Anda di halaman 1dari 1

Boot Block

Ketika pertama kali menjalankan komputer, dibutuhkan program yang sudan


diinisialisasi, yaitu bootstrap. Yang diinisialisasi adalah segala aspek sistem, dari
CPU register sampai device controller dan isi dari main memory, kemudian
menjalankan sistem operasi. Untuk itu bootstrap mencari kernel sistem operasi
pada disk, me-load-nya ke memori, dan menggunakan alamat yang telah
diinisialisasi untuk mulai menjalankan sistem operasi.

Hampir semua komputer menyimpan bootstrap pada Read-Only Memory (ROM).


Alasannya karena ROM tidak membutuhkan inisialisasi dan berada pada lokasi yang
tetap dimana prosesor tetap dapat mengeksekusinya ketika komputer baru
dinyalakan/ di-reset. Kelebihan lainnya karena ROM read-only, ia tidak dapat
terkena virus. Tetapi masalah yang timbul adalah jika kita mengubah kode
bootstrap berarti mengubah chip ROM juga. Untuk mengatasinya, sistem
menyimpan bootstrap loader di ROM, yang hanya berfungsi untuk memasukkan
seluruh program bootstrap dari disk. Boot blocks adalah suatu partisi untuk
menyimpan seluruh program bootstrap. Boot disk atau system disk adalah disk
yang
memiliki partisi boot.

Bad Blocks

Bad blocks adalah satu/lebih sektor yang rusak pada suatu disk. Pada disk
sederhana, bad blocks diatasi secara manual. Untuk disk yang lebih kompleks
seperti disk SCSI, bad blocks diatasi dengan sector sparing atau forwarding, yaitu
controller dapat mengganti sektor yang rusak dengan sebuah sektor yang terpisah.
Alternatif lainnya adalah mengganti sektor tersebut dengan cara sector slipping.

Mengganti blok yang rusak bukan sepenuhnya merupakan proses yang otomatis,
karena data-data yang tersimpan sebelum nya akan terhapus.

Anda mungkin juga menyukai