Anda di halaman 1dari 37

1978.

Cermin
Dunia
No. 11,

Kedoktera n
Majalah triwulan
diterbitkan dengan bantuan
P.T. KALBE FARMA
dipersembahkan secara cuma-cuma.

Daftar isi

4 EDITORIAL

ARTIKEL

5 POLUSI UDARA DAN KESEHATAN

11 HUBUNGAN INDUSTRI DENGAN PENYAKIT KUL1T

14 EKOSISTEM MANUSIA DAN PEKERJAANNYA SERTA


KESEHATAN

16 INTOKSIKASI CO

21 MASALAH KESEHATAN DALAM PENGEMBANGAN WADUK BUATAN


YANG BERKAITAN DENGAN EKOLOGI

24 PENEMUAN : SUBGROUP GOLONGAN DARAH A X B

Beberapa contoh polusi dikota besar. 27 PENYALAHGUNAAN OBAT DI KALANGAN REMAJA DI


INDONESIA

32 PENGARUH ASAM GLUKURONAT PADA TIKUS YANG DIBE-


RI PARACETAMOL DOSIS TINGGI

34 PENGALAMAN PRAKTEK
BATU GINJAL
BATU BATERAI SEBAGAI PENYEBAB KEMATIAN

37 CATATAN SI NGKAT
38 HUMOR ILMU KEDOKTERAN
39 RUANG PENYEGAR DAN PENAMBAH ILMU KE-
DOKTERAN
40 KAMI TELAH MEMBACA UNTUK ANDA : ABSTRAK-ABSTRAK

46 UNIVERSITARIA
Kemajuan teknologi dalam berbagai bidang yang merupakan tulang punggung
industri moderen dan telah berhasil menaikkan tingkat kemakmuran negara serta
taraf hidup penduduknya, kini ternyata juga membawa efek samping yang tidak
diingini, yaitu pencemaran lingkungan bidup.
Beberapa waktu yang lalu dunia telah dikejutkan oleh peristiwa-peristiwa se-
perti :
• Pencemaran air laut di pantai Inggeris oleh minyak yang berasal dari kapal peng-
angkut minyak yang kandas sehingga kesegaran dan keindahan pantai hilang serta me
nyebabkan kematian burung-burung yang hidup disekitarnya.
• Kematian atau cacat fisik/mental penduduk kota Minamata di Jepang oleh methyl
mercury yang rnerupakan hasil pembuangan industri.
• Terserangnya penduduk sebuah kota di Italia oleh sejenis penyakit kulit yang
aneh, yang ternyata disebabkan oleh pencemaran udara dengan sejenis zat kimia,
yang berasal dari sebuah pabrik, . sehingga seluruh penduduk kota tersebut harus
diungsikan.
Belum terhitung jumlah korban di kota-kota industri yang jatuh sakit atau
meninggal akibat penyakit paru kronik akibat pencemaran udara oleh asap pabrik-
pabrik.
Negara-negara, seperti Indonesia, yang membutuhkan mekanisasi dan industri-
alisasi agar tujuan pembangunan nasionalnya lebih cepat tercapai, harus menyadari
akan bahaya latent ini dan menarik pelajaran dari pengalaman lain-lain negara.
Untuk ini harus dibuat peraturan-peraturan dan diambil langkah-langkah seperlu-
nya guna melindungi lingkungan dan kelestarian hidup semua makhluk dan tum-
buhan yang terdapat di tanah air kita agar segala keindahan alamnya dapat kita
nikmati seterusnya.
Dalam nomor ini telah dimuat naskah-naskah yang menyangkut bidang ekologi
dengan maksud membangkitkan kesadaran kita semua akan bahaya berbagai jenis
pencemaran yang terdapat di sekitar kita ini.

Redaksi.

4 Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978.


Polusi Udara dan Kesehatan

Prof. Dr. R. Boedhi Darmojo


Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro
R.S. Dr. Kariadi
Semarang

PENDAHULUAN
Keadaan dimana atmosfir udara mengandung bahan-bahan di kota Semarang dengan menggunakan burung-burung merpa-
dalamkonsentrasiyang membahayakan manusia atau lingkung- ti, didapatkan bahwa yang dihadapi di sini terutama masih ber-
annya didefmisikan sebagai polusi udara (16). Canada menya- sifat ' alamiah " ( debu silikat), tetapi dengan berkembangnya
takan hal tersebut lebih tegas lagi, yaitu semua macam konta- industri dan makin naiknya jumlah kendaraan bermotor,
minasi udara dalam kwalitas yang dapat menyebabkan ganggu- apalagi disertai dengan pembangunan gedung-gedung berting-
an pada orang atau membahayakan kesehatan serta keselamat- kat dikemudian hari, bukan tidak mungkin untuk kota ini dan
annya; merusak milik serta menggangu kehidupan tanaman kota-kota lainnya polusi udara akan merupakan problema yang
dan hewan (13). Malahan di Perancis polusi udara dinyatakan semakin besar.
sebagai pengotoran udara yang dapat membahayakan kesehat- Di Inggris pada tahun 1952 terjadi smog yang menyebabkan
an dan keamanan umum, pertanian serta preservasi monumen- penambahan kematian sejumlah kira-kira 4000 orang di daerah
monumen umum atau keindahan alam (13). London. Asap pedut (smog) ini disebabkan oleh pembakaran
Melihat definisi-definisi diatas, jelaslah bahwa problema po- minyak oleh industri maupun rumah-rumah untuk keperluan
lusi udara menyangkut segi-segi kehidupan yang sangat luas pemanasan, yang dapat banyak menimbulkan gangguan penya-
dan kompleks. Disamping polusi udara ini, dikenal juga pen- kit dan sebagainya . Sebagai akibat ini Pemerintah mengeluar-
cemaran lingkungan lain umpama : Polusi air, polusi suara; kan apa yang disebut sebagai Clean Air Act 1956 berikut pera-
polusi tanah; polusi laut dan sebagainya yang juga merupakan turan-peraturan pelaksanaannya. Peraturan-peraturan semacam
hal yang sangat kompleks. ini kemudian diikuti oleh negara-negara industri yang lain dan
boleh dikata sekarang bahaya polusi udara di kota-kota ini ber-
SEBAB—SEBAB POLUSI UDARA
hubung dengan adanya peraturan tata-kota yang baik, kecuali
Sumber polusi/ pencemaran udara dapat dibagi menjadi : beberapa tempat/daerah industri di Jepang dan daerah-daerah
(a) Hasil-hasil proses alamiah yang berasal dari manusia dan industri berat lainnya, telah dapat dikurangi dengan nyata.
(CO2 ), gunung berapi (H 2 S, S0 2 ), angin (debu silikat dan par- Apabila 20 tahun yang lalu yang merupakan bahaya polusi
tikel-partikellain). udara di negara maju tadi masih pabrik-pabrik industri, seka-
(b) Hasil-hasil proses buatan manusia sendiri umpama : indus- rang kendaraan-kendaraan bermotor, baik yang menggunakan
tri (SO 2 , CO, asap dan sebagainya); kendaraan bermotor (CO, bensin maupun solar (diesel) menjadi pencemar udara yang
hidrokarbon, Pb, asap); rumah tangga, dapat berasal dari da- utama. Penggunaan kendaraan bermotor diseluruh dunia sejak
lam rumah yaitu sistim pemanasan, AC dan dapur. Dapat juga 1948 berjumlah 42.970.000 mobil penumpang dan
berasal dari luar rumah misalnya S0 2 , CO dan sebagainya. 13.050.000 mobil komersil telah naik kira-kira tiga kali lipat
Di negara-negara sedang berkembang dan di daerah-daerah luar dalam tahun 1965, yaitu berturut-turut menjadi 139.730.000
koia (rural) sebetulnya bahaya polusi udara ini belum begitu dan 37.600.000 Apalagi dengan pembangunan gedung-gedung
berbahaya bagi kehidupan, meskipun dalam kota-kota besar di pencakar langit dalam kota-kota besar maka jalanjalan menja-
negara-negara tersebut problema polusi telah mulai nyata. di relatif amat sempit, sehingga hawa udara akan lebih banyak
BOEDI RAHARDJANI dkk (1976), menyelidiki polusi udara mengandung zat polutant dalam konsentrasi besar. Lagi pula

Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978. 5


dengan sinar terik matahari dan angin yang tenang-tenang asap rokok yang ditiupkan perokok kedalam ruangan, yang ke-
akan mudah terjadi apa yang disebut polusi fotokimiawi yang mudian akan diisap oleh orang lain dalam ruangan tersebut.
dapat menghasilkan zat-zat oksidasi (ozon, peroxyacylnitrate Sebagaimana diketahui seorang perokok itu dapat mempunyai
dan sebagainya). Zat-zat ini dapat merangsang mata dan jalan kadar CO dalam darahnya sebesar 10%, suatu kadar yang dapat
pernapasan. Zat-zat tersebut juga akan merusak tumbuh-tum- menggangu faal otak dan jantung. Jadi dengan merokok ia
buhan antara lain tembakau, sayuran, buah-buahan, bunga dan mempolusi dirinya sendiri dan orang-orang lain yang ada dide-
sebagainya. Keadaan semacam ini ditemui untuk pertama kali katnya. Di 20 negara Eropa dan negara-negara lain telah diada-
di Los Angeles. Kerugian yang diakibatkannya di California di- kan larangan merokok di tempat-tempat dimana banyak orang
taksir sebesar US $ 8.000.000 setahun (15). berkumpul, di ruangan tertutup, di kendaraan-kendaraan
Dikota Semarang, BOEDI RAHARDJANI dkk (1975) umum dan tempat-tempat lain (19). Indoor pollution semacam 1
telah mengadakan beberapa penyelidikan kadar CO dan S0 2 ini akan lebih-lebih terjadi lagi bila ruangan-ruangan tersebut
dibeberapa bagian kota, dengan hasil mulai cukup tinggi di menggunakan air-conditioning tanpa exhaust fan.
daerah-daerah dengan jalan-jalan sempit dan lalu lintas kenda- Gas CO2 dan CO dapat juga dihasilkan oleh pembakaran
raan yang padat. Apalagi kendaraan tua dengan pemeliharaan minyak dalam dapur rumah tangga, apalagi bila digunakan mi-
yang kurang baik, akan terjadi pembakaran yang tidak sempur- nyak tanah dengan kompor yang kurang baik konstruksi dan
na, sehingga zat polusi akan lebih banyak. Hal semacam ini pemeliharaannya, lagi pula bila dapur berukuran kecil tanpa
umpamanya terdapat di India, dimana 60% kendaraan bermo- jendela atau cerobong asap. Dapat dibayangkan kiranya bagai-
tor berumur lebih dari sepuluh tahun (15). mana orang-orang yang bekerja didalamnya terkena polusi
udara. Suatu penyelidikan dengan menggunakan contoh dapur-
PERBANDINGAN ZAT POLUSI KENDARAAN BERTENAGA
BENSIN DAN DIESEL (Solar)
dapur keluarga dengan keadaan sosio-ekonomik yang berbeda-
beda, telah dilakukan di Semarang (15).
Kendaraan bertenaga Adalah suatu hal yang penting bahwa dapur sebuah rumah
Macam gas/pollutant diesel
bensin
itu tidak boleh dihubungkan dengan ruang duduk keluarga,
— CO +++ + apalagi dengan kamar tidur. Standard untuk air renewal di-
— SO 2 + ++ anjurkan tidak kurang dari 25 m 3 udara segar perjam per orang
— Pb (alkyl—lead compound) ++ -
(17).
Nitrogen-oxides ( NO, NO2) + +
— Hidrokarbon + + AKIBAT POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN.
— asap/partikel — +++
Hubungan yang sebenarnya antara polusi udara dan kese-
— mal—odor (bau busuk) +++
hatan ataupun timbulnya penyakit yang disebabkannya sebe-
tulnya masih belum dapat diterangkan dengan jelas betul dan
Nyatalah dari tabel tersebut diatas bahwa gas-gas polusi yang
merupakan problema yang sangat kompleks. Banyak faktor-
berbahaya lebih banyak dihasilkan oleh bahan bakar bensin,
faktor lain yang ikut menentukan hubungan sebab-akibat ini.
sedangkan bau busuk dan asap yang dapat menghalangi pengli-
Namun dari data statistik dan epidemiologik hubungan ini da-
hatan lebih banyak dihasilkan oleh bahan bakar solar dengan
pat dilihat dengan nyata.
segala akibat yang dapat ditimbulkannya (antara lain kecelaka-
an lalu lintas). Perlu kiranya ditambahkan bahwa motor dua Pada umumnya data morbiditas dapat dianggap lebih pen-
ting dan berguna dari pada data mengenai mortalitas. Apalagi
tak lebih banyak menghasilkan zat polusi dari pada motor
penemuan-penemuan kelainan fisiologik pada kehidupan ma-
empat tak (kendaraan motor roda dua sekarang jumlahnya
nusia yang terjadi lebih dini sebelum tanda-tanda penyakit
naik dengan sangat cepat !!).Zat hidrokarbon, terutama yang
dapat dilihat ataupun dirasa, sebagai akibat dari polusi udara,
polisiklik, yang disebut bersifat karsinogenik hanya sedikit ter-
jelas lebih penting lagi artinya. Tindakan pencegahan mesti-
dapat pada kedua macam hasil bahan bakar tadi.
nya telah perlu dilaksanakan pada tingkat yang sedini mungkin
INDOOR POLLUTION WHO Inter Regional Symposium on Criteria for Air Quality
Di banyak negara baik negara berkembang maupun sedang and Methods of Measurement telah menetapkan beberapa ting-
berkembang, polusi jenis mikrobiologik masih merupakan hal kat konsentrasi polusi udara dalam hubungan dengan akibat-
yang penting, terutama dalam kamar dan ruangan/gedung di nya terhadap kesehatan/lingkungan sebagai berikut :
mana banyak orang berkumpul. Banyak bakteri-bakteri pato-
gen dapat hidup dan tetap virulent selama berbulan-bulan pada • Tingkat 1 : Konsentrasi dan waktu expose dimana
debu karnar, alas tempat tidur dan pakaian yang ketularan (7). tidak ditemui akibat apa-apa, baik secara
Belum lagi virus influenza yang dikeluarkan atau dibatukkan langsung maupun tidak langsung.
orang sakit yang sangat infektius. • Tingkat II : Konsentrasi dimana mungkin dapat dite-
Di samping ini zat CO 2 yang dikeluarkan waktu bernapas mui iritasi pada panca-indera, akibat ber-
atau dihasilkan oleh sistem pemanas , dikatakan tidak boleh bahaya pada tumbuh-tumbuhan, pembatas-
melebihi 0.05%. Selain itu dinegara-negara dengan hawa dingin an penglihatan atau akibat-akibat lain yang
sistim pemanas yang digunakan dapat memproduksi CO dan merugikan pada lingkungan (adverse level).
SO 2 serta gas-gas lain yang berbahaya. (Maximum permissable • Tingkat III : Konsentrasi dimana mungkin timbul ham-
concentration CO ialah 1 mg/m 3 dan SO 2 ialah 0.15 mg/m 3 ) batan pada fungsi-fungsi faali yang vital
Di negara berhawa panas yang penting justru diruangan tertu- serta perubahan yang mungkin dapat me-
tup yang berisi banyak orang dimana CO dan CO 2 sebagai hasil nimbulan penyakit menahun atau pemen-

6 Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978.


dekan umur (serious level). India bagian utara di mana penduduk tinggal di rumah-
Tingkat IV Konsentrasi dimana mungkin terjadi pe- rumah tanah liat tanpa jendela dan menggunakan kayu api
untuk pemanas rumah (11).
nyakit akut atau kematian pada golongan
populasi yang peka (emergency level) (14). (6) Kanker paru. STOCKS & CAMPBELL menemukan mor-
Beberapa cara menghitung/memeriksa pengaruh polusi uda- talitas pada non-smokers di daerah kota sepuluh kali lebih
ia terhadap kesehatan adalah antara lain dengan mencatat : besar dari pada daerah rural (9).
jumlah absensi dari pekerjaan/dinas, jumlah sertifikat/surat ke- (7) Penyakit jantung, juga ditemukan dua kali lebih besar
terangan dokter, jumlah perawatan dalam rumah sakit, jumlah morbiditasnya di daerah dengan polusi udara tinggi. Kar-
morbiditas pada anak-anak, jumlah morbiditas pada orang- bon-monoksida ternyata dapat menyebabkan bahaya pada
orang usia lanjut, jumlah morbiditas anggauta-anggauta tentara jantung, apalagi bila telah ada tanda-tanda penyakit jan-
penyelidikan pada penderita dengan penyakit tertentu misal- tung ischemik sebelumnya. Afinitas CO terhadap hemo-
nya penyakit jantung, paru dan sebagainya (10). globin adalah 210 kali lebih besar dari pada 02 sehingga
Penyelidikan-penyelidikan ini harus dilakukan secara pro- bila kadar COHb sama atau lebih besar dari 50%, akan da-
polusi spektif dan komparatif antara daerah-daerah dengan pat terjadi nekrosis otot jantung. Kadar lebih rendah dari
udara hebat dan ringan, dengan juga memperhitungkan faktor- itupun telah dapat mengganggu faal jantung. SCH ARF
faktor lain yang mungkin berpengaruh (misalnya udara, ke- dkk (1974) melaporkan suatu casus dengan infark myo-
biasaan makan, merokok, data meteorologik dan sebagainya). card transmural setelah terkena CO.
(8) Kanker lambung, ditemukan dua kali lebih banyak pada
Beberapa data epidemiologik,
daerah dengan polusi tinggi (9).
FAIRBAIRN & REID menemukan bahwa incidence bron-
(9) Penyakit-penyakit lain, umpamanya iritasi mata, kulit dan
chitis, lebih banyak pada pengantar pos didaerah dengan pedut
sebagainya banyak juga dihubungkan dengan polusi udara.
tebal. Juga di London incidence penyakit kanker paru terbesar
Juga gangguan pertumbuhan anak dan kelainan hematolo-
dibagian timur laut kota, dimana angin membawa polusi udara
gik pernah diumumkan (17). Di Russia pernah ditemukan
dari pusat dan bagian selatan kota (10).
hambatan pembentukan antibody terhadap influenza
Dalam Penyelidikan di Cracow (Polandia) tahun 1965 preva-
vaccin di daerah kota dengan tingkat polusi tinggi, sedang-
lensi gejala-gejala penyakit pernapasan lebih besar didapatkan
kan di daerah lain pembentukannya normal (18).
pada orang-orang yang tinggal di daerah polusi udara berat.
Di Jepang sekarang secara resmi telah diakui oleh Pemerintah
Juga penyelidikan di Rotterdam terhadap 1000 anak sekolah
Pusat maupun daerah, sejumlah tujuh macam penyakit yang
yang tinggal di pusat kota (polusi tinggi) dan daerah permu-
berhubungan dengan polusi (pollution related disease) yaitu :
kiman baru di pinggiran kota menunjukkan bahwa anak-anak
Bronchitis kronika
di daerah pinggiran kota rata-rata lebih tinggi dan lebih berat
Asthma bronchiale
badannya (18). COLLEY dan REID (1970) juga menemukan
Asthmatik bronchitis
angka bronchitis terendah di daerah pedesaan dan angka ter-
Emphysema pulmonum dan komplikasinya
tinggi di daerah yang terkena polusi berat. Hal ini terutama Minamata disease (karena polusi air dengan methyl—Hg)
dijumpai pada anak-anak dan pekerja-pekerja yang setengah Itai itai disease (karena keracunan cadmiutn khronik)
terlatih dan tidak terlatih. Chronic arsenic poisoning (polusi air dan udara di tambang-
Beberapa penulis lain menemukan angka kematian karena tambang AS).
kanker paru sepuluh kali lebih tinggi di dalam kota dari pada Orang-orang dengan keterangan sah menderita penyakit-
di daerah rural. Juga pada bukan perokok angka-angka kota penyakit ini, yang dianggap disebabkan oleh salah satu macam
untuk kanker paru ini 120% lebih tinggi dari pada daerah bahaya polusi, akan mendapat kompensasi akibat kerugian dan
rural. Dengan sebab yang belum jelas juga angka kematian biaya perawatan dari penyakitnya oleh polluters ('
karena kanker lambung dua kali lebih tinggi di daerah de-
BEBERAPA USUL TINDAKAN TERHADAP BAHAYA PO-
ngan polusi tinggi (9).
LUSI UDARA.
Penyakit yang disebabkan oleh polusi udara. Penerangan mengenai kesadaran hidup bersama dalam satu
Penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh polusi udara lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan hidup secara
ialah : bersama, perlu ditingkatkan lagi. Penerangan mengenai polusi
(1) Bronchitis kronika. Pengaruh pada wanita maupun pria udara dan bahayanya harus diperhebat umpamanya melalui
kurang lebih sama. Hal ini membuktikan bahwa prevalen- surat-surat kabar atau media penerangan yang lain. Penerangan
sinya tak dipengaruhi oleh macam pekerjaan sehari-hari. mengenai hygiene pribadi dan hygiene lingkungan, disini men-
Dengan membersihkan udara dapat terjadi penurunan 40% jadi lebih penting dan luas lagi karena harus mencakup juga
dari angka mortalitas (9). problema-problema polusi tadi.
(2) Emphysema, pulmonum. Khusus mengenai indoor pollution, harus dimulai penerang-
(3) Bronchopneumonia. an mengenai syarat-syarat kesehatan bagi dapur-dapur keluarga
(4) Asthma, bronchiale. baik dari segi perbaikan ventilasi dapur, pembuatan jenis kom-
(5) Cor pulmonale kronikum. por atau penggunaan alat pembakar lain yang lebih baik, mau-
pun penggunaan bahan bakar yang efisien. Dari penyelidikan
Di daerah industri di Czechoslovakia umpamanya, dapat kami dengan menggunakan sample survey dikota Semarang,
ditemukan prevalensi tinggi penyakit ini. Demikian juga di dikalangan masyarakat sosio-ekonomik tinggipun hanya sedikit

Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978. 7


cukup berat, perlu dipikirkan. Hal ini berlaku untuk bahan ba-
sekali dapur yang dilengkapi dengan cerobong asap, sedangkan kar bensin maupun bahan bakar solar.
di negara-negara barat hal ini telah merupakan hal yang umum Akhirnya perlu diusulkan bahwa dalam curriculum pendi-
(5). Dari penyelidikan ini juga ternyata bahwa bahan bakar dikan dokter sesuai dengan community oriented medicine, ma-
yang bermutu, tinggi, memang paling sedikit memberikan polu- salah polusi ditentukan sebagai mata. kuliah.
si udara.
Perlu diadakan survey dan penelitian yang lebih banyak dan PENUTUP.
lebih mendalam secara teratur, mengenai polusi udara ini, teru-
tama di kota-kota baik dipusat kota dengan penduduk sangat Demikianlah pembahasan kami mengenai beberapa aspek
padat, maupun daerah industri dan daerah dalam lingkungan- polusi udara dalam hubungannya dengan kesehatan. Perlu kira-
nya. Survey dan monitoring data ini tidak cukup hanya dilaku- nya kami nyatakan disini bahwa peraturan-peraturan mengenai
kan sekali dua kali saja, tetapi haruslah dikerjakan secara ber- penanggulangan bahaya polusi diluar negeripun (dinegara in-
turut-turut selama beberapa tahun dalam berbagai musim. dustri yang telah maju), menurut sejarahnya, mulai dari suatu
Dalam bidang industri perlu diperketat dan bila perlu ditin- peraturan lokal ataupun daerah, sebelum menjadi suatu pera-
jau kembali, kebijaksanaan mengenai enzonering daerah indus- turan nasional. Memang pemerintah lokal-lah yang pertama-
tri. Letak suatu daerah industri seyogyanya pada down-wind tama berkepentingan dan wajib lebih peka terhadap problema-
side suatu tempat pemukiman penduduk (13). Dalam hal ini problema di daerahnya.
perlu dipikirkan kemungkinan peninggian cerobong-cerobong Akhirnya, dengan memperbaiki kelestarian lingkungan hi-
asap pada pabrik-pabrik yang telah ada untuk membatasi po- dup yang baik, kita bersama akan dapat mencapai peningkatan
lusi (13). Mungkin gas cleaning equipment bagi tiap pabrik umum kebahagiaan manusia atau perbaikan dari kwalitas kehi-
sudah perlu dipikirkan sejak sekarang. Dalam hubungan ini ju- dupan. Inilah yang kita cita-citakan di dalam alam masyarakat
ga penting tindakan desulfurization pada produksi minyak adil dan makmur berdasarkan Panca Sila.
bakar.
Gerakan penghijauan, yang sekarang telah mulai ditingkat-
kan dengan pembiayaan dan rencana yang baik, perlu dilaksa- KEPUSTAKAAN
nakan tidak saja dihutan dan gunung sebagai penghindar baha-
ya banjir, tetapi juga didalam kota-kota untuk mereduksi ba- 1.Asian Med J 18 (9) 691, 1975 (Special Edition).
haya polusi udara. Ibu-kota kita Jakarta, telah memberi con- 2.BOEDHI DARMOJO R : Tinjauan umum mengenai bahaya polusi,
Ceramah pada Lastrum R S Dr. Kariadi. Semarang 1975.
toh yang berhasil dan patut ditiru untuk ini. Pemilihan-pemi-
3.BOEDHI RAHARDJANI, IMAM PARSUDI, BOEDHI DARMO-
lihan jenis pohon tanaman yang sesuai untuk ini perlu diperha-
JO R : Perencanaan pengawasan kesehatan pencegafian pencemaran
tikan, karena sungguh hal ini bukan hanya sekedar tanaman udara di Semarang dan daerah perluasan industri. Konggres Nasional
pengindah kota (segi aesthetica) saja. III lkatan Ahli Ilmu Faal Indonesia. Semarang 1976.
Termasuk dalam penghijauan ini ialah pembuatan green 4.BOEDHI RAHARDJANI, IMAM PARSUDI, BOEDHI DARMOJO
belts yang cukup lebar antara daerah industri dan daerah pe- Pengaruh polusi udara terhadap paru-paru burung dara. Almanak
mukiman penduduk (13). NUBIKA 1976.
5. BOEDHI RAHARDJANI dkk : Penyelidikan polusi udara di dapur-
Kami kira telah mulai harus dipikirkan suatu macam pera-
dapur keluarga di Semarang. 1977
turan seperti Clean air act, yang telah dipunyai oleh semua ne- 6.COLLEY J R T, REID D D: Brit Med J 2 : 213, 1970
gara industri dan juga oleh sementara negara-negara sedang ber- 7.GOROMOSOV M S : The physiological basis of health standard of
kembang (antara lain Chili, Singapura), setidak-tidaknya per- dwellings. WHO Public Health Paper No : 33. Geneva 1968.
nyataan beberapa daerah menjadi apa yang disebut clean air 8.International Work in Cardiovascular Disease 1959-1969, WHO
1969.
zones.
9.LAVE L B, SESKIN C : Air polution and human health,Science
Yang mengambil inisiatif untuk ini tidak usah harus pemerin- 169 : 723, 1970.
tah, tetapi juga mungkin pihak diluarnya. Di Jerman Barat mi- 10.H. LAWTHER P J, MARTIN E, WILKINS E T :Epidemiology of
salnya rencana peraturan clean air act ini ternyata dibuat oleh air pollution WHO Public Health Paper No : 15, Geneve 1962.
Persatuan Insinyur Jerman (13). Seperti diketahui dinegara 11.PADMAVATI S : Patterns of Cardiovascular disease in India. Bull
Int Soc Cardiology I(9) : May 1969.
tetangga kita, Singapura clean air act ini telah mulai ada sejak 12.SCHARF S M, THAMES M, SARGENT R K: Transmural Myo-
tahun 1971. cardial infarction after exposure to CO in coronary artery disease.
Clean air act tersebut tentu saja harus berlaku tidak hanya New Engl JMed : July 1974.
terhadap industri/pabrik-pabrik tetapi juga terhadap polusi 13.WHO : Air pollution. A survey of existing legislation. Geneve 1963
oleh kendaraan bermotor. Di Amerika ternyata sekarang polusi 14.WHO Tech rep ser No : 271 : Atmospheric pollutants. Geneve 1964.
udara karena kendaraan bermotor ini merupakan 60% dari se- 15.WHO Tech rep ser No : 410 : Urban air pollution (with particular
bab polusi udara, jadi lebih besar dari pada sebab industri. reference to motor vehicles). Geneve 1969.
16.WHO Tech rep ser No : 506. Geneve 1972.
Di Jepang umpamanya konsentrasi maksimal CO yang diizin-
17.The effect of air pollution on health. WHO Chronicle 28 : 12-15,
kan adalah 3% untuk semua jenis kendaraan bermotor yang di- 1974.
buat tahun 1966 dan sesudahnya. Di Amerika konsentrasi 18.WHO Tech rep ser No : 554 : Health aspects of environmental pollu-
maksimal yang diperkenankan bagi kendaraan bermotor tahun tion control Planning and implementation of national programs.
1970 dan sesudahnya ialah 1,5% CO dan 275 ppm hydrokar- Geneve 1974.
bon (15). Bila peraturan-peraturan ini sudah ada, maka pera- 19.DE MOERLOOSE J : Legislative action to combat smoking around
turan pelaksanaannya yang lebih ketat dengan sanksi-sanksi the world. WHO Chronicle 31 : 361-371, 1977.

8 Cermin Dunia Kedokteran No. 1 1, 1978.


Hubungan Industri
dengan
Penyakit Kulit
Dr. Moh. lbeni lllias
Kepala Bagian ilmu Penyakit Kulit & Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Surabaya

diperlukan untuk melindungi semua karyawannya dari ke-


Pendahuluan
mungkinan bahaya akibat jabatannya. Agar peraturan-peratur-
Penyakit kulit jabatan atau occupational dermatoses sebe- an tersebut juga dilaksanakan sebagaimana mestinya maka pe-
tulnya sudah ada sejak adanya majikan dan buruh. PARA- merintah melakukan pengawasan yang ketat. Hasil dari pada
CELSUS adalah orang pertama yang pada sekitar tahun 1500,
semua ini adalah usaha untuk mencegah timbulnya industrial
dalam bukunya Morbis Metallicus menulis tentang penyakit- dermatosesdengan jalan menghindarkan iritasi kulit, baik yang
penyakit jabatan atau occupational diseases dimana juga telah berupa mekanik maupun yang kimia. Dibuatlah mesin-mesin
disinggung sedikit mengenai kelainan pada kulit akibat bebera- dengan automatic and closed system yaitu sistem mesin
pa garam. (SCHWARST et al 1957). Pada sekitar tahun 1700 yang bekerja secara otomatis dan tertutup sama sekali. Bahan
BE R N A R D O RA M A Z Z IN I menuangkan pengamatan-penga-
baku dihisap dari truk kedalam gudang dan melalui pipa-pipa
matannya mengenai penyakit kulit jabatan yang teliti dalam
dan katup-katup, disalurkan. ke mesin-mesin sampai menjadi
bukunya de Morbis Artificium Diatriba, yang hingga saat ini
barang jadi, dibungkus dan dipak hingga siap untuk dikirim
masih tetap berlaku, seperti mengenai eczema pada tangan
dengan kapal.
penjual roti akibat iritasi oleh adonan tepung, ulcus varicosum
Bila kulit tidak mungkin dilindungi dengan protective.
pada orang yang berhubung dengan jabatannya harus berdiri
clothing seperti sarung tangan, masker, kaus kaki, boots,
terus menerus sepanjang hari, gatal-gatal pada penggiling dan
rok dan sebagainya, maka dapat dipakai protective ointmens
pengayak gandum yang kini diketahui disebabkan oleh sebang-
or barriers yang digosokkan merata pada kulit sebelum mulai
sa parasit dan sebagainya. PERCIV AL POTT mengemukakan
bekerja. Air jernih dalam jumlah yang cukup dan mengalir
adanya hubungan antara pembersih cerobong asap dengan
lancar serta sabun harus tersedia agar selesai kerja mereka da-
carcinoma scrotales yang menurut dia disebabkan oleh jelaga
pat mandi atau mencuci tubuhnya sampai bersih. Supaya
yang jatuh pada waktu disapu. Masih banyak lagi yang ditulis
maksud baik ini dapat mencapai tujuannya, maka waktu untuk
mengenai penyakit-penyakit kulit yang disebabkan oleh pe-
mandi dan cuci sebaiknya tidak diberikan setelah jam kerja
kerjaan, akan tetapi perhatian terhadap penyakit-penyakit ini
akan tetapi diambil 15 — 30 menit terakhir sebelum jam kerja
mulai menjadi besar pada permulaan abad ini dengan berkem-
usai.
bangnya perindustrian di negara-negara Inggeris, Perancis,
Tindakan-tindakan prevensi tersebut sebetulnya tidak ha-
Jerman dan Amerika Serikat. Lahirlah istilah Penyakit Kulit
nya menguntungkan para karyawan saja akan tctapi juga
Industri atau Industrial Dermatoses yang kini merupakan
pengusahanya. Menurut PORTER (1960) produksi maksimal
suatu keahlian tersendiri dibidang dermatologi.
sering tidak bisa tercapai oleh karena hilangnya waktu kerja
Pembahasan akibat kecelakaan, pemogokan dan penyakit-penyakit industri.
Banyak dermatolog terkenal mencurahkan perhatiannya Dan salah satu faktor utama dari pada hilangnya jam kerja ini
kepada penyakit kulit akibat industri dan sebagai hasil jerih adalah akibat industrial dermatoses, Belum ada data yang pasti
payah mereka antara lain tergugahnya perhatian dari pada pe- mengenai ini untuk Indonesia, akan tetapi dari survey yang di-
merintah masing-masing negara untuk membuat undang-un-. lakukan oleh BEN NY dan WIJ AYA (1972) pada pengilangan
dang yang melindungi buruh industri terhadap kemungkinan- minyak di Plaju dan Sungaigerong diperoleh hasil sebagai ber-
kemungkinan ini. Kompensasi atau ganti rugi yang tadinya ikut : dari 160 karyawan yang diperiksa 22.5% menderita
hanya diperuntukkan industrial accidents dan kemudian untuk occupational dermatoses suatu persentase yang cukup tinggi.
industrial diseases akhirnya juga diberikan untuk industrial BUDIMULYA et al (1972) pada surveynya dibeberapa pabrik
dermatoses. Dewasa ini para karyawan pabrik di negara-negara tekstil di Jakarta menemukan beberapa macam penyakit kulit
industri yang sudah maju akan mendapatkan kompensasi jabatan meskipun tidak disebutkan jumlahnya secara pasti.
dari perusahaan dimana ia bekerja atau dari asuransi bila mana. Di Indonesia walaupun industri sudah ada sejak jaman pen-
ia tidak dapat bekerja lagi sebagai akibat dari pada penyakit jajahan kemajuan yang pesat baru diperoleh dalam periode 10
kulit jabatan. Disamping itu dibuat peraturan-peraturan yang tahun terakhir selama Repelita pertama dan kedua. Sayang
mengharuskan semua pabrik menyediakan segala fasilitas yang sekali perkembangan industri yang pesat tidak diikuti dengan

Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978. 11


kemajuan-kemajuan di bidang ilmu kedokteran industri yang dapat dilindungi dari iritasi primer dengan mempergunakan
memadai. Juga Undang-undang Kecelakaan Kerja masih berasal protective clothings ataupun protective barriers.
dari tahun 1947 yang kiranya kini sudah kurang sesuai lagi. MARWALI HARAHAP (1968) dalam penyelidikannya
Pada Bab I, pasal 1, ayat 2 dari Undang-undang Kecelakaan pada 2387 buruh tembakau Deli menjumpai 146 kasus penya-
Tahun 1947 no. 33 hanya disebut : Di Perusahaan yang di- kit kulit jabatan (5,1%). Sebagian besar yaitu 121 kasus atau
wajibkan memberi tunjangan, majikan berwajib membayar lebih dari 80% disebabkan bahan toksik dan sisanya disebab-
ganti kerugian kepada buruh yang mendapat Penyakit kan bahan alergenik.
yang timbul karena hubungan kerja dipandang sebagai ke- Di negara industri yang sudah maju sering timbul sengketa
celakaan (Biro etc. 1970). Occupational atau industrial derma- mengenai ganti rugi bagi penyakit kulit jabatan dan umumnya
toses tidak secara explicit disebutkan disini, akan tetapi dapat diselesaikan didepan meja hijau. Memang tidaklah mudah un-
dimasukkan dalam peraturan ini. Pengeterapannya di dalam tuk menentukan apakah sesuatu dermatitis mempunyai hu-
praktek tergantung dari pada usahawan, dokter perusahaan bungan dengan pekerjaan atau tidak. Menurut POR TER dan
dan pemerintah dalam hal ini Lembaga Nasional Hygiene PORTER (1960) kesukaran ini disebabkan oleh empat faktor:
Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Dokter perusahaan dalam 1. Sukar untuk dapat menentukan kelalaian berada dipihak
hal ini sangat penting peranannya dan harus betul-betul me- mana bila sampai terjadi penyakit kulit jabatan. Usaha-
nyadari bahwa pendapatnya sering menentukan hari depan wan acap kali mendatangkan bahan baku, peralatan dan
dari si penderita. mesin baru untuk terus meningkatkan produksinya de-
Apabila seorang pekerja mendapat kelainan penyakit kulit ngan mengabaikan segala persyaratan yang ada untuk ke-
yang disebabkan oleh karena pekerjaannya dan pabrik itu me- selamatan kerja. Memang mula-mula semua berjalan lan-
nyediakan dokter perusahaan, maka tindakan selanjutnya dan car sebab penyakit kulit jabatan baru timbul setelah se-
pengobatannya adalah sangat bergantung dari pada dokter ini, kian waktu perusahaan-perusahaan itu berjalan. Di lain
maka setiap dokter perusahaan hendaknya selalu memikirkan pihak perusahaan sudah menyediakan segala fasilitas
apakah kasus yang dihadapi itu tidak ada hubungannya de- yang diperlukan akan tetapi karyawan ternyata lalai me-
ngan pekerjaan sipenderita. Qleh karena ini penting artinya manfaatkannya.
seperti yang telah diutarakan diatas bagi penderita/pekerja, 2. Tidak adanya kejadian yang menyolok untuk menunjuk-
yaitu yang mengenai : kan secara tepat dimana, bilamana dan bagaimana terja-
(1) Pengobatannya secara spesialistis dinya penyakit tersebut seperti misalnya pada trauma
(2) Penggantian ongkos-ongkos pengobatan kulit akibat tersiram air mendidih.
(3) Yang sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup 3. Istilah dermatitis yang dipergunakan untuk semua ben-
pekerja ini ialah kemungkinan-kemungkinan penempat- tuk penyakit kulit jabatan. Majikan dapat dirugikan bi-
annya dilain bagian dalam pabrik atau perusahaan di-
lamana ia harus memberikan kompensasi yang besar bagi
mana dia bekerja, bila tindakan-tindakan preventif ti-
karyawan yang menderita periyakit kulit ringan yang
dak memungkinkan lagi. Dengan demikian orang ini
sembuh setelah beberapa hari. Sebaliknya karyawan da-
tidak akan terlantar hidupnya dikemudian hari.
pat dirugikan bila suatu penyakit kulit jabatan yang be-
Sikap yang demikian oleh dokter-dokter perusahaan akan
rat dikira suatu dermatitis yang konstitusionil.
sangat membantu secara langsung kepentingan pekerja dan ten-
tu saja kelangsungan produksi pula dan dalam jangka waktu 4. Kadang kala sukar untuk dapat menentukan apakah Sua-
panjang menguntungkan juga majikan oleh karena organisasi tu dermatitis ada hubungan dengan pekerjaan di pabrik
yang rapi dan tidak kehilangan pekerja-pekerja ahlinya. Hal atau di rumah. Misalnya dermatitis pada seorang montir
yang sebaliknya akan terjadi pada perusahaan-perusahaan di- mesin bisa disebabkan oleh adanya kepekaan terhadap
mana tidak ada penelitian yang mendalam mengenai sebab mu- cat yang ia pergunakan untuk melukis di rumah sebagai
sebab dari kejadian-kejadian tersebut, dan tindakan yang gega- hobby diwaktu senggang. Disamping itu dermatitis da-
bah mengeluarkan'atau memindahkan pekerja-pekerjanya da- pat berdasarkan konstitusi tubuh seperti pada atopy atau
lam bagian dimana bukan menjadi keahlian nya. neurosis yang berakar dari kesukaran rumah tangga.
Dengan ini maka jelaslah, bahwa tugas sebetulnya belum Patch testing yang pernah dianggap sebagai faktor yang me-
berakhir setelah penderita itu perawatannya dioperkan pada nentukan pada persengketaan akhir-akhir ini terbukti sangat
seorang ahli penyakit kulit. Sebab sekarang masih harus di- meragukan. Pertama oleh karena sebagian besar dari pada pe-
pertimbangkan apakah perlu penderita ini dipindahkan dilain nyakit kulit jabatan bukan disebabkan oleh adanya kerentan-
bagian dipabrik tersebut. Sebab anjuran ini tidak selalu benar, an terhadap sesuatu bahan ( 80% menurut HELLIER dan
menurut HELLIER (1960) hanya 20% dari semua penderita HARAHAP) dan kedua oleh karena syarat-syarat untuk patch
dengan penyakit kulit jabatan perlu dipindahkan, yaitu mereka testing harus dipenuhi semua, antara lain dengan memakai
yang betul-betul peka terhadap sesuatu bahan dimana kontak satu atau dua orang sukarelawan sebagai perbandingan.
langsung dengan bahan tersebut waktu bekerja tidak dapat di- Di Indonesia sengketa mengenai kompensasi untuk pe-
hindari. Sisanya atau 80% mendapat penyakit kulit jabatannya nyakit kulit jabatan yang diajukan kepengadilan sepanjang
akibat kerusakan yang terjadi pada kulit karena iritasi primer, pengetahuan saya belum pernah terjadi. Ini bukan berarti
seperti oleh karena gesekan-gesekan mekanis, detergens, alkali bahwa di negeri kita ini semua berjalan dengan sempurna
atau asam dan sebagainya. Jadi dalam keadaan terakhir ini kar- atau tidak ada penyakit kulit jabatan. Hanya saja perhatian
yawan tidak perlu pindah. Sudah cukup apabila kulit mereka terhadap penyakit jabatan ini masih sangat kurang dikalangan

12 Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978.


para dokter terutama ahli- ahli kulit.
KEPUSTAKAAN
Apabila ada sengketa, lazimnya semua itu diselesaikan se-
cara damai dan pada umumnya lebih menguntungkan bagi si 1. BENNY W. WIJAYA U : Proceeding Konas I P.A.D. V.I Jakarta.
majikan dari pada karyawan. 20–23. 1972.
2; BOEDIMULJA et al : Proceeding Konas I P.A.D. V.I Jakarta. 12–16
Penutup
1972.
Kini pabrik-pabrik tumbuh sebagai jamur dimusim hujan 3. BIRO TATA HUKUM DAN HUBUNGAN LEMBAGA–LEM-
di kota-kota besar, misalnya ; perakitan mobil, pabrik-pabrik BAGA NEGARA DEPARTEMEN TENAGA KERJA : Himpun-
obat, cat dan kimia, pabrik textil, pemintalan dan sebagainya. an peraturan-peraturan tenaga kerja . Jilid II. Cetakan III.
Maka sudah .barang tentu dan dapat diperkirakan bahwa pe- 4. HARAHAP M : Dermatitis kontak pada buruh tembakau Deli. The-
sis 61–93, 1968.
nyakit jabatan dan penyakit kulit jabatan akan makin mening- 5. HELLIER FF : Symp Dermat Praque. Vol 2 : 345–346, 1960.
kat diwaktu yang akan datang. Tidaklah berlebihan apa bila 6. PORTER R : Symp Dermat Praque. Vol 3: 211–217, 1960.
mulai sekarang sudah kita pikirkan kearah itu, tetapi agar da- 7. PORTER R. PORTER R A : Symp Dermat Praque. 401–404,
pat memperoleh hasil yang optimal diperlukan kerja sama 1960;
yang erat antara usahawan, dokter perusahaan, dokter akhli 8.SCHWARTZ L, TULIPAN L, BIRMINGHAM D J : Occupational
penyakit kulit, karyawan dan pemerintah. diseases of the skin, 3 ed. Philadelphia, Lea & Febiger. 18–26, 1957

SPESIALIS YANG PALING BANYAK DIBUTUHKAN ADALAH : INTERNIST

Di Amerika telah dilakukan survey mengenai kebutuhan akan tenaga-tenaga ahli


dibidang kedokteran. Selama masa triwulan terakhir tahun 1976 sampai triwulan per-
tama tahun 1977 didapat angka-angka sebagai berikut :

Data-data tersebut diperoleh dari iklan-iklan yang dipasang pada majalah-majalah ke-
dokteran yang ada di Amerika. Dimana jumlah iklan yang membutuhkan dokter-
dokter ahli dalam berbagai bidang keahlian, rata-rata 2300 buah sebulan.

Physician's Management 17 : 16,1977.

Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978. 13


Ekosistem Manusia dan
Pekerjaannya serta Kesehatan
dr. Suma'mur P K

Direktur Lembaga Nasional Hygiene Perusahaan & Kesehatan Kerja

PENDAHULUAN seseorang menderita atau tidak berbahagia, manakala ia tidak


bekerja. Bekerja kadang-kadang identik dengan harga diri.
Ekosistim adalah sistim mahluk hidup dan lingkungannya.
Ditinjau lebih dalam, bekerja dalam arti yang lebih luas me-
Sistim ini berkembang secara dinamis dan keadaannya merupa-
liputi seluruh pekerjaan organ-organ tubuh atau bagiannya.
kan hasil interaksi di antara komponen-komponen yang terda-
Bekerja dalam arti demikian adalah naluri dari suatu mahluk
pat di dalam sistim tersebut.
hidup, termasuk manusia. Pengalaman menunjukkan, bahwa
Manusia dan pekerjaan merupakan salah satu ekosistim se-
organ-organ tubuh yang tidak dipakai akan mengalami atrofi
bagaimana uraian tentang makna ekosistim seperti tersebut di
ke-takterpakaian (=disuse atrophy).
atas. Ekosistim tersebut justru penting bagi kehidupan dan ke-
Dengan pekerjaan, biaya untuk pemeliharaan dan pening-
langsungan kehidupan, oleh karena pekerjaan merupakan sum-
katan kesehatan dapat diperoleh. Oleh karena penghasilanlah,
ber penghasilan. Pendapatan seseorang adalah kunci bagi peme-
maka kepala dan anggota-anggota keluarganya dapat
nuhan hidup manusiawi dan sudah barang tentu kelayakan hi-
mem-biayai perawatan dokter, biaya rumah sakit. biaya persalinan,
dupnya.
dan sebagainya. Karena adanya pendapatanlah, biaya pence-
Ekosistim manusia dan pekerjaan relatif lebih penting lagi
gahan terhadap penyakit menular, perbaikan sanitasi, pengada-
bagi masyarakat yang sedang membangun, oleh karena peker-
an lingkungan pemukiman, dan lain-lain dapat dipenuhi. Dapat
jaan justru diluaskan dalam Pembangunan oleh karena produk-
difahami dalam hubungan ini; bahwa tingkat upah minimum
si, baik barang, maupun jasa perlu ditingkatkan, sedangkan
sangat menentukan pula tingkat kesehatan.
ekosistimnya mungkin berubah dari hari ke hari. Modernisasi
Penghasilan yang layak sebagaimana diisyaratkan oleh Un-
dengan penerapan teknologi, pengelolaan perkotaan, pemajuan
dang-Undang Dasar 1945 adalah arah dan tujuan kita semua.
sektor agraris, dan lain-lain, pada akhirnya merubah dan
Upah yang layak tidak sekedar dapat memenuhi kebutuhan
me-ngembangkan ekosistim manusia dan pekerjaannya.
hidup minimum saja, tetapi lebih jauh lagi. Penghasilan yang
Selanjutnya akan ditelaah ekosistim manusia dan pekerjaan-
layak adalah pencerminan upah yang juga menjamin perlin-
nya ini terhadap kesehatan manusia.
dungan terhadap risiko-risiko kehidupan dan juga keleluasaan
KESEHATAN DAN PEKERJAAN kehidupan sebagai martabat kehidupan.
Manusia yang tidak bekerja tidak akan sehat, sejahtera dan Uraian-uraian tersebut adalah jelas, tetapi realisasinya me-
bahagia. Bekerja disini dalam arti ikut berpartisipasi dalam ke- merlukan kerja keras. Namun demikian, mengapa justru ada
giatan produksi , baik barang, ataupun jasa. Bekerja adalah segi ungkapan dalam tulisan-tulisan, bahkan diterbitkan sebagai
penting kebudayaan dan peradaban yang akan menyebabkan judul buku, yaitu Pekerjaan Berbahaya Bagi Kesehatanmu .

14 Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978.


PERUBAHAN EKOSISTIM DAN EFEKNYA TEKNOLOGI PENGENDALIAN
Sebenarnya ekosistim manusia dan pekerjaannya lebih dari Perubahan ekosistim manusia dan pekerjaannya perlu di-
40 jam seminggu dan 300 hari setahun. Pekerjaan pada umum- kendalikan, sehingga tenaga kerja berada dalam kesetimbangan
nya tidak dapat diselesaikan di tempat kerja, tetapi selalu di- yang paling mantap terhadap pekerjaannya. Teknologi terapan
bawa, paling tidak pemikirannya, di tempat-tempat lain, se- perlu dikendalikan terhadap efek sampingnya dengan sejenis
perti di rumah ataupun pada saat-saat istirahat. Ucapan Ting- teknologi pula. Teknologi ini adalah teknologi pengendalian.
galkan pekerjaanmu di tempat kerja adalah mudah dikatakan,
tetapi sulit untuk diterapkan secara lestari. Teknologi pengendalian bersasaran manusia dalam pekerja-
Pekerjaan. adalah suatu rangsangan kepada kehidupan, yang annya. Pengembangan ekosistim manusia dan lingkungannya
dalam banyak hal merupakan tegangan. Tegangan-tegangan ini diarahkan kepada kondisi-kondisi bagi tenaga kerja yang sehat
meningkat pada waktu pekerjaan-pekerjaan dilakukan sesuai dan produktif. Teknologi pengendalian meliputi berbagai segi
yaitu.
dengan beban kerja, sifat pekerjaan, organisasi kerja, dan lain-
(a) Pemonitoran terhadap manusia dan lingkungannya.
lain. Bahwa pekerjaan ini merupakan suatu rangsangan atau
tegangan dapat dilihat dari kenyataan-kenyataan berikut : (b) Penerapan teknologi pengendalian untuk perbaikan.
(c) Perlindungan terhadap kesehatan faktor manusia.
Pada waktu bekerja syaraf menjadi lebih aktif, otot-otot
menegang dan terjadi pembebasan adrenalin, juga pengalir- Namun kesemua tindakan tersebut baru akan jalan, jika
an darah ke otot meningkat sedangkan darah yang mengalir pihak-pihak yang bersangkutan yaitu pengusaha, buruh, Pe-
ke kulit berkurang demikian juga usus dan ginjal. Pernapas- merintah, serta masyarakat pada umumnya telah menyadari
an menjadi lebih dalam, denyut jantung dan nadi men/adi sepenuhnya hubungan di antara kesehatan faktor manusia da-
lebih cepat, dan terjadi kenaikan tekanan darah. Untuk lam pekerjaan sebagai suatu ekosistim.
pengerahan tenaga, lemak dan gula dibebaskan ke dalam
aliran darah. Teknologi pengendalian perlu diadakan dengan dimulai pa-
Derap Pembangunan meluaskan kegiatan-kegiatan ekonomi, da tingkat teknologi yang paling sederhana. Penerapan tekno-
sosial budaya, politik, keamanan, dan lain-lain. Semua ini me- logi yang belum disertai pengendalian pengamanan perlu pula
rangsang orang-orang lebih giat bekerja. Ekosistim manusia dimulai dengan penanaman kesadaran. Sedangkan pada tekno-
dan pekerjaannya berubah pula dengan berkembang lebih aktif. logi yang baru, secara bersama-sama teknologi pengendalian
Penambahan kegiatan ini lebih dirasakan lagi pada sektor- harus diterapkan sejak dari perencanaannya. Dengan kata lain,
sektor yang dalam Pembangunan mendapatkan prioritas. teknologi yang masuk harus secara bersama-sama membawa
Tanpa perhatian terhadap kesehatan, perubahan yang se- teknologi pengamanan yang biasa dipergunakan di tempat asal-
benarnya sangat positif ini kadang-kadang membawa korban. nya.
Dalam hal ini, kadang-kadang terjadi, bahwa seseorang yang Biaya teknologi pengendalian tidak besar. Pada sektor-sek-
sangat berhasil dan dengan segala potensi dan kapasitasnya tor padat modal, teknologi tersebut menelan biaya sebesar 1½
tumbuh, tetapi berakhir dengan serangan jantung, dan berhen- - 3% dari investasi.
tilah dalam pengabdiannya. Mereka adalah pahlawan-pahlawan PENUTUP
dalam Pembangunan, tetapi bukanlah masih diperlukan lebih
lanjut lagi pengabdiannya ? Benar, bahwa usia ada dalam ta- Telah disajikan Ekosistim Manusia dan Pekerjaannya serta
ngan Tuhan, tetapi bukanlah usaha-usaha adalah kewajiban Kesehatan dalam rangka ikut mengisi tema Ekologi Kesehatan
ummat pula ? Antara lain misalnya penerapan kegiatan erobik. dan Lingkungan dalam Cermin Dunia Kedokteran. Perbaikan-
Perubahan ekosistim berubah pula dengan penerapan tekno- kesehatan tenaga kerja dalam hubungan pekerjaannya sedang
logi. Teknologi diterapkan dalam bentuk proses produksi, yang tumbuh di Tanah Air dan merupakan tantangan bagi Dunia
dengan kemajuan teknologi mengadakan perubahan pada kom- Kedokteran. Maka uraian ini, dapat dianggap cermin kedokter-
ponen pekerjaan dalam hal cara bekerja, mesin-mesin dan per- an masa kini di Indonesia. Dan dengan proses Pembangunan
alatan kerja, serta lingkungan di tempat pekerjaan dilakukan. selanjutnya, problematik ini tetap akan tampil secara kontinyu
Aneka teknologi kini memasuki berbagai sektor kegiatan eko- pada masa-masa mendatang sejalan dengan proses industriali-
nomi seperti industri, pertambangan, pekerjaan umum, perhu- sasi, modernisasi pertanian dan perluasan bagian-bagian sektor
bungan, pertanian, jasa, dan lain-lain. Mesin-mesin dan peralat- ekonomi lainnya.
an kerja yang diterapkan pada pemakaian teknologi baru diser- Syukurlah, lapangan kesehatan dalam sektor produksi yang
tai pengaruh-pengaruh yang sering negatif bagi kesehatan. disebut dengan Hiperkes telah sepagi mungkin dikembang-
Bahan-bahan kimia dalam aneka bentuk menjadi sebab kelain- kan di Indonesia . Dan telah banyak yang kita lakukan. Namun
an-kelainan pada mereka yang mengolahnya. Reaksi manusiawi tetap masih banyak pekerjaan harus dilakukan. Lebih-lebih bi-
terhadap cara kerja kadang-kadang mendatangkan gangguan la diingat makna yang dalam dari suatu Monumen Kesehatan
kesehatan. di suatu Negara di Luar Negeri yang berbunyi : Kesehatan
Penyakit-penyakit kerja telah banyak dikenal dan diketahui Tenaga Kerja adalah Landasan dari Suatu Masyarakat Modern.
tidak sedikit dari penyakit-penyakit tersebut yang disertai
tingkat cacat yang tinggi. Semoga dengan tulisan ini, kita semua lebih tergugah dalam
Pencegahan dan pengendalian efek-efek buruk dari pekerja- hal pembinaan kesehatan tenaga kerja dan produktivitas kerja-
an terhadap kesehatan selain bersifat pengamanan terhadap nya.
Pembangunan, juga bernilai luhur yaitu perikemanusiaan.
Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978. 15
Intoksikasi CO
dr Azis Mashabi
Bagian Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/
R S Persahabatan
Jakarta

PENDAHULUAN
Sejak manusia pertama dapat membuat api, intoksikasi karbon dalam badan yang menghasilkan CO ± 0,4 ml per jam,
monoksida telah menjadi masalah. Masalah intoksikasi gas ini yang menyebabkan darah akan mempunyai kadar normal
kian menjadi penting sejalan dengan semakin majunya indus- COHh 0,5—0,8%.
trialisasi di suatu negara. (b) Sumber CO terbesar dalam alam ini adalah yang berasal
Pada saat ini karbon monoksida merupakan gas beracun dari man made CO sebagai hasil proses tehnologi.
yang paling banyak menimbulkan intoksikasi akut serta paling Tiap tahun manusia menghasilkan kira-kira 250 juta ton
banyak menyebabkan kematian dibandingkan dengan kemati- man made CO sebagai hasil pembakaran tidak sempurna
an akibat intoksikasi gas-gas lain. Kematian akibat intoksikasi dari bahan-bahan organik seperti : minyak bumi, kayu, gas
gas CO yang sering terjadi pada sekelompok orang sekaligus, alam maupun gas buatan, bahan peledak, batu bara.
seperti kematian enam orang di dalam sel tahanan akibat gas MEKANISME INTOKSIKASI KARBON MONOKSIDA
CO dari generator, kematian beberapa mahasiswa di dalam bis Efek toksik dari karbon monoksida disebabkan pengikatan-
karena gas dari knalpot masuk kebagian belakang bis, kematian nya oleh hemoglobin, dengan membentuk kompleks carboxy-
beberapa anggota keluarga di dalam kamar tertutup dan lain- hemoglobin. Dalam bentuk baru ini, hemoglobin tidak dapat
lain, memberikan efek yang dramatis biia diberitakan di surat- lagi melakukan fungsinya untuk transportasi oksigen kejaring-
surat kabar. an-jaringan tubuh. (Hemoglobin dapat mengikat molekul CO
Mula-mula disan,g4ca bahwa expose terhadap CO dengan ka- sama banyak seperti pada pengikatan oksigen. Kedua gas ini
dar rendah/sedang yang berlangsung berulang-ulang tidak pu- diikat pada gugus yang sama dalam molekul hemoglobin,
nya efek terhadap fisiologi tubuh; tetapi ternyata penyelidi- bereaksi dengan besi dalam gugus porphyria).
kan-penyelidikan terakhir menunjukkan bahwa intoksikasi Dengan cara yang sama, selain pada hemoglobin, CO juga
kronik dapat terjadi dari dapat menimbulkan efek patologik dapat bereaksi dengan myoglobin, cytochrome oxidase serta
yang cukup gawat. Okh karena itu perhatian terhadap efek CO eytochrome P—450. Meskipun kecepatan pengikatan CO oleh
kadar rendah menjadi semakin besar, lebih-lebih setelah dike- hemoglobin adalah 1/10 x kecepatan oksigen, kecepatan dis-
tahui bahwa : sosiasinya adalah 1/2100 x kecepatan oksigen. Oleh karena itu
Merokok dapat menaikkan kadar COHb darah (Russell et afinitet hemoglobin terhadap CO lebih besar dari pada terha-
al). Kadar-kadar COHb dapat mencapai 6 — 9,6 % pada dap oksigen, yaitu 1/10 x 2100 = 210 x afinitet terhadap ok-
perokok-perokok yang berada dalam ruangan yang mengan- sigen. Bila seorang menghirup gas CO ini, maka dengan cepat
dung CO 38 ppm sedang pada bukan perokok kenaikannya CO ini pindah dari plasma ke sel-sel darah merah untuk berga-
hanya sebesar 1,6 — 2,6%. bung dengan hemoglobin. Pembentukan COHbyang cepat dan
Orang yang berada di jalan jalan yang penuh dengan kenda- terus menerus ini, menyebabkan Pco plasma tetap rendah, se-
raan bermotor juga mempunyai kadar COHb yang mening- hingga CO dari alveolus selalu mengalir dengan cepat kedalam
kat. Jones et al (1972) menyelidiki kadar COHb dalam da- darah di paru-paru.
rah sopir-sopir taxi di London, ia menemukan bahwa pada Seperti halnya dengan Hb0 2 , CO Hb ini selalu berada dalam
sopir-sopir taxi yang bukan perokok kadar COHb 1,4 — keadaaan dissosiasi sebagai berikut :
3,0 % sedang pada sopir-sopir taxi yang perokok kadarnya
bisa mencapai 20 %. Dengan meningkatnya jumlah kendara- Jika expose dengan CO ini terhenti maka COHb akan diurai-
an bermotor di jalan-jalan umum, serta tumbuhnya industriali- kan menjadi Hb02 dan CO kembali dan selanjutnya CO ini
sasi di negara kita, masalah ini akan lebih sering kita jumpai akan larut dalam plasma dan dikeluarkan melalui paru-paru.
di masa-masa yang akan datang. Reaksi toksik yang timbul setelah menghirup CO pada dasar-
Sumber CO nya disebabkan oleh hypoxia jaringan karena darah tak cukup
Karbon monoksida diprodusir di alam dari : mengandung 02 . Hal ini pertama kali dibuktikan oleh HAL-
(a) Sumber-sumber alami yaitu : gunung berapi, kebakaran DANE pada tahun 1895. Jika seekor tikus diberikan 0 2 de-
hutan, sumber endogen berupa penghancuran hemoglobin ngan tekanan dua atmosfir, maka darah akan mengandung cu-

16 Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978.


kup banyak 02 yang larut dalam plasma untuk memenuhi ke- fungsi pada pusat-pusat luhur disusunan saraf pusat, terutama
butuhan metabolisme sel-sel jaringan. Dalam keadaan ini selu- pada daerah-daerah diotak yang mengontrol kemampuan
ruh hemoglobin dapat berada dalam bentuk COHb tanpa cognitive dan psikomotor. Gangguan ini dapat terjadi pada ka-
tikus-tikus ini menunjukkan gejala-gejala intoksikasi. Oleh dar COHb kurang dari 5%.
HALDANE hal ini disimpulkan bahwa CO sendiri sebenarnya
tidak toksik untuk sel-sel jaringan. q Jantung.– Jantung merupakan organ kedua yang peka ter-
hadap hypoxia. Sebagian kasus menunjukkan tanda-tanda kli-
EKSKRESI nis terkenanya myocardium, tetapi sebagian yang lain tidak
CO tidak dapat dikeluarkan dari dalam tubuh kecuali memperlihatkan gejala-gejala ini. Kelainan pada EKG ditemu-
jika ada pemafasan aktif. Waktu rata-rata yang diperlukan kan pada sebagian besar (hampir semua) kasus.
oleh seorang yang beristirahat untuk mengeluarkan CO sampai q Lain-lain.– Dapat timbul eritema, edema dan blister/bulla
kadarnya menjadi ½ konsentrasi semula (half life), adalah pada kulit. P0 2 merendah, teijadi asidosis metabolik Hemato-
250 menit. Jika sebagai ganti udara dipakai oksigen maka ke- krit meninggi.

kekiri, sehingga waktu yang diperlukan untuk membuat kadar • Intoksikasi kronik.
COHb menjadi dari semula hanya berlangsung 40 menit. Yang dimaksud disini ialah intoksikasi yang terjadi setelah
Jika pada 02 ini ditambah CO2 5%, waktu yang dibutuhkan expose berulang-ulang dengan CO yang berkadar rendah atau
akan berkurang lagi menjadi 13,7 menit. Pemberian CO 2 5% sedang.
ini akan menyebabkan terjadinya hyperventilasi serta penu- Perubahan-perubahan patofisiologi yang terjadi :
runan pH darah yang akan mempercepat pembuangan CO ini. q Pembuluh darah.– CO mempunyai efek merusak dinding
Pemberian 02 dengan tekanan 2 atmosfir akan lebih memper- arteri sehingga menyebabkan permeabilitas terhadap macam-
cepat lagi eliminasi COHb menjadi hanya 7,6 menit. macam komponen plasma meningkat. Pemberian cholesterol
pada saat ini akan menyebabkan penimbunan lemak pada pem-
PATO–FISIOLOGI buluh darah. ASTRUP (2) menemukan kadar COHb yang ting-
• Intoksikasi akut gi pada perokok-perokok berat, terutama pada perokok yang
Perubahan patologik yang terjadi pada intoksikasi akut CO menderita arteriosclerosis perifer.
disebabkan oleh hypoxia. Oleh karena itu, beratnya kelainan
ditentukan oleh lama serta derajat hypoxia ini. Yang terkena q Ginjal– GFR bertambah sampai ± 50%. Ini mungkin dise-
terutama ialah jaringan yaang paling peka terhadap pengurangan babkan oleh bertambahnya permeabilitas vaskuler.
02 , seperti : susunan saraf pusat, jantung dan sebagainya. q Darah.- Akibat hypoxia yang kronik, terjadi aklimatisasi.
FINC K(1966) mempelajari perubahan-perubahan patologik Eritrosit bertambah jumlahnya (polisitemia).
pada 351 kasus kematian yang disebabkan intoksikasi CO. q Jantung.– Afinitet CO terhadap myoglobin lebih besar
Didapatkan tiga kelainan patologik, yaitu : daripada terhadap hemoglobin. Ini dapat mengganggu fungsi
(1) Edema/kongesti pada : paru-paru (66 %), otak (25%), transport 02 dari myoglobin, serta dapat memperberat ische-
jantung ( 2% ), viscera (7%). mia myocardium.
(2) Petechiae pada : otak (10%), jantung (33%). Gejala
(3) Hemorrhagi pada : paru-paru (7%), pleura (1%), otak Gejala-gejala yang timbul adalah gejala-gejala yang disebab-
( 2%) . kan oleh hypoxia. Gejala-gejala ini sebanding dengan kadar
q Susunan saraf pusat.– Pada kasus-kasus fatal yang akut, COHb dalam darah. Hubungan antara gejala-gejala dengan
ditemukan kongesti serta hemorrhagi pada semua organ. Se- COHb darah dapat dilihat pada tabel I.
dang pada kasus-kasus fatal subakut, lesi yang ditimbulkan
sebanding dengan lamanya pingsan yang timbul akibat hypo-
% COHb Gejalagejala
xia. BOKONJIC (1963) mengemukakan pada kasus-kasus in-
toksikasi CO, batas maksimum lamanya pingsan agar tidak me- 0–10 – tidak ada keluhan maupun gejala.
ninggalkan cacat neurologik adalah 21 jam untuk penderita 10–20 rasa berat dikepala, sedikit sakit kepala, pelebaran
pembuluh darah kulit.
dibawah umur 48 tahun dan 11 jam untuk penderita diatas
20–30 – sakit kepala menusuk-nusuk pada pelipis
umur 48 tahun. Bila pingsan berlangsung (i) lebih dari 15 jam 30–40 – sakit kepala hebat, lemah, dizziness, pandangan jadi
pada penderita umur diatas 48 tahun atau (ii) lebih dari 64 jam kabur, nausea, muntah-muntah.
pada penderita umur dibawah 48 tahun, maka akan terjadi ke- 40–50 – seperti diatas, syncope, nadi dan pernafasan menjadi
rusakan-rusakan permanen dan irreversible pada susunan saraf cepat.
50–60 – syncope, nadi dan pernafasan menjadi cepat, coma,
pusat dan fungsi mental tidak akan kembali sempuma lagi. kejang yang intermitten.
Pemeriksaan Histologis memperlihatkan demyelinisasi yang 60–7- – coma, kejang yang intermitten, depressi jantung dan
luas pada substansia alba dan nekrosis bilateral di globus pernafasan.
pallidus. 70–80 – nadi lemah, pernafasan lambat, kegagalan pernafasan
W H SCHU LTE (16) menyelidiki efek intoksikasi CO pada su- dan meninggal dalam beberapa jam.
80–90 – meninggal dalam waktu kurang dari satu jam.
sunan saraf pusat terhadap 49 orang sehat, berumur antara 90 keatas – meninggal dalam beberapa menit.-
25 th – 49 th, yang diexpose dengan 100 ppm CO. Kesimpul-
an yang didapat adalah CO dapat menyebabkan gangguan

Cermin Dunia Kedokteran No. 11,1978. 19


Beratnya gejala ditentukan pula oleh kebutuhan jaringan akan butuhan oksigen oleh jaringan jadi seminimal mungkin.
02. Nadi baru terpengaruh jika kadar COHb telah mencapai (5) Transfusi darah juga dapat membantu. Tetapi cara ini se-
50%. Gejala-gejala lain yang tidak khas adalah kelainan pada karang banyak disanggah oleh karena darah baru ini, yang
kulit, banyak berkeringat, pembesaran hepar, tendens bleeding relatif sedikit, dalam waktu singkat akan dipenuhi oleh
suhu badan meningkat, lekositosis, serta albuminuria dan gly- CO yang berada di jaringan-jaringan.
cosuria. (6) Tindakan tambahan lain yang pernah dianjurkan adalah :
hypothermi yaitu dengan mendinginkan seluruh badan,
DIAGNOSTIK maka kebutuhan sel-sel jaringan akan oksigen menurun,
Diagnostik ditegakkan dengan :(i) ditemukannya kadar sehingga sequellae neurologis yang timbul dapat dikurangi
COHb yang meninggi dalam darah. Carboxyhemoglobin ber- seminimal mungkin.
warna merah terang (bright red) yang akan terlihat pada kuku- (7) Juga dapat digunakan succinic acid, untuk menstimulir
kuku jari, mukosa, dan kulit, (ii) ditemukannya tanda-tanda pernafasan.
klinis seperti yang tersebut diatas.
KEPUSTAKAAN
PENGOBATAN
Prinsip pada pengobatan intoksikasi CO ialah mengembali-
kan keadaan agar supply 02 untuk sel-sel jaringan' kembali 1.ANDERSON et al : Myocardial toxicity from carbon monoxide
poisoning. Annals of int med 1967.
menjadi normal dan cukup, seperti semula. Tindakan yang di- 2.ASTRUP, POUL : Some physiological & pathological effects of mo-
lakukan adalah sebagai berikut : derate carbon monoxide exposure. British med Journal 4 : 447–452
(1) Yang penting adalah memindahkan penderita kedalam ru - 1972.
angan dengan udara segar. 3.AYRES et al : Carboxyhaemoglobin : Hemodynamic & respiratory
(2) Jika terjadi penghentian pernafasan, maka dilakukan per- responses to small concentration. Science 149 : 9 July 1965
4.BURNS et al : A specific carrier for 02 & CO in lung : Effects of
nafasan buatan secepatnya. volatile anesthetic on gas transfer and drug metabolism. Chest 69 :
(3) Tindakan berikut adalah pemberian oksigen, yang dilaku- 2 Febr, 1976.
kan dengan alat-alat yang dapat mencegah terhisapnya 5.FAIRHALL : Industrial toxicology. lst ed, pp 246–248
kembali CO kedalam badan. Pemberian ini dapat dilaku- 6.GOODMAN,.GILMAN : The pharmacological basis of therapeutic
4th ed, pp 930–934,1970,
kan dengan dua cara yaitu :
7.HENDERSON, HAGGARD : Noxious gases and the principles of
q Oksigen diberikan bersama-sama dengan 5 — 7% - CO2 . — respiration. 2nd ed. pp 159–172.
Dengan kombinasi ini kadar COHb dapat diturunkan lebih ce- 8.HAMILTON, HARDY : Industrial toxicology 2nd ed. pp 219–248
pat. Dalam konsentrasi ini CO 2 tidak menimbulkan efek yang 9.HUSAERI, JUSUF A, AMIRUDDIN A : Pengaruh pencemaran uda-
membahayakan ra pada pazu. Muktamar IDI Cirebon, 1975.
q Pada intoksikasi CO berat.— Yang disertai dengan hilangnya 10.INTERNATIONAL LABOUR OFFICE, GENEVA : Occupational
health and safety. vol. : pp. 253-256.
kesadaran, pengobatan terbaik adalah denganpemberian oksi- 11.LAWTHER P J : Carbon monoxide. British med bulletin, 1975.
gen yang bertekanan dua atmosfir. Penggunaan oksigen berte- 12.OGAWA M et al : Respiratory changes in carbon monoxide poiso-
kanan tinggi ini dengan cepat. akan mengganti CO dalam mole- ning with reference to hyperbaric oxygenation. Med jour of Osaka
kul Hb. Selain itu oksigen ini akan larut dalam plasma dalam university 22 (4) March, 1972.
13.PETER, RICHARD : Mechanical basis of respiration. lst. ed.
jumlah banyak dan dapat dengan segera memberikan efeknya
14.SALTZMAN, BERNARD E : Air polution. Analytical chemistry
pada sel-sel jaringan. Oksigen ini akan menyebabkan keseim- 47 : April, 1975.
bangan reaksi : 15.SCHULTE, CDR JOHN H : Effects of carbon monoxide intoxica-
bergeser kekiri. CO akan ter- tion. Science 7 : Nov. 1963.
Iepas dan larut kedalam plasma dan selanjutnya dikeluarkan 16.SCHULTE, WILMER H : Carbon monoxide, a domestic and occu-
pational hazard. Med clin of north America, March 1941.
melalui pernafasan. Dengan memperpendek keadaan hypoxia,
17.Suma'mur DR PK M Sc : Higene perusahaan dan kesehatan kerja.
kita akan dapat membatasi semaximal mungkin kerusakan 18. WRIGHT G F : Carbon monoxide in the urban atmosphere.
jaringan. Penambahan tekanan oksigen lebih dari dua atmosfir
akan menimbulkan risiko mempercepat terjadinya intoksikasi
oksigen. Untuk pemberian hyperbaric oxygen therapy di-
pakai cara yang dilakukan oleh OGAWA (12) yaitu : diberikan Tahukah anda..........??????
tiga kali; tiap kali diberikan oksigen murni dengan tekanan dua
Bahwa efek placcbo itu menyulitkan evaluasi suatu
atmosfir selama kira-kira satu jam, satu kali sehari. Pengobatan pengobatan olch karena zat non aktip tersebut dapat me-
dengan hyperbaric oxygenation ini, yang mulai dikembangkan nyebabkan:
oleh SMITH & SHARP pada tahun 1960,kinimerupakan the- • Penyembuhan sungguh-sungguh dari penyakit-
rapy of choice untuk pengobatan intoksikasi CO berat. Cara penyakit yang sungguh-sungguh.
ini dapat menghilangkan CO dari darah dan jaringan dengan • Penyembuhan sungguh-sungguh dari penyakit-
cepat tanpa tergantung pada mekanisme transport hemoglobin. penyakit yang khayal.
• Penyembuhan khayal dari penyakit-penyakit
(4) Selain ini hendaknya juga dilakukan usaha yang bersifat yang sungguh-sungguh.
supportif yaitu : Penderita diusahakan agar selalu panas • Pcnyembuhan khayal dari penyakit-pcnyakit
dengan menggunakan selimut dan sebagainya. Agar sama yang khayal pula.
sekali tidak melakukan gerakan/aktifitas fisik, supaya ke -

20 Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978.


Masalah Kesehatan
Dalam Pengembangan Waduk Buatan
Yang Berkaitan Dengan Ekologi
dr Soeprapto Atmosoehardja D P H
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Surabaya

PENDAHULUAN . seksama akan dapat dibuktikan masalah tersebut. Penelitian-


Dalam menelaah pendekatan ekosistim mengenai masalah penelitian ini tentunya mempunyai ruang lingkup yang sangat
waduk buatan, kita tidak bisa meninggalkan masalah ekologi luas, karena unsur-unsur ekosistim ini sangat kompleks . Dalam
itu sendiri. Kata ekologi berasal dari kata OIKOS (Greek) dan penelitian yang kami kerjakan dibatasi pada segi kesehatan/
berarti rumah/tempat untuk hidup, yang kalau diartikan ber- kedqkteran dalam ruang lingkup ekosistim. Dalam peningkatan
maksud segala hal yang menyangkut kehidupan sesuatu jasad penggunaan waduk buatan perlu dipertimbangakan unsur-un-
hidup. Sarjana pertama yang menggunakan istilah ecology sur ekosistim lainnya (1). SCOPE (Seientific Committee for
ialah ERNST HAECKEL yang mempelajari tumbuh-tumbuh- Problems of the Environment) dalam tahun 1972 juga menya-
an dalam tahun 1868, tetapi Scienceof ecology belum terbuka rankan agar di dalam perencanaan pembangunan suatu waduk
pada waktu itu dan baru terkenal dalam abad ke-20. buatan dilakukan penelitian-penelitian yang meliputi juga lain-
Menurut batasan, Ekologi ialah ilmu pengetahuan yang mem- lain bidang diluar persoalan konstruksi waduk itu sendiri. Se-
pelajari hubungan timbal balik antara jasad hidup dengan ling- mua ini merupakan hal yang sangat kompleks. Dalam hubun -
kungannya. Hubungan tersebut dapat dianggap sebagai suatu an pembangunan waduk buatan tersebut tentu akan berkaitan
sistim dimana unsur-unsurnya ialah jasad hidup, lingkungan juga dengan pembebasan tanah/pemindahan penduduk dan
berupa likungan mati atau lingkungan hidup maupun lingkung- lain-lain, hal mana akan merubah keseimbangan ekologi.
an sosial. Karena sistim ini menyangkut ekologi maka disebut Dengan pendekatan ekologi kita akan dapat mempertimbang-
juga ekosistim dimana ternyata unsur-unsurnya kait mengkait kan keuntungan dan mungkin kerugian karena adanya waduk
dalam hubungan yang sangat kompleks. Ekosistim ini merupa- buatan. Keuntungan-keuntungan yang jelas tampak ialah unr
kan suatu sistim yang dynamic interdependence, artinya se- pamanya : untuk pusat tenaga listrik, irrigasi, pengendalian
mua organisme hidup selalu mengalami proses penyesuaian de- banjir, rekreasi dan lain-lain. Sedangkan kerugian-kerugian
ngan lingkungannya atau kehidupan selalu terikat dengan ling- juga harus dipikirkan umpamanya penularan/penyeharan
kungannya dan saling mempengaruhi secara timbal balik. Un- penyakit-penyakit yang ada kaitannya dengan adanya pem-
tuk kelangsungan hidup, dibutuhkan suatu energi dan materi. bendungan air yaitu : Malaria, Filariasis, Schistozomiasis,
Energi dan materi ini digunakan terus sampai organisme hidup Leptospirosis dan lain-lain. Di luar bidang kesehatan ini tentu
tersebut mengakhiri kehidupannya. Pada saat organisme hidup masih banyak hal yang perlu dipikirkan, umpamanya : timbul-
itu mengakhiri kehidupannya maka energi akan kembali lagi nya tanaman-tanaman pengganggu (enceng gondok, gangang
kelingkungan. Proses ini berjalan terus berulang-ulang selama dan sebagainya), lumpur, situasi sosial ekonomi masyarakat,
kehidupan masih ada di dunia ini. Termasuk dalam proses ter- daerah aliran sungai dan lain-lain (1).
sebut ialah makan memakan diantara jazad hidup sehingga ter- JANGKAUAN PENELITIAN
jadi keseimbangan ekologi seeara alamiah. Dengan adanya Proyek waduk buatan Karangkates terletak kira-kira 40 Km
gangguan keseimbangan ekologi tentunya akan terjadi proses sebelah selatan kota Malang, di sebelah hilir Kali Brantas, di
lain yang mengakibatkan perubahan-perubahan kehidupan daerah Jawa Timur. Panjang sungai Brantas ± 320 Km dan
jazad hidup itu. jumlah areal tanah yang diairi kira-kira seluas 11.800 Kni per-
Kehidupan manusia tidak lepas dari keseimbangan ekosis- segi. Kelembaban relatip di daerah Karangkates tiap bulan rata-
tim. Hal ini dapat dijelaskan pula dengan pendekatan ekosis- rata 78% pada musim kering dan 86% pada musim hujan.
tim seperti diterangkan di atas. Dengan dibangunnya waduk Nilai mutlak terendah rata-rata 20% dalam bulan Oktober.
buatan (man made lakes) tentu terjadi pergeseran keseimbang- Rata- rata penguapan tiap bulannya 69,9 mm pada musim ke-
an ekologi dari jazad-jazad hidup untuk mencari keseimbangan ring dan 45,9 mm pada musim hujan. Rata-rata penguapan
baru. Selanjutnya mungkin berakibat menguntungkan atau tiap tahun lebih kurang 700 mm. Curah hujan di lembah Bran-
merugikan baik jazad hidup itu, maupun lingkungannya ter- tas tiap tahun melebihi 2000 mm. Untuk dataran rendah lebih
masuk waduk itu sendiri. Dengan penelitian-penelitian yang kurang 1500 mm dan untuk dataran tinggi (pegunungan) lebih

Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978. 21


kurang 4000 mm. Hujan yang jatuh pada musim hujan seba- ini sesuai dengan banyaknya kasus agglutinasi positif dan
nyak 80%, selebihnya 20% pada musim kering. Untuk daerah negatif = 1154, dan setelah dikurangi dengan jumlah kontami-
Karangkates musim kering antara bulan Mei sampai dengan nasi sebesar 104 sample efektifnya adalah I050. Hasil dari
Oktober dan musim hujan antara bulan Nopember sampai de- tahap I dan II dapat dilihat pada tabel I.
ngan April. Oleh NAMRU dan LRKN ditemukan fakta ada-
Ternyata terdapat perbedaan yang bermakna sekali antara jum-
nya tuan rumah perantara (intermediate host) dari penyakit-
lah kasus-kasus tahap I (sebelum waduk diisi) dengan tahap II
penyakit yang mungkin timbul oleh adanya waduk buatan (sesudah waduk diisi).
(17). Menurut data dari NAMRU nyamuk Anopheles Barbi-
rostris dan Culex merupakan salah satu intermediate host Untuk menjelaskan apakah ada perbedaan yang bermakna
penyakit Filariasis. Selain itu ditemukan juga 11 species siput (signifieant) antara jumlah sebelum dengan sesudah pengisian
2
yang tergolong delapan famili, satu diantaranya adalah Digo- waduk ( 2 tahun kemudian) dipergunakan methoda analisa X .
niostoma Truncatum yang merupakan intermediate host Hasil dapat di lihat pada tabel 1I.
dari penyakit Oriental Schistozomiasis. Dalam penelitian yang TABEL 1 :
kami lakukan mencakup dua tahap yaitu sebelum pengisian
waduk dan dua tahun kemudian setelah pengisian waduk. DISTRIBUSI KASUS LEPTOSPIROSIS SEKITAR WADUK
Penduduk yang sama kami periksa dan dengan bantuan sta- KARANGKATES DALAM TAHUN 1972 dan 1974
tistik dianalisa, ditarik kesimpulan secara statistik terhadap JUMLAH POSITIF
hipotesa pengaruh bendungan dengan penyakit-penyakit TAHAP WADUK: JUMLAH KASUS DAN NEGATIF
tersebut.
POSITIF: NEGATIF:
METODA PEMERIKSAAN SEBELUM DIISI 44 1180 1224
(I) (3.7 %) (96.3 %) (100 %)
Material yang diperiksa- ialah darah, tinja, dan air seni. SETELAH DIISI 73 977 1050
Ruang lingkup adalah daerah sekitar waduk Karangkates (II) (7.3%) (92.7%) (100%)
(panjang 15 Km dan lebar 750 M) dengan jari-jari 5 Km dari (I) + (11) :
waduk dan meliputi 14 desa dalam 4 Kecamatan dengan pen- JUMLAH POSITIF
duduk 99911 jiwa. Sample yang diperiksa sebanyak 1525 jiwa DAN NEGATIF 117 2157 2254
yang didapat dengan cara sistematic stratified random sam-
pling dan diperhitungkan menurut tabel HERBERT AKIN
TABEL II :
et al. Reliability yang dipakai adalah 0,02 - 0,05 dan confi-
dence limit = 0,95. Khusus mengenai Filariasis karena adanya PERBEDAAN ANTARA KASUS SEBELUM DAN SESUDAH
nocturnal periodicity maka pengambilan darah dilakukan pada WADUK DIISI
malam hari antara jam 22.00 hingga selesai. Pemeriksaan darah
untuk Leptospirosis dilakukan di Laboratorium Biofarma Ban-
Tahap Pos. neg. E
dung, sedangkan pemeriksaan darah untuk Filariasis di Fakul-
tas Kedokteran UNAIR bagian Mikrobiologi & Parasitologi. O E O E
Pemeriksaan urine & tinja untuk Schistozomiasis dilakukan di I 44 63,531 1180 1160,469 1224
tempat pengambilan darah (Karangkates).
II 73 53,469 977 996,531 1050
117 2157 2254
HASIL PEMERIKSAAN DAN PEMBAHASAN
• LEPTOSPIROSIS. Disini dipergunakan batasan terhadap
KASUS sebagai berikut : Yang dimaksud dengan kasus ialah
jumlah percobaan agglutinasi yang telah dikerjakan. Dapat ter- Nampak adanya perobahan distribusi serotype Leptospira di-
jadi positip atau negatip. Pada satu serum sample dikerjakan mana terdapat tambahan sembilan serotype setelah pengisian
reaksi agglutinasi terhadap 26 serotype Leptospira sebagai waduk (tahap II) dan pengurangan empat macam serotype.
antigen sehingga pada satu individu dapat terjadi kasus positip Jadi terdapat perobahan/penambahan serotype. Juga nampak
lebih dari satu karena adanya agglutinasi yang positip terhadap bahwa jumlah kasus meningkat dari 44 menjadi 73 disamping
lebih dari satu antigen. Itulah sebabnya jumlah kasus kemudi- kenaikan titer yang positip bermakna dari 1:400 menjadi
an ternyata lebih besar dari jumlah serum individunya (sample 1:600. Lokasi individu yang bersangkutan dapat dicari kembali
yang dikumpulkan). Perhitungan dan diskripsi penyebaran ka- menurut identifikasi kode desanya dengan nomor individu
sus penyakit ini juga dinyatakan menurut batasan tersebut di dalam sensus. Usia penderita dengan kasus-kasus positip yang
atas. Dari tahap I jumlah individu yang diperiksa serumnya semuanya dewasa menunjukkan kemungkinan adanya hubung-
adalah 1405 = 91 %' dari target (=1525). Selanjutnya sample an antara penyakit tersebut dengan pekerjaan.
ini berkurang lagi setelah diketahui adanya pencemaran se-
besar 201 buah, sehingga sample efektifnya = 1204 atau 80% • FILARIASIS dan SCHISTOZOMIASIS.— Ternyata semua
dari target. Ternyata serum agglutinasi yang positif dan negatif hasil-hasil pemeriksaan tahap II tetap negatip sebagai dalam
berjumlah 1224 kasus. Pada tahap II terdapat jumlah serum tahap I. Selanjutnya juga ditemukan parasit lain (Ankylostoma
individu sebesar 1126 atau 74% dari target semula. Jumlah duodonale dan Necator americanus, Ascaris lumbricoides, Tri-

22 Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978.


chiuris trichiura) yang tidak dibahas disini karena tidak menja- Ternyata pada pemeriksaan laboratorium untuk penyakit-
di tujuan penelitian. penyakit Filariasis dan Schistozomiasis negatip semua. Hal ini
tidak menunjukkan kalau penyakit-penyakit tersebut tidak
RINGKASAN DAN KESIMPULAN
berbahaya untuk daerah tersebut, tetap ada potensi penularan
Telah diuraikan konsep ekosistim dalam penanganan pem-
penyakit-penyakit ini karena ditemukannya tuan rumah peran-
bangunan waduk buatan. Penelitian beberapa penyakit yang
tara. Walaupun demikian sampai akhir dari penelitian kami,
mungkin timbul karena adanya waduk buatan ialah Leptos-
pembangunan waduk bendungan Karangkates ditinjau dari segi
pirosis, Filariasis dan Schistozomiasis telah dilakukan sebelum
kesehatan masyarakat/kedokteran saat ini tidak menunjukkan
dan sesudah waduk diisi. Sebelum waduk diisi ternyata hasil segi negatip.
penelitian menunjukkan bahwa beberapa penduduk disekitar
waduk bendungan Karangkates, serum darahnya mengandung KEPUSTAKAAN
antibody terhadap Leptospirosis, yang berarti penduduk ter- 1.0 SOEMARWOTO. P endekatan Ekosistem terhadap masalah pem-
sebut telah pernah kontak atau kena infeksi dengan kuman bangunan waduk. Prisma No. 1 Feb, 1974
Leptospira. 2.S OEMIATI. Filariasis in Indonesia. Bundel P4M Dep Kes R I.
Ditemukan disekitar waduk buatan Karangkates oleh 3.M SARIOWAN. Survey filariasis di desa Tlontorejo, Kecamatan
L R K N& N A M R U bersama dengan Fakultas Kedokteran Waru Kabupaten Pamekasan, Madura,Jawa timur. IKES Jatim 1972.
4.Filariasi and immunology of parasitic infection. The 3rd S E A Re-
Universitas Airlangga (kami sendiri) intermediate host untuk gional meeting on Parasitology and Tropical Medicine, Singapore
Filariasis yaitu nyamuk Anopheles Barbirostris dan Culex, se- 1978.
dangkan untuk Oriental Schistozomisis ialah siput Digoniosto- 5.A Manual for the control of communicable Diseases in California.
ma truncatum. California State Dep of Public Health 184-186, 1960.
Kasus-kasus Filariasis dan Schistozomiasis pada waktu di- 6. ROSENAU. Textbook of Preventive medicine and hygiene. 7 th ed
Apleton century Croft Inc U S A . 557-560
lakukan penelitian sebelum dan sesudahnya waduk buatan diisi 7.HUNTER.A manual of tropical medicine 3rd ed 1960.
tidak ditemukan. Setelah pengisian waduk dalam penelitian 8.Data-data umum Proyek bendungan Karangkates 1972.
tahap II ternyata secara statistik dapat diterangkan bahwa 9.Report on Brantas river basin development. Data book.
terdapat kenaikan penyebaran kasus Leptospirosis yang 10.Feasibility report on the Karangkates second stage, Development
sangat bermakna (X2 = 13.88 dengan P lebih kecil dari 0.01 project, June 1972.
11.P HADIDJAJA et al Scistozoma Japonicum and intestinal parasites
untuk D.F. = 1). of the inhabitants of lake Lindu, Sulawesi. Apreflminary report.
Ditemukan juga perubahan dan penambahan distribusi South East Asian J Trop Med Pub Hlth 3 (4), Dec 1972.
species Leptospira. Dari pemeriksaan serum untuk Leptospi- 12.W H O Chronicle : 25 (6), 1972
rosis ternyata adanya peningkatan titer positip 1/400 menjadi 13.W H O Chronicle : 26 (6), 1972
1/600. Hal ini menunjukkan pula kemungkinan peningkatan 14.W H O Chronicle : 42 (4),1970
potensi yang besar penyakit ' Leptospirosis di daerah sekitar 15 .. W H O Chronicle : 47 (5), 1972
16.1 M R Bulletin No : 15, 1970.
waduk bendungan Karangkates setelah pengisian. Adanya ka- 17.NAMRU & LRKN. Data-data survey entomology dari Snail.
sus positip pada beberapa penduduk usia dewasa, menunjuk- 18.RAMACHANDRA C P. The epidemiology of human filariasis in
kan kemungkinan adanya hubungan dengan pekerjaan (occu- South East Asia. W H O Inter Reg training course. Bangkok,
pation). Thailand, 1960.

P.T KALBE FARMA - JAKARTA - INDONESIA.

Cermin Dunia Kedokteran No.11, 1978. 23


PENEMUAN: subgroup
golongan darah A B X

*
dr Putrasatia lrawan, Toha M A, Aminuddin M *
Lembaga Pusat Transfusi Darah
PalangMerah Indonesia
Jakarta

PENDAHULUAN
Telah diketahui bahwa golongan darah A memiliki sub- • Ag .— Sel ini tidak bereaksi atau hanya bereaksi lemah (par-
group yang dinamakan A 1 . A2 . A 3 . Ax. A m dan Ag .Subgroup tial-agglutinasi) terhadap anti A (serum golongan B) yang reak-
ini dapat dibedakan dari golongan yang biasa, dari daya agglu- sinya hanya dapat dilihat secara mikroskopis. Reaksinya sedi-
tinasinya terhadap anti A, anti AB dan anti H(1 ), kit lebih baik dengan anti AB (serum golongan O). Menurut
Perbedaan sifat reaksi dari masing-masing subgroup A ini J J V LOGHEM (I3) walaupun daya agglutinasinya lemah tapi
digambarkan sebagai berikut : dapat dibuktikan antigen A pada selnya kuat. Dalam percoba-
• A 1 (A 1 B).— Sel beragglutinasi kuat terhadap anti A (serum an absorbsi-eluatenya diperoleh anti A yang lebih tinggi kon-
golongan B) dan juga terhadap anti A,B (serum golongan O). sentrasinya daripada eluate dari A X .
Juga bereaksi kuat terhadap anti A 1 dan sangat lemah, bahkan Ag dapat bereaksi lebih baik daripada A X terhadap anti A (se-
bisa negatif dengan anti H. rum golongan B), tetapi sebaliknya dengan anti A,B (serum
• A2 (A 2 B).— Beragglutinasi baik terhadap anti A (serum go- golongan O). Sel bereaksi baik dengan anti H. Didalam serum
longan B), juga terhadap anti A, B (serum golongan O). Tetapi golongan Ag seperti biasa terdapat anti B, tetapi tidak memi-
tidak memberikan reaksi terhadap anti A 1 . Dengan anti H liki extra antibody, seperti anti A atau anti A 1 . Tidak ditemu-
reaksinya sangat baik. Didalam serum golongan A2, kadang- kan substance A dan H dalam salivanya.
kadang ditemukan anti A 1 (1%), dan didalam serum golongan
A2 B (25%). Kasus .— Pada tanggal 15 April 1977 telah dirawat di Rumah Sakit
• A3 (A 3 B).— Beragglutinasi lemah terhadap anti A (serum Yayasan Jakarta seorang penderita bernama R, umur 18 tahun, bangsa
Indonesia dengan acut-abdomen. Indikasi transfusi adalah perdarahan
golongan B), begitu juga terhadap anti AB (serum golongan O). intra-abdominal. Penderita belum pernah mendapat transfusi, diminta-
Reaksi yang tampak hanya merupakan gumpalan-gumpalan kan darah 500 ml ke PMI DKI. Ditemukan kelainan, pada waktu di-
kecil diantara sel-sel yang bebas, yang dinamakan partial-agglu- periksa golongan darahnya, kelainan mana dijumpai juga pada waktu
tination. Dengan anti A 1 tidak beragglutinasi. Dalam serumnya dilakukan pemeriksaan crossmatching. Untuk itu diadakan pemeriksa-
an/penelitian lebih seksama pada darah penderita oleh LPTD.
biasa ditemukan anti A 1 , yang memberikan reaksi lemah ter-
hadap A 1 pada suhu 4°C. A 3 bereaksi kuat terhadap anti H.
MATERI DAN TEHNIK.
Ax(A4
• , Ao ).— Sel ini bereaksi jelek dengan anti A(serum
golongan B) Testsera yang dipakai adalah anti A, anti B dan anti A,B.
• AX B.— Hanya memperlihatkan partial-agglutination, tetapi buatan LPTD sendiri. Anti A 1 (absorbed anti A) buatan Orhto
sangat baik reaksinya terhadap anti AB (serum golongan O). Anti H dibuat dari ekstrak Ulex europeus. Disamping itu digu-
Dengan anti A 1 memperlihatkan reaksi partial-agglutination, nakan juga anti H yang diperoleh dari serum Bombay O h . Un-
tetapi bereaksi sangat kuat terhadap anti H. tuk memeriksa serum dipakai test sel eritrosit A dan eritrosit
Serum golongan darah A X memberikan reaksi kuat terhadap B yang disuspensikan dalam saline masing-masing 5% untuk
sel A 1 dan sel A 2 pada suhu 4°Cdan suhu 20°C. tube-test dan 10% untuk slide-test. Suhu reaksi disesuaikan de-
Antibody eluate-nya dapat bereaksi dengan sel A. Dalam saliva ngan suhu optimumnya.
golongan A X mengandung substance H. tetapi tak ada subtance
A.
TEHNIK PEMERIKSAAN
• A,,,.— Sel ini tidak bereaksi dengan anti A (serum golongan
B) dan juga dengan anti A,B (serum golongan O), tetapi 1. Pemeriksaan Golongan Darah :
bereaksi baik dengan anti H. Dalam saliva ditemukan substance (a)Tube test.— Sel Grouping, 1 tetes testsera + 1 tetes sus-
A dan H. Sel ini mempunyai reaksi yang mirip dengan sel mo- pensi 5%.
nyet dan gorila. Oleh karena itu WIENER dan GORDON Serum Grouping, 2 tetes serum os. + 1 tetes test sel suspensi
(I956) menamakannya Am (2). 5%.Temperatur reaksi di 20°C selama 60 menit, reaksi dibaca
* Teknisi
24 Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978.
secara mikroskopis. Mayor Minor
Phase
Pemeriksaan serum grouping dilanjutkan pada suhu 200C, °
Phase 1 (28 C ) + (pa) —
370C dan dengan ICT; didapatkan hasil sebagai berikut : °
Phase 11 (37 C) — —
Sel grouping Serum grouping Phase 111 (ICT) — —
anti A anti B anti AB anti A1 . Sel B Sel A Aut°k°nt
Hasil ini menunjukkan bahwa didalam serum penderita terda-
+ (pa) 3+ 4+ + (Pa)* — + —
pat anti A yang aktif pada suhu rendah (280) , tetapi tidak
* pa = partial-agglutinati°n. aktif pada suhu 370C.
Dari sifat-sifat reaksi pada pemeriksaan golongan darah,
Sel B Sel A Sel AB Sel os Temperatur crossmatching dan jumlah antigen H pada selnya, walaupun ti-
°
— + + — 20 C dak dilakukan pemeriksaan absorption-eluate dan salivanya
— — — — 37 C
° (karena bahan-bahan pemeriksaan tidak cukup), dapat disim-
pulkan bahwa penderita termasuk golongan AxB dengan anti
— — — — I CT
A dalam plasmanya.
(b) Slide test.—Pada dasarnya pemeriksaan sama dengan tu-
be test hanya suspensi sel yang digunakan disini lebih pekat PEMBICARAAN
(10%), dan suhu reaksi adalah 280C,pembacaan secara mikros- FISHER dan HAHN(4) pada tahun 1935 telah menemukan
kopis, didapatkan hasil sebagai berikut : antigen golongan darah yang dinamakan Ax. Antigen Ax ini
Sel grouping Serum gr°uping mempunyai sifat yang berbeda dengan antigen A yang biasa,
anti A Anti B anti AB anti A1 Sel B Sel A dimana reaksi agglutinasinya mempunyai sifat :
+(pa) 3+ 3+ +(pa) — + 1. Negatif atau positif lemah sekali terhadap sera anti A
(partial-agglutination).
Dari hasil pemeriksaan a dan b, memperlihatkan bahwa pende-
2. Negatifterhadap anti B.
rita bukan golongan darah B, tetapi diduga termasuk salah satu
3. Positif dengan sera golongan O(anti AB) dan jelas lebih
subgroup golongan AB dengan anti A dalam plasmanya. Oleh
kuat reaksinya daripada dengan anti A.
sebab itu pemeriksaan dilanjutkan dengan memeriksa antigen
4. Sifat agglutinasinya terhadap sera golongan O, berbeda
H pada sel penderita dengan menggunakan anti H (Leetin), dan
dengan A3 , dimana A 3 memperlihatkan agglutinasi ter-
anti H dari serum Bombay O h . Pemeriksaan dilakukan pada
hadap sera golongan O sebagai partial agglutination di-
suhu kamar, dengan memakai slide test. Dan didapatkan hasil
antara sel-sel yang bebas (unagglutinated ceII ), namun
sebagai berikut :
lebih lemah.
Sel penderita Sel A1 (donor) Keterangan Ax beragglutinasi dengan anti A 1 , tetapi A 3 tidak.
+
5. Ax sangat jarang ditemukan. Menurut SALMOUN (5)
Anti H (Lectin) 2+
di Peraneis didapatkan 1 diantara 40.000 orang donor.
Anti H (B°mbay Oh) 3+ 3+ turut bere- 6. Beberapa paper (6), (7), (8), (9), (10), (11), (12) men-
aksi anti A
jumpai antigen A yang lemah yang dinamakan A 4 dan
dan anti B
A0 . Antara tahun 1954-1955 dimana semua ini dapat di- .
Dengan_tambahan pemeriksaan ini didapat kesan bahwa jum- wakili oleh A.
lah antigen H pada sel penderita lebih banyak dibanding jum- Dikatakan oleh CAHAN (12) dkk bahwa antigen A x mem-
lah antigen H pada golongan A 1 B donor. Kesan ini memper- punyai bermacam variasi. Hanya 2 dari 7 orang pembawa an-
kuat kami bahwa penderita mempunyai golongan darah sub- tigen Ax yang memberikan kepastian A x dalam suatu keluarga.
group AB.
Dalam pada itu DUNSFORD (13) mengatakan pula : All
II. Pemeriksaan Crossmatching.— Karena dugaan pertama members of the same family gave identical reactions some
penderita mempunyai golongan darah B, maka dilakukan through three generation although there were variations from
crossmatching dengan donor golongan B. Hasil cross memper- family to family. Pernyataan ini didasarkan atas penelitiannya
lihatkan reaksi sebagai berikut : pada 10 famili.
Pada kasus ini, meninjau sifat reaksi agglutinasinya, pada
Phase Mayor Minor
pemeriksaan golongan darah (slide dan tube test) memperlihat-
Phase 1 ( 28°C) — +
°
kan golongan subgroup AB yang mempunyai anti A dalam
Phase 11 ( 37 C) — +
plasmanya yang hanya aktip pada suhu 20° C dan tidak aktip
Phase 111 ( I CT) — +
pada suhu 37° C. Sel penderita R memberikan reaksi sangat
Dari hasil pemeriksaan ini didapat suatu kesan bahwa zat anti lemah, hanya partial agglutination terhadap anti A begitu juga
dari donor golongan B ini, yang anti A mengadakan reaksi ter- terhadap anti A 1 . Tetapi cukup kuat terhadap anti AB dari
hadap sel penderita. Jadi sel penderita memiliki faktor antigen serum golongan O. Maka subgroup AB ini mempunyai karak-
A, sehingga dugaan bahwa penderita mempunyai golongan da- .ter yang sama dengan A x B. Hal mana disokong oleh reaksinya
-
rah subgroup AB lebih diperkuat lagi. Maka darah penderita di- yang cukup kuat terhadap anti H. Darah penderita dicross
crossmatch dengan donor golongan AB dan didapatkan hasil match dengan donor golongan B dan memperlihatkan reaksi
sebagai berikut : yang positif pada minor-cross disemua phase. Ini berarti bahwa

Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978. 25


sel R mempunyai faktor A. Crossmatch dengan donor AB ha- blood group Am. Brit JHaem 2: 305, 1956.
nya memperlihatkan partial-agglutinasi pada mayor-cross ha- 3.VAN LOGHEM JJ Jr. DORFEMEIER H, MIA VAN DER
HART: Two A antigens with abnormal serologic properties. Vox
nya diphase 1. Ini memperlihatkan bahwa didalam serum R Sang 2 : January 1957.
terdapat anti A yang aktif pada suhu rendah (200C), tetapi 4.FISHER W. HABN F : Uber auffallende Schwache der gruppen-
samasekali tidak aktif pada suhu 370C. Hanya golongan sub- spesifishen Reaktionsfahigkeit + bei einem Erwachsenen. Immun
group AB akan ditemukan anti A dalam serumnya. Forsch 84: 177, 1935.
5.SALMON C: Etude thermodynamique del' anticorps anti B des
Sayang sekali dalam pemeriksaan ini tidak dilakukan pe- sujets de phenotype A. D. Se thesis, University of Paris, 1960.
meriksaan substance dalam salivanya karena sample saliva 6.BACKERS et al : A second example of the week antigen Ax oc-
tidak ada. Juga absorbsi eluatenya tidak dapat dilakukan curing in the offspring of group O parents. Vox Sang 5:145, 1955.
berhubung sample darah penderita tidak cukup. 7.DUNSFORD I : Group A blood weaker in reaction than A3.
Bulletin of the Central Laboratory ; Netherlands Red Cross Blood
RINGKASAN Transfusion Service 2: 209, 1952.
8.DUNSFORD I, ASPINAL P : An Ax cDUc/cde blood in an English
Telah ditemukan subgroup golongan darah AxB dengan anti A da-
family.Ann Eugn Lond 17 : 30, 1952.
lam plasmanya, yang tidak aktif pada suhu 37° C pada seorang Indo- 9. ESTOLA E, ELO J : Occurrence of an exceedmgly weak "A"
nesia bernama R. Golongan darah ini sangat jarang ditemukan dan
blood group property in family. Ann Med Biol Fenn 30 : 79, 1952.
untuk pertama kali dijelaskan oleh FISHER dan HAHN (1935). 10.RAMUSSEN G, SOUTTER ML, LEYINE P : A new blood sub-
Untuk mengetahui subgroup golongan darah ini diperlukan anti A, B
group (A) identifiable with group O scrum. Amer J Clin Path 22 :
dari serum golongan O. Oleh karena itu dalam pemeriksaan golongan
1157. 1952.
darah ABO diperlukan anti AB disamping anti A dan anti B. 11.VAN LOGHEM JJ, MIA VAN DER HART : Thc weak antigen
Ucapan terima kasih A4 occurring in the offspring of group O parents. Vox Sang 4: 69,
Terima kasih kami sampaikan kepada Palang Merah Australia yang 1954.
telah memberikan bahan Ulex-europeus dan kepada JOHN MOULDS 12.C'AHAN A et al : A family in wliich Ax is transmitted through O
penyusun SCARF (Serum Cells and Rare Fluid) yang telah mengirim- person of the blood group A2B. Vox Sang 2 : 8, 1957.
kan contoh darah Bombay. 13.DUNSFORD 1: A critical review of the ABO subgroups . Proc, 7th
Congs Int. Sec. Blood Transf 685-681, 1959.
KEPUSTAKAAN 14.NATHALID F, CAHAN A : An addition to the family in which
1.Hyland reference manual of immunology. Ax is transmittcd through a person of the blood group AxB.
2.WEINER AS, GORDON EB : A hitherto undescribed human Vox Sang 7 : 848, 1962.

lt is ositively proveci that


PROCOLD is absorbed
Faster,
and higher concentrations
in the blood level are
reached and maintained.
Composition :
Each tablet contains
Paracetamol .......................................500 mg.
Trimethylxanthine ........... . . 30 mg.
Phenylpropanolamine HCI ................... 25 mg.
Chlorpheniramine Maleate .....................2 mg.

As yet PROCOLD has the best dissolution among well known


COLD preparations

Prescribe PROCOLD for QUICK RELIEF of COLD symptoms.


KALBE FARMA PROCOLD makes your patients feel better, FAST !!!

26 Cermin Dunia Kedokteran No.11, 1978.


Penyalahgunaan Obat Dikalangan
Remaja di Indonesia
dr M Saifun Mansjur *
Bagian Psikiatri
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Jakarta
PENDAHULUAN
secara sempurna. Orang muda biasanya tidak berpengalaman
Masalah penyalahgunaan obat di Indonesia pada beberapa untuk menyadari sendiri sikapnya yang ganjil. Remaja yang
tahun terakhir ini menunjukkan suatu peningkatan terutama normal hampir selalu menunjukkan adanya kekacauan emo-
dikota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan sional dan perubahan kepribadian. Mereka yang tidak memper-
dan lain-lain. Akan tetapi diantara sekian banyak kota-kota lihatkan pergolakan emosional eenderung untuk berada dalam
besar yang mempunyai masalah ini, kota Jakarta merupakan keadaan repressi dan biasanya gagal dalam menghadapi pro-
kota yang mempunyai angka yang menyolok. Jadi untuk me- blem pada fase kehidupan ini dengan akibat terjadinya suatu
lihat gambaran situasi masalah ketergantungan obat di Indone- gangguan kepribadian pada masa dewasa.
sia, dapat dilihat dari gambaran yang dijumpai dikota Jakarta. FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBUL-
Berdasarkan penelitian dari 100 penderita pertama yang NYA PROBLEM PADA MASA REMAJA
pernah dirawat di Lembaga Ketergantungan Obat (LKO)–Ja- q Meninggalkan masa anak (childhood ). – Faktor ini ber-
karta, didapat kesan bahwa penderita penyalahgunaan obat hubungan dengan keadaan dimana mereka harus melepaskan
dan ketergantungan obat mempunyai frekwensi yang paling kebiasaan anak (bergantung, dilindungi) tetapi difihak lain me-
tinggi pada golongan remaja.
reka masih membutuhkannya. Jadi suatu konflik antara ke-
KARAKTERISTIK MASA REMAJA inginan untuk tumbuh menjadi besar dengan keinginan untuk
Masa remaja (adolescence) merupakan suatu masa peralihan tetap menjadi seorang anak yaitu menerima suatu hal yang me-
dari masa anak (ehildhood) menuju masa dewasa (adulthood) nyenangkan tanpa melakukan usaha.
yang ditandai dengan perubahan-perubahan yang besar dalam q Menegakkan kebebasan.– Adanya pemberontakan ter-
perkembangan fisik disertai dengan perubahan-perubahan da- hadap orang tua atau tokoh otoriter lainnya. Dalam membuk-
lam kehidupan sosial dan psikologisnya. Selama masa ini ter- tikan pada dirinya sendiri dan kepada dunia sekelilingnya
jadi perubahan-perubahan endokrinologis yang jelas dimana bahwa mereka benar-benar seorang individu yang mampu ber-
variasi-variasi keadaan hormonal ini turut menentukan adanya diri sendiri, para remaja sering.berusaha untuk menunjukkan
perubahan-perubahan dalam intensitas dan kwalitas perasaan kebebasannya dengan cara yang berlebih-lebihan, kadang-
yang mereka alami. Oleh karena itu perubahan-perubahan hor- kadang bersifat antisosial, sekalipun hal ini harus dilakukannya
monal ini memegang peranan penting dalam menciptakan dengan tingkah laku yang ganjil atau merugikan dirinya sendiri.
gangguan suasana dalam dirinya yang harus dihadapi para Walaupun tindakan-tindakannya menimbulkan kesulitan bagi
remaja pada umumnya. dirinya sendiri dalam hubungannya dengan orang tua atau
Keadaan yang normal pada seorang remaja ditandai oleh fihak-fihak tertentu dalam masyarakat, tetapi hal ini diulangi
sejumlah besar perubahan yang terjadi dalam kepribadiannya. berkali-kali sebagai usaha untuk meyakinkan dirinya bahwa ia
Seorang anak yang sebelumnya merupakan anak yang tenang, menjadi "majikan bagi dirinya sendiri". Sebagai contoh dari
berkelakuan baik dan penurut dengan tiba-tiba dapat menjadi perbuatan mereka antara lain perdebatan dengan orang tua,
seorang yang agressif, memberontak atau bertingkah laku yang pulang terlambat, membolos, minum-minuman keras, mengi-
menyimpang dari kebiasaan sebelumnya. Anak sekolah yang sap ganja atau kegagalan dalam menjalankan tugas-tugas
mula-mula rajin dan teliti dapat menjadi ceroboh dan menga- sekolah.
baikan pelajarannya, seorang anak yang sopan dan ramah da- q Dorongan perasaan seksuil dan aggressi.– Dorongan
pat menjadi kasar dan menyakitkan hati dan seorang anak emosional dalam bidang ini diperkuat oleh adanya perkem-
yang jujur dapat menjadi seorang yang pembohong. Situasi bangan fisik dan endokrin, dimana para remaja menjadi mam-
seperti ini kadang-kadang dapat menyulitkan para orang tua, pu untuk melakukan perbuatan seksuil yang sesungguhnya dan
guru-guru, atau orang-orang dewasa lainnya. Sikap dan tingkah perbuatan-perbuatan yang sifatnya aggressif dengan berbagai
laku yang aneh dan menyulitkan dari para remaja berasal dari macam akibatnya. Mereka ingin menggunakan beberapa ke-
usaha-usaha yang kurang terbimbing dan kurang berpengalam- mampuan yang dimilikinya tetapi takut terhadap akibat-
an untuk mempertahankan kebebasan tanpa menjadi bebas akibatnya seperti kehamilan, penyakit kelamin, kesakitan atau
* Konsultan pada Lembaga Ketergantungan Obat (L K O )-Jakarta. kematian. Tabu dalam hal seksuil merupakah sesuatu yang di-

Cermin Dunia Ked°kteran N°. 11, 1978. 27


tentukan oleh keadaan kultur. Oleh karena itu kultur-kultur rasaan seksuil dan aggressi yang kuat. Mereka dapat menyata-
yang mempunyai larangan yang mengikat atau bersifat bebas kan dorongan perasaannya melalui identifikasi yang kuat de-
akan mempunyai problem yang sifatnya sedikit banyak berbe- ngan hal-hal yang membawa kemajuan atau dengan tingkah
da menyebabkan para remaja harus menyesuaikan dorongan laku yang secara sosial dilarang seperti aktifitas seksuil yang
perasaannya dengan kondisi moral dari kulturnya. tidak bertanggung jawab, konflik dengan badan-badan sipil
atau militer atau dengan pemakaian obat-obatan atau alkohol.
q Keengganan untuk mempercayai orang dewasa.- Orang
dewasa dipandang sebagai model pada siapa mereka mengada- SEGI—SEGI TEORITIK DARI PENYALAHGUNAAN OBAT
kan identifikasi, tetapi juga dipandang sebagai tokoh otoriter Dengan adanya kemajuan teknologi diberbagai bidang anta-
(musuh) yang berusaha agar para remaja tetap mempunyai ke- ra lain bidang farmasi, maka pada saat ini manusia telah berha-
dudukan yang lebih rendah. sil meneiptakan beratus-ratus jenis obat untuk berbagai mak-
sud dan tujuan. Kemajuan teknologi juga mempengaruhi bi-
q Desakan terhadap persetujuan dan prestasi.— Para remaja
dang komunikasi dan periklanan, sehingga apa yang dilakukan
terkurung diantara keharusan untuk mencapai prestasi akade-
orang disuatu tempat dengan cepat dapat diketahui oleh orang
mik, sosial dan ekonomik dengan keinginan untuk memberon-
lain ditempat lainnya, dan adanya obat-obatan baru yang di-
tak dan tidak setuju sekalipun pemberontakan ini bertentang-
iklankan oleh berbagai media dengan janji-janji dapat menghi-
an dengan kata hatinya.
langkan berbagai macam penyakit, dengan cepat dapat mem-
q Desakan dari teman sekelompok.— Para remaja dapat pengaruhi masyarakat. Banyak orang yang datang kedokter ka-
terlibat dalam perbuatan-perbuatan antisosial untuk mendapat rena sakit, telah mencoba mengobati dirinya dengan berbagai
pengakuan dari kelompoknya agar dapat ikut serta dalam macam obat dan karena tidak sembuh atau keadaannya ber-
perbuatan-perbuatan yang berani dan berbahaya, untuk mem- tambah parah . baru ia datang kedokter. Dapat dikatakan bahwa
buktikan kemampuannya sebagai seorang manusia dan dapat dengan banyaknya berbagai macam obat dan adanya janji yang
mencoba mendapatkan pengakuan dengan mengambil simbol muluk-muluk mengenai khasiat yang disampaikan melalui
atau standar tertentu dari kelompoknya seperti rambut pan- iklan-iklan, telah mendorong manusia untuk mencoba mengo-
jang, cara berpakaian, tingkah laku hippie dsb. Kelompok cen- bati dirinya sendiri misalnya sakit kepala ambil Dusal, sakit
derung untuk memberikan sokongan yang menguntungkan dan perut ambil pil Ciba dsb. Sikap yang demikian ini menimbul-
membentuk kekuatan melalui jumlahnya untuk mempertahan- kan suatu kebiasaan yang disebut dengan drug-seeking beha-
kan ide-ide atau perbuatan-perbuatan yang seeara individual vior atau drug-taking behavior. Keadaan seperti ini cenderung
tidak dapat dipertahankan sendiri. akan menjurus kepada tindakan penyalahgunaan obat (drug
abuse)yang juga turut mempengaruhi perkembangan jiwa re-
q Krisis identitas. Pada fase lanjut dari masa remaja se-
maja.
orang individu mulai diliputi oleh pertanyaan-pertanyaan filo-
sofis mengenai peranannya dalam kehidupan dan arti dari kehi- Yang dimaksud dengan obat (drug) adalah setiap substansi
dupan itu sendiri. Ia harus memutuskan apakah ia mengabdi- yang dapat merubah satu atau lebih fungsi tubuh manusia ka-
kan hidupnya untuk memperoleh kekayaan dan kekuasaan lau substansi tersebut dimasukkan kedalam tubuh manusia.
atau sesuatu yang lebih baik misalnya tujuan kemanusiaan Sedangkan , penyalahgunaan obat adalah suatu penggunaan da-
membuat suatu duhia yang lebih baik, menjadi sarjana, dokter, ri obat untuk diri sendiri tanpa indikasi atau tidak untuk tuju-
ahli agama dan sebagainya. Sehingga suatu sikap yang sinis, an medis. Tindakan penyalahgunaan obat dapat menimbulkan
putus asa dan tidak bertujuan sering berkembang dan timbul keadaan ketergantungan (drug dependenee) dengan segala aki-
pertanyaan apa yang baik dari kesemuanya itu ?. Pemikiran bat buruknya dan kadang-kadang menimbulkan kematian.
tentang kematian dan artinya mungkin dapat menjadi suatu Pada umumnya obat-obat yang disalah-gunakan adalah obat-
kesedihan yang mendalam. obatan yang tergolong kedalam golongan psyehoaetive drugs
yaitu obat-obatan yang dapat memberikan perubahan-perubah-
q Pengenalan pertama terhadap aktifitas seksual, alkohol an pada fungsi mental (fikiran dan perasaan), tingkah laku,
dan obat-obatan.— Walaupun para remaja kemungkinan sudah persepsi dan fungsi motorik. Obat-obatan ini mempunyai po-
mencapai kematangan fisik akan tetapi kematangan psikologis tensi untuk dapat menimbulkan ketergantungan baik secara
akan menyusul belakangan. Pengenalan pertama terhadap per- fisik, psikik atau kedua-duanya.
buatan seksual yang nyata dengan wanita dapat menimbulkan Hal ini dimungkinkan oleh adanya sifat-sifat tertentu yang di-
perasaan takut dan terganggu. Mereka mempunyai dorongan miliki oleh obat-obat tersebut yang seeara tidak sewajarnya
seksual yang kuat dan sejumlah besar perasaan ingin tahu, akan telah dimanfaatkan oleh sebagian orang dengan akibat timbul-
tetapi mereka belum begitu siap untuk menerima perasaan- nya keadaan ketergantungan. Berdasarkan penggolongan yang
perasaannya sebagai sesuatu yang integral dan bagian normal dikemukakan oleh WHO dikenal beberapa golongan obat yang
dari dirinya dan menyesuaikan tingkah laku seksual dengan dapat menimbulkan ketergantungan yang disebut dengan
perasaannya mengenai nilai-nilai moral dan tuntutan-tuntutan dependence producing drugs yaitu :
super ego (hati nurani). Pengalaman pertama terhadap alkohol 1. Golongan alkohol-barbiturat misalnya ethanol, barbiturat,
atau obat-obatan juga sama-sama memberikan gangguan karena diazepam, ehlordiazepoxide, meprobamate dan methaqua-
konflik antara keinginan atau rasa ingin tahu disatu fihak dan lone.
larangan alamiah yang besar dilain fihak.
2. Golongan amphetamine misalnya amphetamine, dexamphe-
q Mencari pengalaman bagi penyaluran emosional yang tamine, methamphetamine, methylphenidate dan phemetra-
kuat.— Para remaja mencari pengalaman untuk dorongan pe- zine.

28 Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978.


3. Golongan cannabis misalnya marihuana, ganja dan hashish. mencoba untuk menghancurkan suatu sistim tertentu.
4. Golongan cocain misalnya cocaine dan daun coca. Disamping adanya alasan-alasan atau motivasi individual, dida-
5. Golongan hallucinogen misalnya LSD, mescaline dan psilo- lam terjelmanya suatu keadaan penyalah gunaan obat, masih
cybin. ada faktor lain yaitu faktor sosio-kultural yang mempunyai
hubungan erat dengan kondisi penyalah gunaan obat seperti
6. Golongan khat
yang tersebut dibawah ini :
7. Golongan opiate misalnya morfin, heroin, eodein, metha-
done dan pethidine. • Kehancuran sosial-politik secara umum misalnya berkurang-
8. Golongan volatile solvent misalnya toluen , acetone dan nya keperluan terhadap pemerintah, keragu-raguan terhadap
earbon tetrachloride. tujuan-tujuan sosial dan sebagainya.
Secara individual terdapat berbagai alasan atau motivasi dalam •Perpecahan unit keluarga misalnya broken home, keluarga
penyalahgunaan obat-obat tersebut. Motivasi ini dapat terletak yang berpindah-pindah, orang tua tidak ada/jarang dirumah
didalam berbagai aspek dari kehidupan manusia yaitu aspek dan sebagainya.
fisik, emosional, mental-intelektual, interpersonal dan sosial- •Pengaruh media, terutama iklan mengenai obat.
politik. Secara skematis berbagai motivasi tersebut dapat di- •Ketidak seimbangan keadaan ekonomi misalnya adanya ke-
jelaskan seperti dibawah ini : miskinan, perbedaan ekonomi ethno-racial, kemewahan yang
(1): Fisik .— Pengalaman yang ingin didapatkan berhubungan membosankan dan sebagainya.
•Kekakuan sistim pendidikan misalnya tidak cocok dengan
dengan perasaan sejahtera secara fisik. Motifnya adalah untuk
pendidikan secara umum, bosan sekolah dan sebagainya.
mendapatkan relaksasi fisik, terhindar dari rasa nyeri atau
• Perubahan teknologi yang cepat.
mencegah kesakitan dan meninggikan energi fisik serta meng-
• Kaburnya nilai-nilai dan sistim agama, mencairnya standard
hindarkan kelelahan.
(2).' Emosional.-- Pengalaman yang ingin didapatkan berhu- moral.
• Meningkatnya waktu menganggur.
bungan dengan hal-hal yang menyangkut segi emosional teru-
tama yang terjadi dalam kepribadian seseorang meliputi pera- Melihat keterangan-keterangan diatas jelaslah bahwa faktor-
saan-perasaan dalam seperti yang dicetuskan oleh keadaan ling- faktor sosiokultural mempengaruhi kehidupan manusia yang
kungannya. Motifnya adalah untuk menghindarkan atau mere- menimbulkan motivasi tertentu untuk memakai obat-obatan.
dakan keadaan emosional yang tidak menyenangkan, mengu- Dengan sendirinya faktor pribadi dan keadaan psikologis se-
rangi ketegangan atau anxietas, mendapatkan relaksasi emosio- seorang menentukan untuk timbulnya motif-motif tersebut.
nal, ingin menyendiri, pemberontakan atau mendapatkan ke- Seperti juga telah dijelaskan diatas bahwa masa remaja meru-
bebasan, mengintensifkan kemampuan personal dan meninggi- pakan masa yang normal akan tetapi penuh dengan berbagai
kan kepercayaan terhadap dirinya sendiri. maeam krisis sebagai akibat adanya perubahan-perubahan
(3). Mental-intellektual.— Pengalaman yang ingin didapatkan secara fisik, psikologis dan sosial. Dengan perkataan lain bahwa
seorang remaja akan mempunyai suatu kepribadian yang labil
berhubungan dengan hal-hal yang menyangkut proses mental-
dan bereaksi tidak tetap sehingga keadaan sosio-kultural sangat
intelektual seperti buah fikiran, ide penyelesaian problem tsb.
Motifnya adalah untuk mengurangi kebosanan, rasa ingin tahu, besar pengaruhnya terhadap diri mereka. Hal yang seperti ini
mempermudah proses belajar atau menghindarkan kelelahan sangat memudahkan untuk timbulnya tindakan penyalah
mental. gunaan obat sebagai usaha dalam menghadapi berbagai tan-
tangan dan problematik dalam kehidupannya. Oleh karena
(4). Interpersonal.— Pengalaman yang ingin didapatkan ber-
itu tidaklah mengherankan apabila masalah penyalah gunaan
hubungan dengan relasi interpersonal, penerimaan dalam group
obat mempunyai frekwensi yang paling tinggi dikalangan rema-
perasaan berhubungan diantara individu, hubungan dengan
ja dibandingkan dengan golongan umur lainnya.
lawan jenis dsb. Motifnya adalah untuk mendapatkan perhati-
an dan penerimaan dalam kelompoknya, menghilangkan ham-
LATAR BELAKANG MASALAH PENYALAHGUNAAN
batan dalam hubungan interpersonal, untuk mempermudah
OBAT DIKALANGAN REMAJA DI INDONESIA.
mengadakan interaksi sosial, mengurangi anxietas yang meng-
hambat keintiman, melepaskan atau menghindarkan kesulitan Berdasarkan pengalaman selama merawat penderita di Lem-
keluarga, melepaskan atau menghindarkan diri dari rasa asing baga Ketergantungan Obat didapatkan kesan bahwa masalah
atau kesepian dan menegakkan perasaan berkelompok atau penyalahgunaan obat dikalangan remaja mulai sejak 4969.
supaya diterima sebagai anggota dari suatu kelompok. Makin lama frekwensi dari penyalahgunaan obat ini tampak
(5). Sosial-politik.— Pengalaman yang ingin didapatkan ber- makin meningkat. Akan tetapi keadaan ini tidak terdapat me-
hubungan dengan hal-hal yang dihasilkan dari proses identifi- rata diseluruh wilayah Indonesia, melainkan baru tercermin
kasi, keterlibatan dengan sebab-sebab sosial atau gerakan- dari situasi yang terdapat dikota-kota besar di Indonesia teru-
gerakan politik, juga reaksi terhadap perubahan-perubahan so- tama di Jakarta. Sebenarnya kita telah mengetahui bahwa
sial politik. Motifnya adalah untuk mengadakan identifikasi sebab-sebab dari keadaan penyalahgunaan obat dan ketergan-
dengan kekuatan-kekuatan yang menentang hal-hal yang sudah tungan obat merupakan suatu hal yang kabur dan tidak spesi-
ada, pemberontakan terhadap undang-undang atau peraturan fik, akan tetapi kita menduga adanya beberapa faktor yang
yang tidak disetujui, mengatasi kekeeewaan dan putus asa ter- mempunyai hubungan dengan meningkatnya frekwensi penya-
hadap masa depankeadaan sosial-politik dan menyokong peru- lahigunaan obat di Indonesia seperti yang teisebut dibawah ini
bahan kesadaran dalam masyarakat, kadang-kadang dengan q Kehidupan keluarga. — Berdasarkan penelitian terhadap

Cermin Dunia Ked°kteran N°. 11, 1978. 29


100 pasien pertama yang dirawat di L.K.O. didapat kesan : q Sosio-ekonomik.— Masalah sosio-ekonomik bagi para
a. Sebagian dari orang tua sering keluar rumah remaja mempunyai suatu hubungan yang erat dengan pendi-
b. Andaikata mereka ada dirumah biasanya mereka sibuk de- dikan dan pekerjaan. Pembangunan yang pesat disegala bidang
ngan urusannya sendiri. pada akhir-akhir ini memungkinkan adanya suatu perbaikan
c. Sebagian besar keluarga mempunyai anak lebih dari 5 orang ekonomik yang kadang-kadang berlebih-lebihan bagi segelintir
d. Sebagian besar keluarga sering pindah-pindah rumah. manusia sedangkan difihak lain ada orang yang tidak pernah
mempunyai kesempatan dan tetap tinggal miskin. Perbedaan
Para remaja sebagai akibat dari perubahan-perubahan yang ter-
yang terdapat diantara keduanya tampak sangat menyolok.
jadi didalam dirinya akan mempunyai suatu perasaan yang Pendidikan disekolah adalah suatu cara bagi seseorang untuk
kontradiktif. Disatu fihak mereka ingin menyatakan kebebasan mendapatkan sejumlah ilmu pengetahuan dimana ilmu yang
dirinya akan tetapi difihak lain mereka masih membutuhkan telah didapat itu dapat dipakai sebagai modal untuk mencari
perhatian, perlindungan dan tempat bergantung dari orang tua- pekerjaan dan mendapatkan gaji yang layak. Sulitnya pekerja-
nya. Orang tua yang jarang dirumah, terlalu sibuk dengan urus- an dan rendahnya sistim gaji di Indonesia merupakan problem
annya sendiri atau mempunyai anak yang terlalu banyak akan yang sampai saat ini belum mampu untuk diatasi.
menghilangkan atau setidak-tidaknya mengurangi perhatian
dan pengawasan mereka terhadap anaknya. Harapan-harapan Bagi para remaja dengan keadaan sosial-ekonomi yang baik
yang dicurahkan kepada orang tuanya tidak akan mendapat- maka segala kebutuhan materi sudah terjamin bahkan berle-
kan hasil seperti apa yang mereka inginkan. Dalam keluarga se- bih-lebihan. Dengan sulitnya pekerjaan dan kecilnya sistim
ring terjadi pertentangan-pertentangan antara para remaja de- gaji menyebabkan mereka segan untuk bersekolah. Untuk apa
ngan orang tua mereka. Para remaja menginginkan suatu pe- lagi mereka bersekolah kalau umpamanya keadaan materi me-
reka sudah terjamin bahkan kadang-kadang tidak akan habis
ngertian dan kebebasan dari orang tuanya, akan tetapi ' fhak
selama tujuh turunan. Keseganan untuk bersekolah menyebab-
orang tua kurang dapat memahami keinginan mereka dan cen-
derung untuk memaksakan dan mengatur apa-apa yang menu- kan mereka lebih senang untuk menganggur. Sebaliknya bagi
rut orang tua baik untuk dilakukan oleh anaknya. Apa-apa para remaja yang mempunyai sosial-ekonomi yang rendah, apa-
bila mereka dapat menamatkan sekolah pada taraf yang seting-
yang baik menurut orang tua harus baik bagi anak dan apa-apa
gi-tingginya mereka akan dihadapkan pada suatu kenyataan
yang buruk bagi orang tua harus dianggap buruk oleh anaknya.
Sikap yang otoriter, terlalu memaksa dan terlalu menentukan sulitnya mendapat pekerjaan dan kecilnya sistim gaji. Jangan-
akan menimbulkan pemberontakan dari para remaja dalam kan untuk mencapai suatu kondisi ekonomi yang tinggi, untuk
hidup sehari-haripun hanya cukup untuk beberapa hari. Di-
bentuk penentangan, banyak keluar rumah, membolos dan
tidak mau sekolah dan kadang-kadang menjurus pada pemakai- samping itu untuk bersekolah bagi orang yang tidak mampu
an alkohol dan obat narkotika. Suatu keluarga yang sering bukan merupakan suatu hal yang mudah. Dihadapkan pada ke-
berpindah-pindah rumah cenderung untuk meneiptakan suatu nyataan yang demikian ini maka timbullah perasaan frustrasi,
situasi yang tidak stabil dan kurang aman bagi'orang tua dima- putus asa dan kehilangan semangat. Akibatnya mereka lebih
na hal yang demikian membawa pengaruh terhadap perkem- senang menganggur sambil menghayal. Kelemahan lain dalam
sistim pendidikan adalah dirubahnya sistim ujian negara men-
bangan emosionil para remaja.
jadi ujian sekolah. Dengan sendirinya setiap sekolah ingin me-
q Sosio-kultural.-- Kota Metropolitan Jakarta sebagai ibu- nunjukkan prestasi yang sebaik-baiknya dengan cara melulus-
kota negara Republik Indonesia mempunyai penduduk yang kan murid sebanyak-banyaknya. Penilaian terhadap murid
terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Perkembangan yang menjadi sangat subjektif. Para murid tidak berusaha untuk
pesat disegala bidang mempengaruhi sosio-kultural dan pan- lulus dengan cara belajar akan tetapi dengan cara mendekati
dangan hidup mereka yang tinggal di Jakarta. Proses moderni- guru-gurunya misalnya dengan mengambil pelajaran tambah-
sasi menyebabkan mereka merubah cara hidup yang kuno ke- an atau memberikan bingkisan untuk gurunya. Hal yang se-
arah cara hidup yang modem walaupun kadang-kadang hal ini perti ini juga menimbulkan kebosanan dan mengurangi moti-
tidak sesuai dengan diri mereka. Segala macam bentuk dan vasi untuk belajar.
cara yang datangnya dari dunia barat dianggap sebagai sesuatu
yang maju dan modern sehingga patut untuk ditiru agar mere- q Sosio-religious.— Dengan makin modernnya masyarakat
ka dapat disebut sebagai orang yang tergolong dapat mengikuti maka tampak bahwa nilai agama dan standard moral makin
zaman. Dengan demikian timbullah istilah kampungan bagi mencair dikalangan masyarakat pada umumnya dan dikalangan
mereka yang tidak mau atau tidak dapat mengikuti cara-cara para remaja pada khususnya. Diizinkannya perjudian, didiri-
atau kebiasaan yang berasal dari peradaban barat. Nilai-nilai kannya tempat-tempat hiburan, dilokalisasikannya tempat pe-
kultural yang tradisionil makin lama makin ditinggalkan. Para lacuran, diperbolehkannya minuman keras menunjukkan nilai-
kaum muda mulai tidak menyukai musik gamelan atau wayang nilai agama dan standard moral sudah mulai mencair. Pendidik-
sebagai peninggalan budaya dari nenek moyangnya, akan teta- an agama merupakan suatu hal yang sudah dianggap kolot, ba-
pi lebih menyukai musik-musik keras atau bioskop. tasan antara satu agama dengan agama lain mulai kabur, se-
Pandangan hidup mulai beralih kedunia barat dimana segala hingga tidak ada pegangan tertentu yang dapat dipakai xbagai
cara dan kebiasaan remaja dibarat menjadi contoh bagi para landasan untuk pembentukan suatu super ego yang baik. Pada
remaja di Indonesia seperti cara hidup yang bebas, cara ber- umumnya pendidikan agama pada saat ini merupakan suatu
pakaian yang eksentrik, pemakaian alkohol dan penyalahguna- hal yang dilakukan sambil lalu tanpa kesungguhan yang meya-
an obat. kinkan.

30 Cermin Dunia Ked°kteran No. 11, 1978.


ILUSTRASI KASUS dalam diri pasien dalam bentuk tidak mau sekolah, sering ke-
luar rumah, bergaul dengan orang-orang yang berusia lebih tua
Kasus I.— Seorang anak laki-laki berumur 12 tahun, agama Islam, dan mempergunakan obat-obat yang terlarang. Kita dapat me-
dirawat di LKO pada tahun 1974 karena pemakaian ganja sejak 1 tahun
disertai dengan pemakaian obat-obat lain seperti mandrax, mogadon lihat bahwa seorang anak yang tadinya merupakan seorang
yang dicampur dengan bir. Pendidikan terakhir kelas V SD, (pasien ti- anak yang baik, penurut dan tidak nakal menjadi seorang
dak mau sekolah) dan menganggur sejak 2 tahun terakhir. Ayah dan ibu anak yang nakal, agressif, tidak betah dirumah dan menyalah
sudah cerai 8 tahun yang lalu, dari perkawinan ini mereka mempunyai gunakan obat. Perubahan ini terjadi sebagai akibat perubahan-
anak 6 orang, pasien adalah anak ke 3. Selama ini pasien tinggal kadang- perubahan yang terjadi didalam dirinya (mulai memasuki masa
kadang dengan ayahnya, kadang-kadang dengan ibunya. Ibunya sampai
saat ini belum bersuami, akan tetapi ayahnya sudah kawin sebanyak remaja) yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar dirinya
5 kali dan meinpunyai 2 anak lagi dari 2 orang istrinya. Keadaan sosial- seperti sikap orang tua, suasana rumah tangga, pergaulan de-
ekonomi yang baik memungkinkan ia dapat memberikan satu rumah ngan teman-teman sekelompok dan kesempatan yang didapat
yang mewah untuk masing-inasing istrinya. Akan tetapi ia jarang di- dari keadaan sosial-ekonomi yang berlebihan.
rumah karena sibuk dengan pekerjaan dan main golf. Untuk mendapat- Melihat dari sikap orang tuanya dan situasi yang terdapat di-
kan obat-obatan pasien membeli dengan uang sakunya, bahkan ia dapat
membelikan teman-temannya. Kebanyakan dari teman-temannya ada- dalam keluarga, kita dapat mengatakan bahwa nilai-nilai aga-
lah orang yang lebih tua daripadanya. Menurut pasien, ayahnya kurang ma dan standard moral kurang atau sama sekali tidak ditanam-
memberikan perhatian, bersikap sangat keras, jarang berada dirumah, kan pada diri pasien. Pasien kedua adalah seorang remaja, ber-
sedangkan ibu tirinya sangat membenci dia karena ia mirip dengan ibu- umur 19 tahun yang dirawat karena pemakaian morfin secara
nya. Pasien merasa tidak betah dirumah dan berusaha mencari kete-
intra-vena sudah 2 tahun. Sikap ayah yang. terlalu mementing-
nangan diluar rumah. Pada waktu kecil pasien merupakan se°rang anak
yang baik, penurut dan tidak nakal. Belakangan ini ia menjadi nakal, se- kan diri sendiri yaitu kawin lagi dan menempatkan istri yang
ring keluar rumah, banyak merokok, suka marah-inarah, ngamuk dan kedua dalam satu rumah menunjukkan bahwa ia kurang mem-
kadang-kadang mengancam mau membunuh ibunya, kakak atau pem- perhatikan perkembangan jiwa anak-anaknya. Sikap yang de-
bantunya. mikian disertai dengan jumlah anak yang cukup banyak me-
Kasus II.— Seorang anak laki-laki berumur 19 tahun, agama Islam, nyebabkan pasien kurang mendapat perhatian, kasih sayang,
dirawat di L.K.O. pada tahun 1974 karena menyuntik morfin secara perlindungan dan bimbingan dari orang tuanya. Masa_remaja
intra-vena sejak 2 tahun. Ia merupakan anak yang ke 6 dari 8 orang ber- yang dipengaruhi oleh situasi keluarga yang demikian kacau
saudara. Pada waktu ia masih kecil ayahnya kawin lagi dan istri yang
kedua ini tinggal bersama dalam satu rumah. Hal ini membuat ibu pa- menyebabkan pasien memberontak dengan cara tidak mau
sien menjadi tertekan, akan tetapi keadaan ini tidak diketahui oleh sekolah, sering keluar rumah, bergaul dengan anak-anak yang
ayah pasien. Ayah bersikap sangat keras, kurang perhatian terhadap tidak baik dan menggunakan morfin. Hal yang sama juga di-
anak-anaknya dan hubungan emosional dengan anak-anaknya kurang alami oleh kakak pasien.
sekali. Keadaan sosial-ekonomi cukup baik sehingga ia mampu untuk Dari sikap ayahnya juga dapat dinilai bahwa nilai-nilai agama
membiayai anak-anak dan kedua istrinya. Pendidikan pasien hanya
sampai STM kelas I kemudian berhenti dan menganggur. Hubungan dan standard moral tidak ditanamkan pada diri pasien. Dari
masing-masing anggota keluarga kurang erat sehingga masing-masing seorang anak yang tenang, penurut, suka bergaul dan mau
sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri . Oleh. karena itu pasien tidak membantu, akhirnya menjadi anak yang memberontak dan
betah dirumah dan sering keluar, bergaul dengan lingkungan teman- menyalahgunakan morfin.
temannya yang tidak bersekolah. Juga salah seorang kakaknya memakai
morfin dimana kadang-kadang keduanya menyuntik bersama-sama di KESIMPULAN.
dalam satu kamar. Untuk mendapatkan inorfin, pasien membelinya sen- Dibicarakan mengenai masalah penyalahgunaan obat dika-
diri dari uang saku, diberikan oleh kakaknya yang juga inorfinis atau langan remaja di Indonesia dengan meninjau lebih dahulu
dengan menjual barang-barangnya yang kemudian dibelikan morfin. karakteristik masa remaja, faktor-faktor yang mempengaruhi
Sikap ayah sangat keras terhadap pasien dan hal ini menyebabkan ia timbulnya problem pada masa remaja dan segi teoritik menge-
lebih banyak mendekati ibunya, dan ia oleh ibunya agak dimanja.
Pada waktu kecil ia merupakan anak yang tenang, penurut, suka ber- nai penyalahgunaan obat. Selanjutnya ditinjau mengenai latar
gaul dan mau membantu orang tuanya. belakang dari problem tersebut yaitu yang menyangkut segi
kehidupan keluarga, sosio-kultural, sosio-ekonomik dan sosio-
PEMBICARAAN KASUS. religieus. Disini dikemukakan 2 kasus sebagai illustrasi untuk
Pada kasus pertama kita melihat seorang anak laki-laki yang lebih menjelaskan tinjauan tersebut.
baru berumur 12 tahun, yang didalam taraf perkembangan ke- KEPUSTAKAAN
pribadian merupakan seorang anak yang baru memasuki masa 1.Youth and drugs, Report of a WHO Study Group. Geneva, 1973:
remaja (adolescence). Tetapi dalam usia yang relatif muda te- 2.KUSUMANTO SETYONEGORO : Aspek-aspek kebudayaan dari
lah melakukan penyalahgunaan obat (ganja) selama 1 tahun, ad°lescensi di Ind°nesia. Jiwa I: 4, 1968.
disertai dengan pemakaian obat-obat lain dan minuman keras. 3.KUSUMANTO SETYONEGORO , M SAIFUN MANSJUR :
Keadaan sosiol-ekonomi yang sangat baik memungkinkan anak Epidemi°l°gical data from the first 100 patients gr°up admitted
t° DDU — Jakarta, Ind°nesia. Jiwa VII : 2, 1975.
yang sebesar itu dapat membeli apa yang ia inginkan. Suatu hal 4. KUSUMANTO SETYONEGORO : Drug dependence in Ind°nesia.
yang sangat disayangkan adalah bahwa keadaan materi yang Jiwa V : 1, 1972.
baik tidak disertai dengan perkembangan emosional yang se- 5.SOLOMON P, PATCH VD : Handbook of psychiatry, Maruzen
wajarnya . Sikap orang tua yang terlalu mementingkan diri sen- Asian editi°n. Lange Medical Publicati°ns, Maruzen C°., 1969.
6.SUHARTO TRENGGONO : Beberapa aspek s°sial-budaya dan psi-
diri dan adanya perpecahan dalam sistim keluarga menyebab- kiatris pr°blematik remaja . Jiwa VII : 2, 1974.
kan pasien mengalami kegoncangan emosional. Kasih sayang, 7 .COHEN AY : Alternatiyes to drug abuse : Steps toward preyention.
perhatian, perlindungan dan tempat bergantung tidak diper- Kensingt°n, The Nati°nal Clearingh°use f°r Drug Abuse Inf°rma-
oleh dari kedua orang tuanya. Terjadi suatu perberontakan ti°n, reprinted 1975.

Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978. 31


Pengaruh asam glukuronat pada
tikus yang diberi paracetamol
dosis tinggi

dr. Tony Handoko S K


Bagian Farmakologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Jakarta

PENDAHULUAN dapat dilihat pada tabel I.


Pada 20 tahun terakhir ini paracetamol sangat luas diper- Tabel I.
gunakan sebagai obat analgesik antipiretik yang relatip aman.
Akan tetapi ternyata pada dosis yang eukup tinggi dapat me- Pemberian asam LD-50 paracetamol oral
nimbulkan juga keraeunan. Paracetamol pada dosis yang sangat glukuronat (Intra P) g/kg BB
tinggi (pada percobaan bunuh diri) dapat menimbulkan nekro-
tanpa asam glukuronat 2,000 (1,453 - 2,788)
sis sel hati. Pertolongan yang memuaskan sampai sekarang be-
lum didapatkan. Pemberian asam glukuronat pada keracunan 250 mg/kg BB segera sesudah
pemberian paracetam°l 2,884 (2,088 - 3,985)
paracetamol bertujuan meningkatkan biotransformasi para-
825 mg/kg BB 24 jam sebelum
eetamol bebas menjadi paracetamol glukuronat yang tidak
pemberian paracetam°l 3,796 (2,748 - 5,243)
toksis.
200 mg/kg BB 7 hari ber-turut-
BAHAN DAN CARA PEMERIKSAAN turut sebelum pemberian para-
Pemeriksaan LD-50 memakai methode THOMPSON—WELL, cetamol 5,475 (4,111 -7,291)
Tikus yang digunakan adalah tikus jantan LMR—albipo dengan
berat badan antara 200—250 g. Paracetamol diberikan peroral
dalam bentuk suspensi yang dilarutkan dalam 0,5% carboxy II Penentuan paracetamol bebas dalam darah dengan pembe-
methylcellulose yang dimasukan melalui sonde lambung de- rian 2 g/kg BB paraeetamol peroral, hasil dapat dilihat
ngan dosis 1 ml/50 g BB. Asam glukuronat diberikan intra pada tabel II.
peritoneal (IP) dalam larutan 100 mg/ce. Pemeriksaan parace- Tabel II.
tamol didalam darah memakai eara peresapan sinar ultra violet
kadar pazacetamol
(spektrofotometri) dengan modifikasi J.C.ROUTH dan kawan- waktu bebas dalam darah, Standard deviasi
kawan. Untuk pemeriksaan histo-pathologi dilakukan fixasi mg%
dengan BOUIN dan pewarnaan memakai hematoxillin dan
eosin. 1 jam 49,12 2,82
2 jam 38,39 5,57
HASIL YANG DIDAPATKAN ADALAH 4 jam 35,58 2,72
I Pada penentuan toksisitas akut didapatkan hasil yang 24 jam 23,74 9,02

32 Cermin Dunia Ked°kteran N°. 11, 1978.


III Pada penentuan dari paracetamol bebas didalarp darah di- duktus portalis.
mana 24 jam sebelum pemberian paracetamol 2 g/kg BB (b) Pada pemeriksaan histo-pathologi jaringan hati dan ginjal
peroral diberikan asam glukuronat 825 mg/kg BB secara pada tikus dengan pemberian paracetamol 2 g/kg BB seeara
intra peritoneal. Hasil dapat dilihat pada tabel III. oral dan asam glukuronat didapatkan :
• Ginjal.Degenerasi hanya terlihat terbatas pada tubuli eontorti
Tabel III. proximalis.
• Hati. Didapatkan nekrosis centrilobuler sel hati dengan dege-
kadar pazacetamol nerasi hydropik yang terbatas terutama pada sel-sel perifer.
waktu bebas dalam darah, Standard deviasi
mg % PEMBICARAAN
Dari hasil observasi penderita keraeunan paraeetamol
1 jam 14,23 9,38 PRESCOTT menyimpulkan bahwa bila kadar paracetamol di-
2 jam 14,92 4,29
22,22 11,38 dalam darah empat jam sesudah makan paracetamol lebih be-
4 jam
24 jam 16,90 3,52 sar dari 30 mg % maka akan didapatkan kerusakan hati yang
hebat, sedang bila kadar paracetamol lebih kecil dari 12 mg %
IV Pada penentuan dari paracetamol bebas dalam darah di- tidak akan didapatkan kerusakan hati. Keadaan ini dikatakan
mana satu jam sesudah pemberian paracetamol 2 g/kg BB lebih jelas pada 12 jam sesudah makan paraeetamol bila kadar
peroral, diberikan asam glukuronat 825 mg/kg BB secara paracetamol lebih besar dari 5 mg % didapatkan kerusakan
intra peritoneal. Hasil dapat dilihat pada tabel IV. sel-sel hati, sedang bila lebih kecil dari 5 mg % tak didapatkan
kerusakan sel-sel hati.
Tabel IV. Pada percobaan ini didapatkan puncak kadar paracetamol
empat jam sesudah memakan obat yaitu sebesar 35,58 mg %.
kadar paracetamol
Pada penambahan penyuntikan asam glukuronat intra perito-
waktu bebas dalam darah, Standard deviasi
mg % neal jelas terlihat penurunan puncak kadar paracetamol dida-
lam darah yaitu 22,22 mg % dan ini tercapai empat jam sesu-
2 jam 8,58 1,01 dah pemberian paracetamol. Pemberian asam glukuronat juga
4 jam 3,3 0,4 meningkatkan LD-50 paracetamol pada tikus. ini berarti me-
24 jam 6,67 4,14
ngurangi toksisitas dari paracetamol hal mana didukung de-
ngan pemeriksaan histo-pathologi yaitu adanya kerusakan dari
V Pada penentuan kadar paracetamol bebas didalam darah, sel-sel hati dan ginjal yang jauh lebih ringan pada pemberian
dimana dua jam sesudah pemberian paraeetamol dengan asam glukuronat.
dosis 2 g/kg BB secara oral, diberikan asam glukuronat
Pada tikus yang diberikan paracetamol 2 g/kg BB tanpa
dengan dosis 825 mg/kg BB seeara intra peritoneal.
pemberian asam glukuronat, kerusakan hati berupa degenerasi
Hasil dapat dilihat pada tabel V. sel-sel hati dan nekrosis dapat terlihat secara makroscopik
berupa daerah berwarna keputihan yang tersebar diseluruh
Tabel V.
jaringan hati, sedangkan pada pemberian asam glukuronat ber-
eak keputihan ini tak terlihat. Penyelidikan ini menunjukkan
kadar paracetamol
waktu bebas dalam darah, Standard deviasi bahwa asam glukuronat exogerr dapat membantu mengurangi
mg % toksisitas paracetamol, oleh karena didalam hati paracetamol
dimetabolisme menjadi paracetamol glukuronat yang kurang
4 jam 5, 78 1,82 toksik.
24 jam 4,98 1,42

VI Kemudian dilakukan pemberian asam glukuronat dengan KEPUSTAKAAN


dosis 825 mg/kg BB secara intra peritoneal empat jam 1. BOYER T, ROUFF S : Acetaminophen induced hepatic necrosis
sesudah pemberian paracetamol dengan dosis 2 g/kg BB 'and renal failure. Jama 218 : 440--441, 1970.
secara oral dan kadar paracetamol bebas dalam darah di- 2. BOYD E B G : Liver necrosis from paracetam°l. British journal
tentukan sesudah 24 jam, didapatkan nilai 7,75 mg % pharmacology 26 : 606-614, 1966.
3. CLARK R et al : Hepatic damage and death fr°m °ver dose parace-
dengan standard deviasi 2,5. tamol. Lancct 13 : 66-69, 1973.
4. DAVIDSON D G D , EASTHOM W N : Acute liver necr°sis
Perubahan histo-pathologi following overdose of paracetamol. British med journal 27 : 497,
(a) Pada pemeriksaan histo-pathologi jaringan hati dan ginjal 1966.
pada tikus dengan pemberian paraeetamol 2 g/kg BB didapat- 5. DAVID D C et al : A col°rimetric method for the dctermination °f
phenacetin and paracetamol. Analyst 99 : 12-18, 1974.
kan : 6. PRESCOTT L F et al : Succesful treatmcnt of severe paracetamol
q Ginjal.Nekrosis dari tubuli eontorti distalis, serta degenerasi °verdose with cysteamine. Lancet 6 : 588-592, 1974.
7. PROUDFOOD A T et al : Acute paracetamol poisoning. British
dari tubuli contorti proximalis serta duktus coligentes. Dida- med jour 5 : 557-558, 1970
patkan juga banyak granul aeidophyl pada duktus eoligentes. 8. WILSON R A et al : Rapid removal of paracctamol by hemoper-
q Hati.Didapatkan nekrosis sel hati yang ekstensip didaerah fusion through coated charcoal. Lancet 13 : 77, 1973.
centrilobuler dan degenerasi hydropik dari sel-sel hati sekitar 9. WEIL C S : Biometrics. 249-263, 1952.

Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978. 33


PENGALAMAN PRAKTEK

BATU GINJAL

Sejak beberapa waktu Bagian Biokimia FKUI telah melaku-


kan analisa kimia batu-batu traktus urinarius (batu ginjal).
Pada suatu hari telah datang seorang pria dengan surat pe-
ngantar dari seorang dokter dengan permintaan analisa batu
ginjal yang dikeluarkan secara spontan oleh penderita.
Batu tersebut berukuran sebesar biji kacang kedele dan ber-
warna putih. Analisa sebagian batu tersebut memberi hasil
yang tidak lazim dijumpai yaitu negatip untuk komponen-
komponen yanglazim ditemukan seperti : urat, oksalat, fosfat,
magnesium dan lain-lain, akan tetapi memberi hasil positip Gambaran radiologik yang memperlihatkan batu batery
kuat untuk kalsium (Ca) dan karbonat. yang memenuhi oesophagus pada anak tersebut.
Terangsang oleh hasil-hasil ini maka telah dilakukan peneli-
tian mikroskopik tentang susunan fisik batu tersebut.
Dengan cara ini dapat dilihat dengan jelas, bahwa batu gin- masih ditemukan sedikit ulcerasi dengan reaksi peradangan
jal tadi adalah sepotong batu koral dengan susunan arsitektur lokal.
yang khas, sebagai hasil karya binatang-binatang laut dan ter- Bronchoscopy terlihat oedema serta kemerah-merahan
susun dari kalsium karbonat. pada dinding posterior trachea sesuai dengan lokalisasi ulcus
Tanya jawab dengan si penghasil batu (stone-producer) di- pada oesophagus tadi. Melihat keadaan ini, penderita diberi
dapat keterangan sebagai berikut : pada suatu malam sewaktu pengobatan prednison dan ampicillin. Sesudah tindakan ini
kencing, ia merasa ada "sesuatu " yang akan keluar dari alat oesophagogram nampak normal. Keesokan harinya demam
kelaminnya, akan tetapi belum sempat menyediakan penam- menghilang dan anak tersebut mulai makan cair pada hari ke
pung, "benda " tersebut telah loncat keluar dqn jatuh dilantai empat pasca operasi serta pemberian prednison dihentikan
kamar mandi. Usaha untuk menemukan " benda " tadi dengan (secara bertahap). Dua hari kemudian demam timbul kembali
penerangan yang tidak sempurna telah menghasilkan " batu disertai dengan sputum yang berwarna kuning kemerah-merah-
ginjal " tersebut diatas. an. Pada pemeriksaan radiologik ditemukan cairan setinggi C 5
sampai C 7 dan tidak ditemukan tanda-tanda pneumo medias-
Moral : bila pada suatu hari saudara merasa ada sesuatu benda akan ke- tinum. Melihat keadaan ini diputuskan untuk memulai kem-
luar dari alat kelamin saudara, maka jangan terlambat menyediakan bali pemberian steroid yaitu dexamethazon dan cephaloridine
penampung sehingga batu berharga tadi tak akan hilang terjatuh di- serta makanan per os dihentikan.
lantai. Sesudah suhu badan mendekati normal dilakukan mediasti-
OLH
nostomy. Dua hari kemudian pada pemeriksaan radiologik ti-
BATU BATERAI SEBAGAI PENYEBAB KEMATIAN dak ditemukan adanya perubahan kelainan di dalam paru.
Secara tiba-tiba anak muntah darah, shock dan terjadi cardiac
arrest. Pada autopsi terdapat perforasi trachea yang cukup be-
Keracunan akibat meminum bahan-bahan yang mengan-
sar yang berhubungan dengan oesphagus. Di daerah tracheo
dung alkali pada anak-anak jarang terjadi. Dibawah ini disaji-
bronchial ditemukan banyak darah.
kan suatu kejadian dimana oleh Dr. BLATNIK dilaporkan
Dr BLATNIK mengatakan bahwa ada dua hal yang dapat
bahwa sebuah baterai mini telah mengakibatkan musibah ini.
Oleh karena baterai-baterai mini kini juga banyak beredar di dipelajari dari kejadian ini, yaitu :
Indonesia, maka para teman sejawat perlu waspada akan ke- (1) Baterai mini tersebut (yang dipakai untuk Camera) meru-
mungkinan menjumpai kasus seperti ini. pakan benda yang potensial dapat menyebabkan kematian
Seorang anak laki-laki berumur dua setengah tahun dibawa bila ditelan, sebab mengandung 45% KOH.
ke rumah sakit dengan gejala-gejala muntah, demam, tak dapat (2) Steroid memang berguna untuk mencegah timbulnya kela-
bicara dan menelan sudah 24 jam lamnya. Pada pemeriksaan inan pada oesophagus sebagai akibat menelan alkali, akan
ditemukan benjolan di daerah suprasternal, pemeriksaan radio- tetapi bila sudah terdapat tanda-tanda akan terjadi perfo-
logik menunjukkan adanya benda asing di daerah oesophagus. rasi maka steroid merupakan kontra indikasi.
Pada explorasi ditemukan sebuah batu baterai berukuran 0,5 x
2,5 cm yang sudah rusak dan mengandung sisa makanan Sesu- BLATNIK Jama 238 : 381, 1977.
dah corpus alienum tersebut diangkat, pada oesophagoscopy
34 Cermin Dunia Ked°kteran N°. 11, 1978.
Catatan singkat
Propanolol banyak dipakai pada penderita Beberapa pertemuan yang dikoordinir oleh
angina pectoris, sudah dilaporkan berbagai kom- WHO pada International Surveillance for the Pre-
plikasi akibat penghentian secara mendadak pada vention and Control of Health Hazards due to
pemakaian obat ini, antara lain : kematian menda- drug resistant Enterobacteriaceae, menekankan
dak, infark myocard, lebih sering dan lebih berat pentingnya perhatian pada pemakaian antibiotika
lagi serangan angina pectoris yang terjadi dan se- yang rasionil pada pengobatan penyakit infeksi
bagainya. kuman. Melihat beberapa laporan tentang drug
SHENKMAN et al melaporkan tiga penderita resistant bacteria, termasuk resistensi Salmonela
yang mendapat pengobatan Propanolol dimana Typhi terhadap chloramphenicol di Mexico, multi
pada penghentian pemakaian obat secara tiba-tiba, resisten dari golongan Shigella di Amerika Tengah
timbul gejala hyperthyroid. Sedangkan pada ketiga dan Bangladesh. Maka pertemuan menyarankan
penderita ini tidak dijumpai anamnesa menderita untuk mengatasi masalah tersebut. Perlu diadakan
penyakit thyroid. Ia mengatakan bahwa pada pe- perbaikan sistem pendidikan mahasiswa kedokter-
makaian beta adrenergik blocking gambaran klinis an, mengadakan kursus penyegar bagi dokter-dok-
dari hyperthyroid tidak nampak dan penghentian ter sesering mungkin, hal penting lain adalah pe-
yang mendadak, menyebabkan gejala hyperthyroid nerangan kepada pasien tentang bahaya pemakaian
menjadi manifes. Diduga pada penderita tersebut antibiotika. Sebab dirasakan banyak kesalahan-
terdapat Hyperthyroid laten yang nampak sesudah kesalahan pemberian antibiotika oleh dokter. Juga
penghentian tiba-tiba dari pemberian propanolol. pasien kurang mengindahkan petunjuk dari dokter
yang memberikan pengobatan. Misalnya pada pe-
SHENKMAN et al. Jama 238 : 237-239, 1977
nyakit Influensa, diarrhoe yang bukan disebabkan
oleh bakteri dan lain-lain.
Antibiotika pada makanan ternak juga merupa-
Gangguan pencernaan seperti glositis, stomatitis kan sebab pentingnya terjadinya drug resistant ini.
nausea, muntah, diarrhea dan proctitis sudah se- Pertemuan ini menunjukan langkah baik yang te-
ring dilaporkan sebagai efek samping pemakaian lah diambil oleh pemerintah Inggris yang melarang
oral tetracyclin. Tetapi ulkus oesophagus akibat penambahan antibiotika pada makanan ternak dan
pemakaian oral tetracyclin jarang sekali dilaporkan menganjurkan agar negara-negara lain juga meng-
Untuk itu Kementerian Kesehatan Jepang menga- ambil kebijaksanaan yang sama.
dakan penyelidikan dan menemukan lima kejadian
Update the Journal of Postgraduate general
ulkus oesophagus sesudah pemakaian oral tetracyc-
Prac 15 (11) : 1107, 1977.
lin, dimana pada kelima penderita tersebut tidak
ditemukan tanda-tanda ulkus oesophagus sebelum-
nya. Diagnosa diperkuat dengan pemeriksaan oe- Seorang wanita berumur 48 tahun selama beberapa
sopkagoscopy. Kelima pasien tersebut meminum .tahun mengalami tujuh kali episode hemoperito-
tetracyclin sebelum tidur dan beberapa diantara- neum. Setiap kali darah yang dikeluarkan dari
nya menelan tanpa menggunakan air. rongga perutnya berjumlah 600 — 4500 ml. Sete-
Dikatakan bahwa tetracyclin dapat menimbul- lah dilakukan berbagai pemeriksaan tanpa hasil
kan ulkus oesophagus karena bersifat asam kuat yang memuaskan, akhirnya dicurigai kemungkinan
atau mempunyai chelating action. Akan tetapi me- kekurangan vitamin C. Anamnesis membuktikan
kanisme terjadinya ulkus belum jelas. Dianjurkan bahwa diet pasien ini memang kurang akan buah-
agar lebih berhati-hati untuk memberikan tetracyc- buah segar dan sayuran. Pemeriksaan vitamin C
lin pada pasien-pasien dengan gangguan pasasi dari dalam serum menunjukkan kadar sebesar 0,06 mg/
oesophagus. Sebaiknya tetracyclin diminum de- 100 mI (Normal 0,2 — 2 mg/100 ml). Setelah dibe-
ngan sejumlah air yang cukup dan jangan diminum ri pengobatan dengan 1000 mg vitamin C tiap hari,
sebelum tidur. hemoperitoneum tidak terulang lagi.

Japan Medical Gazette 14 : 16, 1977 JAMA 237 : 1358, 1977

Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978. 37


FOBIA

Pengalaman ini benar-benar saya alami sewaktu saya praktek di daerah pe-
desaan. Seorang gadis mengunjungi kamar praktek saya dengan keluhan badan
lesu, lekas lelah, tidak bergairah untuk makan dan lain-lain. Setelah saya pe-
riksa sana, periksa sini, dan ternyata hanya menemukan anemia, tanpa banyak
pikir saya berikan obat hematinik Viferron ditambah dengan beberapa nase-
hat.
Di tengah malam buta pintu rumah saya digedor-gedor orang, alangkah ka-
getnya ketika pintu saya buka dan ternyata si gadis tadi datang kembali diser-
tai ayahnya yang sambil marah-marah berkata :
+Pak dokter bagaimana sih. Anak saya masih gadis begini kok diberi pil
KB. Apa pak dokter mau memaksa anak gadis untuk ber KB, atau anak saya
hamil ?
dan dia mengeluarkan pil Viferron yang masih terbungkus dalam strip, Ter-
nyata pada strip tadi tertulis initial "Kalbe Farma" yang dikiranya KB (Far-
OBATNYA SUSAH ma).
Sambil tertawa kecil saya jelaskan persoalannya sampai mereka mengerti.
Pada suatu hari datang seorang pasien wanita, Selidik punya selidik rupanya si gadis baru lulus kursus PBH, sedangkan orang
35 tahun, obese dengan ukuran vital 36—40—36 tuanya ya'ng kebetulan buta huruf baru saja mendengar ceramah KB.
Status : single girl, dengan working diagnosis:
Psychoneurosis/depresi karena ditinggal pacar. dr. Abdul Latief
Dengan penuh perhatian dan rasa simpatik saya Puskesmas Kintamani
mengatakan : Bangli — Bali.
+ Janganlah bersedih, dunia tak sebesar
daun kelor; laki-laki di mana-mana banyak.
Apalagi gadis secantik anda, tinggal pilih saja,
setiap laki-laki pasti akan mau .............................
Jawaban Ruang Penyegar dan Penambah Ilmu Kedokteran
— Kalau begitu...................saya pilih dokter
saja ................boleh kan?katanya sambil tunduk 1. 0 4.0 7. A
tersenyum dengan muka merah jambu. 2. B 5. A 8. B
+....................................? 3. D 6. A 9. A
dr. Rom H. Pangayoman 10. A
Poliklinik P M I Tasikmalaya

38 Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978.


RUANG PENYEGAR DAN

PENAMBAH LMU KEDOKTERAN

Dapatkah saudara menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah inl ???


Jawaban dapat dilihat pada halaman 38

PILIHLAH SATU JAWABAN YANG BENAR : 6. Bila dengan pengobatan yang telah anda berikan setelah
l. "Zat yang mempunvai presor efek terkuat ialah : tiga minggu tak memberi hasil yang nyata, obat yang perlu
anda tambahkan adalah :
(A) Bradykinin
(B) Renin (A) Methyldopa
(C) Angiotensin 11 (B) Furosemide
(D) Prostaglandin (C) Spironolactone
(D) KCL
2. Zat tersebut diatas bekerja pada :
(A) Receptor adrenergik 7. Pada pemeriksaan Kalium darah setelah pengobatan sela-
(B) Otot polos dinding arteriole ma enam bulan didapatkan nilai 3,4 m Eq/l ,, tindakan
(C) Neuron saraf sympatik. anda adalah :
(D) Tubulus contortus distalis (A) Mengganti diuretik yang diberikan dengan spironolac-
3. Alasan mengapa diuretik dipakai sebagai dasar pengobatan tone atau menambah KCL.
hypertensi ialah : (B) Menghentikan pemberian methyldopa
(C) Pengobatan diteruskan tanpa diberi obat tambahan lain
(A) Lebih kurang 30 % dari penderita dengan hypertensi (D) Bukan salah satu diatas
ringan sampai sedang bereaksi baik dengan pengobatan
diuretik saja. Seorang laki-laki berumur 60 tahun, dengan anamnesa
(B) Kombinasi diuretik dengan antihypertensi, memberi menderita dekompensasi jantung dan kegagalan ginjal
efek yang lebih baik dan dosis obat antihypertensi yang kronik. Tekanan darah ' 190/120 mm Hg dan mendapat
dipakai dalam kombinasi ini adalah lebih kecil dari pe- pengobatan digitalis.
makaian tanpa diuretik.
(C) Kombinasi diuretik dengan antihypertensi dapat men- 8. Golongan diuretik yang paling tepat pada penderita ini
cegah timbulnya toleransi yang tersamar (pseudo-tole- adalah :
rance) (A) Golongan thiazide
(D) Semuanya benar (B) Furosemide
(E)Semuanya salah (C) Spironolactone
Pada pemeriksaan seorang laki-laki berumur 43 tahun (D) Bukan salah satu diatas
didapatkan tekanan darah 170/115 mm Hg tanpa ke-
lainan fisik yang lain. Pada pemeriksaan funduscopy 9. Pada pemberian diuretik kepada pasien ini efek samping
terlihat penyempitan arteriol yang ringan. yang perlu diperhatikan adalah :
Urea nitrogen darah adalah 21 mg %. Pada pemeriksaan (A) Hypokalemia dan arrhythmia jantung
tekanan darah hari-hari selanjutnya didapatkan nilai (B) Hypernatremia
165/110, 160/110 dan 160/110 mm Hg. (C) Hypophosphatemia
4. Hypertensi pada penderita tersebut termasuk : (D) Bukan salah satu diatas
(A) Mild 10. Antihypertensi yang dapat dipakai sebagai pilihan utama
(B) Moderate pada pasien ini adalah :
(C) Moderately severe
(D) Severe (A) Methyldopa
(B) Propanolol
5. Pengobatan pertama apa yang anda berikan ? (C) Guanethidine
(A) Dosis standard diuretik golongan thiazide (D) Bukan salah satu diatas
(B) Reserpin
(C) Ganglionic blocking agent
(D) Bukan salah satu diatas diolah dari Postgraduate medicine 56 (10) : 86,1974

Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978. 39


ABSTRAK-ABSTRAK
TEHNIK BARU UNTUK MENGEMBALIKAN
KESUBURAN SESUDAH STERILISASI

Setiap tahun jutaan laki-laki dan wanita diseluruh dunia memutuskan untuk menda-
patkan sterilisasi melalui operasi. Sebagian dari mereka setelah beberapa tahun kemu-
dian menginginkan untuk mempunyai anak lagi.
Akan tetapi operasi untuk mengembalikan kesuburan belum membawa hasil.
Akhir-akhir ini SILBER J dan GOMEL V melakukan tehnik microsurgery untuk
mengembalikan kesuburan masing-masing pada laki-laki dan wanita yang menginginkan
untuk mendapatkan anak lagi.
K.B. SILBER J melaporkan 255 penderita dimana 196 diantaranya sudah sepuluh tahun
lamanya mendapat sterilisasi melalui vasectomy, setelah dilakukan tindakan microsur-
gery untuk mengembalikan kesuburan ternyata 207 (81%) mempunyai sperma yang
normal, dan 30 diantaranya sudah menghamili istri mereka dan 22 diantaranya sudah
melahirkan anak, dimana semua anak yang dilahirkan adalah normal.
GOMEL V melaporkan bahwa ia berhasil mengembalikan kesuburan pada 28
wanita yang telah mengalami sterilisasi dimana umur tertua dari wanita tersebut ada-
lah 36 tahun. Dengan prosedur ini 70% dari wanita tersebut sudah hamil kembali, tiga
diantara 28 wanita tersebut telah melahirkan anak yang normal, satu diantaranya me-
ngalami hysterectomy yang tak ada hubungannya dengan operasi pengembalian kesu-
buran. Dua wanita mengalami abortus yang spontan dan setelah dilakukan reanastomo-
se maka kedua-duanya kemudian hamil kembali.

Int Fam Plan Digest 3 ( 3 ) : 6--7, 1977

PARALYSIS AKIBAT DIET UNTUK MENURUNKAN BERAT BADAN

Dewasa ini tumbuh dengan pesatnya salon-salon kecantikan yang secara khusus
mengiklankan dapat membuat wanita/pria yang kegemukan menjadi langsing kembali.
Demikian banyaknya peminat yang ingin menjadi langsing kembali ini sehingga mereka
tak segan-segan untuk melakukan hal-hal yang ekstrim, asal bisa menjadi langsing dan
tidak segemuk sekarang. Akibat dari hal-hal yang tersebut diatas kadang-kadang bisa
sangat merugikan kesehatan.
SHERMAN & EASTON melaporkan terjadinya paralisis nervus peronealis akibat
diet untuk menurunkan berat badan. Mereka menemukan tujuh penderita dimana em-
pat diantaranya adalah laki-laki dan tiga wanita. Umur penderita antara 28 sampai 58
NEUROLOGI tahun. Rata-rata berkurangnya berat badan adalah 19 kg yang dicapai dalam waktu
empat sampai 15 bulan. Lima penderita mengalami paralisis peroneal yang unilateral,
dua penderita mengalami paralisis peroneal yang bilateral. Tidak seorangpun merupa-
kan peminum alkohol dan hanya satu penderita yang menunjukkan tanda-tanda
diabetik ringan. Dua penderita pada waktu menjalankan diet, memakai vitamin go-
longan B secara lntermiten. Beberapa dari penderita ini pernah dirawat dengan dugaan
kelainan medula spinalis . Reduksi dari berat badan merupakan sebab kelainan pada
ketujuh penderita ini. Mengapa dapat timbul paralisis akibat diet untuk menurunkan
berat badan ? Sampai sekarang belum diketahui. Diduga, kemungkinan dalam diet
tidak terdapat vitamin-vitamin atau nutrien lain yang sangat diperlukan untuk meme-
lihara fungsi saraf secara normal. Hal ini terbukti dengan pengembalian ke diet yang
normal serta pemberian multi vitamin, keadaan menjadi pulih kembali dalam beberapa
waktu.

SHERMAN & EASTON, Jama 238 : 230-231, 1977.

40 Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978.


MENOPAUSE DAN CARCINOMA OVARII vs
MEROKOK DAN POLUSI INDUSTRI

Kelainan ovarium dapat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, pekerjaan atau fak-
tor-faktor iaterogenik. Incidence dari carcinoma ovarii lebih tinggi di daerah industri/
urban dari pada di daerah rural. Wanita yang bekerja di pabrik-pabrik karet, pabrik
alat-alat listrik dan pabrik textil mempunyai resiko yang lebih besar untuk mendapat-
kan kelainan ovarium. Dibanding wanita-wanita yang bekerja pada pabrik-pabrik/in-
dustri lain. Beberapa jenis zat kimia diduga dapat mempengaruhi ovarium sehingga tim-
bul gangguan fungsi ovarium.
MATTISON & THORGEIRSSON mempelajari metabolisma dan ovotoksisitas dari
polycyclic aromatic hydrokarbon benzo pyrene, yaitu suatu polutan yang banyak ter-
dapat pada daerah industri dan juga merupakan komponen yang terdapat pada asap
OBSTETRI rokok. Pada percobaan yang mereka lakukan pada tikus, didapatkan kerusakan 25%
dari primordial oocyt dari tikus yang mendapat 20 mg/kg BB benzo pyrene. Pada dosis
yang lebih besar lagi (240 mg/kg BB) 98% dari oocyt menjadi rusak.
Dikatakan bahwa pada wanita yang berumur 44-53 tahun yang merokok satu bung-
kus sehari lebih cepat mendapat menopause dari pada wanita yang tidak merokok.
Juga diingatkan bahwa karena asap rokok juga mengandung polycyclic aromatic hy-
drokarbon termasuk benzo pyrene ini. Dianjurkan agar wanita lebih hati-hati terhadap
rokok. Dari penyelidikan-penyelidikan yang terdahulu dikatakan bahwa benzo pyrene
merupakan carcinogenik. Suatu hypotesa yang didapatkan adalah bahwa benzo pyre-
ne menimbulkan kerusakan D N A, RNA atau protein yang akan menimbulkan gang-
guan fungsi sellulair. Gangguan fungsi sellulair ini mungkin dapat mengakibatkan peru-
bahan-perubahan dari sel tersebut.

MATTISON & THORGEIRSSON Lancet I: 187-188, 1978.

ATENOLOL SEBAGAI PENGOBATAN ADDITIF PADA HYPERTENSI

Dari indeks data-data di Inggris didapatkan kira-kira 30% penderita hypertensi yang
mendapat pengobatan dengan dua macam obat antihypertensi, 15% mendapat tiga ma-
cam atau lebih dan 50% mendapat hanya satu macam obat antihypertensi. Untuk men-
dapatkan pengontrolan yang lebih baik biasanya dip'erlukan kombinasi beberapa
macam obat.
Atenolol merupakan jenis antihypertensi baru dari golongan beta adrenergik block-
ing agent. Mcnurut beberapa penyelidik obat ini mempunyai efek yang cukup baik
untuk mengontrol tekanan darah pada pemberian dosis tunggal 100 mg sehari.
ILMU PENYAKIT JONES et al meneliti 51 penderita dengan tekanan darah diastolik diatas 100 mm Hg
tapi kurang dari 120 mm Hg. Pada penelitian ini 21 diantaranya adalah laki-laki dan 30
DALAM adalah wanita. Umur rata-rata adalah 56,2 tahun dengan umur tennuda 18 tahun dan
umur tertua 70 tahun. Percobaan dilakukan secara double blind, sebagian penderita
diberi placebo dan sebagian lagi diberi Atenolol 100 mg dosis tunggal sehari. Kesemua
penderita tersebut sudah mendapat pengobatan antihypertensi lain tapi belum didapat
efek yang diinginkan.
Hasil yang diperoleh adalah : pada penderita yang diberi placebo didapatkan penu-
runkan tekanan darah baik systole maupun diastole sebesar 8,62/6,75 mm Hg, sedang-
kan penderita yang diberi Atenolol 100 mg dosis tunggal sehari didapatkan penurun-
an tekanan darah 18,8/15,94 mm Hg.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bila kita mendapatkan penderita hypertensi
yang sulit dikontrol dengan obat-obatan lain, penambahan Atenolol 100 mg dosis
tunggal sehari akan banyak menolong.

JONES et al. The Practitioner 220 : 149-152, 1978

Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978. 43


CORTICOSTEROID PADA ARTHRITIS KRONIK

Defonnitas akibat arthritis yang kronik sering merupakan masalah yang serius bagi
dokter yang mengobati dan merupakan gangguan yang menetap bagi penderita sendiri.
Untuk mengatasi hal ini sudah banyak penelitian yang dilakukan akan tetapi sampai
sekarang belum dijumpai cara yang dianggap berhasil.
BALCH H W et al menyelidiki 65 penderita dimana 35 adalah penderita rheuma-
toid arthritis dan 30 adalah penderita osteoarhritis.
Semua penderita ini diberi pengobatan corticosteroid intra synovial selama 15 tahun.
Jumlah suntikan minimal adalah 15 kali dalam lima tahun dan jumlah suntikan maksi-
RHEUMATOLOGI mal adalah 167 kali dalam 12 tahun. Interval pemberian adalah sebulan sekali. Pada
pemeriksaan radiologis dari seluruh penderita tersebut sesudah mendapat pengobatan,
ternyata pada 15 penderita tak menunjukan kelainan radiologis, 21 penderita menun-
jukan kelainan yang minimal, 17 penderita di jumpai kelainan yang sedang dan sepuluh
penderita menunjukkan kelainan radiologis yang nyata. Hanya dua penderita didapat-
kan kelaina.n radiologis yang cukup berat sesudah penyuntikan 82—85 kali dalam wak-
tu tujuh tahun.
Dapat disimpulkan bahwa corticosteroid intra synovial pada penderita arthritis
kronik tadi, dapat menekan proses degenerasi dalam sendi atau setidak-tidaknya mem-
perlambat proses degenerasi yang mungkin timbul.

Rheumatology and Rehabilitation 16 : 137-140, 1977

KERUSAKAN SARAF PERIFER AKIBAT PEMAKAIAN THIAMPHENICOL


Thiamphenicol banyak dipakai pada infeksi traktus respiratorius dan traktus urina-
rius yang disebabkan oleh kuman yang sensitif terhadap antibiotika ini.
Di Jepang dilaporkan 16 kejadian kerusakan saraf perifer pada pemakaian thiam-

NEUROLOGI phenicol jangka lama (SHINOHARA et al dan SHIMADA et al). Dosis yang dipakai
adalah satu gram per hari, lama pemakaian antara tiga bulan sampai tiga tahun. Pada
penderita-penderita tersebut gejala neurologik nampak sesudah pemakaian tiga sampai
enam bulan. Jumlah pemakaian thiamphenicol sampai timbulnya gejala neurologik
adalah 100—150 gram. Umumnya kejadian ditemukan pada penderita infeksi traktus
urinarius yang memerlukan pengobatan antibiotika yang agak lama. Dianjurkan thiam-
phenicol tidak dipakai lebih dari dua minggu.

JapanMed Gaz 14 (12) : 12—13;1977

SCREENING MAMMOGRAPHY

Carcinoma mamma merupakan carcinoma yang banyak dijumpai dan merupakan


pembunuh utama wanita-wanita di Amerika. Di Indonesia carcinoma ini merupakan
sebab ke dua kematian karena kanker.
C SAYLER et al melakukan pemeriksaan mammography pada suatu populasi ter-
tentu, ia mendapatkan 97 orang dari populasi yang diperiksa menderita carcinoma
RADIOLOGI mamma. Dimana setengah dari penderita tersebut dapat dibuat diagnosanya hanya de-
ngan pemeriksaan mammography saja. Sebagian besar dari tumor tersebut berukuran
kurang dri satu centimeter. Laesi yang occult tersebut mempunyai incidence yang sa-
ngat rendah untuk metastase ke axilla (7 %). Dari 97 penderita yang didiagnosa terse-
but sebagian besar berumur antara 45 — 60 tahun; 37 dari 97 penderita tersebut ber-
umur kurang dari 50 tahun.
Dikatakan bahwa mammography sangat berguna untuk deteksi carcinoma mamma.
Seleksi penderita untuk mammography harus didasarkan pada semua resiko, tidak ha-
nya berdasarkan umur saja.

SAYLER—JAMA 238 : 872-877, 1977.

44 Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978.


PEMERIKSAAN PHOSPHATASE ASAM FRAKSI PROSTAT

Dua puluh lima tahun terakhir ini incidence carcinoma prostat meningkat 20 %.
Pemeriksaan yang biasa dipakai untuk membantu diagnosa selama 40 tahun terakhir
ini adalah kadar phosphatase asam dalam darah. Sampai sekarang masih belum dapat
dibedakan fraksi prostat dari enzym tersebut, sebab selain kelenjar prostat phosphatase
ILMU asam ini juga diproduksi oleh jaringan lain.
Dengan berkembangnya tehnik radioimmunoassay, immunofluorescence dan immu-
PATHOLOGI noelectrophoresis para ahli di Amerika menemukan cara untuk membedakan phospha-
tase asam yang berasal dari kelenjar prostat dengan fraksi lain. Dengan cara ini pening-
KLINIK gian phosphatase asam dijumpai pada enam contoh darah dari 20 penderita yang di-
ketahui menderita carcinoma prostat stadium dua. Pada stadium tiga dimana tumor
sudah meluas kehampir semua bagian dari prostat, didapatkan peningkatan phosphata-
se asam pada 27 penderita (55 %) dengan cara pemeriksaan yang baru ini. Dan hanya
30 % dari penderita tersebut dapat dideteksi dengan pemeriksaan yang lama.
Peningkatan phosphatase asam tidak dijumpai pada pembesaran prostat yang jinak.
Pada percobaan ini juga diikut sertakan 107 sukarelawan sehat dimana tidak dijumpai
peninggian enzym tersebut. Selain itu juga diambil sebagai perbandingan 87 penderita
tumor ganas lain dimana tidak dijumpai adanya peninggian kadar enzym tersebut.
Sampai sekarang sudah dilakukan kira-kira 1000 pemeriksaan serta didapatkan hasil
yang tetap baik untuk membantu diagnosa, kelanjutan dari penyakit dan respons ter-
hadap pengobatan.

JAMA 238 : 931-932, 1977.

VACCIN HEPATITIS
Menurut data yang diperoleh pemerintah Jepang, diperkirakan pada tahun 1972
terdapat 3700 penderita fulminant hepatitis, 300.000 penderita hepatitis dan 115.000
penderita cirrhosis hepatis di Jepang. Dimana incidence rate dari orang-orang yang
mempunyai HBs antigen adalah 2-3 % (2-3 juta orang) sesuai dengan 0,1% diatas nilai
yang didapat di Eropa dan Amerika, tetapi 10% lebih rendah dari nilai yang didapat
I MUNOLOGI di negara-negara Asia lain dan Afrika.
Sebuah team peneliti di Tokyo telah berhasil untuk merangsang pembentukan anti-
gen pada lima chimpanze yang diberikan vaccin pencegah infeksi virus hepatitis type
B. Team ini juga sudah menemukan metoda untuk memproduksi vaccin tersebut da-
lam jumlah besar. Diperkirakan dalam masa yang akan datang dapat dilaksanakan
immunisasi aktif terhadap penyakit hepatitis.

Japan Med Gaz 14 (12) : 14, 1977.

STERILITAS SESUDAH VASECTOMY

Biasanya sterilitas pada pria tercapai kira-kira tiga bulan sesudah vasectomy dilaku-
kan. Selama masa itu penderita dianjurkan memakai cara kontra sepsi lain. Untuk
menghindari hal tersebut, beberapa penyelidik mencari jalan agar mendapat sterilitas
yang lebih cepat sesudah vasectomy. HAMILTON dalam penelitiannya menemukan
K.B. cara yang cukup baik, dimana sterilitas didapat lebih cepat dari biasa.
Phenyl mercuri nitrate perinjeksi dalam larutan 0,02% merupakan spermicidal yang
kuat serta efek sampingnya minimal sekali. Semua spermatozoa yang kontak dengan
zat ini akan mati dengan cepat. Injeksi 2,5 ml zat tersebut kedalam lumen vas deferens
pada waktu dilakukan vasectomy merupakan cara yang sangat baik untuk mencapai
sterilitas segera sesudah vasectomy. Satu sampai dua minggu sesudah sterilisasi dengan
cara ini tidak dijumpai spermatozoa yang hidup pada ejakulat.

HAMILTON Med J Aust 1: 402-403, 1977

Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978. 45


LOKAKARYA KESEHATAN JIWA KEMASYARAKATAN Rekomendasi yang dihasilkan adalah :
(1) Pemerataan dan pengembangan sarana pelayanan kesehat-
Dalam pengembangan pelayanan kesehatan jiwa, Direktorat an jiwa, agar dapat memberikan pelayanan kesehatan jiwa
Kesehatan Jiwa (DKJ) menghadapi masalah yang mempunyai secara preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
kaitan dengan instansi-instansi lain. (2) Memperluas integrasi kesehatan jiwa di dalam usaha-usaha
Karena kompleksnya masalah yang dihadapi dan banyak kait- kesehatan lain.
an tersebut maka DKJ mengajak instansi-instansi yang ber- (3) Mengembangkan sistem rujukan kesehatan jiwa yang baik.
sangkutan untuk bersama-sama memecahkan masalah yang di- (4) Mengembangkan dan meningkatkan pendidikan/penyuluh-
hadapi dalam suatu lokakarya. Untuk itu pada tanggal 6—10 an kesehatan jiwa kepada masyarakat misalnya dengan
Februari 1978 di Jakarta telah berlangsung Lokakarya Kese- kursus-kursus dan ceramah-ceramah kesehatan jiwa; kegiat-
hatan Jiwa Kemasyarakatan yang diikuti oleh kira-kira 117 an mahasiswa lewat Kuliah Kerja Nyata dan lain-lain.
peserta dari berbagai instansi antara lain : 37 peserta dari Di- (5) Mengembangkan program konsultasi kesehatan jiwa.
rektorat Kesehatan Jiwa; 25 peserta dari bagian Psikiatri dan
Agar program kesehatan jiwa dapat berjalan dengan lancar
bagian Kesehatan masyarakat fakultas kedokteran universitas-
perlu
: adanya sarana penunjang, yaitu
universitas negeri di seluruh Indonesia ; 26 peserta dari ling-
(1) Pengembangan tenaga kesehatan jiwa, dengan pendidikan
kungan-lingkungan kesehatan lain seperti Direktorat jendral
dan latihan, khususnya psikiater, dokter, psikolog, perawat
pembinaan kesehatan masyarakat, Direktorat jendral pelayan-
psikiatrik, pembimbing sosial, dan lain-lain . Agar hal ini dapat
an kesehatan, para Ka-Kanwil Dep Kes seluruh Indonesia ser-
dicapai maka perlu ditempuh beberapa jalan yaitu :
ta psikiater dari R S J seluruh Indonesia; 12 peserta dari ins-
• Memperbanyak pusat-pusat pendidikan keahlian kesehatan
tansi lain seperti Departemen Sosial, Departemen Tenaga Kerja
jiwa.
Departemen P dan K, BKKBN, Fakultas Psychology dan Fa-
kultas Ilmu-ilmu sosial. • Peningkatan pengetahuan dokter-dokter Rumah Sakit
Umum Kabupaten, untuk dapat memberikan pelayanan
Dalam lokakarya ini dibahas empat kertas kerja yaitu :
kesehatan jiwa masyarakat.
o dr Soeharto Heerdjan mengenai Beberapa aspek dasar psi-
kiatri kemasyarakatan atau Psikiatri komuniti. • Peningkatan pengetahuan dokter- dokter Pusat Kesehatan
o dr Wahyadi Darmabrata mengenai Pendidikan dan latihan Masyarakat.
tenaga kesehatan jiwa kemasyarakatan. • Peningkatan pengetahuan perawat dalam bidang kesehatan
o dr Dadang Hawari mengenai Program kesehatan jiwa kema- masyarakat.
syarakatan menuju program pelayanan kesehatan jiwa yang • Penggalakkan usaha tenaga sukarela dalam bidang kesehatan
jiwa masyarakat.
komprihensif.
• Penyebar luasan pengetahuan kesehatan jiwa masyarakat
o dr S O Gardjito mengenai Beberapa garis besar kebijaksana- melalui mass media.
an Direktorat kesehatan jiwa dalam penyelenggaraan usaha • Mengusahakan agar tenaga-tenaga tradisionil mau menun-
kesehatan jiwa di Indonesia. jang usaha kesehatan jiwa masyarakat.
Disamping itu juga diadakan tiga kuliah tamu yang masing-ma- (2) Pengembangan sistim pencatatan dan pelaporan serta sis-
sing diberikan oleh dr Moeljono Notosoedirdjo MPH, Dr John tim informasi kesehatan jiwa yang bersifat nasional.
Henderson serta Dr William Bolman dimana kedua orang terak- (3) Penelitian dan survey dibidang kesehatan jiwa, khususnya
hir ini merupakan dua konsultan WHO yang diperbantukan survey epidemiologi psikiatri.
pada lokakarya ini. (4) Meningkatkan kerjasama serta mendorong partisipasi ins-
Ketiga naskah kerja yang pertama merupakan materi atau tansi-instansi lain dan masyarakat di dalam menanggulangi ma-
lebih merupakan seminar dimana penyelenggara berusaha me- salah-masalah kesehatan jiwa yang ada dalam masyarakat. ,
ngetengahkan masalah yang oleh sebagian peserta merupakan
hal baru. Naskah kerja yang sesungguhnya adalah naskah kerja
yang dibawakan oleh dr S O Gardjito.
Pada akhir pembahasan ini dilakukan diskusi seksi dalam
mana seluruh peserta dibagi menjadi empat kelompok diskusi
dan masing-masing kelompok diskusi merumuskan rekomen-
dasi. Rekomendasi dari masing-masing kelompok itu dibahas
bersama dalam sidang pleno untuk kemudian dirumuskan oleh
panitia perumus menjadi rekomendasi dari Lokakarya Kesehat-
an Jiwa Kemasyarakatan ini.

46 Cermin Dunia Kedokteran No. 11, 1978.

Anda mungkin juga menyukai