Anda di halaman 1dari 6

UNIT- III

Sisiem Transmisi Pada Antena

3.1. Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa dapat mengenal karakteristik gelombang RF.
2. Mahasiswa dapat mengenal karakteristik kabel transmisi.
3. Mahasiswa dapat merancang Antena merancang dan menguji sistem transmisi pada
antena.

3.2. Alat dan Bahan


1. Modul Praktikum
2. Antena Analyzer AA-600
3. Kabel Coaxial
3.3. Teori Singkat :
Transmisi merupakan sebuah pemancar (Transmitter) telekomunikasi yang bertujuan
untuk memancarkan sinyal Radio Frekuensi (RF) yang membawa sinyal informasi ,
sehingga dapat diterima oleh pesawat penerima (Receiver).

saluran transmisi adalah kabel khusus atau struktur lain yang dirancang untuk


melakukan arus bolak-balik frekuensi radio , yaitu arus dengan frekuensi yang cukup tinggi
sehingga sifat gelombangnya harus diperhitungkan. Saluran transmisi digunakan dengan
tujuan seperti menghubungkan pemancar dan penerima radio dengan antena mereka (feed
atau feeder), dimana pada saluaran transmisi ini pada umumnya menggunakan kabel coaxial
dan kabel Unshielded Twisted Pair.

Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor.
Pusatnya berupa

inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat
berselaput konduktor. Jenis kabel ini biasa digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang
tinggi. Kabel coaxial mempunyai pengalir tembaga di tengah (centre core). Lapisan plastik
(dielectric insulator) yang mengelilingi tembaga berfungsi sebagai penebat di antara
tembaga dan “metal shielded“. Lapisan metal berfungsi untuk menghalang sembarang
gangguan luar dari lampu kalimantang, motors, and perlatan elektonik lain. Lapisan paling
luar adalah lapisan plastik yang disebut Jacket plastic. Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian terluar.

Gambar 3. 1 penampang kabel coaxial

Kabel ini biasanya banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi
mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut,
maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang
cukup besar.

KELEMAHAN DAN KEUNGGULAN KABEL COAXIAL

Keunggulan dan Kelemahan Coaxial(Kabel Koaksial) :

Kelebihan coaxial:

a. hampir tidak terpengaruh noise.


b. Dapat ditanam didalam tanah sehingga biaya perawatan harga relatif murah.
menyediakan perlindungan cukup baik sehingga dapat digunakan dalam jangkuan
yang lebih panjang mencapai 300 meter dalam satu jaringan.
c. Kemampuannya jauh lebih prima jika dibandingkan dengan kawat biasa.
d. Cenderung tahan terhadap arus yang semakin mengecil pada frekuensi yang justru
meninggi.
Kelemahan:

a. penggunaannya mudah dibajak


b. thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang
c. signal melewati dua arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi tabrakan atau
tercampurnya data.
d. Optimalisasi fungsi kabel ikut dipengaruhi oleh kondisi temperature.

Gambar 3. 2 coaxial kabel

Coaxial kabel merupakan tembaga yang diselimuti oleh beberapa pelindung (pelindung luar,
pelindung anyaman tembaga, dan isolator pelasting), dimana pelindung-pelindung tersebut
memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Pelindung luar; ini adalah bagian dari pelindung yang keras. Pelindung luar ini
digunakana untuk melindungi kabel coaxial dari benturan phisik yang keras dan
juga untuk melindungi dari gangguan hewan-hewan pengerat (sehingga bahannya
biasanya dibuat dari bahan yang tidak disukai oleh hewan pengerat seperti tikus).
b. Pelindung berupa anyaman serat tembaga; untuk melindungi kabel dari EMI
(ElectroMagnetic Interference) yang dihasilkan oleh kabel-kabel yang berada di
sekitarnya, sehingga dapat menghasilkan kecepatan transmisi yang lebih tinggi
jika dibandingkan dengan kabel twisted-pair (yang sangat rentan terhadap
interfensi dari luar kabel).
c. Isolator pelastik; untuk membantu menfilter sinyal-sinyal interferensi dari luar
kabel sehingga inti kabel dapat dibuat bebas dari sinyal interferensi dari luar.
Pada pertengahan tahun 1920-1n, kabel coaxial mulai digunakan, pada saat itu digunakan
pada jaringan telepon sebagai media trasmisi trunk antar sentral telepon. Penggunaan kable
coaxial yang significant berikutnya yaitu pada tahun 1950-an, dimana kabel coaxial
digunakan sebagai kabel bawah laut untuk keperluan sambunganlangsung internasional.
Kemudian pada tahun 1960-1n, kabel coaxial digunakan dalam dunia data-processing. Data
di bawah ini menunjukan kejeadian-kejadianpenting trekait dengan perkembangan kable
coaxial di dunia.

1. 1880 : kabel coaxial dipatenkan di Inggris oleh Oliver Heaviside (hak paten no.1,407).
2. 1884 : Kable coaxial dipatenkan di Jerman oleh Ernst Werner von Siemens.
3. 1894: Oliver Lodge mendemonstrasikan pentransmisian sinyal di Royal Institut, US.
4. 1929 : Kabel coaxial modern yang pertama dipatenkan oleh Lloyd Espenschied dan
Herman Affel di US.
5. 1936 : Pentransmisian sinyal gambar TV dengan menggunakan coaxial pertama kali
dilakukan, dari Berlin ke Leipzig.
6. 1936 : Kabel coaxial bawah laut pertama dibangun antara Melbourne dan Tasmania
dengan jarak sekitar 300 km, dimana satu kabel dapat mentransmisikan 1 kanal broadcast
dan 7
7. kanal telepon.
8. 1936 : AT&T menggelar jaringan kabel coaxial untuk telepon dan televisi antara New
York dan Philadelphia, dimana ditempatkan sebuah booster otomatis setiap 10 mil-nya.
9. 1936 : Badan Post (sekarang menjadi British Telecom) menggelar kabel coaxial antara
London dan Birmingham.
10. 1941 : Kabel coaxial digunakan pertama kali secara komersial di Amerika oleh AT&T
yang menghubungkan Minneapolis dan Wisconsin.
11. 1956 : Kabel coaxial trans-Atlantic pertama digelar.
Gambar 3. 3 Konektor BNC

Konektor BNC (Bayonet Neill–Concelman) adalah jenis umum RF yang digunakan untuk
konektor kabel coaxial. Konektor ini biasa digunakan dalam kabel coaxial untuk televisi,
radio, komputer pada topologi tertentu. Konektor BNC ini juga biasanya disebut dengan
konektor audio/video.

Konektor BNC digunakan untuk koneksi sinyal seperti:

• analog dan digital interface serial sinyal video


• amatir radio antena
• penerbangan elektronik ( avionik )
• peralatan uji .
3.4. Langkah Kerja
Karakteristik Kabel XS & RS Nilai Paling Rendah

1. Siapkan Alat dan Bahan.


2. Nyalakan Antena Analyzer, sambungkan kabel yang akan diukur ke Antenna
Analyzer.
3. Temukan karakteristik dimana frekuensi yang paling baik, yaitu frekuensi dimana
XS dan RS dengan nilai yang paling rendah atau paling mendekati 0. Satu kabel
memiliki karakteristik kabel paling baik dibeberapa frekuensi.
4. Ubahlah dengan jenis kabel lainnya. Panjang pendek kabel juga mempengaruhi hasil.
5. Catat hasilnya pada lembar praktikum.
Karakteristik Kabel XS= 0 & RS = Nilai Yang Paling Besar
1. Siapkan Alat dan Bahan.
2. Nyalakan Antena Analyzer, sambungkan kabel yang akan diukur ke Antenna
Analyzer.
3. Temukan karakteristik dimana frekuensi yang paling baik yaitu dimana XS yang
paling mendekati 0 (nol) & RS dengan nilai yang paling besar. Satu kabel memiliki
karakteristik kabel paling baik dibeberapa frekuensi.
4. Ubahlah dengan jenis kabel lainnya. Panjang pendek kabel juga mempengaruhi hasil.
5. Catat hasilnya pada lembar praktikum.

Karakteristik Kabel Dummyload 50 ohm


1. Siapkan Alat dan Bahan.
2. Nyalakan Antena Analyzer, sambungkan kabel yang akan diukur ke Antenna
Analyzer dan Dummyload 50 Ohm menggunakan T-connector.
3. Temukan karakteristik dimana frekuensi yang paling baik yaitu dimana XS=0 dan
RS=50 Ohm. Satu kabel memiliki karakteristik kabel paling baik dibeberapa
frekuensi.
4. Ubahlah dengan jenis kabel lainnya. Panjang pendek kabel juga mempengaruhi hasil.
5. Catat hasilnya pada lembar praktikum.

Anda mungkin juga menyukai