Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR

Radiasi Elektromagnetik

A. Radiasi Elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik merupakan proses perpindahan energi tanpa melalui medium.
Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang
radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik.
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang
elektromagnetik termasuk gelombang transversal. Setiap muatan listrik yang memiliki
percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Ketika kawat (penghantar seperti antena)
menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang
sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat
seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan
(kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai
partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan
dengan frekuensi gelombang ditunjukkan oleh hubungan Plank.
E =hf .....................................................................................................................(1)
𝑐
=h
𝜆
𝑚
𝑠
= Js
𝑚
= Joule
Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
c = kecepatan cahaya (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
E = energi foton (joule)
h = konstanta Plank (Js)

Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang


dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang
elektromagnetik dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Cahaya
merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-X. Masing-
masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika menggambarkan
gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi gelombang elektromagnetik.
Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya.

B. Spektrum Radiasi Elektromagnetik


Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik. Spektrum
elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, dan energi tiap foton.
Tabel 1 Spektrum Elektromagnetik

1. Gelombang Radio
Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil atau
panjang gelombang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang frekuensi yang luas
meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat 9). Gelombang ini dihasilkan
oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator (variasi dan gabungan dari komponen
Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh karena itu, gelombang radio banyak
digunakan dalam sistem telekomunikasi. Siaran TV, radio, dan jaringan telepon seluler
menggunakan gelombang dalam rentang gelombang radio ini.
Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa
sinyal informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima. Sebelum
dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya (suara pada
sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau suara dan gambar pada sistem TV) terlebih
dahulu dimodulasi. Modulasi di sini secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara
getaran listrik informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa
frekuensi radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi.
Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima.

Gambar 1 Orang sedang Menggunakan Telepon Seluler


Oleh karena itu, kita mengenal adanya istilah AM dan FM. Amplitudo modulation
(AM) atau modulasi amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa berupa
perubahan amplitudonya. Adapun frequency modulation (FM) atau modulasi frekuensi
menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa dalam bentuk perubahan frekuensinya.
2. Gelombang Mikro
Pernahkah kamu mendengar tentang alat elektronik berupa oven microwave? Atau, kamu
mungkin sudah pernah menggunakannya untuk memasak? Oven microwave menggunakan
sifat-sifat gelombang mikro (microwave) berupa efek panas untuk memasak. Selain itu,
gelombang mikro juga digunakan dalam sistem komunikasi radar dan analisis struktur atom
dan molekul.

Gambar 2 Oven Microwave

Rentang frekuensi gelombang mikro membentang dari 3 GHz hingga 300 GHz. Frekuensi
sebesar ini dihasilkan dari rangkaian osilator pada alat-alat elektronik. Gelombang mikro dapat
diserap oleh suatu benda dan menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut. Sebuah sistem
pemanas berbasis microwave dapat memanfaatkan gejala ini untuk memasak benda. Sistem
semacam ini digunakan dalam oven microwave yang dapat mematangkan makanan di
dalamnya secara merata dan dalam waktu singkat (cepat).
3. Gelombang Mikro pada Antena Radar
Dalam suatu sistem radar, gelombang mikro dipancarkan terus menerus ke segala arah
oleh pemancar. Jika ada objek yang terkena gelombang ini, sinyal akan dipantulkan oleh objek
dan diterima kembali oleh penerima. Sinyal pantulan ini akan memberikan informasi bahwa
ada objek yang dekat yang akan ditampilkan oleh layar radar.

Gambar 3 Antena Radar


Dari waktu pemancaran sinyal sampai diterima kembali oleh radar, jarak objek yang
terdeteksi dapat diketahui. Tentu kamu dapat membayangkan rumus yang dapat dipakai untuk
menghitung jarak ini, bukan? Ya, jarak adalah kecepatan dikali waktu, dan karena kecepatan
gelombang adalah konstan, maka dengan mengetahui waktu, jarak pun dapat dihitung.
Sistem radar banyak dimanfaatkan oleh pesawat terbang dan kapal selam. Dengan adanya
radar, pesawat terbang dan kapal selam mampu mendeteksi keberadaan objek lain yang dekat
dengan mereka. Di saat cuaca buruk di mana terjadi badai dan gangguan cuaca yang dapat
mengganggu penglihatan, keberadaan radar dapat membantu navigasi pesawat terbang untuk
mengetahui arah dan posisi mereka dari tempat tujuan pendaratan.
4. Sinar Inframerah
Bagaimana remote TV dapat digunakan untuk mematikan atau menyalakan TV? Di sini
remote menggunakan pemancar dan penerima sinar inframerah. Tahukah kamu bahwa ada
ponsel yang dilengkapi dengan inframerah untuk transfer data dari atau menuju ponsel?
Sinar inframerah (infrared/IR) termasuk dalam gelombang elektromagnetik dan berada
dalam rentang frekuensi 300 GHz sampai 40.000 GHz. Sinar inframerah dihasilkan oleh proses
di dalam molekul dan benda panas. Telah lama diketahui bahwa benda panas akibat aktivitas
(getaran) atomik dan molekuler di dalamnya dianggap memancarkan gelombang panas dalam
bentuk sinar inframerah. Oleh karena itu, sinar inframerah sering disebut radiasi panas.
Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan
untuk membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat
menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari satu gedung dapat
digunakan untuk mengetahui daerah mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihan
sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
Dalam bidang kesehatan, pancaran panas berupa pancaran sinar inframerah dari organ-
organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Ini sangat
bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis dan keputusan tindakan yang sesuai buat pasien. Selain
itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses
penyembuhan penyakit seperti cacar dan encok.

Gambar 4 Hasil Citra Foto Inframerah terhadap Tubuh Manusia untuk Pemeriksaan
Kesehatan

Dalam teknologi elektronik, sinar inframerah telah lama digunakan sebagai media
transfer data. Ponsel dan laptop dilengkapi dengan inframerah sebagai salah konektivitas untuk
menghubungkan atau transfer data dari satu perangkat dengan perangkat lain. Fungsi
inframerah pada ponsel dan laptop dijalankan melalui teknologi Irda (infra red data
acquitition).

5. Cahaya atau Sinar Tampak


Dalam rentang spektrum gelombang elektromagnetik, cahaya atau sinar tampak hanya
menempati pita sempit di atas sinar inframerah. Spektrum frekuensi sinar tampak berisi
frekuensi dimana mata manusia peka terhadapnya. Frekuensi sinar tampak membentang antara
40.000 GHz s/d 80.000 GHz atau bersesuaian dengan panjang gelombang antara 380 dan 780
nm. Cahaya yang kita rasakan sehari-hari berada dalam rentang frekuensi ini. cahaya juga
dihasilkan melalui proses dalam skala atom dan molekul berupa pengaturan internal dalam
konfigurasi elektron.
6. Sinar Ultraviolet
Rentang frekuensi sinar ultraviolet (ultraungu) membentang dalam kisaran 80.000 GHz
sampai puluhan juta GHz. Sinar ultraungu atau disebut juga sinar ultraviolet datang dari
matahari berupa radiasi ultraviolet memiliki energi yang cukup kuat dan dapat mengionisasi
atom-atom yang berada di lapisan atmosfer. Dari proses ionisasi atom-atom tersebut dihasilkan
ion-ion, yaitu atom yang bermuatan listrik. Lapisan yang terdiri dari ion-ion ini membentuk
lapisan khusus dalam atmosfer yang disebut ionosfer. Lapisan ionosfer yang terisi dengan
atom-atom bermuatan listrik ini dapat memantulkan gelombang elektromagnetik frekuensi
rendah (berada dalam spektrum frekuensi gelombang radio medium) dan dimanfaatkan dalam
transmisi radio.

Gambar 5 Lapisan Ozon di Atmosfer Menahan sebagian Radiasi Ultraviolet


Karena energinya yang cukup kuat dan sifatnya yang dapat mengionisasi bahan, sinar
ultraviolet tergolong sebagai radiasi yang berbahaya bagi manusia (terutama jika terpancar
dalam intensitas yang besar). Untungnya, atmosfer bumi memiliki lapisan yang dapat menahan
dan menyerap radiasi ultraviolet dari matahari sehingga sinar matahari yang sampai ke bumi
berada dalam taraf yang tidak berbahaya. Tentu kamu sudah tahu lapisan apakah itu? ya, lapisan
ozon.
Gambar 6 Gas untuk Spray Menyebabkan Lubang di Lapisan Ozon.
Penggunaan bahan kimia baik untuk pendingin (lemari es dan AC) berupa freon
maupun untuk penyemprot (parfum bentuk spray dan pilok/penyemprot cat), dapat
menyebabkan kebocoran lapisan ozon. Hal ini menyebabkan sinar ultraviolet dapat menembus
lapisan ozon dan sampai ke permukaan bumi, suatu hal yang sangat berbahaya buat manusia.
Jika semakin banyak sinar ultraviolet yang terpapar ke permukaan bumi dan mengenai manusia,
efek yang tidak diinginkan bagi manusia dan lingkungan dapat timbul.
Kanker kulit dan penyakit gangguan penglihatan seperti katarak dapat ditimbulkan
dari radiasi ultraviolet yang berlebihan. Ganggang hijau sebagai sumber makanan alami dan
mata rantai pertama dalam rantai makanan dapat berkurang akibat radiasi ultraviolet ini. ini
dapat mengganggu keseimbangan alam dan merupakan sesuatu yang sangat merugikan buat
kehidupan makhluk hidup di Bumi.
Sinar ultraviolet juga dapat dihasilkan oleh proses internal atom dan molekul. Sinar
ultraviolet juga dapat dimanfaatkan dalam proses sterilisasi makanan dimana kuman dan bakteri
berbahaya di dalam makanan dapat dimatikan.
7. Sinar X
Sinar-X dikenal luas dalam dunia kedokteran sebagai sinar Rontgen. Dipakai untuk
memeriksa organ bagian dalam tubuh. Tulang yang retak di bagian dalam tubuh dapat terlihat
menggunakan sinar-X ini.

Gambar 7 Pemanfaatan Sinar X untuk Rontgen pada Tulang Manusia


Sinar-X berada pada rentang frekuensi 300 juta GHz dan 50 miliar GHz. Penemuan
sinar-X dianggap sebagai salah satu penemuan penting dalam fisika. Sinar-X ditemukan oleh
ahli fisika Jerman bernama Wilhelm Rontgen saat sedang mempelajari sinar katoda. Cara paling
umum untuk memproduksi sinar-X adalah melalui mekanisme yang disebut bremstrahlung atau
radiasi perlambatan. Mekanisme ini yang ditempuh oleh Rontgen saat pertama kali
menghasilkan sinar-X. Dalam teori radiasi gelombang elektromagnetik diketahui bahwa
muatan listrik yang dipercepat (atau diperlambat) akan menghasilkan gelombang
elektromagnetik. Selain melalui radiasi perlambatan, sinar-X juga dihasilkan dari proses
transisi internal elektron di dalam atom atau molekul.
8. Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi (dan
karenanya juga energi) yang paling besar. Sinar gamma memiliki rentang frekuensi dari 1018
Hz s/d 1022 Hz. Sinar gamma dihasilkan melalui proses di dalam inti atom (nuklir).

C. Sumber dan Cara Pencegahan Radiasi Elektromagnetik


1. Radon dan Thoron
Radon dan Thoron merupakan zat radioaktif yang merupakan turunan dari Uranium
dan Thorium. Radon dan Thoron yang ada di dalam rumah berasal dari tanah, bahan
bangunan (bata, semen, dan pasir), air, dan gas elpiji. Cara mengurangi dampaknya adalah
dengan mengupayakan sirkulasi udara selancar mungkin. Misalnya dengan membuka
jendela dan ventilasi setiap hari.
2. Sinar Matahari
Sinar Matahari mengandung Ultraviolet dan Infra Merah. Pada pagi hari sudut datang
sinar lebar sehingga intensitasnya rendah. Dalam intensitas yang rendah tidak merusak sel-
sel dalam tubuh, sebaliknya pada siang hari, intensitasnya tinggi dapat merusak kulit. Cara
mencegahnya, jangan berjemur pada siang hari dan gunakan pelindung seperti topi,
payung, dan cream yang mengandung tabir surya.
3. Peralatan Las
Peralatan las jika sedang digunakan menghasilkan pancaran sinar UV Ultraviolet, yang
dapat menyebabkan penyakit katarak. Pencegahannnya dapat dilakukan dengan
menggunakan pelindung mata (kacamata las) ketika menggunakan peralatan las. Tidak
terus menerus menggunakan peralatan las.
4. Telepon Seluler/ HP
Telepon seluler/ HP menghasilkan gelombang elektromagnetik yang dapat merusak
sel otak dan sel lain dalam tubuh. Pencegahannya dapat dilakukan dengan menggunakan
Head Set, tidak menggunakan HP ketika sinyalnya rendah, tidak terus menerus
menggunakan HP, sebaiknya jauh menyimpan HP juah dari organ reproduksi.
5. Pesawat Televisi
Pesawat televisi menghasilkan gelombang elektromagnetik pengion dan non pengion
yang bila terpapar terus menerus dapat menyebabkan gangguan pada mata dan sel tubuh
lainnya. Cara pencegahannya, menonton TV pada jarak ± 2 meter, tidak terlalu lama ketika
menonton TV tidak lebih dari 4 jam, manusia tidak boleh berada di belakang tabung TV
kurang dari 0,5 meter.
6. Komputer
Monitor komputer menghasilkan gelombang elektromagnetik yang bila terpapar terus
menerus dapat menyebabkan gangguan pada mata dan organ lainnya. Pencegahannya,
hendaknya menggunakan layar pelindung, ketika menggunakan komputer tidak lebih dari
4 jam/hari dan diselingi istirahat setiap 1 jam, tidak berada di belakang tabung monitor.
7. Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET)
SUTET menghasilkan gelombang elekromagnetik yang bila terpapar terus menerus
menyebabkan gangguan pada sel tubuh. Pencegahannya, tidak berada di daerah SUTET,
tidak mendirikan bangunan, daerah kerja, dan tempat bermain anak-anak di Instalasi
SUTET.
8. Microwave
Microwave menghasilkan gelombang elektromagnetik yang bila terpapar terus
menerus menyebabkan gangguan pada sel tubuh. Pencegahannya, tidak berada di depan
microwave yang sedang berfungsi pada jarak kurang dari 1 meter, tidak membuka
microwave pada waktu sedang berfungsi.
9. Alat Laser
Peralatan laser menghasilkan pancaran gelombang elektromagnetik dengan energi
yang terbundel dan berkas yang padat. Pada tingkat intensitas tertentu sinar laser dapat
memotong baja, mengiris tubuh. Pencegahannya jangan mengerahkan sinar laser ke tubuh
manusia, terutama mata.
10. Antena Transmisi Telepon Seluler/ Antena Pemancar Radio/ Satelit Bumi
Instalasi ini menghasilkan gelombang elektromagnetik yang bila terpapar secara terus
menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Pencegahannya, tidak berada pada
daerah/ area stasiun yang menghasilkan paparan radiasi tersebut. dan Thorium. Radon
dan Thoron yang ada didalam rumah berasal dari a.l. tanah, bahan bangunan ( bata,
semen, pasir, dll.), air dan gas eengan mengupayakan sirkulasi udara selancar
mungkin. Dengan membuka jendelamerupakan turunan dari Uranium dan Thorium.
Radon dan Thoron yang ada didalam rumah berasal dari a.l. tanah, bahan bangunan
( bata, semen, pasir, dll.), air dan gas elpiji.
Cara mengurangi dampak adalah dengan mengupayakan sirkulasi udara mungkin.
Dengan membuka jendela dan ventilasi setiap hari

Anda mungkin juga menyukai