menggunakan kabel dengan media transmisi berupa kabel tembaga. Jaringan kabel itu
sangat berperan penting dalam menentukan kualitas penyaluran informasi, terutama yang
menggunakan kabel sebagai media transmisiya.
Struktur jaringan kabel lokal sebagai berikut :
1. Rangka Pembagi Utama (RPU)/ Main Distribution Frame (MDF)
RPU berbentuk blok-blok terminal yang terdapat dalam gedung STO (Sentral
TeleponOtomat) atau Sentral Lokal. RPU/MDF biasanya terletak di bawah ruang
sentral telepon untuk gedung STO bertingkat. Sedangkan, untuk gedung STO
tidak bertingkat, MDF diletakkan di samping ruang sentral telepon. Di bawah
MDF terdapat ruang bawha tanah yang dipasang rangka besi (Cable Chamber)
untuk menenmpatkan kabel-kabel primer dari luar gedung sebelum
didistribusikan ke MDF.
Bentuk dari MDF berupa kerangka besi untuk menempatkan blok-blok terminal
horizontal dan vertikal.Blok terminal vertikal terletak di sisi pelanggan pada
rangka MDF dan berfungsi sebagai tempat diterminasikannya kabel primer. Blok
terminal vertikal yang ada biasanya memiliki kapasitas 25 pasang urat kabel, 50
pasang urat kabel dan 100 pasang urat kabel. Sementara Blok terminal horizontal
terletak pada sisi sentral di rangka MDF dan berfungsi sebagai tempat
diterminasikannya kabel dari sentral (kabel sentral). Blok terminal vertikal dan
blok terminal horizontal dihubungkan dengan dengan menggunakan kabel jumper
wire, yaitu kabel tembaga polietelin.
Fungsi MDF :
1) Tempat Penyambungan Kabel Primer dengan Kabel Sentral
2) Tempat Pengetesan
3) Fleksibelitas Saluran, artinya dapat ditukarpasangkan kabel sentral dengan
kabel primer dengan menggunakan kabel jumper wire.
4) Tempat meletakkan pengaman jaringan.
Jenis KP :
1) KP Tiang
2) KP Dinding.
3) KP Bawah Tanah (SPBT/ Saluran Penaggal Bawah Tanah)
4) Kapasitas KP adalah 10 atau 20 pasang.
5. Soket/Roset
Soket/roset merupakn sebuah terminal 1 pair to 1 pair (pada umumnya), namun
ada juga yang 1 pair to beberapa pair, dimana kabel rumah tersebut akan
diterminasi di roset dan setelah itu akan dihubungkan ke pesawat telepon.
6. Kabel Primer
Kabel primer adalah akbel yang menghubungkan RPU dengan RK pada jaringan
catu tidak langsung atau RPU dengan mini RPU pada jaringan catu langsung.
Kapasitas kabel primer yang digunakan pada awalnya mulai dari 100 pair hingga
2400 pair (foam skin), namun saat ini kabel primer kapasitas 100 pair sudah tidak
digunakan lagi. Jadi kapasitas kabel primer yang digunakan saat ini adalah mulai
dari 400 pair hingga 2400 pair (foam skin). Penamaan kabel primer adalah P1, P2,
P3, P4, dan seterusnya, dimana P1 merupakan penamaan untuk kabel primer
paling jauh.
Pemasangan kabel primer ada 2, yaitu :
1) Sistem tanam langsung
2) Melalui polongan pipa PVC yang dicor beton atau yang sering disebut
dengan sistem Duct.
7. Kabel Sekunder
Kabel sekunder merupakan kabel yang menghubungkan antara RK dan KP.
Kapasitasnya adalah 10 pair hingga 200 pair urat kabel. Diameter urat kabel yang
digunakan adalah mulai dari 0.4 mm, 0.6 mm dan 0.8 mm. Namun, saat ini untuk
urat berdiameter 0.4 mm sudah tidak digunakan lagi karena saat ini diperlukan
urat kabel yang bisa voice dan data. Untuk urat kabel berdiameter 0.4 mm
biasanya dikhususkan untuk aplikasi voice, sedangkan urat berdiameter 0.6 mm
dapat digunakan untuk aplikasi voice dan data. Pemasangan kabel sekundernya
ada 2 cara, yaitu dengan sistem tanam langsung dan sistem di atas tanah (kabel
udara).
///////////////////////
B. Pensinyalan
Untuk suatu jaringan telepon, pensinyalan (signalling) adalah sesuatu yang membawa
informasi yang diperlukan seorang pelanggan agar dapat melakukan sambungan
pembicaraan dengan pelanggan yang lainnya. Jadi pensinyalan adalah suatu bahasa mesin
yang memungkinkan suatu penyambungan terjadi dan juga yang memungkinkan suatu
perhitungan tarif serta pembubaran sambungan jika pembicaraan selesai.
Ada beberapa klasifikasi dari pensinyalan yaitu:
1) Klasisifikasi secara umum berdasarkan tempatnya dimana pensinyalan tersebut
bekerja. Untuk itu ada 2 macam pensinyalan:
Subscriber signalling, yaitu pensinyalan yang tempatnya terdapat di antara
pelanggan dengan sentral switchingnya
Interswitch signalling atau sinyal antar sentral, yaitu pensinyalan yang
tempatnya terdapat di antara sentaral dengan sentral lainnya.