9 Mitos Malam Pertama Yang Perlu Diketahui Pengantin Baru
9 Mitos Malam Pertama Yang Perlu Diketahui Pengantin Baru
Pengantin Baru
Seks & sensualitas | Jumat, 24 Desember 2010 | Comments (0)
Malam pertama bagi pasangan suami istri adalah malam yang mendebarkan. Apalagi jika pernikahan
melalui perjodohan dan tidak melalui tahap berpacaran. Beberapa pasangan muda mengaku canggung
dan malu di malam pertama mereka.
Tetapi bagi pasangan lain, mengaku sulit bermesraan di malam pertama karena kelelahan setelah
melalui proses pernikahan. Beberapa pasangan mengaku langsung tertidur tanpa bermesraan layaknya
suami istri di malam pertama.
Dibawah ini, adalah beberapa mitos malam pertama yang banyak beredar di masyarakat:
Rasa sakit ketika berhubungan biasanya terjadi karena secara seksual si wanita belum siap dan vagina
masih terlalu kencang untuk menerima penetrasi. Solusi terbaik adalah dengan melakukan foreplay
terlebih dahulu agar wanita menjadi rileks dan teransang sehingga vagina menjadi lebih bisa menerima
penetrasi.
Ejakulasi dini atau rasa sakit pada wanita akan terbayang di malam-malam berikutnya. Pengalaman
buruk di malam pertama memang mempengaruhi perasaan saat akan melakukan hubunga seks lagi
tetapi malam pertama bukanlah penentu keberhasilan hubungan seks di malam selanjutnya.
Bahkan tidak dianjurkan menjadikan adegan film porno sebagai acuan keberhasilan hubungan seks,
sebab di film tersebut tidak runut dan banyak terjadi pemotongan-pemotongan gambar.
Fakta: Pada dasarnya bukan penis yang bisa memuaskan pasangan. Melainkan, kekerasan penis itu
sendiri. Bila penis besar tetapi tidak bisa melakukan hubungan seks dengan baik, bukan tak mungkin
justru ejakulasi dini terjadi.
Fakta menyebutkan, tidak sedikit pasangan yang merasa kecewa di malam pertama mereka. Keindahan
seks yang mereka bayangkan dikarenakan ketidak pahaman terhadap seksualitas secara benar.