Anda di halaman 1dari 2

Komponen Penyusun Jaringan HFC

Komponen penyusun jaringan HFC dapat dibedakanmenjadi dua yaitu perangkat aktif
dan pasif

a. Headend
Headend merupakan pusat dari system distribusi yang berfungsi sebagai tempat
penggabungandan pengolahan sinyal yang diperoleh dari banyak sumber sinyal. Disini
sinyal-sinyal tersebut akan mengalami proses penguatan, penyaringan,pengontrolan level
sinyal, penggabungan dan proses modulasi sinyal untuk ditempatkan pada frekuensi
carrier tertentu. Perangkat penyusun headend antara lain receiver, demodulator /decoder,
modulator dan combiner.

b. Combiner
Konfigurasi masing-masing sistem untuk setiap jenis layanan yang ditawarkan jaringan
HFC berbeda-beda, begitu pula dengan sinyal-sinyal yang diterima dari berbagai sumber.
Konfigurasi dengan berbagai macam jenis sinyal tersebut digabungkan dengan sebuah
perangkat yang disebut combiner

c. Fiber Node
Fiber node merupakan titik terminasi antarajaringan optik dengan jaringan koaksial. Fiber
node berupa perangkat opto elektronik yang berfungsi untuk mengubah sinyal optik yang
berasal dari distribution hub menjadi sinyal elektrik untuk diteruskan ke rumah rumah
pelanggan melalui kabel koaksial dan sebaliknya.

d. Serat Optik
Suatu serat optik tunggal terdiri dari inti (core)dan selubung (cladding). Keduanya terbuat
dari gelas/kaca yang berbeda indeks biasnya. Cahaya akan menjalar diinti dengan
menggunakan prinsip internalreflection.Pada jaringan HFC digunakan jenis fiberoptik
singlemode-step index.Gambar berikut memperlihatkan struktur mekanik dari serat optik.
Serat optik tersebut memiliki jaket plastik pelindung yang memiliki warna
sehinggamemudahkan pengidentifikasian kabel yang digunakan(pada end-to-end)

e. Kabel Koaksial
Kabel koaksial merupakan salah satu jenis media transmisi yang digunakan untuk
pengiriman daya listrik frekuensi tinggi. Dalam sistem HFC kabel koaksial berfungsi
sebagai penghubung dari saluran backbone ke pelanggan. Konfigurasi kabel koaksial
dapat dilihat pada gambar Karakteristik dari kabel koaksial adalah semakin besar
diameter kabel maka semakin kecil nilai redaman kabel tersebut. Untuk penggunaan
kabel dengan ukuran yang dan jenis yang sama, untuk frekuensi yang tinggi akan
memiliki hambatan yang lebih besar dari penggunaan pada frekwensi yang lebih rendah

f. Amplifier
Amplifier adalah perangkat aktif yangberfungsi untuk memperkuat daya sinyal sehingga
tetap berada pada level daya yang diinginkan. Parameter amplifier yang harus
diperhatikan dalam perancangan jaringan koaksial adalah :
Maximum Gain,NoiseFigure,Signal Level Equalizer, CTB dan CSO. Amplifier
berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 3bagian:
Trunk Amplifier,yaitu amplifier yang keseluruhan keluarannya hanya digunakan ke
amplifier berikutnya .
Bridge Amplifier,yaitu amplifier yang sebagian amplifiernya digunakan untuk mencatu
amplifier berikutnya dan sebagian keluaranya lagi didistribusikan ke rumah-rumah yang
ada di dekatnya.
Tap Amplifier,yaitu amplifier yang seluruh keluarannya hanya didistribusikan ke
pelanggan yang ada didekatnya.

g.Splitter
Splitter adalah perangkat pasif yang berfungsi untuk membagi sinyal. Penggunaan splitter
disebabkan karena terbatasnya jumlah keluaran dan perangkat aktif (Fiber Node dan
Amplifier),sehingga dengan penggunaan splitter arah penggelaran kabel koaksial ke
rumah-rumah pelanggan dapat diperbanyak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari
splitter adalah besarnya redaman (Splitter Loss), respon frekuensi dan jumlah keluaran
splitter.Splitter Dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan insertion lossnya.
Splitter balance yaitu splitter yang mempunyai insertion loss yang sama pada tiap
keluarannya dan splitter unbalance yang memiliki insertion los yang berbeda-beda untuk
tiap keluarannya.

h Directional Coupler
Directional coupler merupakan perangkat pasif yang berfungsi sebagai pencabang pada
jaringan koaksial, pada prinsipnya mempunyai fungsi yang sama dengan splitter namun
bersifat unbalanced.Pada directional coupler terdapat dua jenis redaman yait tap loss
dan insertion loss. Tap loss yaitu besarnya losspada keluaran yang digunakan untuk
menjangkau tempat yang lebih dekat,sedangkan insertion loss yaitu besarnya loss pada
salah satu keluaran yang digunakan untuk menjangkau tempat yang lebih jauh.

i.Tap
Tap adalah perangkat pasif yang terdapat pada kabel koaksial yang berfungsi sebagai titik
sambung dengan rumah pelanggan. Tap dihubungkan ke rumah pelanggan menggunakan
kabel drop koaksial. Karakteristik redaman,terdapat dua jenis redaman yaitu tap loss
dan insertion loss. Tap loss adalah besarnya redaman / loss pada keluaran yang digunakan
untuk menghubungkan tap dengan rumah pelanggan, sedangkan insertion loss
adalah besarnya loss pada keluaran yang digunakan untuk menghubungkan tap.

Anda mungkin juga menyukai