Anda di halaman 1dari 21

SISTEM SARAF

Skema Urutan Kejadian Dalam


Persepsi Sensoris
► STIMULUS  SENSE ORGAN TRANSDUSER  POTENSIAL AKSI DEKODER

TRANSDUSER:
Pengubah atau penterjemah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain.

RESEPTOR:
Suatu bangunan dalam system saraf yang berfungsi menerima stimulus yang
tertentu.
Mengubah stimulus menjadi impuls (transduser)
Potensial Listrik Saraf
► Potensial rehat telah
dapat diketahui melalui
eksperimen dengan
menggunakan sel-sel
saraf raksasa cumi-
cumi,
► Besar potensial rehat ini sekitar -75 mV.
► Hasil perbedaan komposisi elektrolit antara
sisi dalam axolema dengan sisi luarnya.
► Melalui perhitungan teoritik manusia
berhasil menghitung potensial rehat.
► PERSAMAAN NERST

►E = RT Ln [K]o mV
► F [K]i
► R = Konstanta Gas
► T = Suhu dalam derajat Kelvin
► F = Muatan yang dibawa oleh 1 g equivalent ion
► Biladalam suhu standar, maka rumus dapat
disederhanakan menjadi
► E = 25 Ln [K]o mV
► [K]i
► E = 58 Log [K]o mV
► [K]i
► POTENSIAL REHAT
► Rehat, artinya istirahat, sehingga
terminology di atas dapat dimaknai suatu
potensial listrik sel saraf pada keadaan
istirahat/tereksitasi.
► Hasil perbedaan komposisi elektrolit antara
sisi dalam axolema dengan sisi luarnya.
► Besar potensial rehat ini sekitar -75 mV.
DEPOLARISASI:

► Terjadi khusus pada sel-sel yang dapat tereksitasi


yaitu selsel otot dan saraf.
► Terjadi akibat adanya stimulus yang ‘ADEKUAT”
► Terjadi pengurangan muatan potensial akibat
masuknya ion-ion Natrium ke dalam sel-sel saraf.
► Bagian dalam sel saraf yang tadinya bermuatan
negatif, akan berubah menjadi positif, karena
kemasukan ion Natrium.
► Keadaan dimana bagian dalam berubah menjadi positif,
dan secara relative bagian luar menjadi negative akan
manghasilkan apa yang disebut POTENSIAL AKSI.
► Stimulus harus cukup kuat untuk bias membangkitkan
Potensial Aksi
► Asas yang berlaku berbunyi:
► “ALL OR NONE”
► “SEMUA ATAU TIDAK SAMA SEKALI”
► IMPULS
► Suatu rambatan arus local akibat
perubahan fisikokimia, setelah terjadi
depolarisasi
► +++ --- +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++
► --- +++ --- --- --- --- --- --- --- --- --- ---
► REPOLARISASI:
► Adalahproses kembalinya muatan positif
pada bagian luar axolema, akibat dari ion
kalium keluar dari axon.
► HIPERPOLARISASI:
► Terjadi karela terlalu banyak ion Kalium yang
keluar, akibatnya perbedaan potensial
menjadi minus 90 mV, dimana status ini lebih
kecil dari potensial rehatnya yang Cuma
sebesar -70mV.
► NAMUN, kelebihan ion kalium ini akan masuk
kembali sehingga keadaan akan kembali ke
potensial rehat semula.
► Padaawal repolarisasi sel sama sekali tidak
tanggap terhadap stimulus berapapun
kuatnya stimulus tersebut. Keadaan ini
disebut PERIODE REFRAKTER MUTLAK
► Pada akhir repolarisasi, sel dapat
dirangsang dengan stimulus yang lebih
tinggi.

► Lihat animasi: Potensial Aksi dst.


► HANTARAN SALTATORIS
► Suatu hantaran impuls yang meloncat dari
satu nodus saraf ke nodus yang lain.

Anda mungkin juga menyukai