P E N D A H U L U A N
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar
kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secra langsung
mengidentifikasi serta menanganai masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat.
KKN dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagai
mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendididikan tinggi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bagian integral dari proses pendidikan yang mempunyai ciri-ciri khusus.
Oleh karena itu sistem penyelenggaraannya memerlukan landasan idiil yang secara filososfis akan
memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN itu
diselenggarakan. Landasan idiil ini secara filosofis akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola
fikir dan pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaraan KKN yang pada gilirannya akan
membedakan dari bentuk-bentuk kegiatan lain yang bukan KKN.
KKN sekurang-kurangnya mengandung lima aspek bernilai fundamental dan berwawasan filosofis yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, yaitu meliputi :
a. Keterpaduan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
b. Pendekatan interdisipliner dan komprehensif.
c. Lintas sektoral.
d. Dimensi yang luas dan kepragmatisan.
e. Keterlibatan masyarakat secra aktif.
KKN dilaksanakan oleh mahasiswa didalam masyarakat diluar kampus dengan maksud meningkatkan
relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan,
teknologi serta seni (IPTEKS) untuk melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat, serta
meningkatkan persepsi mahsiswa tentang relevansi antara materi kurikulum yang mereka pelajari di
kampus dengan relaita pembangunan ditengah masyarakat. Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN)
merupakan suatu bentuk kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa program sarjana (S1) yang
dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Jadi KKN merupakan keterpaduan anatara kegiatan
Pendidikan, Penelitian serta Pengabdian pada Masyarakat dalam bentuk pengamalan IPTEKS (Ilmu
Pengetahuan, Teknologi dan Seni).
A. Mahasiswa :
a) Mengertinya mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga
dapat menghayati adanya ketergantungan, kaitan dan kerjasama antar sektor.
b) Dewasanya cara berfikir serta meningkatnya daya penalaran mahasiswa dalam melakukan
penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
c) Termpilnya mahasiswa dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan
masyarakat berdasarkan IPTEKS secara interdisipliner atau antar sektor.
d) Diperolehnya pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan oleh
mahasiswa, sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakatnya.
e) Terlatihnya mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.
f) Tumbuhnya sifat profesionalisme dan kepedulian dalam diri mahasiswa dalam arti
peningkatan keahlian, tanggung jawab maupun rasa kesejawatan serta kepeduliaan terhadap
lingkungannya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang lahir dari proses pembangunan, pada hakekatnya adalah pelaksanaan
dari falsafah pendidikan yang berlandaskan pada Undang-undang Dasar 1945 dan Undang-undang
Nomor 22 Tahun 1961, dalam rangka pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi. Dalam Peraturan
Pemerintah No. 60 tahun 1999 (Pendidikan Tinggi) pada Bab II Pasal 2 ayat 1 butir b menyebutkan
bahwa tujuan Pendidikan Tinggi adalah mengembangkan dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan,
Teknologi dan/atau Kesesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Kemudian Bab III (Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi) Pasal 3, ayat 1 disebutkan pula bahwa : Perguruan Tinggi menyelenggarakan
pendidikan dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya Pasal 3, ayat 4:
Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam
upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat.
Dalam KEPMEN Pendidikan Nasional RI No. 232/U/2000, Bab II, (Tujuan dan Arah Pendidikan Tinggi)
pada Pasal 2, ayat 1 disebutkan bahwa : Pendidikan akademik bertujuan menyiapkan peserta didik untuk
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan,
mengembangkan, dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian,
serta menyebarluaskan dan mengupayakan pengunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Kemudian
Pasal 3, ayat 2, butir b, dianyatakan bahwa : Program sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang mampu
menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya
dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai
dengan tata kehidupan bersama. Selanjutnya pada
Pasal 3, ayat 2, butir c : Program sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang mampu bersikap dan
berprilaku dalam membawakan diri berkarya di bidang keahliannya maupun dalam kehidupan bersama di
masyarakat.
Dalam Undang-undang Pendidikan yang baru, yaitu Undang-undang No. 20 tahun 2003 (Sistem
Pendidikan Nasional) pada Bagian Keempat (Pendidikan Tinggi) pada Pasal 20, ayat 2 disebutkan pula
bahwa : Perguruan tinggi berkewajiban menyelengarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Kuliah Kerja Nyta merupakan bagian dari proses pendidikan yang berhubungan erat dengan pembinaan
mahasiswa secra utuh, serta pengembangan dan peningkatan kemampuan masyarakat. Dengan
demikian KKN menjadi bagian integral dari Kurikulum Perguruan Tinggi. Status KKN yang intrakurikuler
ini antara lain karena :
1. Program yang terstruktur.
2. Mempunyai bobot akademik (SKS).
3. Mempnunyai status / kedudkan yang jelas dalam kurikulum.
4. KKN diprogram dalam Kartu Rencana Studi (KRS).
5. Dilakukan bimbingan, pembinaan dan evaluasi.
Penyelengaraan dan status KKN khususnya di Universitas Andalas adalah KKN berstatus intrakurikuler
yang merupakan mata Kuliah Wajib.
Kuliah kerja Nyata merupakan keterpaduan antara unsur pendidikan, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat. Bebab akademik dari KKN ini adalah 4 sks, yang terdiri dari : Kuliah Pembekalan 1 sks,
Pelaksanaan Lapangan, Penyusunan Laporan dan Ujian akhir 3 skS.
V. PELAKSANAAN
5.1. P e r s i a p a n
Persiapan dimulai dengan mengeluarkan pengumumam pendaftaran mahasiswa calon peserta KKN di
jurusan masing-masing. Kemudian mahasiswa melakukan pendaftaran ulang di Badan pelaksanakan
KKN sesuai dengan daftar nama-nama mahasiswa calon peserta KKN yang dikirim oleh pihak fakultas ke
BP-KKN. Adapun persyaratan untuk mahasiswa calon peserta KKN adalah sebagai berikut :
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Andalas pada semester bersangkutan.
2. Telah mengumpulkan sedikitnya 110 sks.
4. Bebas dari tugas akademik sewaktu melaksanakan KKN.
5.7. P e l a p o r a n
Dalam melaksanakan KKN, mahasiswa wajib membuat laporan tentang pelaksanaan KKN di
lapangan. Pembuatan laporan secara kelompok, yaitu satu laporan untuk satu nagari dan dibimbing oleh
DPL. Laporan tersebut harus disahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan diketahui/disetujui oleh
Wali Nagari Setempat. Laporan tersebut harus diserahkan ke Badan Pelaksana KKN paling lampat
sebulan setelah kembali dari lapangan.