REAKSI
PENGENDAPAN
KELOMPOK 6
1. Nungki Adi Lestari (K3308007)
2. Ratna Sari Dewi (K3308009)
3. Monica Cahyaning Ratri (K3308018)
4. Windi Rosiana (K3308022)
5. Mustika Purnama Sari (K3308099)
6. Sandi Danar Cynthia Sari (K3308116)
KELARUTAN ENDAPAN
• Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagia suatu fase padat keluar
dari larutan . Endapan mungkin berupa Kristal (kristalin) atau koloid dan
dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau pemusingan
(centrifuge).
• Kelarutan (S) suatu endapan, menurut definisi adalah sama dengan
konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Kelarutan bergantung dari
berbagai kondisi, seperti suhu, tekanan, konsentrasi bahan-bahan lain
dalam larutan itu, dan pada komposisi pelarutnya.
Kelarutan bergantung juga pada sifat dan konsentrasi zat-zat lain, terutama
ion-ion, dalam campuran itu. Adaperbedaan yang menyolok antar efek dari
apa yang disebut ion-sekutu dan ion asing.
• Ion sekutu adalah suatu ion yang juga merupakan salah satu bahan
endapan. Dengan perak nitrat misalnya, baik ion perak maupun ion klorida
merupakan ion sekutu, tetapi semua ion lainnya adalah ion asing. Dengan
adanya ion asing, kelarutan endapan bertambah, tetapi pertambahan ini
umumnya sedikit, kecuali bila terjadi reaksi kimia (seperti pembentukan
kompleks atau reaksi asam-basa) antar endapan dengan ion asing, pada
pertambahan kelarutan lebih menyolok. Karena pentingnya efek ion sekutu
dan ion asing atas kelarutan endapan dalam analisis anorganik kualitatif,
HASIL KALI KELARUTAN
• Larutan jenuh suatu garam yang juga mengandung garam tersebut yang tidak
terlarut, dengan berlebihan , merupakan suatu system kesetimbangan terhadap
mana hukum kegiatan massa dapat diberlakukan. Misalnya, jika endapan perak
klorida ada dalam kesetimbangan dengan larutan jenuhnya, maka
kesetimbangan yang berikut terjadi :
• AgCl ↔ Ag+ + Cl-
• Ion merupakan merupakan kesetimbangan heterogen, karena AgCl ada dalam
fase padat, sedang ion-ion Ag+ dan Cl- ada dalam fase terlarut. Tetapan
kesetimbangan dapat ditulis sebagai
• K=
• Konsentrasi perak klorida dalam fase padat tak berubah, dan karenanya dapat
dimasukkan kedalam suatu tetapan baru, Ks, yang dinamakan hasil kali kelarutan:
• Ks = [Ag+] [Cl-]
• Jadi dalam larutan jenuh perak klorida, pada suhu konstan (dan tekanan
konstan), hasil kali kelarutan ion perak dan ion klorida adalah konstan.
PENERAPAN HUBUNGAN HASIL KALI
KELARUTAN
Hubungan hasilkali kelarutan mempunyai nilai yang besar sekali sekali dalam
analisis kualitatif karena bukan hanya untuk menerangkan melainkan juga
untuk meramalkan reaksi-reaksi pengendapan. Hasilkali kelarutan dalam
keadaan sebenarnya merupakan nilai akhir yang dicapai oleh hasil kali ion
ketika kesetimbangan tercapai antara fase padat dari garam yang hanya sedikit
larut dan larutan lain. Hasilkali ion mempunyai nilai yang berbeda dengan
hasilkali kelarutan, namun sistem itu akan berusaha menyesaikan dirinya
sendiri sedemikian, sehingga hasilkali ion mencapai hasil kali kelarutan. Jadi
jika hasil kali ion dibuat lebih besar dari hasil kali kelarutan. Misalnya dengan
menambahkan suatu garam lain dengan satu ion sekutu, penyesuaian oleh
system mengakibatkan mengendapnya garam padat. Sebaliknya, jika hasil kali
ion dibuat lebihkecil dari hasil kali kelarutan, misalnya dengan mengurangi
konsentrasi salah satu ion,kesetimbangan dalam sistem dicapai kembali
dengan melarutnya sebagian garam padat ke dalam larutan.
Pengendapan Sulfida
• Gas hidrogen sulfida sering dipakai sebagai reagensia
dalam analisis anorganik kualitatif. Bila gas hidrogen
sulfida dialirkan kedalam larutan, sulfide-sulfida logam
mengendap. Didasarkan atas kaidah: pengendapan hanya
bisa terjadi, jika hasilkali konsentrasi-konsentrasi ion
logam dan ion sulfide (dipangkatkan dengan sesuai)
melampaui nilai hasilkali kelarutan. Sementras
konsentrasi ion logam biasanya jatuh dalam daerah 1 -
mol/L. konsentrasi ion sulfida dapat berbeda-beda dan
dapat dipilih dengan mudah dengan penyesuaian pH
larutan sampai suatu nilai yang cocok.
PENGENDAPAN DAN PELARUTAN HIDROKSIDA
LOGAM