Tembang Asmarada adalah salah satu bentuk sekar macapat.
mempunyai vokaboler dalam teksnya yang meliputi guru lagu, guru gatra dan guru wilangan seperti dibawah ini: Sekar Macapat Guru gatra Guru wilangan Guru lagu Asmarandana 7 8, 8, 8, 8, 7, 8, 8 a, i, e, a, a, u, a
Isi dari teksnya mengenai perintah-perintah yang mengandung ajaran hidup di
dunia Teks beserta notasi kepatihan :
Asmaradana (laras slendro miring pathet sanga)
(dalam notasi barat/solmisasi)
6 7 1 3 3 3 3 3
C+ D+ E G+—————- 3 6 7 71 6 6 3 43
G+ C+ D+ E C+ G+ A
Dan seterusnya
Arti teks :
Ayo-ayo bersama di perhatikan
Anak dan cucu jangan melupakan
Jangan gagal dalam hidup
Dan jangan punya kareman
Kepada pepaes dunia
Siang dalu selalu ingat
Bahwa hidup ketemu dengan karma
Unsur waktu Birama : tidak teratur Tempo : lambat (+/- largo) Irama : dalam istilah jawa menggunakan irama merdeka Unsur bunyi Nada +/- yang digunakan : C#, D#, E, G#, A, pernah mendengar ditambah F# Timbre : suara pria Medium : vokal (solo vokal tampa iringan) pitch Tonalitas : nada terkuat C# Modalitas : hampir atau sama dengan tangga minor asli la = C# yang tidak menggunakan sol dan re Dinamika : dalam intensitas volume terdapat penekanan pada nada akhir hampir di setiap motif. Melodi : Register nada : nada terendah G#= 3(mi rendah), nada tertinggi E= 1 (do tinggi) Gerakan melodi : melangkah dan melompat Dimensi melodi : motif dan kalimat/frase Teksture : monofonis (sebuah suara tunggal maupun melodis yang tunggal tampa iringan).