Sembilan (9) Sifat Jelek Orang Yahudi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

9 Sifat Jelek Orang Yahudi

Berikut beberapa watak Yahudi yang sudah semestinya diketahui seorang muslim
sehingga bisa diketahui siapakah mereka sebenarnya.

Watak Yahudi Pertama: Mereka tidaklah pernah


ridho dengan kita umat Islam sampai kita mau
melepaskan agama kita.
Perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut.

ِّ‫ن ُهَدى ال‬ ّ ‫ل ِإ‬ْ ‫حّتى َتّتِبَع ِمّلَتُهْم ُق‬


َ ‫صاَرى‬ َ ‫ل الّن‬ َ ‫ك اْلَيُهوُد َو‬
َ ‫عْن‬
َ ‫ضى‬ َ ‫ن َتْر‬ْ ‫َوَل‬
ِّ ‫ن ا‬
‫ل‬ َ ‫ك ِم‬
َ ‫ن اْلِعْلِم َما َل‬َ ‫جاَءكَ ِم‬ َ ‫ت َأْهَواَءُهْم َبْعَد اّلِذي‬
َ ‫ن اّتَبْع‬
ِ ‫ُهَو اْلُهَدى َوَلِئ‬
‫صيٍر‬
ِ ‫ل َن‬ َ ‫ي َو‬
ّ ‫ن َوِل‬
ْ ‫ِم‬
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu
mengikuti agama mereka. (QS. Al Baqarah: 120)

Perhatikanlah saudaraku. Janganlah engkau terpengaruh dengan kaum sekuler


yang keliru dalam memahami ayat ini. Kaum sekuler berpendapat bahwa ayat ini
ditujukan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saja ketika beliau masih hidup.
Yahudi dan Nashrani pada zaman ini berbeda dengan yang dulu. Benarkah
demikian?

Ini sungguh kekeliruan yang sangat besar yang berasal dari orang yang ingin
mengaburkan ajaran Islam. Ketahuilah bahwa ayat ini memang ditujukan pada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi pembicaraan ini juga mencakup
umatnya karena yang menjadi hukum adalah keumuman dan bukan hanya orang
yang diajak bicara. Itulah yang dipahami oleh ulama Ahlus Sunnah (semacam
Syaikh As Sa’di dalam tafsirnya), berbeda dengan mereka yang sudah diracuni
dengan pemikiran orang barat yang kafir.

Berdasarkan ayat di atas sangat jelas sekali bahwa Yahudi dan Nashrani tidak
akan ridho kepada kita selamanya. Inilah watak orang Yahudi dan Nashrani
sampai hari kiamat. Dari watak jelek mereka yang pertama ini, sekarang kita akan
melihat watak mereka yang lainnya.

Watak Yahudi Kedua: Orang Yahudi selalu


menyembunyikan kebenaran
Mereka kaum Yahudi sebenarnya tahu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
diutus sebagai penutup para rasul di akhir zaman ini, tetapi mereka selalu
menyembunyikan kebenaran ini. Allah Ta’ala berfirman,
‫ن َفِريًقا ِمْنُهْم‬
ّ ‫ن َأْبَناَءُهْم َوِإ‬
َ ‫ب َيْعِرُفوَنُه َكَما َيْعِرُفو‬َ ‫ن َآَتْيَناُهُم اْلِكَتا‬
َ ‫اّلِذي‬
َ ‫ق َوُهْم َيْعَلُمو‬
‫ن‬ ّ‫ح‬ َ ‫ن اْل‬َ ‫َلَيْكُتُمو‬
“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan
Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan
sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal
mereka mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 146)

Al Qurtubhi mengatakan: Diriwayatkan bahwasanya Umar berkata pada


Abdullah bin Salam, “Apakah engkau (sebelum masuk Islam) mengenal
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana engkau mengenal anak-
anakmu sendiri? Abdullah pun menjawab, “Ya, bahkan lebih dari itu. ”

Ibnu Katsir mengatakan bahwa kadang pula maksud ‘seperti mereka mengenal
anak-anaknya sendiri’ adalah mereka mengenal sekumpulan anak-anak manusia
lalu mereka tidak merasa ragu sedikit pun untuk mengenal anak mereka sendiri
jika mereka melihatnya di antara sekumpulan anak tadi.

Walaupun mereka sudah mengenal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan


sangat yakinnya, namun Allah katakana, “sebahagian diantara mereka
menyembunyikan kebenaran”. Maksudnya adalah mereka menyembunyikan sifat
nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang ada pada kitab mereka pada manusia
padahal mereka mengetahuinya. (Lihat Tafsir Al Qur’anil Azhim, pada tafsir surat
Al Baqarah ayat 146).

Watak Yahudi Ketiga: Tokoh agama Yahudi


sangat sulit menerima kebenaran Islam
Dalam shohih Muslim, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,

‫سَلَم‬
ْ ‫ل َأ‬
ّ ‫ى ِإ‬
ّ ‫ظْهِرَها َيُهوِد‬
َ ‫عَلى‬
َ ‫ق‬
َ ‫ن اْلَيُهوِد َلْم َيْب‬
َ ‫شَرٌة ِم‬
ْ‫ع‬
َ ‫َلْو َتاَبَعِنى‬
“Seandainya sepuluh (pemuka agama) Yahudi mengikuti agamaku, maka sungguh
tidak akan tersisa lagi orang Yahudi di muka bumi ini kecuali dalam keadaan
Islam.” (HR. Muslim no. 2793)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫جِه‬
ْ ‫عَلى َو‬
َ ‫ى‬
ّ ‫ل َيُهوِد‬
ّ ‫ن ِبى ُك‬
َ ‫حَباِر اْلَيُهوِد لَم‬
ْ ‫ن َأ‬
ْ ‫شَرٌة ِم‬
ْ‫ع‬َ ‫ن ِبى‬
َ ‫َلْو آَم‬
ِ ‫لْر‬
‫ض‬ َ‫ا‬
“Seandainya sepuluh pemuka agama Yahudi beriman kepadaku, sungguh semua
orang Yahudi di muka bumi ini akan turut beriman padaku.” (HR. Ahmad. Syaikh
Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shohih ligoirihi, yaitu shohih
dilihat dari jalur lainnya)
Watak Yahudi Keempat: Orang Yahudi
menyembah pemuka agamanya sendiri
Perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut ini,

‫ن َمْرَيَم َوَما‬
َ ‫ح اْب‬
َ ‫سي‬ِ ‫ل َواْلَم‬ِّ ‫ن ا‬
ِ ‫ن ُدو‬
ْ ‫حَباَرُهْم َوُرْهَباَنُهْم َأْرَباًبا ِم‬ ْ ‫خُذوا َأ‬
َ ‫اّت‬
َ ‫شِرُكو‬
‫ن‬ ْ ‫عّما ُي‬
َ ‫حاَنُه‬ َ ‫سْب‬
ُ ‫ل ُهَو‬ّ ‫ل ِإَلَه ِإ‬
َ ‫حًدا‬ِ ‫ل ِلَيْعُبُدوا ِإَلًها َوا‬
ّ ‫ُأِمُروا ِإ‬
"Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai Rabb
selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam;
padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; Tidak ada
Rabb yang berhak disembah selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan." (QS. At Taubah : 31)

Hudzaifah ibnul Yaman, Abdullah bin ‘Abbas dan selainnya mengatakan


mengenai tafsir ‘Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib
mereka sebagai Rabb selain Allah’, maksudnya adalah mereka mengikuti pemuka
agama mereka dalam menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal.
Itulah yang disebut dengan menyembah mereka sebagaimana dimaksudkan dalam
hadits dari ‘Adi bin Hatim. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, tafsir surat At
Taubah ayat 31)

Watak Yahudi Kelima: Orang Yahudi pernah


menyihir Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dalam shohih Muslim pada Bab Sihir, ‘Aisyah berkata,

ُ ‫ق ُيَقا‬
‫ل‬ ٍ ‫ن َيُهوِد َبِنى ُزَرْي‬
ْ ‫ى ِم‬
ّ ‫ َيُهوِد‬-‫صلى ال عليه وسلم‬- ‫ل‬ِّ ‫ل ا‬َ ‫سو‬
ُ ‫حَر َر‬ َ‫س‬ َ
‫صِم‬
َ ‫ع‬ ْ‫ل‬َ ‫نا‬ُ ‫َلُه َلِبيُد ْب‬
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah disihir oleh seorang Yahudi dari
Bani Zuraiq yang bernama Lubaid bin Al A’shom.” (HR. Muslim no. 2189)

Watak Yahudi Keenam: Wanita Yahudi pernah


meracuni Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

ٍ‫سُموَمة‬ ْ ‫شاٍة َم‬


َ ‫ ِب‬-‫صلى ال عليه وسلم‬- ‫ل‬ ِّ ‫ل ا‬
َ ‫سو‬ ُ ‫ت َر‬ ْ ‫ن اْمَرَأًة َيُهوِدّيًة َأَت‬
ّ ‫َأ‬
ْ‫ع‬
‫ن‬ َ ‫سَأَلَها‬
َ ‫ َف‬-‫صلى ال عليه وسلم‬- ‫ل‬ ِّ ‫ل ا‬ِ ‫سو‬
ُ ‫جىَء ِبَها ِإَلى َر‬ ِ ‫ل ِمْنَها َف‬
َ ‫َفَأَك‬
‫ل َأْو‬َ ‫ َقا‬.« ‫ك‬ ِ ‫عَلى َذا‬َ ‫ك‬
ِ‫ط‬َ ‫سّل‬
َ ‫ل ِلُي‬
ُّ ‫ن ا‬
َ ‫ل » َما َكا‬ َ ‫ َقا‬.‫ك‬
َ ‫لْقُتَل‬
َ ‫ت‬ ُ ‫ت َأَرْد‬ ْ ‫ك َفَقاَل‬
َ ‫َذِل‬
‫عِرُفَها ِفى‬
ْ ‫ت َأ‬
ُ ‫ل َفَما ِزْل‬
َ ‫ َقا‬.« ‫ل‬
َ »‫ل‬ َ ‫ل َنْقُتُلَها َقا‬
َ ‫ل َقاُلوا َأ‬
َ ‫ َقا‬.« ‫ى‬ّ ‫عَل‬
َ »‫ل‬ َ ‫َقا‬
.-‫صلى ال عليه وسلم‬- ‫ل‬ ِّ ‫ل ا‬ِ ‫سو‬
ُ ‫ت َر‬ِ ‫َلَهَوا‬
“Sesungguhnya seorang wanita Yahudi pernah mendatangi Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dengan membawa daging kambing yang sudah diracuni.
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memakan daging tersebut. Lalu
wanita tadi dipanggil untuk menghadap beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,
kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya tentang perbuatan wanita
tersebut tadi. Wanita tersebut pun berkata, “Aku ingin membunuhmu.” Lantas
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah tidaklah memberimu kekuatan
untuk maksudmu tadi.” (Periwayat hadits ini ada yang mengatakan), “(Allah
tidaklah memberimu kekuatan) untuk mencelakakanku.” Lantas para sahabat
berkata, “Apakah sebaiknya dia dibunuh saja?” (HR. Bukhari no. 2617 dan
Muslim no. 2190)

Watak Yahudi Ketujuh: Orang Yahudi berusaha


memurtadkan kaum muslimin
Allah Ta’ala berfirman,

‫عْنِد‬ِ ‫ن‬ ْ ‫سًدا ِم‬َ‫ح‬َ ‫ن َبْعِد ِإيَماِنُكْم ُكّفاًرا‬


ْ ‫ب َلْو َيُرّدوَنُكْم ِم‬
ِ ‫ل اْلِكَتا‬ ِ ‫ن َأْه‬
ْ ‫َوّد َكِثيٌر ِم‬
‫ل ِبَأْمِرِه‬
ُّ ‫ي ا‬
َ ‫حّتى َيْأِت‬
َ ‫حوا‬ ُ ‫صَف‬
ْ ‫عُفوا َوا‬ ْ ‫ق َفا‬
ّ‫ح‬ َ ‫ن َلُهُم اْل‬
َ ‫ن َبْعِد َما َتَبّي‬
ْ ‫سِهْم ِم‬ِ ‫َأْنُف‬
‫يٍء َقِديٌر‬ْ ‫ش‬ َ ‫ل‬ ّ ‫عَلى ُك‬ َ ‫ل‬ َّ ‫ن ا‬
ّ ‫ِإ‬
“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat
mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena
dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka
kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah
mendatangkan perintah-Nya . Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.” (QS. Al Baqarah: 109)

Watak Yahudi Kedelapan: Orang Yahudi


berusaha menyesatkan kaum muslimin
Allah Ta’ala berfirman,

‫سُهْم َوَما‬
َ ‫ل َأْنُف‬
ّ ‫ن ِإ‬
َ ‫ضّلو‬
ِ ‫ضّلوَنُكْم َوَما ُي‬
ِ ‫ب َلْو ُي‬
ِ ‫ل اْلِكَتا‬
ِ ‫ن َأْه‬
ْ ‫طاِئَفٌة ِم‬
َ ‫ت‬ْ ‫َوّد‬
َ ‫شُعُرو‬
‫ن‬ ْ ‫َي‬
“Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka
(sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak
menyadarinya.” (QS. Ali Imran: 69)
Watak Yahudi Kesembilan: Mendoakan celaka
atau mati bila bertemu dengan kaum muslimin
Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

َ ‫عَلْي‬
‫ك‬ َ ‫ل َو‬
ْ ‫ َفُق‬. ‫ك‬
َ ‫عَلْي‬
َ ‫ساُم‬
ّ ‫حُدُهُم ال‬
َ ‫ل َأ‬
ُ ‫عَلْيُكُم اْلَيُهوُد َفِإّنَما َيُقو‬
َ ‫سّلَم‬
َ ‫ِإَذا‬
“Jika seorang Yahudi memberi salam padamu dengan mengatakan ‘Assaamu
‘alaikum’ (semoga kamu mati), maka jawablah ‘wa ‘alaika’ (semoga do’a tadi
kembali padamu).” (HR. Bukhari no. 6257)

Setelah kita mengetahui sebagian watak jelek Yahudi, masihkan ada rasa simpati
pada perlakuan dan tindak tanduk mereka?!

-Hanya Allah yang beri taufik -

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel http://rumaysho.com

Disusun saat sore hari, di Sleman, 4 Muharram 1430 H

Anda mungkin juga menyukai