Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Matematika Vol. 11, No.

1, April 2008: 20-24, ISSN: 1410-8518

ANALISIS MODEL DINAMIK PERTUMBUHAN BIOMASSA RUMPUT LAUT


GRACILLARIA VERRUCOSA

Kartono1, Munifatul Izzati2, Sutimin3, Dian Insani4


1, 3, 4
Jurusan Matematika FMIPA UNDIP
2
Jurusan Biologi FMIPA UNDIP
Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Semarang 50275

Abstract. The models of growth seaweed Gracillaria biomass are constructed by examining the
result observation of pattern growth seaweed Gracillaria biomass in the field. Then, these result
are presented by drawing graphic behavior of growth seaweed Gracillaria biomass. This graphic
shows that behavior of growth form sigmoidal curve. According to some references the model of
growth seaweed Gracillaria biomass is models of logistic growth with constant carrying capacity.
The result of analysis show that the amount of biomass to reach maximum when the amount of
seaweed Gracillaria biomass same to the carrying capacity.

Keywords: Gracillaria, biomassa, logistic model.

1. PENDAHULUAN. (sistem hubungan timbal balik yang


Revitalisasi tambak budidaya udang komplek antara makhluk hidup dengan
windu sangat bermanfaat untuk mengem- lingkungan biotik dan abiotik yang
balikan dan menjaga kesehatan lingkungan bersama-sama membentuk suatu sistem
tambak agar produksi udang windu ekologi) perairan, selain itu rumput laut
meningkat tanpa berdampak pada Gracilaria sendiri merupakan sumber daya
lingkungan tambak (Izzati,2004, 2005). laut yang disamping bermanfaat sebagai
Salah satu metode yang dapat dilakukan bahan baku makanan sehat juga berperan
dalam mengembangkan revitalisasi udang penting dalam mengendalikan kualitas
windu adalah melakukan budidaya ganda perairan tambak yakni sebagai faktor
udang windu dengan rumput laut, metode penentu dinamika oksigen perairan
tersebut lebih efisien dan menguntungkan tambak. Kemampuan rumput laut dalam
dibandingkan dengan metode lain, karena memperbaiki kualitas lingkungan perairan
materi dan biaya yang diperlukan lebih tambak telah terbukti dapat memberikan
rendah, sedangkan produk yang dihasilkan banyak manfaat terhadap perairan tambak,
cukup tinggi dan berganda. diantaranya sebagai faktor pemacu (forcing
Rumput laut Gracilaria sangat cocok funciton) untuk menjaga kualitas air
untuk pembudidayaan ganda udang windu, tambak agar tetap kondusif dalam per-
karena rumput laut Gracilaria ini, tumbuhan dan produksi udang windu.
mempunyai peranan ekologis yang Gracilaria secara signifikan menghasilkan
dominan dalam ekosistem perairan tambak oksigen terlarut (DO) dan pH yang lebih
udang windu. Rumput laut Gracilaria ini tinggi dan selain itu Gracilaria juga
mampu merubah energi matahari menjadi menurunkan konsentrasi amonia dan nitrit
bahan organik melalui proses fotosintesis. yang bersifat racun bagi udang windu.
Berkaitan dengan kemampuan tersebut, Untuk dapat mengetahui dan
rumput laut Gracilaria ini menjadi mengenali perilaku pola pertumbuhan
pemegang peranan kunci dalam rantai biomassa rumput laut Gracillaria dan
makanan, menentukan kualitas perairan memprediksi ukuran kerapatan optimum
tambak (Neori,dkk 1996) dan menentukan biomassa rumput laut Gracillaria sehingga
struktur komunitas dalam ekosistem oksigen terlarut selalu berada pada konsen-

20
Kartono, Munifatul Izzati, Sutimin, Dian Insani (Analisis Model Dinamik Pertumbuhan Biomassa … )

trasi yang optimum dan kondusif untuk faktor di atas telah diupayakan maka
pertumbuhan dan produksi udang windu pertumbuhan biomassa rumput laut
maka perlu dikonstruksi suatu model Gracillaria hanya diasumsikan bergantung
matematis yang dapat dipakai untuk meng- pada waktu (Iain. C, Neish, 2006)
analisis perilaku pola pertumbuhan bio- Tabel. 1 menunjukkan pada minggu
massa rumput laut Gracillaria. 0, berat (biomassa) awal rumput laut
Oleh karena itu masalah dalam Gracillaria sebelum pertumbuhan rumput
penelitian ini adalah mengkonstruksi dan laut ditimbang sesuai dengan perlakuan
menganalisa model pertumbuhan biomassa yaitu 1 ons, 2 ons dan 3 ons dengan setiap
rumput laut Gracillaria sehingga dapat perlakuan dilakukan pengulangan se-
diketahui ukuran kerapatan optimum dari banyak 3 kali. Pada minggu 2 pertumbuh-
biomassa rumput laut Gracillaria. an biomassa rumput laut Gracillaria sudah
mengalami pertumbuhan, pertumbuhan
2. HASIL DAN PEMBAHASAN biomassa rumput laut Gracillaria pada
Untuk mengenali perilaku pola perlakuan 1ons ulangan 1, 2 dan 3
pertumbuhan biomassa rumput laut mengalami kenaikkan. Perlakuan 2 ons
Gracillaria maka perlu dilakukan ulangan 1, 2 dan 3 mengalami kenaikkan.
pengamatan ini dilaksanakan di LPWP Perlakuan 3 ons ulangan 1, 2 dan 3
Jepara dengan menggunakan akuarium, air mengalami kenaikkan, Pada minggu 4 per-
tambak dan blower, dengan setiap 2 tumbuhan biomassa rumput laut
minggu sekali dilakukan pengambilan Gracillaria perlakuan 1 ons ulangan 1, 2
data. dan 3 mengalami kenaikkan. Perlakuan 2
Pertumbuhan biomassa rumput laut ons ulangan 1, 2 dan 3 mengalami kenaik-
Gracillaria di pengaruhi antara lain oleh kan. Perlakuan 3 ons ulangan 1 mengalami
makanan, faktor-faktor lingkungan penurunan, ulangan 2 dan ulangan 3
(intensitas cahaya, suhu, salinitas, dan mengalami kenaikkan. Penurunan terjadi
gerak air). Makanan untuk pertumbuhan pada perlakuan 3 disebabkan karena
rumput laut bukan didapat dari bahan luar, tumbuhnya alga hijau. Pada minggu 6 per-
melainkan planton-planton (organisme tumbuhan biomassa rumput laut
mengapung yang pergerakannya ter- Gracillaria perlakuan 1 ons ulangan 1,
gantung arus) yang ada di air tambak. ulangan 2 dan ulangan 3 mengalami
Gerak air pada pertumbuhan rumput laut kenaikkan. Perlakuan 2 ons ulangan 1, 2
dilakukan dengan memasang blower. dan 3 mengalami kenaikkan. Perlakuan 3
Salinitas pada pertumbuhan rumput laut ons ulangan 1, 2 dan 3 mengalami ke-
dibuat dalam keadaan normal (konstan), naikkan. Pada minggu 8 pertumbuhan
tujuannya supaya air yang ada di dalam biomassa rumput laut Gracillaria meng-
akuarium tidak terlalu asam. Suhu dan alami kepunahan (mati). Kepunahan terjadi
intensitas cahaya pada pertumbuhan karena pada saat minggu ke 8 mulai
rumput laut bergantung pada daya dukung tumbuh alga hijau dan munculnya hewan
lingkungan. Intensitas cahaya yang ber- pemakan air.
lebihan dapat memberi pengaruh pada
pertumbuhan rumput laut, karena faktor-

Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Pertumbuhan Biomassa Rumput Laut Gracillaria.


Waktu Perlakuan 1 ons Perlakuan 2 ons Perlakuan 3 ons
(Minggu) ulgn 1 ulgn 2 ulgn 3 ulgn 1 ulgn 2 ulgn 3 ulgn 1 ulgn 2 ulgn 3
0 100 100 100 200 200 200 300 300 300
2 158 141 133 258 252 249 349 323 320
4 201 208 175 289 280 285 329 327 333
6 245 215 212 305 295 302 345 340 345

21
Jurnal Matematika Vol. 11, No.1, April 2008:20-24

8 * * * * * * * * *

Gr a f i k P e r t u m b u h a n B i o m a ssa
R u m p u t La u t P e r l a k u a n 1 o n s, 2 o n s
Persamaan (1) merupakan model
da n 3 ons Ul a nga n 1
pertumbuhan logistik dengan B
400
350
300 Waktu (t)
menyatakan biomassa yang bergantung
250
200
150
Bi omassa 1ons
Bi omassa 2ons pada waktu t dan K menyatakan carrying
100 Bi omassa 3ons
50
0
capacity konstan, yaitu ukuran maksimum
0 2 4 6

Wa k t u biomassa dan r adalah laju pertumbuhan


intrinsik. Solusi dari persamaan (1)
dengan kondisi awal pada saat t = 0 ,
Gr a f i k P e r t u m b u h a n B i o m a ssa
R u m p u t L a u t P e r l a k u a n 1 o n s, 2 o n s
da n 3 ons Ul a nga n 2

400
350
B(0 ) = B0 adalah
300 Wak t u (t )

B(t ) =
250
200 B i omas s a K
150 1ons
(2)
− rt ⎛ K ⎞
100 B i omas s a

50 2ons

1 + e ⎜⎜ − 1⎟⎟
0 B i omas s a

0 2 4 6 3ons

⎝ B0 ⎠
Waktu

Gr a f i k P e r t umbuha n B i oma s s a R umput La ut


P e r l a k ua n 1 ons , 2 ons da n 3 ons U l a nga n 3 Nilai parameter K dapat diambil
400
350
Wak t u (t )
secara sembarang dengan syarat bahwa
300

250
B i omas s a
B
1ons
jika grafik dari ln terhadap t
(K − B )
200
B i omas s a
150
2ons
100
B i omas s a
50
3ons
0
0 2

Waktu
4 6
adalah linear. Dalam perhitungan untuk
data dalam penelitian ini, nilai parameter K
Gambar 1. Grafik 3 perlakuan dalam adalah 350. Hasil komputasi dengan K =
satu ulangan. 350 , B0 = 100
maka diperoleh nilai c = −0.9 dan r = 0.2.
Gambar.1 menjelaskan bahwa grafik Karena
pertumbuhan biomassa rumput laut KB0
lim =K (3)
Gracillaria cenderung membentuk suatu t →∞ B + (K − B )e − rt
0 0
kurva sigmoidal yaitu pertumbuhannya
meningkat dari nilai lambat, cepat dan maka garis B = K merupakan garis
akhirnya mendekati nilai konstan. asimptot mendatar, sehingga ukuran
Selanjutnya dilakukan uji tes kecocokan, biomassanya akan mendekati nilai K
apakah data yang diperoleh cenderung untuk nilai t yang semakin besar. Jika
merupakan model logistik atau bukan. diperlihatkan dalam bentuk grafik adalah
Menurut Jurnal Logistic Growth Models sebagai berikut:
(http://www.duke.edu), tes kecocokan Garis asimptot mendatar
data dilakukan dengan menghitung rasio B
∆B K
slope dimana B menyatakan ukuran
∆t
biomassa terhadap waktu t . Kemudian
∆B t
gambarlah grafik nilai ratio slope
∆t Gambar 2. Grafik Pertumbuhan Biomassa
terhadap nilai fungsi B (biomassa) dan dan K konstan.
ternyata bahwa grafiknya mendekati linear.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model Dengan menggunakan aturan
logistik layak digunakan. Untuk perhitungan di kalkulus, nilai maksimum
memodelkan pertumbuhan rumput laut, ukuran biomassa adalah
dengan persamaan B max = K (4)
dB ⎛ B⎞
= rB⎜1 − ⎟ (1) Penyelesaian di atas menjelaskan bahwa
dt ⎝ K⎠ biomassa rumput laut mencapai maksimum

22
Kartono, Munifatul Izzati, Sutimin, Dian Insani (Analisis Model Dinamik Pertumbuhan Biomassa … )

ketika nilai biomassa sama dengan ke data model (aproksimasi) dengan cara
carrying capacity (Bmax = K ) sehingga mencari error dari kesalahan sebenarnya
pada saat itu rumput laut Gracillaria tidak (Et ) dan kesalahan relatif dengan rumus
lagi terjadi pertumbuhan. matematis sebagai berikut:
Dari persamaan (1) dapat diketahui Et = data sebenarnya − data relatif (8)
hubungan antara laju pertumbuhan Kesalahan relatif
dB(t ) Et
biomassa rumput laut Gracillaria = * 100 % (9)
dt data sebenarnya
dan biomassa rumput laut Gracillaria
B (t ) . Biomassa rumput laut Gracillaria
Jika error dari kesalahan relatifnya
kecil maka dapat dikatakan data model
akan mendekati titik kesetimbangan pada (aproksimasi) mendekati data lapangan
saat laju pertumbuhan biomassa rumput (sebenarnya) sehingga data model
laut Gracillaria bernilai nol (Stewart, (aproksimasi) dapat dikatakan cocok atau
1999). Dari sini diperoleh bahwa nilai B1 sesuai dengan data lapangan (sebenarnya)
= 0 dan B2 = K. Sedangkan laju atau sebaliknya.
pertumbuhan biomassa rumput laut
(Gracillaria) maksimum terjadi ketika Tabel.2. Kesalahan mutlak dan Relatif
K Parameter Biomassa
B= (5)
2 Data Data Et Kesalahan
dan waktu dimana laju pertumbuhan Sebenarnya Aproksimasi Relatif
biomassa rumput laut gracillaria mencapai 100 100 0 0.00
maksimum 133 130 3 0.02
⎛ B0 ⎞ 175 170 5 0.03
ln⎜⎜ − ⎟
⎝ B0 − K ⎟⎠ 212 210 2 0.01
t max = − (6) 249 247 2 0.01
r 285 275 10 0.04
302 285 17 0.06
Dengan nilai parameter-parameter 320 310 10 0.03
(K = 350, r = 0.2, B0 = 100)
dan dengan 333 328 5 0.02
membandingkannya dengan prediksi 345 332 13 0.04
berdasarkan model diperoleh Gambar.3
berikut: Tabel.2 menunjukkan bahwa ke-
salahan relatif dari parameter biomassanya
kecil maka dapat dikatakan data model
B (aproksimasi) mendekati data lapangan
(sebenarnya) sehingga data model
(aproksimasi) dapat dikatakan cocok dan
dapat dipakai sebagai model yang baik.

3. PENUTUP.
Berdasarkan hasil dan pembahasan
Gambar 3. Grafik antara data yang dapat disimpulkan bahwa pola
diprediksi model dan data pertumbuhan biomassa rumput laut
lapangan. Gracillaria cenderung membentuk kurva
sigmoidal (pertumbuhannya meningkat
Untuk menguji validasi data dari nilai lambat, cepat dan akhirnya
lapangan (sebenarnya) dan data model mendekati nilai tetap (konstan)) yang
(aproksimasi) maka harus mencari bergantung hanya pada waktu, sehingga
perubahan dari data lapangan (sebenarnya) model pertumbuhan biomassa rumput laut

23
Jurnal Matematika Vol. 11, No.1, April 2008:20-24

Gracillaria merupakan model per- [3] Neish, Ian C (2006), Pergerakan air
tumbuhan logistik dengan carrying dan pertumbuhan rumput laut, Jurnal
capacity konstan. www. Jasuda. Net.
Pada model pertumbuhan biomassa [4] Neori, A, M.D. Krom, S.P. Ellner, C.E.
rumput laut Gracillaria, kerapatan Boyd, D. Propper, R. Robinovitch, P.J.
biomassa rumput laut Gracillaria men- Davidson, O. Dion, D. Zuber, M.
capai maksimum ketika biomassa rumput Ucko, D. Angel, Gordin (1996),
laut sama dengan carrying capacity, Seaweed biofilter as regulators of
sehingga pada saat itu rumput laut water quality in integrated fish-
Gracillaria tidak lagi terjadi pertumbuhan. seaweed culture units, Aquaculture,
141, 183-199
4. DAFTAR PUSTAKA [5] Stewart, J. (1999), Calculus, fourth
[1] Izzati, M. (2004), Pertumbuhan rumput edition, ITP Company, Singapore.
laut Gracillaria verrucosa dan \\http:www.Duke.edu, 2000, Logistic
Sargassum polycistum yang ditanam di Growth Model
perairan tambak, SELLULA, ISSN:
0854-5367
[2] --------- (2005), Peranan rumput laut
dalam mengendalikan kualitas air
tambak pada model budidaya ganda
udang windu-rumput laut, Disertasi
Program Doktor ITB, Bandung.

24

Anda mungkin juga menyukai