•Atas: Menentukan
ada/tidaknya respon
•Tegah: Memanggil
Pertolongan
•Bawah: Posisi Korban
Tindakan pertama-tama adalah buka jalan napas dengan cara
angkat dagu dan tengadah kepala
Periksa apakah penderita bernapas atau tidak
Bila tidak bernapas, segera lakukan tindakan B yaitu beri napas
buatan dua kali
Periksa denyut nadi arteri besar (biasanya arteri carotis atau
arteri femoralis)
Gambar : (A) Manuver untuk membuka jalan nafas: Head Tilt dan Chin Lift, (B) Manuver untuk
membuka jalan nafas pada korban dengan cedera tulang leher, Jaw Thrust
Gambar Periksa nafas korban dengan metode Look, Listen, and Feel
Gerak Heimlich pada korban tidak sadar oleh sumbatan
jalan nafas oleh benda asing
Pembukaan Jalan Nafas dan Pijat jantung luar
Pernapasan buatan dari mulut ke mulut
Menentukan tidak ada nadi
Bila tidak teraba denyut arteri besar maka segera lakukan C
(circulation support buatan diikuti 30 kali pijat jantung luar
ditambah 2 kali breathing support). Dengan demikian penderita
terhindar dari kekurangan oksigen baik ke otak maupun ke
jaringan lain.
Kompresi dada luar
Airway Control
Breathing Support 2X
Airway
Denyut + Denyut -
Circulation
PJL 30x + 2x breathing support
Posisi mantap
Tindakan RJP ini hanya boleh dihentikan bila :
RJP sudah berhasil
Ada orang lain yang menggantikan
Penolong kelelahan
Penderita sudah meninggal (pupil makin melebar)