UNIT- I
Pengenalan Pita Frekuensi Gelombang Elektro Magnetik
I. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengenal band plane frekuensi menurut ITU.
2. Mahasiswa dapat mengenal band plane frekuensi menurut kementrian
3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis gelombang tampak dan tidak
tampak
4. Mahasiswa mampu menghitung parameter frekuensi yang berupa frekuensi,
aplitudo, phase, dan panjang gelombang
III.Teori Singkat :
Frekuensi radio merupakan sumbedaya yang terbatas maka dalam
penggunaannya pita frekuensi harus digunakan secara rasional, efisien dan
ekonomis, sesuai dengan ketentuan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh ITU,
sehingga negara-negara atau kelompok dari negara dapat memiliki akses yang
sama kepada kedua sumber daya alam tersebut. Di Indonesia penggunaan
Frekuensi diatur oleh PP Mentri Komunikasi dan Informatika no. 1 tahun 2019
tentang Penggunaan spektrum frekuensi radio berdasarkan izin kelas dan PP
Mentri Komunikasi dan Informatika tentang tabel alokasi spektrum frekuensi
radio Indonesia.
Spektrum Frekuensi Radio adalah kumpulan pita frekuensi radio sedangkan
Pita Frekuensi Radio adalah bagian dari spektrum frekuensi radio yang
mempunyai lebar tertentu. Alokasi Frekuensi Radio adalah pencantuman pita
frekuensi radio tertentu dalam Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi Radio
Indonesia dengan tujuan untuk digunakan oleh satu atau beberapa dinas radio
komunikasi terestrial atau Dinas radiokomunikasi ruang angkasa berdasarkan
persyaratan tertentu. Istilah ini wajib diterapkan untuk pita frekuensi radio
terkait.
Perencanaan penggunaan spektrum frekuensi radio nasional yang dinyatakan
dalam Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi Radio Indonesia. Tabel Alokasi
Spektrum Frekuensi Radio Indonesia disusun berdasarkan tabel alokasi spektrum
frekuensi radio yang terdapat dalam Peraturan Radio edisi Tahun 2012 yang
ditetapkan oleh ITU.
Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi Radio Indonesia ini berisi tentang
pengalokasian spektrum frekuensi radio di Indonesia dan menjadi acuan dalam
pengelolaan pita frekuensi radio yang lebih khusus, rinci clan bersifat
operasional. Pengguna eksisting clan calon pengguna spektrum frekuensi
radio, dianjurkan untuk mengenali pengalokasian yang telah dilakukan di
bidang spektrum frekuensi radio yang tertuang dalam dokumen ini terhadap jenis
layanan, alokasi dan pengkanalan yang terkait di dalamnya. Kemudian pita
frekuensi dapat digolongkan menjadi 9 rentang pita frekuensi. ITU
menggolongkan spektrum frekuensi radio secara berkesinambungan dari
frekuensi 3 kHz sampai dengan 3000 GHz dan membaginya menjadi 9 rentang
pita frckucnsi scbagai bcrikut :
Apabila menggunkan frekuensi gigaherz biasanya akan ada penamaan sendiri seperti
berikut :
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang terdiri dari medan elektrik dan
medan magnet yang saling tegak lurus serta tegak lurus pada arah rambatan dan
bergerak dalam ruang hampa dengan kecepatan cahaya sebesar 3 x 10 8 meter/detik.
µ0 = permeabilitas magnetik untuk ruang hampa 4п x 10 -7 henry/meter.
Nilai permeabilitas dan permitivitas untuk suatu zat antara (medium zat)
ε = permitivitas.
Panjang gelombang (λ) didapat dari cepat rambat gelombang di ruang hampa di bagi
frekuensi kerja
c
λ=
f
λ = panjang gelombang
c = cepata rambat gelombang di ruang hampa (3 x 108 m/s)
f = Frekuensi (hertz)
periode gelombang adalah waktu yang di perlukan untuk perambatan satu panjang
gelombang
1
T=
f
T= periode (s)
f = Frekuensi
Apabila kuat medan elektrik suatu sinyal gelombang radio telah diketahui dengan
mengukurnya dengan Signal Strength Meter ( S meter), maka kuat medan magnetnya
dapat diketahui dengan menggunakan perbandingan antara dengan yang
merupakan impedansi ruang bebas Z0 yang besarnya 377 Ω atau 120 п Ω
A. Gelombang Radio
B. Gelombang Mikro
Gelombang mikro memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dengan frekuensi
yang lebih tinggi dibandingkan gelombang radio. Gelombang mikro dihasilkan oleh
tabung vakum daya tinggi, perangkat semikonduktor (seperti transistor efek medan),
dioda terowongan, dioda Gunn, dan lain-lain. Rentang panjang gelombang mikro
berada pada 10-3 meter hingga 0,3 meter. Frekuensinya berkisar dari 109 Hertz
hingga 3×1011 Hertz. Salah satu penggunaan gelombang mikro dapat dilihat pada
radar (Radio Detection and Ranging). Radar adalah teknik yang digunakan untuk
mendeteksi jarak, kelajuan, dan karakteristik objek lain yang bergerak. Selain itu,
gelombang mikro juga digunakan pada oven microwave.
C. Sinar Inframerah
Sumber utama radiasi gelombang inframerah adalah radiasi termal yang dipancarkan
oleh semua benda panas. Ketika sebuah benda dipanaskan, atom dan molekul
penyusunnya mendapatkan energi panas dan bergetar dengan amplitudo yang lebih
besar. Energi dilepaskan oleh atom dan molekul yang bergetar dalam bentuk radiasi
inframerah. Semakin tinggi suhu benda, semakin kuat atom dan molekulnya bergetar
dan semakin banyak radiasi inframerah yang dihasilkannya.
D. Cahaya Tampak
Cahaya tampak merupakan daerah spektrum elektromagnetik yang dapat dideteksi
langsung oleh mata. Cahaya tampak yang disebut juga sebagai cahaya putih tersusun
dari tujuh warna yang berbeda. Ketujuh warna itu bisa kita lihat pada pelangi ketika
cahaya matahari dibiaskan oleh rintik air. Dalam spektrum cahaya tampak, cahaya
merah memiliki panjang gelombang terbesar, sementara ungu memiliki panjang
gelombang terpendek.
E. Sinar Ultraviolet
Sinar-X
Jenis radiasi elektromagnetik yang terakhir adalah sinar gamma. Sinar gamma
merupakan gelombang terpendek dengan frekuensi yang terbesar dibandingkan
dengan gelombang elektromagnetik lainnya. Panjangnya antara 0,6×10-14 meter
hingga 10-10 meter. Sementara itu, frekuensinya berada pada 3×108 Hertz hingga
5×1022 Hertz. Sumber sinar gamma diperoleh dari reaksi nuklir dan radioaktivitas
inti. Sinar gamma banyak dimanfaatkan untuk proses radioterapi dalam pengobatan
kanker dan tumor. Selain itu, sinar gamma juga dapat digunakan untuk membuat
radioisotop serta untuk memahami struktur logam.