Anda di halaman 1dari 5

 ANTENA (http://eprints.polsri.ac.id/8077/3/file%203.

pdf)

Pengertian :

Antena merupakan satu ujud resonansi yang terbaik, sebab itu berkaitan
dengan ukuran kondensatornya dan kumparan jauh lebih kecil dari panjang
gelombang resonansi. Oleh karenaitu, medan listrik dan magnetik tetap tinggal
didalam rangkaian. Energi medan tersebut hanya berubah menjadi usaha
listrik/sinyal dan panas (D. Yurry, 1993 : 5). Antena dapat juga didefinisikan
sebagai konduktor elektrik atau suatu sistem konduktor elektrik yang digunakan
baik untuk meradiasikan energi elektromagnetik atau untuk mngumpulkan energi
elekromagnetik (Stalling,2007:102). Secara sederhana antenna berarti suatu alat
yang dapat mengubah gelombang listrik menjadi gelombang elektromagnetik dan
memancarkannya ke media tanpa hambatan (udara).

Fungsi :

Berdasarkan definisi yang telah disebutkan sebelumnya maka antena


memiliki 3 fungsi pokok,yaitu :

1. Antena berfungsi sebagai konverter. Dikatakan sebagai konverter karena


antenna tersebut mengubah bentuk sinyal, yaitu dari sinyal listrik menjadi
sinyal elektromagnetik, atau sebaliknya.
2. Antena berfungsi sebagai radiator. Dikatakan sebagai radiator karena
antenna tersebut meradiasikan(memancarkan)gelombangelektromagnetik
ke udara bebas sekelilingnya. Jika sebaliknya (antennamenerima atau
menangkap energi radiasi gelombang elektromagnetik dariudara bebas),
maka fungsinya dikatakan re-radiator.
3. Antena berfungsi sebagai impedance matching (penyesuai impedansi).
Dikatakan sebagai impedance matching karena antena tersebut akan selalu
menyesuaikan impedansi sistem. Sistem yang dimaksud adalah saluran
transmisi dan udara bebas. Pada saat antena tersebut bekerja atau
beroperasi maka antena akan menyesuaikan inpedansi karakteristik saluran
dengan impedansi karekteristik udara.

Jenis – Jenis Antena :

Jenis –jenis atau macam –macam antena dapat dibagi kedalam 5 kategori,
yaitu :

1. Berdasarkan Fungsi. Berdasarkan fungsinya antena dibedakan menjadi 2


antara lain adalah antena pemancar, antena penerima, dan antena pemancar
sekaligus penerima. Di Indonesia antena pemancar banyak dimanfaatkan
pada stasiun-stasiun radio dan televisi. Selanjutnya antena penerima,
antena penerima ini bisanya digunakan pada alat-alat seperti radio, tv, dan
alat komunikasilainnya.

2. Berdasarkan gainnya. Berdasarkan besarnya gainnya antena dibedakan


menjadi 2 macam antena yaitu VHF dan UHF. Kedua antena ini biasa
digunakan pada TV. Pada umumnya besarnya daya pancar, akan
memengaruhi besarnya sinyal penerimaan siaran televisidi suatu tempat
tertentu pada jarak tertentu dari stasiun pemancar televisi. Semakin tinggi
daya pancar semakin besar level kuat medan penerimaan siaran televisi.
Untuk memperbesar daya pancar pada stasiun TV dan daya terima pada
TVmaka perlu digunakan antenna.

3. Berdasarkan polarisasinya. Antena dibedakan menjadi 2 yaitu antena


dipole dan monopole. Antena dipole memiliki polarisasi linear vertikal,
sedangkan antena monopol polarisasinya hanya pada satu arah. antena
dipole banyak dimanfaatkan untuk sistemkomunikasidengan wilayah
cakupan yang luas.
4. Antena Directional dan Antena Omnidirectional. Antena directionaladalah
antena yang pola radiasi pancarannya terarah sehingga efektifitas pancaran
radio hanya ke satu arah saja, sedangkan antena omnidirectionaldapat
memancarkan gelombang ke segala arah. Yang termasuk antena
directionaladalah antena model Yagiseperti kebanyakan yang dipakai
sebagai antena penerima siaranTV. Contoh antena omnidirectionaladalah
antena modelgroundplane.

5. Berdasarkan bentuknya. Antena berdasarkan bentuknya antara lain:


mikrostrip, parabola, vee, horn, helix, dan loop.

Parameter Antena :

 KABEL COAXIAL

Pengertian :
Kabel Coaxial atau populer disebut “Coax” adalah suatu
jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor dan terdiri atas
konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel
tembaga inti yang konduktif. Kabel ini banyak digunakan untuk
mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300kHz keatas. Karena
kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka
sistem transmisi dengan menggunakan kabel Coaxial memiliki
kapasitas kanal yang cukup besar.

Fungsi :
Kabel coaxial dalam telekomunikasi berfungsi sebagai penghubung antara
perangkat yang digunakan dalam telekomunikasi. Kabel coaxial memiliki
kelebihan dan kekurangan sendiri yaitu sebagai berikut,
Kelebihan :
1. Memiliki harga operasional yang lebih murah jika dibandingkan dengan
fiber optic.
2. Memiliki jangkauan dan kecepatan transmisi yang lebih tinggi dari
beberapa kabel lainnya. Meskipun masih ada Batasan tertentu dalam
jangkauannya.
Kekurangan :
1. Lebih mahal dalam urusan pemeliharaan dan perawatannya.
2. Rentan terhadap tempratur yang ada di dalam kabel.
3. Jangkauan sinyal terbatas, dan membutuhkan repeater untuk menambah
sinyal jarak jauh.

Jenis-jenis kabel coaxial :


Secara penggunaan jenis kabel coaxial terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Digunakan untuk transmisi analog.
- Mempunyai impendansi sebesar 75 ohm.
- Contohnya digunakan pada kabel antenna TV external.
2. Digunakan untuk transmisi digital.
- Mempunyai impendansi sebesar 50 ohm
- Contohnya digunakan pada kabel jaringan computer.

Contoh penggunaan kabel coaxial :


Contoh penerapan dan pemakaian kabel coaxial pada kehidupan sehari-
hari antara lain :
1. Kabel konektor antenna.
2. LAN.
3. Kabel Pemancar.
4. Kabel penghubung (koneksi) antar hardware pada suatu stasiun tv/radio.

 Konektor RF (Radio Frequency)

Pengertian :

Anda mungkin juga menyukai