i suamimu se an erse ih. e ali nya 

jan an erwajah em 
erut sela i suamimu erwajah er inar inar la i em ira.
 
asulullah .A.W  ersa a : ” esun  uhnya se
ran istri yan  eluarrumah  se an
an suaminya
ti a menyu ainya ma a seluruh malai at mela natinya, emi ian pula
semua aran yan i lewatinya, selain jin an manusia. ehin a irinya em ali
       
an ertau  at. PAHALA AGI PE EMPUA  A G HAMIL Terse
 ut alam  riwayat ahwa A
i Muhamma  .A.W ersa a : ”Apa ah  se
ran i antara amu
 salah senan , hai a
um isteri, alau amu se an men an un ari hasil hu un an en 
an suaminya, sem
entara suaminya merasa senan . esun uhnya perempuaan yan se an hamil memper

leh pahala seperti pahalanya


ran yan se an erpuasa sam il peran i jalan A

       
llah.
  Apa ila men apaipun a sa it men e ati  melahir
an semua pen u u lan it t

i a a a yan tahu per araapa yan isamar
   an a inya, erupa etenan an athin
eluar ari
nya. Apa ila  telah melahir
  an,
ma a ti a a a tetesan air susu
 yan 
susu iunya an tia lah si ayi men hisap  air susu iunya  eualipa a setiap te
tesan an isappan i atat se a ai satu e ai an. i a i wa tu malamnya ia ter
ja a ma aia memper
leh pahala, a aian pahala memereaan tujuh puluh ua y
      
a i mer e a an ijalan  Allah se ara  i hlas, ( i riwayat  anHasa in sufyan a
n Tarani, i nu Asa ir ari  salamah)
 asulullah
  ersa a : ”I A A UULA  ID  AA
AD
  A A ILAAM A-ATIHII
 WA AD A AT ILAIHI AD A ALLAAAHU
  ILAIHIMAA
 AD A
 A AHMAT

I FAID AA AKHAD A IKAFFIHAA TA AA QATHAT D U UU UHUMAAA
 MI KHILAALI A HAA I’
IHIMAA” “ esun uhnya se
ran suami apa ila memperhati an isterinya an isteriny
     
a alas memerhati an suaminya,  ma a Allah memperhati anmere a er ua en an per
hatian penuh rahmat. Mana ala suaminya meren uh telapa
32
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
    
tan annya ( iremas remas)  ma a er u uranlah
sa
sa  suami istri itu  arisela
sela jarijemarinya. (i riwayat   an maisarah  in Ali
ari Ar rafi’i
  ari sa’i
 A
l Khu zi a)Diriwayat  an  ari a i Muhamma
 .A.W ahwa
  : ”I A A ULA LA U AMI
’U AHLAHU FA UKTA U LAHU I IMA’IHI A  U WALADI D KA I QAATALA FII A ILILLAAHI
FAQUTILU”.
“ esun uhnya se
ran suami yan men auliistrinya, ma a per aulann
  i
ya itu i atat memper
leh pahalaseperti pahalanya ana lela  i yan erperan 
jalan Allah lalu  ter unuh(Al haits) Ketahuilah ahwa, a a e erapa fa t
ryan
apat mem entu sese
ran en a
ana e at en an Allah  Antaralain:  1.  ejalan
n yan i intai Allah, ahwa putera yan ihasil an itu i ma su untu menyam
un enerasi manusia. 2. Men ari e intaan ari asulullah .A.W, masunya untu
   
memper anya (memper esar)jumalah
 umatnya a i Muhamma .A.Wyan ana esar 
jumlah
leh
’
 umat
itu menye a an e an aan eliau. 3. Men harap ela memper

a ana yan sh
leh setelah  ematiannya.
4. Men ari  syafa’at en an ematian ana 
yan masih erusia   ana ana , se elum   ematian    seniri(
ran
irinya  tua). A
20 PA AL  4 KEHA  AMA KAUM LELAKI MEMA DA G WA ITA A G UKA MUH IM A Dalam fas
al ini ijelas an tentan iharamannya aum lelai memanan aum wanita yan
      
u an muhrimnya. e itu
 pula se ali nya, ya ni  eharaman aum wanita  memperhati a

n aum lela iyan u an muhrimnya. Terseut alam firman
  Allah alam surat  Al ah
za , : “WA IDAA AALTUMUU  HU A MATAA’A  FA ALUU HU A MIWWA AA I HI  AA I D A
ALIKUM
 ATH
 HA U LIQULUU IKUM
 WAQULUU
 IHI A” “Apa ila  amu meminta sesuatu
ep

a a mere a ma a mintalah ari ela an ta ir. Carayan emi ian  itu le  ih su i
a i hatimu
 an a i hati mere  a”. Dalam  surat  An uur ayat  30 i jelas an: “QUL
LILMU-MI  II A AGHUDHDHUU
  MI A HAA
 IHIM
 WA AHFAD
  UU  UUAHUM D AALIKAAD
FU  KAA
LAHUM I ALLAAHA KHAI UM IMAA A H A’UU A” “Kata anlah epa a
ran la i-la iyan
eriman :”Henalah merea menahan panan annya an memelihara emaluannya. a
 
n emi ian itu
33
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
 uhnyaAllah maha men etahui apa yan merea per u
le ihsu i e i mere a”; esun
   
at”. asulullah
 .A.W ersa a: ”Panan an mata itu merupa an panah era  un ari
panah I lis.
aran siapa menin al annya arenata ut Allah  .W.T, ma a Allah
 mana ia a an memper
leh emanisannya ialam hati”. a
mem erinya eimanan
 yan
        
i Isaas ersa a:”I  AAKUM
 WA AD A A FA I AHAATU  I’U  FILQ L I AHWATA  WAK
AFAA IHAA FIT ATA ” “Ta utlah  amu. peliharalah
 irimu   ari memperhati an. Kare
na sesun uhnya memperhati an itu menum
 uh an syahwat i alam hati. Dan u upla

h syahwat  itu menja
 i fitnah”. a’a  in juair
men ata anhanyalah
 fitnah yan
menimpa
 a i Dau As a alah i se a an pan an an eliau. a i Dau ersa a ep
a a putera eliau a i ulaiman As,
  le ih ai erjalanlah i ela an ma an an
Harimau, jan anlah erjalan i ela an perempuan. Mujahi men ata an, apa ila
        

ran perempuan
se  men aha ap e mu a ma aI lis u  u i a ian epalanya. Lalu

I lismemperin ah iri perempuan itu
yan i peruntu  an a i
ran yan memperha   
 annya. Kalau se
ran
ti perempuen ernali men ha ap e ela  an ma  a I lis u u
i pantatnya. Lalu  I lis memperin ah perempuan itu yan i peruntu an a i
ra
n yan memperhati annya. e
ran ertanya epaa a i Isa As, Apa permulaan yan
menye a an
ran erzina?. eliau ersa a :aitu ai at memperhatian peremp
      
uan an memperhati
  an irinya. Al Fu  hail men ata   an, I lis er  ata ahwa pan an
an yan i lepas an pa a suatu per ara yan ti a halal itu a alah merupa an pa
       
nah
uyan su ah tua an usur u yan ta pernah luput ji a a u per  una an.  Ters
e ut alam sya’ir:
e ala sesuatu yan
 aru terja
 i Permulaannya ari pan an an

yala api yan esar Permulaannya ari pelatu yan e il ran yan mempermain
        
 mata an at i hawatir
an  an a i atnya erapa  anya panan an an  masu an
e erja alam hati  a ai an ana panah 

yan ilepas usur an tali ran yan mem



perhati an Per ara  yan mem ahaya an A anmenyenan a an
ran yan mempunyai e
hawatiran Tetapi alau a hirnya men ela a an
34
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
    an ahwa I nu Ummi matum meminta
Itu tia memahaya an Ummu salamah a men  ata     
izin epa a asulullah   .A.W. aatitu a u am maimunah a u u ersama,  ma a

asulullah ersa
  a: ” erta irlah  alian “. Kami menimpali:”
 u an ah ia 
ran  
uta yan ti a apat meman an ami?”. asulullah ersa a:”Apa alian ti a a
pat melihatnya ju a ?”. asulullah .A.W men in atan : ”LA’AALLAAHUAAD IA W
      
ALMA D UU A ILAIHI” “Allah mela nat
ran yan ipan an an
ran yan ipan an
i (mem alas panan an). a i perempuan yan eriman paa Allah, tia i enara
      
n memperlihat
 an iripa a setiap
ran asin , arenayan ti a teri
at 
leh pe
rni
  ahan atau muhrim arena
  nasa atau sesusuan.
 Demi
 ian pula

ran lela i ti a
i enar
 an memperhati
an aum
 wanita,  se ali nya
  aum wanita
 alas memperhati
  
an pan an  annya. ea aimana aum lela i menun u an pan an annya
   epa a aum wa
nita,
 ma a menja i ewaji an pula aum wanita  menun
 u an pan an an mata terha  a
p aum lela  i. Pen
  apat  itu se
a aimana
 i
 te an an
leh I nu Hajar  ita
alam
A  AWA I . Ti a pula iper
leh an lela i ermusafahah( ersalaman) en an pere
mpuan yan uan muhrim. Laran an ini erlau ju a paa per uatan salin mem eri
     
an. e a itu  per ara yan i haram an meman  an nya iharam   an pula meme an nya.  

Menin at en  an  ara meme  an nya itu ia apat merasa an elezatan.
 Hal ini i
asar an pa a alil ahwa, alau 
ran erpuasa  lalu erpe an an en an lawan jen
isnya yan menye   a an inzal( eluar
 mani), ma a puasanya
  atal. Tetapi
 alau el
uarnya mani  ise
a an
leh pan an an,
 puasanya ti a atal.
  Demi
 ian menurut
pe
njelasan ita An ihayah. Diriwayat an
leh Tha rani i alam ita Al Ka ir a
ri mu’al in asar ahwa, salah se
ran i antaramu yan i luai epalanya
le
       
h jarum,
 itu le ih ai ari pa ameme an perempuan  yan tia ihalal  anuntu
nya. asulullah .A.W at an : ”ITTAQUU FIT ATADDU - AA WAFIT A-TA I AA
 memperin
       
FA-I A AWWALA FIT ATI AII I A-IILA  KAATAT MI QI A-LI I AA. ” “Ta utlah al
ian terha
ap fitnah unia  an fitnah aum wanita.  e a permulaan fitnah yan me
 
nimpa ani isra-il  itu a  alah aum wanita”. asulullah
 .A.W ersa a:”WAMAA TA
AKTU A’DII  FIT  ATA ADHA U ‘ALA I AALI
MIA I AA”.  (al ha its)“Dan  setelah

masa u ti a a a fitnah yan le ih mem ahaya an terha ap aum lela i etim an f
itnah a i at perempuan”.
35
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
            
A 21 LA A GA  E DUAA DI  TEMPAT  A G U I Terse ut alam riwayat  ahwa asul
ullah .A.W ersa  a : ”Tautlah  amu
  ari menyepi
 ( er uaan) en anperempuan.
Demi Dzat yan  iri u era a alam e uasaan
 A, ti a lah 
ran lela i yan meny


epi
 er sama en  an
ran perempuan (ya ni erpa aran), e uali syethan menyusup
uh se
ran yan eresa esaan en an a i yan
i antara mere a er ua. un
erlep
tan lumpur itu jauh le ih ai ari paa eresa esaan( ersen
lan
       
) en an pun a perempuan yan ti a halal a inya”. asulullah  .A.W
 ersa a:” 

ran perempuan
  itu merupa an jerat-jeratnya  syethan (ya  ni peran apnya), an a
uasai (menunuan
laulah
 u an
 arena syahwat,
 tentu
 aum wanita ti
 a a an men   
) aum  lela i”. (al ha its) A a pepatah  men ata an “ID  AA QAAMA
 D AKA U A ULI
D AHA A T ULUUT A ‘AQLIHI”Apa ila elamin lela i an it ma a hilan lah seperti
        
a a alnya”.  I A PE EMPUA IKA KELUA
KEWA Kalaulah perempuan
 erma su eluar
rumah, ia er ewaji an menutup seluruh tu uhnya tampa e uali termasu e ua tan
annya ari perhatian
ran anya. Tia hanya itu ahan henanya ia menyamar
     awan sua
an iri ari perhatian
ran yan mun in  men

 enalnya. i asese 
ran   
minya
er unjun , sementara suaminya
 ti a a a irumah, hen anya ia ti a per
lu ertanya
 panjan le ar. Hal itu i ma su untu memelihara iri an suaminya.
Demi ian yan iun apan Imam Ghazali an e erapa imam lainnya. asulullah .
    
A.W ersa a:” u ah menja i etentuan   aimanusia  ahwa a ian a ian ari tu u
hnya mela u an zina, hal  itupasti i la u an. Ke ua matazinanya meman an , Ke

ua telin
  a zinanya
 men en ar, lisan  zinanya er i ara. Ke ua tan an zinanya mema
i an men harap hara
sa, e ua a i zinanya  erjalan, an hati zinanya
  menyenan
 
p. emmua itu i enar an
leh elamin atau i usta annya”.  (riwayat Muslim
 ar
iA u Hurairah) asulullah .A.W ersa a : ”Per ara apa ah yan le ih ai a i
       
aumwanita?.  Fathimah  menjawa : ”Hen  a nya ia ti a meman an aum lelai an
lela i ti a meman  an inya. Kemu ian asulullah .A.W meran ul Fathimah na e
liau ersa a:”Ana turun se a ian manusia ari se a ian yan lain henanya sal
 
in men
l
n . asulullah .A.W, merasa terharu atas pen apat puterinya itu”.
36
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
   
PE ILAKUKAUM WA ITA  DEWA  A I I Ketahuilah  ahwa  se a ian esar wanita
ewasa
 in
i
 telah ena
 penya  it su
  a memperlilhat
 an an anannya se ara erle ihan epa
 a
 aum lela
i.
Mere a
 se i it se ali mempunyai rasa malu. Kalau erjalan mere a su
a mem uat uat, en an melen a len
an pin ulnya. Kenyataaan itu serin m
        
ere a perlihat
an i mu a
l
n an aum lela  i, ai sewa tu i pasar atau  ah a
n eti a erjalanmenuju masji .terutama i wa
tu sian atau malam hari i awa
h ahaya lampu. A ayan men ata an ahwa, apa ila se
ran perempuan perila unya
menyimpan ti a per ara ini maa i namaan Qah ah(sema am iuan) yan san at
     
uru
 .Pertama,
 alau perempuan
itu eluar rumah  iwatusian hari  en an men en

a an an anan yan erle ihan untu  i pamer an epa  a aum lelai se ara umum.
Ke ua, perempuan yan mempunyai   e iasaan meperhati
 an aum lela i lain.Keti a,

perempuan yan emar memper en ar ansuaranya i telin a
ran lain, se alipun
a eh
rmatannya. Karena en an e itu irinya
perempuan itu  ter

l
n isa menja
mempersama tia ai. Tentan mempersamaan (penyerup
 an en an perempuan yan      
aan
 itu) asulullah .A.W memperin at an  : ”MA TA A AHA IQAUMI   FAHUWA MI HU”
“ aran siapa yan mem uat penyerupaan en an suatu aum ma a ia termasu
l
n

an merea”. ran yan menyerupaan irinya se a ai
l
n an
ran shalih (mas
     
u nya er aul en an mere a), nis aya a an i ut i h
rmati, se a aimana 
ran ya


n shalih itu menerima
pen h
rmatan. e ali nya
ran yan er aul en an
ran

ran yan fasi, nis aya aan menjai sasaran er aan. an erarti tia aan
     
ih
rmati
leh 
ran lain. Perempuan hen a nya mem ersih an iri an memperhias
peran ainya en an si ap pemalu. an an sampai se
ran perempuan erperan ai yan
menye a an irinya memper
leh preiat “Quh ah”. Maa alan ah ainya a i p
    
erempuan yan mempunyairasa   ta ut ea a Allah an rasul- A, serta a i
ran
r
an yan mempunyai  u i pe erti yan
 tin i, supaya mene ah isterinya(atau ana
perempuannya) eluar rumah en an an anan yan men 
l
. laran an eluar rumah
        
itu meman ti a mutla tanpa a a pen e ualian  alam suatu wa tu. eti a nya as
ulullah .A.W mem eri el

n aran epaa aum wanitapa a hari raya.  Di hari ray
a itu, aum  wanita  yan apat menja a eh
rmatannya
  i eri izin eluar rumah, s
etelah men apat eri h
an suaminya. Tetapi er iam iri tin al i rumah itu le
      
ih menyelamat  an iri ari
aan.  Hen a nya se
ran perempuan  jan  an emana-man
a. an an eluar  rumah e uali a a eperluan
 yan  men esa .Kalau eluar  rumah h
en a nya menun u an pan an annya ari aum lela i. Meman ami ti a men ataan
  
ahwa wajah lela i menurut ha  nya a alah aurat, se a aimana  wajah  perempuan men
urut ha nya. Tetapi wajah ana lela i itu seperti wajah ana lela i yan tampan.
    
ran i haram an memperhati an wajah ana
37
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
      
lelai yan tampan, ji a i hawatir antim ulnyafitnah. Hanya itu. Kalau ti a
men hawatir an terja inya fitnah ti a i haram an. e a , seja semula ti a a
   
      
a perintah
  epa  a aum lela i untu menutup wajah. e aaimana perintah  yan i
te an an epa  a aum wanita supaya menutup  wajahnya. e iranya wajah  aum lela
i itu termasu auratnya alam pan  an an aum perempuan nis  aya mere a i perinta
h untu menutup wajahnya, atau ah an ilaran eluar rumah e uali aa e utuha
     
n yan men esa . a i aum lela i yan mempunyai tan un jawa alam rumahtan
anya, erewaji an untu menja a
ran
ran perempuan yan eraa i awah e
    
uasaanya.

Terutama
 izaman se aran. an an sampai
mem eri  el
n aran  epa
 a me
re a yan memun in anmere a mela u an pelan aran. Hen a nya mere a
 ti a i e
ri izin eluar rumah, e uali imalam hari eserta muhrimnya, atau en an peremp
    
 lainnya yan apat i per aya. Pem
uan saja elum u up i per
antu aya, ji a ti
a isertai  perempuan
  yan  lain
yan le ih apat iper aya. e a elurusan ama
nat yan i eri an epa a pem antu san at jaran ilasanaan. Dalam sejarah, 
  
imasa jahilliyah a a see
ran perempuan ana Taimilah in tsa’la ah e erja se a
ai penjual samin. uatu etia Khawat in u air Al Anshari atan untu mem el
  
i minya samin. lalu mere a terli at tawar menawar.  Perempuan itumem u a tali  p
enutup wa ah yan penuh erisi samin. Khawwat er ata:”Pe an i wa ah ini, a u he
  lain”. Lalu Khawaat mem ua waah yan lain. etel
n a melihat lihat wajah yan   
itu se an
ah ilihat,  Ia er ata :”Pe a i Wa ah ini”. Keti a perempuan  terlena
 
en an wa ah wa ah samin yan
 i pe an inya. tanpa ter
 u a Khawat menu ru irin
yalalu
 er uat yan ti a sen
n
h hin a terlampias  an ein inannya. etelah me
la u an per uatan itu Khawwat lari an masu Islam. Ia i ut peran aar. uatu
     
hari asulullah .A.W  er ata epa anya :”Hai hawwat, a aimana eritanya
 eti
a mem eli samin”, asulullah .A.W  tersenyum.
 Khawwat menjawa :”Wahai asulullah
ai. earan
enar
 enar Allah
   telah melimpah
 an
  rez i pa a saya, iz i yan
a u erlin an setelah men alami penam ahan”. A 2
 un epa aAllah ari e uran at terpanan . uatu hari eluar a itu me
2 HIKA AT A a se uah eluar  a yan san

m eli se
ran pem ere an saan hini(Hinia). Keluar a itu te

 antu  ( u a) yan  
rus merawatnya an a hirnya i am il se a ai ana . etelah ewasa, ia jatuh int
a pa a tuan puterinya, yan eti a itu telah menja i i u an atnya seniri. Ia t

 
erus menerus men
a i u an atnya,
38
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
  
an i unyapun melayani.  Hin a suatu  hari terja ilah hu un an layanya hu un an
suami istri. Keti a pem antu itu se an asyi i atas a a i u an atnya, Ti a t
   
  
i a ayah an atnya atan . Ia marah. Ia
 seera men am il pisau, lalu i p
t
nny


a elaminana an atnya itu. amun pa a a hirnya Ia menyesal. Ia mem awanya et
a i untu i
ati. etelah sem uh si ana an at itu tia i usir. Ia tetap i
   
eri esempatan tin al i rumah
ran tuanya

 yan telahmenja  i
ran tua an  a
tnya, tetapi se ara iam iam
 ia ( ana an at ) itu men en am, Ia menun u ata
n nya esempatan untu  mela u an pem alasan. Keluar a yan san at terpan
an itu
se
ua ana yan san at tampan. alah satunya masih erusia a
 enarnya mempunyai
yan lainnya meneati remaja. uatu hari eua ana itu hilan
na
 -ana se
an        
iawa pem antunya
  yan telah i an atmenja i ananya. Tanpa i etahui
 e uany
a i awa nai e atas l
ten . Disana e uanya iaja ermain-main, iperla u an
 a ta aa esan i sanera. Hin a manaala
ran tuanya telah
se  ara
 ai hin      

e in unan men  ari,  tanpa sen aja  ia men 
n a el
ten .Disana ana -ana isan

 era ana hin
  i ta i. Ia   erteria “Cela a enar Kau.
 Apa ah en  au men  hen a i
ematian
 eua ana u?” e as pem antunya menjawa  :” a enar, Ke ua ana mu mesti

a an mati alau Kau ti
 a menuruti
  perintah  u”. ”Apa emauanmu?”,
 tanya
ran y
an terpan  an itu. ”A u men hen a i supaya amu  mem 
t
n elaminmu
 sen iri”. De 
mi men en ar permintaan  itu,  Ia
 terperanjat
  u an  epalan , atanya,  ”Ta utlah

epa a Allah, ta utlah amu. u an ah irimu telah upelihara. Henti an per uatan
jahatmu itu”. Ia terus men ulan -ulan permintaanya. amun ana hini itu tia
       
amil pe uli. Keti a tuannya a an nai eatas l
ten , siana Hin i itu menyere
t e ua ana nya i awa epin ir l
ten . Lela i yan malan itu erteria, ”Cela

  u se entar. tentu au aan menuruti tuntutanmu”. Ia per i se
a enar amu  !Tun en an mem awa pisau. tanpa i minta la i elaminnya i p
t
n
entar lalu atan
nya sen iri i epan mata si ana Hini. setelah puas menyasian enamnya, si
  
        
ana Hin iitupun men ampa an e ua ana  e as maji  annya itu hin a tewas se
eti a. Apa atanya. ”Tuntutan mem
t
n elamin sen iri itu a alah se a ai pem al
asan atas per uatanmu temp
hari mem
t
n elaminu. Dan ematian eua anamu i
 u”. Memperhatian isah terse ut, apat i am
tu se a ai tam ahan atas eru ian    
il pelajaran   ahwa, ilamana pem antu telah memasu  i usia ali h hen a nya ilar
an  masu amar maji annya. e a pa a umumnya
aan mulaiterja i setelah mema
su i usia itu. Disampin menja a eturunan itu termasu per ara terpentin .

39
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
           
KECEM
 UUA asulullah  .A.W ersa a : ”I IILAGHAA UU U WAMAA MI IM I-I LAA
AGHAA UILLAA MA KUU UL QAL I” esun uhnya a u ini pe em uru. setiap
ran yan
tia mempunyai rasa pe em uru, maa tia lain e uali
ran itu erhati ter
   
ali ”(Al ha its) asulullah  .A.W  ersa a:” esun uhnya Allah .W.T  itu pe em


uru, an 
ran mu min itu hen a nya pe em uru. Ke em uruan Allah a alah ji a a a

ran mumin yan melauan pr uatan yan iharaman
leh Allah. (Diriwayatan
     

leh Ahma  , u hari, muslim  an turmu zi ari  a u hurairah)
Imam  Ali a men ata
an, ”Apa ah alian ti a malu.  Apa alian ti a em uru  mem iar an perempuan-per
empuan(istri-istri)mu
  eluar eten
 ah ten ah aum lela
i.
Ia melihatnya   an mere
a memperhati an irinya”. e ali nya em uru yan
erle ihan ju a ti a ai . I

mamAli a men ata an hal itu, ” an anlah amu erle ihan men em uru. e a en
erle ihan itu sama artinya menuuh istrimu er uat uru”.
an e em uruan yan     
asulullah  .A.W  ersa a : ” esun uhnya  i antara e em uruan a ayan i  int
ai Allah an a a pula e em uruan yan i en i Allah. Di antara si ap er an a
        i murai A
iri aa yan  i su
ai Allah  an a a pula si ap
 er an a iri yan 
llah. A apun e  em uruan yan  i su ai Allaha alah  e  em uruan  (Dalam hal era


u-ra uan).  Ke em uruan yan i en i Allah a alah e em uruan i luar hal itu. A
a iri yan i suai Allah aalah e er an aan sese
ran e
apun
 si ap
  er an    
ti a maju eme an pertempuran  i saat
 terja inya en ana. i ap e er an aanya
n i en i Allah a alah alam hal  e atilan”.  Di Era 
l
alisasi ewasa ini, al

au a aperempuan eluar rumah ma a hampir i pasti an menja i sasaran
aan au
  
in en an ara men e ip an matanya atau isentuh. A a pula yan s 
mlela
 i. Mun       
ee ar i pe an an a a pula
yan isin ir en an ata ata yan j
r
 yan ti
 
a men ena an telin anya. an tera hir itutentu saja husus a i
ran ai- a
i an
ran sh
lehah serta selalu

  a eh
rmatannya.
menja  Inu Hajar men ata an,

ji a se
ran perempuan (istri)
   erma su hen a eluar untu menjen u
ran tua
, misalnya, se enarnya ti a  ilaran . Tetapi terle ih ulu harus memper
leh izi
n ari suaminya. yan perlu iperhati an pula, henanyaetia eluar jan an mem
         
amer
 an perhiasan an an anannya. e ai  nya ah an irinya  ianjur ana ar  er
an anse a aimana se
ran pelayan yan
t
r tu uhnya. Pa aian yan i ena annya
      
ti a perlu
  a us, melain an pa aian yan se erhana. Panan an hen a nya ija a
, i tun u ansepanjan jalan. Ti a perlu ten
anan an iri. Kalau ti a
   
         
e itujustru
 a anmem u a esempatan  untu mela u an ema siatan epa a Allah,
asul- A an ema siatan epa a suaminya.
40
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
       
A 23 KI AH Di isah  an a a se
ran perempuan yan  emar memamer  an an anannya
i epan aum lela  i. Ia mati.Hin  asuatu  malam i antara
sau aranya
 a a yan
ermimpi melihat irinya i ha ir an eha apan Allah en an men ena an usana ya
n san at tipis. aat itu an in ertiup menerpa usananya, tersin aplah usanan
     
ya.
 Allah erpalin ti
a su i memperhati annya. Allah 
erfirman:”
 eret ia e 
E AKA ………………!!! esun  uhnya perempuan  itu termasu

ran yan su a memamer an
an
  anannya sewa tu i unia.
  Keti a
 suami ra
 i’ah A awiyah mati, e erapa wa tu
emu ian Hasan Al asri

an awan awannya atan men haap a i’ah. Merea memi
       
nta izin i per enan an masu , mere a i per  enan
an masu
. a i’ahse era men
 e
naan aarnya, an men amil tempat   uu i ali ta ir.Hasan Al asri mewa il
i awan awannya men utara  an ma su e atan annya.   Ia erata : ” uamimu telah
tia a, searan Kausen irian. Kalau mu men hen a isilah an memilih
salah
 se
r
an ari ami. Mere aini
ran
ran yan ahli zuhu  ”. awa
  a i’ah  A awiyah:”
ya, a u su a saja men apat
 emuliyaanini. amun a u hen
a men uji alian, siap
a yan palin
 ‘alim(pan
 ai) iantara alian itulah yan menja i suami u”. Hasan

Al asri an awan awannya menyan upi. Kemuian a i’ah Aawiyah ertanya: ” a
    
wa lah empat pertanyaan u ini alau isa  a u siap i peristri
leh amu”.  Hasan
Al asri er ata :” ilah an ertanya,
 alau
 Allah  mem eri pert
l

  u mampu
n an a
menjawa
 tentu a u jawa  ”. “ a aimana pen
 apatmu
  alau
 a u mati  ela , ematian 
u alam muslim (husnul hatimah) atau
alam ea  aan afir(suul
 hatimah)”. ata

a i’ah ertanya.  awa Hasan Al asri : ”

an au tanya an itu hal yan hai ,
         
mana a u tahu. . ”.“ a aimana  pen apatmu,
  alau nanti
  au su ah i masu an e
alam epa a u, apa ah a u san up menjawa atau
 u ur an mun ar-na ir
ertanya

ti a. . ” “Itu  pers
alan hai la i”. awa Hasan Al asri.  “Kalau
  seluruh  man
usia i irin i MAUQIF (pa an mahsyar) pa a hari iamat ela , an u u u u
atatan amal yan ilauan
leh malaiat HAFA HAH eter an an ari tempat penyi
       
mpanannya
 i awah  ‘arsy. Kemu ian u u u u atatan itu i eri an epa a pemil 
i nya. e a ian a a yan melalui tan an anan saat  menerima
 an
 se a ian la i a
a yan lewat tan an iri alam menerimanya.  Apa ah a u termasu 
ran yan mener
imanya
 enan tan an anan atau tan an iri. .?, tanya a i’ah. “La i la i yan

au tanya an hal yan hai ”, jawa Hasan Al asri.
41
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
     
Tanya
a i’ah se ali la  i:”Mana  ala pa a hari iamat ter en ar pen umuman  ahwa,
se aian manusia masu sur a anse a ian yan lain masu nera a, apa ah a u te
rmasu ahli syur a atau ahli nera a. . ?”. “Pertanyaanmu
 yan ini

 ju a termasu

pers
alan yan hai ”, jawa HasanAl asri. a i’ah er ata :” a aimana
ran
  y
an mempunyai perhatian uat  terhaap empat  pers
alan itu masih sempat mami ir a
nni ah. . ?”. C
a perhati anlah isah ial
terse ut. etapa esar perasaan t
  
a ut ai’ah  A awiyah terha  ap pers
alan itu. Ken  ati  ia se
ran sh
lehah.  namun
masih ii uti perasaan ta ut yan luar iasa ji a a hir hayatnya ti a ai . Di
  ah lau yan eru ah u ah.
eritaan ahwa, a i’ah A awiyah   itu mempunyai tin  
uatu eti a perasaan intanya  epa a Allah
 e itu erat, hin  a ia ti a sempat  

la i er uat apa-apa.
 Diwa tu lain ia elihatan  tenan
 nampa seperti ti a a a
masalah, an lain  wa tuia elihatansan at ta ut an emas. uaminya    men erita
an, suatu hari a u u u sam il meni mati ma anan. ementara ia u u i sampin
u alam eaaan termenun lantaran i hantui peristiwa iamat. Au erata :”
        
iar an a u sen  irian menimati ma ananini”. Ia menjawa a u an irimu itu u a

nlah termasu
ran yan i uatsusah alam menyantap ma anan, lantaran
 men in a
t a herat”. Le ih lanjut Ia er ata:”Demi Allah, sesun uhnya u anlah a u men i
ntaimuseperti e intaannya
ran yan ersuami istri paa umumnya. hanyalah e 
   
intaan u paamuse a aimana e intaan 
ran

 yan ersaha at”.  Kalau a i’ah A aw
iyah memasa
ma anan, Ia er ata:”Maji an u, ma anlah masa  an
 itu.
 Karena
 ti a
patut a i a an u e uali mem a a tas ih saja”. (yan i ma su maji an a alah
suami ari a i’ahA awiyah sen iri). Hin a suatu hari a i’ah erata paa sua
        
minya:”Tin al an iri u,  silah  an amu meni ah la
 i”. Halitu i ata an eti a
pere
suaminya masih hi  up. Ma a A u (suaminya)pun meni ah la i en an ti a
ran 
mpuan.  aat itu a i’ah masih
  setia  melayani eperluan   suaminya, termasu memasa
an ma anan. uatu hari a i’ah A awiyah memasa an a in untu suaminya, Ia
      
er ata:”Tin al anlah   iri u en  an mem awa
 e uatan yan aru menujuistri-istri

mu yan lain”.  Di isah an ahwa a i’ah A awiyah
ju a mempunyai saha at saha at
yan lain ari an sa jin, yan san up men atan an apa saja yan i ehen ain
    
      
ya. Wali perempuan ini alam ehiupannya  i enalpula mempunyai  er a ai e era 
matan hin a wafatnya.
 Di antara e eramatannya  a alah ahwa pa a suatu  malama
a pen uri masu menjarahi
  isi rumahnya. Ia sen iri masih terlelap ti ur.Keti a
pen uri itu hen a eluar en an menjinjin aran - aran yan telah i emasi,
42
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
      
men a a pintu rumahnya hilan semua. Pen uri itu lalu u u isampin pintu yan
i pan an semula elum lenyap. Ti a ti a saat itu ter en ar suara halus menya
 a au emasi. Keluarlah ari pintu ini”. Ia
panya:”Letaa an aran - aran

yan      

pun se era meleta
an aran - aran yan
  telah i emasi. Men a a pintu itu eli

hatan la i. e itu ia melihat pintu ma a ia se era menyam
  ar la i aran
 - aran

hasil urian ta i. Ti a-ti apintu itu hilan la i se etia ia leta
an la i ar
an hasil jarahannya. Pintu elihatan la i. Ia men am il em ali aran haasil j

arahannya.
Pintu hilan la i. Dan e itu seterusnya.  Ti a-ti a ter en ar

 la i su
ara lem utmenyapa :”Kalau a i’ah  a awiyahterti ur, Tetapi  Allah ti a terti u
r an ti a pula terseran rasa antu ”, maa ia pun sa ar. aran  aran yan 
  
i emasinya
 punIa
 tin al an, lalu ia pun  eluar  melalui pintu ta i. A 24 TA
DA-TA DA I T I A G  HALEHAH Diantara
 tan a-tan a istri yan shalehah   a alah, era m
i
lamana ia mela  u an esalahan
  terha ap suaminya, ia menyesal se
 ali an se
eminta maaf an mem
h
n eri h
annya.Kesalahan itu ia sesali
  an ia tan isisep
anjan hari, arena ta ut men apatsi sa ari Allah. Tan a-tan a yan lain a ala
h misalnya, ia melihat suaminya se an iliputi perasaan ua an seih, Maa ia
    
men hi ur, ”Kalau yan amu seih an erhu un an en  an urusan a herat,
 sesun

uhnyahal itu san at
men untun an a imu, tetapi ji a yan au se ih an erhu u
n an en an urusan unia, sama seali au tia mem e animu en an perara yan
  
 KI AH
erat. Di isah an ahwa a i’ah inti  Isma’il
 Asy yamsiah,
 e
ran istri

Ahma in A u Al huwari, suatu hari memasa
ma anan yan ena . Masa an itu i e

ri ampuran
  ar
ma yan harum.  uami a i’ah ju amempunyai  istri yan lain. ete
lah
 masa an menyantap  ma anan itu, a i’ah er ata pa a suaminya:”per ilah mirip
am
u eistri yan lain  en an tena a yan aru”. a i’ah yan satu ini meman
en an ra i’ah   
 A awiyah yan er
misili   i ashrah. a i’ah Asy yamsiah ini s
ap en an usananya. etelah it
 
etelah
menunai
  an shalat ‘isya
 ia er an an len   
u aru  men e ati tempat
  tiur suaminya.
 Ia
 tawar an pa a suaminya,  ”Apa ah malam
ini
 amu mem utuh an eha iran u atau ti a ”. i a suaminya se an erhasrat un
tu men aulinya, maa ia melayaninya hin a puas. alau malam itu suaminya sea
  aulinya, maa ia menuar paaian yan ia enaan tai an
n
ti a erminat men     
er anti
 en an pa aian lain yan i una an untu eri a ah. malam itu ia ten
elam i tempat shalatnya hin a su uh.

43
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
   i
a i’ah   inti Isma’ilAsy yamsiah ersuami
an Ahma in A u huwar  itu meman

ehen
 a i a i’ah sen iri. Ia pula yan pertama-tama    melamar syei h Ahma supaya
er enan memperistri irinya. Ceritanya emi ian, a i’ah inti Ismail itu semu
la mempunyai suami yan aya. etelah ematiannyaIa memper
leh harta waris yan
  
san at esar. Ia esulitan menaf  ah
an harta

 itu, Men inat ia se
ran perempuan

yan ter ata era annya. ma a ia erma su melamar syei h Ahma , en an tujuan
   an islam an i e
a ar apatmenasaruf an (men hi ah an)  hartanya emi epentin
ri an epa a
ran eemiian itu arena a i’ah in

ran yan mem  utuh
an. yan  
 meman an syei h Ahma sea ai
ran
ti Ismail  yan apat menjalan  anamanat, se
an a i’ah
  sen iri se
ran yan a il. Keti a
 men apat
  lamaran ari a i’ah
 sye

i h Ahma
er at
:”Demi
 Allah, sesun uhnya a u ti a erminat la i untu meni  a
h. e a a u in in er
nsentrasi   untu eri
 a ah”.
 a i’ah
menjawa :” yei h Ah
ma , sesun   
uhnnya
sentrasiu alam eri  a ah aalah le ih tin i aripa a a
mu.A u sen iri  su ah memutus an untu ti a meni ah la i. tetapi tujuan u meni
ah ali ini ti a lain a alah a ar apat menasarufan harta eayaan yan umili
        
i epa a sau arasau ara yan muslim, Dan untu epentin anislam sen iri.A upu 

n men erti ahwa  en auitu
ran yan shalih,tapi justru   en an eitu a u a a
n memper
leh  erih
an ari  Allah .W.T”.  yei h Ahma er ata :” ai lah,  tapi a
aha
u minta wa tu,  A u hen a meminta izin ari Guru u”.
Lalu syei h Ahma
 men

ap urunya, ya ni yei h A u ulaiman AD Darani. e a urunya itu ulu pernah m
elaran irinya untu meniah la i. Katanya:” etiap
ran yan meniah, seiit
   
atau anya  pasti a an terja  i per
ahan atas irinya”.Tetapi A u ulai
setelah
man men apat  penjelasan ari muri nya men enai ren ana a i’ah, ia  er ata:” ala
u e itu iahilah  Ia. Karena
 perempuan itu se
ran wali”. Kisah isah yan seru
uhnya uup anya. lazimnya terja
pa seperti
 isah a i’ah A awiyah  itu sesun
    
i pa a masa lalu, tetapi untu masa searan , hampirti a pernah i jumpai,   a
anya se
ran yan ertin ah ai seperti mere a. KI AH Di isah an a a s
 wanita
mempunyai eajai an luar iasa. alau ia meman an esi
e
ran
 pan
ai esi yan    
 i alam ara api tan annya ti a epanasan  se alipun saat men am ilnya  men una

an
 tan
 annya  se  ara telanjan . Keti a itu a a se
ran  yan
 ter era hatinya er
ma su menya si an eajai an itu. Apa ah enar atau ah se e ar erita
h
n . Hi
n a suatu
44
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
 erumah si panai esi. Ia ertanya tentan erita it
hari
ran terse ut atan      
u. etelah melihat sen iri  Ia meman an i en an  penuh e a uman. etelah  pan ai
esi itu menyelesai
 an peerjaannya, lela  i ta imem eri salam.  pan ai esi menj
awa
 . Lalu ata
 lela i ta i:”Malam
ini a u menja i tamumu, amu ti a e eratan
u an?’ ipan ai esi menjawa :”Den an sua hati au menerima ehairanmu”. Lela
        
i ta i iaja masu  erumah. hin a setelah  ma an malam tia ia isu uhi ma an

malam.
 elesai
 ma an hin a menjelan ti ur lela i itu ti a menjumpai suatu  el
e ihan i la u an si pan ai esi.  I a ah far unya hanya seperti itu. Ia ti ur ma
lahhin a su uh. Dalam hati ia er ata: ”

aran ali malam ini ia sen aja meraha
     
sia ani aahnya”. Lela i ta i meminta izin  a ar i per
leh an ermalam   untu  y

an e ua alinya. Ia men  
a memperhati
 an amaliyahnya. Ternyata  ti a a a ele
ihannya
 alam menjalan
 an ewaji an an esunahan eri a ah. A hirnya lela i it
u er ata : ” u ah serin ali au menen ar, etapa esar Allah memuliaan irim
     
u. Ke etulan
 a u sen iri ju a menya si an eeramatanmu  itu. Tetapi
 setelah
 a u

perhati
  se ara lahiriyah ternyata
an ti a a a ele  ihan yan a u jumpai  alam i
a ah far u
 atau sunnahmu. Kalau
e itu  ari mana ah tin atan itu amu per
leh?
”.  ipan ai esi itu menjawa :” au ara u, sesun uhnya auisah yan san at men
 a en an se
ran perempuan yan san at an
ari . eritanya  e ini, A u ertetan  
ti se ali. A u inta se ali pa anya. etiap saat a u men
a an merayunya sup
        
aya mau memenuhi ein inan u. amun sejauh itu a u ti a apat menun u an irin
ya. upanya Ia perempuan ahli wara’ yan san at a us se alanya. ulan emi ula
   
n terus er  ulir, hin a ti alah masa  pa eli ,ma anan sulit iper
leh. Kelapar
an merata
imana-mana.   uatu  hari eti a a u se  an meni mati  u ara irumah, ti
a-ti a pintu rumah u i etu
leh sese 
ran . A u eluar
utu melihat
  siapa yan
atan
 . ternyata perempuanyan  anti itu yan  atan . Ia er iri i epan pintu
, atanya:”Tuan a u ini se an elaparan, Apa a a maanan yan isa tuan erian
        
 epa a u?” awa u:”Apa au ti a merasa  ahwa a u san  at  men intaimu?.
  A u ti a

a anmem eri ma anan
 e  uali au  erse  ia menyerah  an irimu pa a u”.  esun  u
hnya a u ta ut men  ha api ahaya alam  ematian. A u telah  erjanji  untu ti a
la i. Ia
erma’syiat epa a Allah”. Lalu Ia
   em ali. Dua hari  emu ian Ia atan
meminta ma anan seperti yan i ata an temp
hari. A u ju a memeri jawa an sep
erti jawa an u yan emarin. aat itu tu uhnya elihatan san at usut an rusa.
  
            
Ia masu an u u i alam  rumah. A u meny

r an ma anan iepannya.Ti a-ti  a
airmata perempuan  anti itu terus men alir eras seraya er ata:”Apa ah ma ana
 
n ini Kau eri an semata hanya arena Allah?”
45
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
         
Au menjawa :”A u eri an ma anan
 itu
 a ar au erse ia menyerah an  irimu epa
a u”. Ia an  it  an menin al an ma anan itu tanpa  menjamahnya se i itpun. Ia t
erusmelan ah eluar rumah menuju rumahnya sen iri, yan eraa ta jauh ari r
   la i. Ia men etu pintu sam il eriri iep
umah u. Dua hari emu ian ia  atan  
un ny
an pintu,
Kulihat
  tu uhnya ian urus erin  . uaranyater ata- ata. Pun 
a memun u arena  menahan  lapar.
 Ia er ata :”Tuan a u telah merasa esulitan, 
untu men ari ma anan,   an a u ta  san up la i untu  erjalan jauhuntu mena
rima anan e uali epa a tuan. Apa ah tuan punya ma anan yan isa i eri
         an e
pa
 a u
 i hlas arena
  Allah?” a
  tentu a a alau
amu erse ia menyerah
    irimu
an  
epa a u”. Ia emu ian menun u an
  wajah e erapa
 saat, ia  masu  an u u i a
lam. aat
 itu  a u enar enar  ti a mempunyai  ma anan
 yan apat u eri an untu
nya.
  Ma a a u se  era men
  hi up an api untu
memasa
 ma anan  untu nya. etelah ma 
sa an ma anan uleta   an i epannya ti  a-ti a a
  u tersa ar memper
leh petunju
Allah. Dalamhati a u erata:”Hai rusa amat iri u ini, sesun uhnya perempua
n ini termasu 
ran yan i eri aal seiit an e itu pula etaatannya paa
   ali merasaan etapa p
a
amanya.  Ia ti a mampu men  ari mana  an su ah erulan   
e ihnya elaparan. Tetapi amu ti a mau menahan  ema
 siatan,
 paahal ia apat m

en eah ema
 siatan  tanpa  mau menyentuh ma anan, ji a i eri an  enan syarat”.
Kemu
 ian  a u er
a epa a Allah
: ”Wahai
  Allah
sesun  uhnya
  a u searan ertau
i ep
at epa a-MU atas se ala peruatan u.A u erjanji  ti a a anmen e atila

aa perempuan  itu  untu erma siat”.
 A u e ati  ia yan masih terpa u i epan  m
a anan. A u er ata: e aran ma anlah, Kamu ti a perlu hawatir ahwa a u a an
   
meminta
 persyaratanitu.  Ku eri an itu hanya arena Allah”. e itu men en ar u ap
an u itu, ia men an atwajahnya elan it seraya eru ap:”Wahai Allah, jia u ap
    
annya itu enar, hin ar anlah irinya ari  api unia an api ahirat”.  Lalupere
mpuan anti  itu
  u iar an menyantap ma anan. A u sen iri er emas ari ha apan
nya untu mema am an api. Tanpa sen aja se uah ara api jatuh men enai aiu. T
    
ernyata
 ti a melepuh. A u em ali la i menjumpainya en an penuh e em iraan. A
u er ata:” er em iralah amu, sesun uhnya Allah telah men a ul an 
amu”. Lal

    
u Ia uan sesuap ma anan yan masih a a i tan annya. Ia ersuju syu ur seraya
eru  ap : ”Wahai Allah sesun uhnya En au telah memperlihat an epa au apa ya  
       
n uhen a i terha ap lela i ini. Ma a a utlah  ruh u se aran

ju a”.  elesai  e
ru ap eitu, perempuan   anti itu mati alam ea aan masih ersuju . Demi ianla
h erita u, sau ara”. Wallaahu a’lam
46
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
     
A 25 KI AH A a sese
ran perempuan eluar rumah en an tujuan untu memper
leh
pelajaran islam ari a i  .A.W ersama para saha at lain. Di perten ahan a a s
e
ran masih mu a melihatnya, Ia ertanya:”Hai perempuan yan mulia,
 lela
 i yan
      
hen a emana amu?”. Ia menjawa :”Au hen a men ha ap  asulullah
 .A.W untu
menapat an pen ajaran ari eliau”.  alas
 pemu a :”Apa ah irimu inta enar te
rha ap na i .A.W?”. Ia menjawa :” a, A u san at men intainya”. ”Kalau amu ena
       
r- enar inta epa a asulullah  a u minta  supaya en au mem u a a armu,  a ar a
u isa melihatwajahmu”.   Mana ala ana mua itu ersumpah-sumpah   e intaan
emi
perempuan
  itu epa
 a asulullah  .A.W, ma a perempuan itu ta i
 mem ua a arnya,
Ana mu a itu apat melihat  en an jelas wajahnya.
 etelah em ali ari pelajar
an a ama, perempuan itu ta i mem eri tahu pa a suaminya tentan peristiwa yan 
   
i alaminya  ersama se
ran
pemu a, eti a suaminya  men
en ar penuturan  erita is
trinya ma a hatinya im an :”Hal itu perlu i uji e enarannya. A ar a u puas a

n jelas
 
alannya”.
pers   Lalu
 suami perempuan itu mem  uat

perapian
 yan sanat es
ar imasu an e alam tun  u. Tun u itu iasanya i una an untu memasa r
ti,
yan menyerupai
se uah
 ent
n an. uami perempuan
itu
 menun u e erapa
 saat a
ar
api mem  esar. Keti a jilatanapi telahmem  esar ma a suaminya er ata:”Demi K
e enaran asulullah .A.W, masu lah amu e alam tun u itu!”. e itu istrinya m
meminta irinya a ar masu ealam tun u yan m
en en ar suaminya ersumpahyan        
emara, tanpa ra
 u ia masu e alamnya. Ia ti  a memper uli an la i nyawanya em
i e intaannya
epa a asulullah
  .A.W. Mana ala suami perempuan itu melihat ist
erinya enar enar masu e alam tun u an lenyap i selimuti jilatan api, tim
     
ullah penyesalan
 i alam hatinya.  ia menya  ari ehwa apa yan i ata an itu  e
nar, ma a suami
perempuan itu ta i men ha ap asulullah .A.W. Ia men  erita an
eja ian yan erlan sun . a i .A.W ersa a:”em alilah. 
n arlah tun u itu
  u itu yan masih paas, ternyata i al
”.
 Ia se  era em ali an  mem
n ar tun    
i tun u ituia menemu an istriny
a alam
 ea aan selamat  tanpa
uran suatu apa
pun. Hanya se ujur tu uhnya asah
leh erin atnya sen iri, a ai an
ran yan
          
se an man  i air  panas.
 Wahai Allah, a i anlah e ai an epa a ami, eluar a
ami, ana u u ami an se enap
aum muslimin. e ala puji a i-Mu ya

 Allah,
Tuh
an semesta Alam. e ala puji a i Allah, Dzat yan telah menyempurna an er a ai
        
e ai an en an ni mat- ya, an en an anu erah- ya ita er aha ia memper
leh
sy
r a.
47
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
     
halawat
 an salam selalu  terlimpah
  an epa a junjun an Kita
 a i Muhamma .A.W
, an sem
a terlimpah  an pula apa a eluar

a, saha at, an istri-istrinya    sela
ma masih a a lan it an umi. e ala puji a i Allah sen iri- ya. Ti a a a aya
         i la i esar.
an
 e uatan selain  en an aya an e uatan Allah an Maha Tin
      
Cu uplah
 Allah  menjaipen
l
n ita  an mem eri enimatan epa a ita……. .Am

iin PE GA TA PE KAWI A Tema perni ahan
 atau mementu rumah  tan a islami a al

ah masalah yan selaluhanat i iara i i ara an! Tentunya
 an an ah an  harus
jan an hanya i i ara an an ifi ir an tapi i la sana an ....InsyaAllah. Dal
am Islam perni ahan itu mempunyai nilai yan san at su i, a un an saral. Ija
    ilafalan tapi
a ul sea ai transa si perni ahan merupaan u apan yan rin an

 erat se ali  tan  un jawa nya. Allah sen iri  menye ut  ija  a ul itu se a ai  i
atan yan
 uat/

h (Mitsa

n Gh
lizh

). "
a aimana amu
 a an men am ilnya em
ali, pa ahal se a ian amu telah er aul ( er ampur) en an yan lain se a ai s
  
uami-isteri.
 Dan mere a (isteri-isterimu) telah men  amil ari amuperjanjian y

an uat." (Q .4:21). Dalam AlQur anAllah hanya ua ali men una an istilah p
erjanjian yan uat ini, pertama untu perni ahan an eua untu perjanjian en
an ani Israil (i masa a i Musa As): "Dan telah ami an at e atas (epala)
   
mere a u it Thursina untu  (menerima) perjanjian  (yan telah Kami am il ari) m
ere a.DanKami perintah an epa a mere a: "Masu ilah pintu er an itu sam il

   anlah amu melan ar p
ersuju ", an Kami perintah an (pula) epa a mere a: " an  
eraturan
  men enai hari a tu", an Kami telah men am
 il ari  mere a perjanjian y

an

h." (Q . 4:154). etelah Ija Ka ul teru ap an, ma a
nse wensinya: 1.
Halal lah apa yan tainya haram. an anan erpe an -pe an an, salin panan -p
   
an an an saja  se elummeni ah antara 2 jenis elamin ilaran
leh Islam. Tapi s
etelah ija a ul, ma a lenyaplah ta  ir  ts . "Isteri-isterimu a alah (seperti) t
anah tempat amu er
 

 tanam,
  ma a atanilah tanah tempat er 

-tanammu i
tu a aimana saja amu ehen a i. Dan erja anlah (amal yan ai) untu irimu,
         
an ertawalah  epa a Allah an etahuilah ahwa amu ela a an menemui-  ya.
Dan erilah a ar em ira
ran -
ran yan eriman." (Q . 2:223) 2. Terja ilah p
emin ahan tan un jawa se
ran wanita ari
ran tua/wali e suaminya. e elum
    
meni ah se  ala tan un jawa se
ran  ana terleta i pun a Ayahnya, setelah
meni ah ma a ewaji an ts erpin ah e suami.
48
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
  
uami harus memenuhi se ala  eutuhanlahir  athin istri. uami   yan a an i min 
ta pertan un jawaannya i a hirat ela a aimana  ia men i i istri an ana -
ana nya. eperti
Ha
 ist  yan iriwayat an
leh Ha im: Manusia yan palin esar 
tan un jawa nya  epa a wanita
 ialah suaminya.  3.Keihlasan  se
ran wanita ipi
mpin
leh suami an taat pa a suami. "Kaum la i-la i itu a alah  pemimpin
  a i a
um wanita,
leh arena Allah telah mele ih an se aha ian mere a (la i-la i) atas
se aha ian yan lain(wanita), an arena merea (lai-lai) telah menafahan s
  
e aha  ian ari harta mere a.  e a ituma a Wanita yan   saleh,
 ialah yan ta at
epa a Allah la i memelihara  iri eti a suaminya ti a a a,
leh arena Allah t
elah memelihara (mere a). Wanita-wanita yan amu hawatiran nusyuznya, maa na
       
sehatilah mere a an pu ullah mere a. Kemu ian ji a mere a menta atimu, ma a jan
anlah amu men ari- ari jalan untu menyusahannya. esun uhnya Allah Maha Tin
i la i Maha esar." [Q An-isa  4:34] Dari A u Hurairah ra, ari a i .A.W
      
eliau ersa a,
 sean ainya a u
leh menyuruh
ran
 untu ersuju epa a sese 
r
an , nis aya a u menyuruh   se
ran  istri ersuju
 epa a suaminya. (H Turmu zi).
Dari Ummu alamah ra. er ata,
aulullah ersa a: setiap istri yan menin al
      
unia se an an suaminya mere  h
inya, nis aya ia masu sur a(H Turmu zi) Pern 
i ahan alam ran a mem entu rumahtan a yan islami merupa an asis pentin

alam perjalanan pem an unan ummat. umah tan a merupa an
r anisasi ter e il yan
isa menjai am aran mir

nisi se uah masyaraat.Ia ju a merupaan pijaan
       
e ua setelah pem inaan in ivi u muslim, an wa ah pra tis untu pen amalan-pen
alaman syariat Islam se ara er el
mp
an ter
r anisasi. Fun si-fun si alam
  
   
rumah tan a yan teratur an terstrutur rapi isertai seman at amanah an tan
un jawa masin -masin an
tanya a an men ipta an
n isi yan tentram an i
  
  
ri hai Allah .W.T. i a suami se a aiawwam (pemimpin)  an
 istri se a ai ri a
tul ait un jawa
 (pen atur  )rumah tan a menya ari amanat ts a an ipertan  
an i a hirat,  ma a e ermelan an rumah tan a yan samara  (sa  inah, mawa ah, r
ahmah) menja  i nis aya a anya.. "Dan i antara tan a-tan  a e uasaan-  ya ialah
 D

ia
 men ipta an untu mu isteri-isteri
   ari jenismu
  sen
  iri,
  supaya amu  en erun

an merasa
 tenteram
 (sa inah) epa anya, an ijai an- ya  iantaramu rasa as
ih (mawa ah) an sayan esun pa a yan emi ianitu enar- en
  (rahmah).
 uhnya 
arter apat tan a-tan  a a i aum yan erpi  ir." (Q . 30:21)  Mawa
 ah alam  aya
t iatas le ih  er 
n
tasi e fisi , ti a hanya masalah e anti an istri, etam
panan suami, em
le an tu uh, tapi ju a menyan ut tin at s
sial, e
n
mi, pen
       
i i an an pera a an. Karena  Islam
ju a meman an fa t
r e-se ufu-an (selevel)

merupa an salah satu fa t
r e aha iaan rumah tan a.

49
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
      terjai ulture
ema in jauhper e aan latar  ela an ese ufuanini  a an serin 
s h
yan apat  menim ul an perselisihan/per  e 
an. Tapi u an erarti Islam

melaran perni ahan antar si aya en an si mis in. Dalam sejarah saha at, hal
     Allah a ai
initerja
 i pa a asus perni
ahan saha iyah  aina en an  ai
   yan  
an i alam surat Al Ahza (33) ayat37. "Dan (in
  atlah),
  eti  a amu er ata e
pa a
ran yan Allah  telah melimpah an ni mat epa  anya an amu (ju a) telah m
emeri ni mat epa anya:"Tahanlah terus isterimu an erta walah epaa Allah",
     
sean amu  menyem
  unyi an i alam hatimu apa yan Allah a anmenyata  annya, a
n amu
 ta ut  epa amanusia, se an Allah-lah yan le ih erha untu amu ta ut
ahiri eperluan terhaap isterinya (men eraiann
i. Ma a tat  ala 
 ai telah men     
ya),Kami awin an amu en an ia supaya  ti a a a e eratan

a i
ran mu min 

untu (men awini) isteri-isteri ana -ana An a
   an at mere a, apa ilaana -ana 
t itu telah menyelesai  an eperluannya aripa a isterinya.
   Dan a alah  etetapan 
Allahitu pasti  terja i." [Q
 Al-Ahza 33:37]. e an an
ahmah pa a surat
 Ar  u

m 21 iatas,  a alah fa t
r asih  sayan yan  ersifat atiniyah,  menyan ut epa
i. Dan fat
r-f
haman
 terha ap Dien (a ama), eimanan, a hla , selera  an i e
l

a t
r ini san at pentin . Pilihlah yan utama  er asar an Diennya.  eperti
 ha is

t yan telah ita serin
en ar: Wanita itu ini ahi arena
   4 per ara: arena har
tanya,  eturunannya,
   e anti annya
 an Dien nya. Ma a apat an lah wanita yan m
emili i Dien (H. u hari). a aimana ita "menilai" al
n pasan an a ar isa i
    
etahui apa ah pas se ara mawa ah an 

se ara rahmah? .... ini yan pentin
ya ... :) aat ini masih anya muslim melauan taaruf (perenalan) alam ra
 al
n pasan annya
 
itu en an ara u aya yan n
n-Islami: EPACA
n a penilaian
      
A . Mun  in en an pa aran  a an iper 
leh  ata-
 ata yan iperlu an, tapi aren
a ini
u an ari Islam, ma a harus ihin ari, an iasanya alam masa erpa aran
ts , yan itampilan
leh masin -masin aalah sifat ya n ai- ainya saja.
     
anya eja ian (apala  i i erman) ua
ran  yan telah ertahun-tahun
an alasan tia 

erpa ar
an,
 tapi setelah meni ah e erapa saat emu ian er erai en 

.. a i a aimana yan islami? ...... hmmmmm  ..... ;) Allah telah mem eri an s

lusinya, alam surat Annur ayat 32 "Dan ni ah anlah
ran -
ran yan senirian
    
i antara amu, an
ran  -
ran  yan patut  (meni ah) ari ham  a-ham
 a sahayamu  y
an perempuan. i a mere a mis inAllah a an memampu an mere a en an urnia- ya
. Dan
 AllahMaha luas (pem erian- ya) la i MahaMen etahui." (Q . 24:32). Ayat i
ni i husus an
leh
ran -
ran yan telah meni ah. iahanlah ..... erarti is
  
ini Allah se an er i ara epa a
ran -
ran yan telah meni ah.
50
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
     
Dan mere a ini  merupa an me iat
r untu men ipta an me ia taaruf   yan islami. Di
masa temp

el
e, antar
ran tua telah salin menpersiap an iri untu salin
       
menj 

h an ana -ana  nya.
Pa a jaman   ara ts a an ian ap 
l
t,fe

se aran
al an men halan i e e asan. e enarnya eti a 

an ini arena a anya ese
njan an pemahaman, ila piha
ran tua maupun ana aa eter uaan, an ana i
      
i
leh
ran tua en an nilai-nilai Islam seja awal, ma a ana a an per ayap
yan a
enuhterha ap pilihan

ran tua.  elain 
ran tua,  uru n aji atau teman

pat iper aya yan era hla ai an su ah meni ah apat se  aai me iat
r. Wala
upun e ituAllah telah mem uat atu pen aman se a ai t
l
u urnya "Wanita-wan
ita yan ti a ai aalah untu lai-lai yan tia ai, an lai-lai yan ti
       
a ai a alah uat wanita-wanita yan ti a ai (pula), an wanita-wanita yan
ai aalah untu lai-lai yan ai an lai-lai yan ai aalah untu wan
     
ita-wanita
  yan ai (pula). Mere  a (yan  i tu uh) itu ersih ari apa yan it

u uh an
leh mere a. a i mere a ampunan an rez
 i yan mulia (yaitu sur a)." (Q 
. 24:26)  Dalam ayat
 iatas Allah
telah
memilih an wanita-wanita  yan  ai untu

la ilai yan ai ,
leh
 se a itu a i yan  inin epat meni  ah,ma a harus  me
nin at an terus nilai eimanannya   a ar men apat
 an sesuai
 en
 an ualitas irin
ya.Itujanji Allah.  e ian ulu  ari salah, alau a a salah
 ata saya m

h
n amp
un epa  a Allah an minta maaf
 pa a re an semua. UMAH TA GGA I LAMI Pa a taz ir

h pean lalu telah isampai an pen antar men enai perniahan itinjau
leh suu
    
tpan an Islam.  e elum ita meminta "me iat
r" untu  men ari an pasan an hi up 
ita,
 

alah ita renun an pertanyaan eri ut: umah tan a ma amapa  yan  a
an ita an un?  Di awah  ini aa e erapa  
nt
h rumah tan a yan

 a a i se ita

r ita  (isa itam ah an la i an sila an ipilih mana yan 

) : 1. UMAH TA
-hitun erapa e
GGA I I Pa a awal i inanya rumah tan a ini telah ihitun
an materi yan a an iper
leh, ila au meniah en an si fulan, erapa ta
untun       
un an u a an ertam  ah saat meni ah an setelah meni ah. Apa  pasan an u nanti 
apat
menam ah  harta u atau malah  a an men uran
 i. Dan ila ami nanti punya ana
, erapaana yan ira- ira apat men untun an usaha yan ami jalan an saat i
ni st. umah tan a seperti ini anya seali itemuan i ne ara arat yan ha
   
nya
 erfi
 ir pa a materi.  Allah
 telah erfirman:
   "Dan
 se
 ali-
 ali u anlah  harta
an u an (pula) ana -ana amu yan men e at an amu epa a Kami se i itpun; t
etapi
ran -
ran yan
51
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
   memper
leh alasan y
eriman
an men erja an amal-amal saleh, mere alah itu yan
an erlipat an a ise a an apa yan telah mere a erja an; an merea aman se
    
 (alam sur a)." (Q . 34:37) 2. UMAH TAGA "

sa i tempat-tempat
nt   yan tin i  
A AK" an ter  en ar arirumah  tan a ini hanya perintah-perintah
   atau
 
man
-

man
laya nyajen ral epaa 
pralnya. ila si
pral ti a mela sana an ata
u lalai menjalan an tu as, ma a
nsewensinya aalah huuman, ai erupa umpat
      
an atau ah an pu ulan. Disini ti a a a suasana ial 
is yan mesra, an

ta
eluar
pral,
 a yan erperan s selalu  merasa terte an an ta ut ila a a san
ar san jenral se era erla
jen ral i rumah, an
 selalu  er
a  an erharap
  a 
lu eluar
 rumah..
  3. UMAH  TA GGA "A E A TI U" ila suami  an istri merasa memi
li i erajat, e uatan an p
sisi yan setara serta pen apatnya lah yan enar 
       
an harus terla  sana. ila a a per e aan an  salah faham se i it saja, maa iel
arlah "pertan
in an" yan apat erupa, a u e 
, a u hantam atau a u UF (
pirin ter an ). Masin -masin erusaha mem uat K lawannya en an er a ai tat
       
i . Ti a aa ata  amai  se elum
salah satunya  menyerah. 5. UMAH TA GGA I LAMI

Di
 alamnya
  a an a a -aa Islam, ai in ivi u maupun seluruh an
ta. Mer
ite 
e a er umpul
 anmen intai arena Allah,
salin
menasehati
 ejalan yan  maruf

anmen e ah ari  emun aran. etiap an
ta etah tin al i alamnya arena ese
ju an iman an e ayaan ruhani.

umah tan a yan menja i panutan an am aan um
mat       
 yan ialamnya selalu itemu an suasana sa inah, mawa ah
serin ita en ar, asul pernah ersa a : aiti
  an rahmah. Merup
a an sur a unia,   seperti yan       
jannati! umah u a alah  sur a u. umah yan ima su i sini  tentunya u an an
unan fisi nya yan a istana en an taman yan luas an
lam renan nya, tapi
  
rumah isini a alah rumah  tan a "ruh"  ari rumah
 ts . Apa iri-  iri rumah tan 

 ts : a. DIDI IKA ATA DA A I ADAH umah tan a i irian
a islami  alam  ran
a i a ah epa a Allah, ari pr
ses pemilihan  j

h,
 perni
 ahan (a a ni ah,
 wali
mah) sampai mem ina rumah tan a jauh ari unsur ema siatan atau yan ti a isl
ami.
52
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
    a i/ eri aah epa
 e a aimana tu as ita  i mu a umi ini yan hanya  untu men  

a Allah, ma
 a perni ahan ini pun harus  iniat
 an  alam  ran a ts . e erapa 
n
t
h yan ti a islami, pemilihan j

h ti a er asar an  Diennya (a amanya),   Pr

ses erpa aran,


  pemilihan hari  " ai " untu
 a ara
  perni ahan, se elum a a ni ah
a a a ara wi 
areni atau man i air em an an alam a  ara walimahan  a
  a upa a
ra (aat) inja telur an uan - uan eras ( .A.Weran). . TE ADI I TE ALI A
I (ME ELU UH) ILAI I LAM ECA A KAFFAH
      
Dalam rumah tan a islami se ala a a -a a islam ipelajari an ipra te an se a
ai filter a i penyait m
ral i era l
alisasi ini. uami ertan un jawa t
    
erha ap per em anan  pen etahuan
  eislaman ari istri, an ersama-sama menyusun
pr
ram a i pen i i an ana ana nya. alin t
l
n -men
l
n an salin men in a
          
t an untu menin at an  efahaman an pra te i a ah.  leh se a itu suami an i

stri seharusnya memili   i pen etahuan yan u up mema ai tentan   Islam. . TEDAP 
ATQUDWAH  (KETELADA
 A ) QUDWAH
   (KETELADA A ) UAMI
 ATAU I T I A G DAPAT DIC T

H LEH A AK-A  AK etiap  hen a eluar atau masu rumah an
ta eluar  a mem iasa
 an men u ap
 an salam an men ium tan an, merupa an 
nt
h yan a an mem e as pa
a ana -ana sehin a merea tia an un men u apan salam etia telah ewas
     
a. a aimana  mun in ana a an mene a an  sh
lat iawal wa tu, sementara 
ran t


uanya asi melihat  TV pa a saat azan er uman  an (ini 
nt
h yan uru ). Kelua
r a islami merupa an 
nt
h tela an i lin un annya, selalu nilainilai p
sitif
saja yan terl
ntar ari para tetan anya ila mem i araan rumah tan a ini. Ha
    
l ini isa terja i ila a anya 
 nt
h-
nt
h yan islami ila u an serta silatur
ahmi e tetan a yan intensif. . ADA A PEM AGIA TUGA A G E UAI DEGA A 
     a i an
ta eluar a se a
IAT Islam  mem eri an ha an ewaji an masin -masin 
ra tepat an manusiawi.  eperti yan ter  antuman alam Firman  Allah:
"Dan  jan a

nlah
amu  iri hati terha ap apa yan i arunia an Allah epa a se a ian amu le
lai-lai aa aha ian a
ih anya ari se a ian yan lain.  (Karena)
a i
ran  
ripa a apa yan mere  a usaha
 an, an a ipara wanita (pun)a a aha ian ari ap
a yan mere a usaha an, an m
h
nlah epa a Allah se a ian ari arunia- ya. es
un uhnya Allah
 Maha Menetahui se ala sesuatu."(Q  . 4:32). uami atau istri
 ha
rus faham apa ewaji an an ha nya, sehin a ti a terja i perten aran arena

masin -masin hanya menuntut ha nya
53
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
    
terpenuhi
 tanpa mela u an ewaji  annya.
 Islam telahmen atur eseim an an
ha a
n ewaji menja i ewaji an suami a alah ha istri, an e itu p
an  ini, apa yan     
ula
se ali nya. Kewaji
 an suami  ti  a isa  ilau an se ara 
ptimal
leh istri,
e itu pulase ali nya. e. TE CUKUP A KEUTUHA MATE I ECA A WA A uami harus
mem iayai elan sun an e utuhan materi  eluar anya, arena  itu salah satu tu a

eperti yan ter
s utamanya.
 antum
 alam
 AlQuran  surat Al a arah 233:...... Da
ma r
n ewaji an ayah   mem eri ma an
  an pa aian epa
 a para
  i u en an 
ara yan

uf. f. MEGHI DA I HAL-HAL  A G TIDAK
 I LAMI anya e iatan atau aran - aran 

yan an ari alam rumah, misalnya pen h
rmatan ep
 tia islami   harus isin ir patun -patun , memasuan e rumah majalah/
r
a a en a- en a eramat, memajan  susah) yan tia islami, er am
an/Vi e
atau saluran
 internet
 an TV (ini yan
 u yan tia menam ah e
ar mesum ana e an e erasan,  memper
 enar an la u-la 

imanan. G. E PE A DALAM PEM I AA  MA A AKAT  Keluar  a islami harus mem eri an

ntri
 usi yan  u up  a i per  ai an masyara at se itarnya  : " erulah (manusia)  
epa a jalan a mu en an hi mah an pelajaran
 yan ai an antahlah mere a

en an ara yan le ih ai . esun uhnya
 a mu Dia-lah yan le ih men etahui te
ntan siapa yan  tersesat ari
 jalan- ya an Dia-lahyan  le ihmen etahui 
ran

-
ran yan men apat ." (Q . 16:125)
 petunju
  Kita ti a isa hi up sen irian ter
a terse ut terha ap n
rma-n
rma
pisah ari masyara at.
 etapapun  taatnya eluar
    

ilahiyah,
 apa ila se itar lin un annya  ti
 a men u un , pelarutan nilai aan le
ih mu ah terja i, terutama pa a ana -ana . leh se a itu setiap an
ta eluar
a islami iharusan memilii seman at erawah yan tin i, sesuai en an pr
fe
   
si utamasetiap muslim a alah ai. uami harus apat men atur watu yan seim an
an untu Allah .W.T (i a ah ritual), untu Keluar a (men i i eluar a serta
    
     
 en rama ersama istri an ana
er

-ana ), wa tu untu ummat (men
 isi eramah, me

n atan i pen ajian, menja
 i pen urus
 mesji , panitia e iatan
 eislaman) an
  wa
tu men ari naf ah. e itu pula en an istriharus  i eri esempatan untu e ipr
ah i jalan awah  ini memper  ai i muslimah
 ise itarnya. ila pemahaman eislama
n antara suami an istri se ufu, ma a tena a untu melauan manuver awah elua
       
r a an le  ih anya , arena suami  ti a perlu menyeia  an wa tu yan terlalu an

ya untu  men ajari
 istrinya. e itu pula istri men u un an memperlan ar tu as
suami en an i hlas.
54
 
Kita Uuu u Lujain Fii ayaani Huuuzzaujaini
"Dan
ran        
ami, anu erah anlah epa a ami
 -
ran yan er ata: " a a isteri-
hati ( ami), an ja ianlah am
isteri ami an eturunan ami se a ai penyenan 
i imam a i
ran -
ran yan ertawa." (Q . 25:74)
 Kita apat mem a ase a ai r
eferensi rumah tan
yan telah i 
nt
h an
leh
sul .A.W an para s
a islami
harus ita pelajari ! eian ulu, sem
a aa manfa
aha atnya. Masih anya
 yan   
atnya terutama uat iri saya yan lemah ini. Kalau a a ata yan salah, m
h
n
i maaf an
55

Anda mungkin juga menyukai