Anda di halaman 1dari 30

Gangguan

Perkembangan anak
remaja dan deteksi Dini
dr. Asrawati, M.Biomed, SpA(K)
Periode Kehidupan Anak
RENTANG WAKTU
LAHIR
2T 6T 18T
KANDUNGAN

Pra-Sekolah
Anak Kecil

Sekolah

Remaja
Janin

Bayi

DEWASA
ANAK
Faktor yang memengaruhi

NUTRITION

HEALTH

GENETIC LINGKUNGAN
HORMON

LOVE
KEBUTUHAN DASAR
Perjalanan Tumbuh Kembang Anak
Contoh Anak Tumbuh Kembang Optimal : Generasi
sehat, Indonesia Unggul
IBU HAMIL REMAJA
- Ibu hamil remaja (23,9%), - Pendek : 35,9 %
- Kurang gizi kronik (24,2%), pendek (31,3%) - Anemia 18,4%,
KENYATAAN - Kurang Iodium (24,3%)
-
infeksi
Kecerdasan rendah
- Anemi (37,1%), pendidikan rendah
LAIN ? - Nikah remaja : 23,9%

BAYI BARU LAHIR


- pendek < 48 cm (20% = 900.000) BALITA & USIA SEKOLAH
- berat lahir < 2,5 kg (10% = 450.000) - Pendek (37,2% & 30,7 % = 9 – 7 juta )
- Anemia (28,1 % = 5 juta)
- Kekebalan rendah, Infeksi kronis
- Sering sakit → meninggal (2,6%)
- Kecerdasan rendah (0,4 – 19,9%)
BAYI & ANAK UMUR 0 – 2 thn
(1000 hari pertama kehidupan)
- STUNTING / PENDEK REMAJA sd DEWASA
- Kurang gizi kronis (terus menerus) - Perawakan pendek (31,4 – 35,1 %)
- Sering sakit - Pendidikan rendah 25%, Depresi
- Kurang STIMULASI BERMAIN - Penghasilan rendah (46 – 66%)
- Penyakit metabolik : jantung, DM, obese, hipertensi
IBU HAMIL
- Ibu hamil remaja (23,9%),
- Kurang gizi kronik (24,2%), pendek (31,3%)
- Kurang Iodium (24,3%)
- Anemi (37,1%), pendidikan rendah

BAYI BARU LAHIR


- pendek < 48 cm (20% = 900.000)
- berat lahir < 2,5 kg (10% = 450.000) Prioritas membentuk anak
GENIUS ?
Perkembangan OTAK paling
CEPAT / PENTING: sejak
BAYI & ANAK UMUR 0 – 2 thn
(1000 hari pertama kehidupan) kehamilan sampai umur 2 tahun
- STUNTING / PENDEK
- Kurang gizi kronis (terus menerus)
(1000 hari pertama kehidupan)
- Sering sakit
- Kurang STIMULASI BERMAIN
KONSEP UMUM

Critical Period: The Concept


Experience-dependent synaptogenesis in critical periods

Bicara & Bahasa


Melihat
Mendengar Kecerdasan yang
lebih kompleks

1000 HPK 2 tahun


(Shonkoff, 2007)

UKK Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial


KONSEP UMUM
95%
80%

HARUS TERMONITOR
25%
DENGAN BAIK
PERTUMBUHAN
SIRKUIT OTAK Dalam
Kandungan
USIA ANAK
0 2 6
LAHIR TAHUN TAHUN
40 Minggu 24 Bulan
[x 7 hari] [x 30 hari]
280 hari 720 hari
1000 HARI PERTAMA

UKK Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial 8


Perkembangan pesat fungsi kognitif

Visual
Kontrol emosi
Respon thadap lingkungan
Kemampuan sosial
Bahasa
Kognitif: simbol

Kognitif: relative quantity

Fase kritis Usia (tahun)


Fase kritis melemah

Eliot, L. (1999). What’s going on in there? How the brain and mind develop in the first five year of life. London: Penguin
Fisis
Kebutuhan anak
biomedis K
“Asuh”, Asih, Asah E
Kasih L
sayang
U
Tumbuh kembang
A
Stimulasi Hidup
dan Kualitas
rangsangan
/ R
Optimal
G
SDM UNGGUL A
INDUSTRI 4.0
Deteksi Dini Perkembangan Anak
SIAPA YANG MELAKUKAN

• Sangat ditentukan oleh kemampuan dua pihak, yakni:


• Orangtua (Glascoe FP, 1995; Glascoe FP, 1999 )
• Tenaga medis terutama dokter/dokter anak (Smith RD 1978; Sand N, 2005;
Pinto-martin JA, 2005)

• Posisi dokter anak:


– AAP merekomendasikan dokter anak di USA harus
mempunyai kompetensi melakukan instrumen skrining
perkembangan yang mempunyai nilai validitas dan
reliabilitas yang baik (AAP, 2001; King TM ,2003)
Deteksi Dini Perkembangan Anak

Evaluasi Manajemen
Surveilans PRA Skrining
Diagnostik Terapi

Mengetahui Menegakkan
Mengenal diagnosis pasti
tingkat risiko
adanya tanda - Proses Program terapi
- Populasi
dan gejala dini Memperluas - Profesional
anak berisiko evaluasi
(early warning cakupan komprehens di
- Sesuai tahap
sign) Mempercepat if bidangnya
usia - Berbasis
- Populasi anak skrining - Instrumen
- Instrumen
sehat umum terstandaris bukti ilmiah
terstandarisa
- Setiap waktu asi
si
KONSEP UMUM Setiap Orangtua pasti ingin
mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan ANAKnya

Anak saya SEHAT, tapi Menentukan pola ASUH – ASAH – ASIH untuk
menuju rencana sekolah dan masa depannya
apakah dia NORMAL
??
KLINIK TUMBUH
KEMBANG ANAK
Anaknya tidak seperti DETEKSI
anak sehat lainnya TERAPI
DINI Mencari dasar penyebab
Pengalaman buruk kelainan tumbuh
kembangnya
pada anak sebelumnya

Khawatir karena
adanya faktor resiko
Saat Hamil Proses Kelahiran Setelah Dilahirkan
Kehamilan Hambatan BBLR, Prematur,
Resiko Tinggi: dalam proses Kuning, Kejang,
Hipertensi persalinan, dll Malnutrisi, dll
Sakit berat, dll
KONSEP DASAR DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK
DINI PERJALANAN JANGKA
PANJANG
Anak Berisiko Tinggi
Mengalami Gangguan Tumbuh Kembang

• Lahir dari kehamilan risiko tinggi • Kejang


• Lahir dari persalinan risiko tinggi • Malnutrisi (Kurang & Lebih)
• Lahir prematur (< 37 minggu) • Trauma kepala
• Lahir berat kurang (< 2.500 gr) • Penyakit kronis
• Lahir tidak langsung nangis (asfiksia) • Riwayat keluarga dengan
• Lahir mengalami kuning (ikterus) gangguan tumbuh kembang
• Lahir perawatan NICU lama • Pola asuh orangtua tidak
• Lahir tidak mendapat ASI melekat
• moderate to severe mental retardation
• sensorineural hearing loss

25%
• cerebral palsy
Premature baby and disabilities
• epilepsy

• learning disabilities,
• low average IQ scores, ADHD
• neuropsychological deficits, visual motor

50-70%
integration, temperament difficulties, language
delays, emotional problems and regulatory
disorders)
Global Developmental Delay (GDD)
• GDD  tidak identik/tidak selalu menimbulkan kesulitan belajar di
kemudian hari
• >70% anak dengan GDD memiliki IQ > 70
• Terlambat bicara & bahasa yang menetap hingga usia 6 tahun 
gangguan intelektual pada 50% anak perempuan dan 20% anak laki-
laki
INSTRUMEN DI INDONESIA

Health Specific Disability


Early diagnosis Rehabilitation
Promotion protection limitation

BUKU KIA MTBS SDIDTK


Mengenal tanda
dan gejala dini
Buku KIA : Panduan Praktis & Lengkap
dibuat oleh KEMENTERIAN KESEHATAN RI sejak thn 1990an
modifikasi dari buku Maternal and Child Healthbook Handbook of
Japan dimiliki oleh 80 % keluarga Indonesia

SOEDJATMIKO, FKUI, 24 Juli 2018 13

Dimodifikasi dan disetujui bersama : IDI, POGI, IDAI, IBI, PPNI, IAKMI, PERSI
ALUR ASSESMENT

SURVEILLANS PEDS
Perkembangan Buku KIA

TUJUAN UTAMA
Pemeriksaan Perkembangan KPSP
SKRINING
Perkembangan

Perkembangan Perkembangan
UMUM / GENERAL SPESIFIK

PERILAKU
BAHASA
EMOSI
Populasi Anak Populasi Anak
GENERAL / GENERAL /
RISIKO RENDAH RISIKO TINGGI

Format Format Format Format


Instrumen Instrumen Instrumen Instrumen
LAPORAN PEMERIKSAAN LAPORAN PEMERIKSAAN
ORANGTUA PETUGAS ORANGTUA PETUGAS

ASQ ASQ DENVER II LDS SKOLD CHAT


PEDS IDI ESP CSBS ELMS-2 M-CHAT
POINT BINS
CDR-PQ BDIST-2 CAT/CLAMS
CDI
PDQ-II
DP-3
CAT/CLAMS (Dimodifikasi dan disarikan dari
AAP 2001, 2006; Drotar, 2008)
Screening for speech and language delay: ELMS/CLAMS/3D LAT

Delay (+) No
Delay
Audiology assessment Reassure
HL (+)
HL (-)

SNHL COND HL (Multidisciplinary)


Detailed development assessment

Audiology ENT F/U


Abnormal Language Isolated
and ST F/U Counsel Global
neuro & social language
Parents delays
exam deficit delay
and school

Consider Consider Consider Social


dysarthria, MR autism history
Abbreviations
dyspraxia
HL: Hearing loss
SNHL: Sensory neural hearing loss
COND HL: conductive hearing loss + For environmental - VE
ST: Speech therapy deprivation
MR: Mental retardation
Developmental
language disorder
Screening for speech and language delay:
ELMS/CLAMS/3D LAT

Delay (+) No Delay

Audiology assessment Reassure

HL (+)

SNHL COND HL

Audiology
ENT F/U Counsel
and ST F/U
Parents and school
Screening for speech and language delay: ELMS/CLAMS/3D LAT
Delay (+) No
Delay
Audiology assessment Reassure
HL (+)
HL (-)
SNHL COND HL (Multidisciplinary)
Detailed development assessment

Abnormal Language Isolated language


Global
neuro exam & social delay
delays
deficit (social language impairment)

Consider dysarthria, Consider Consider Social


dyspraxia MR autism history

+ For environmental deprivation - VE

Developmental language disorder


(social pragmatic communication disorder)
Tanda Keterlambatan Bicara dan Bahasa
Gangguan Ekspresi Pendengaran
Perkembangan
bahasa Penglihatan
Penyebab Intelligibility

Kehilangan pendengaran ↓ ↓ Variable Normal


Retardasi mental ↓ ↓ ↓ ↓
Gangguan perkembangan bahasa ↓ ↓ Variable Normal
Autism / PDDNOS /ASD ↓ Normal ↓ ↓
Dysarthria Variable ↓ Normal Normal
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
INSTRUMEN DETEKSI
DINI
KAPAN HARUS DETEKSI DINI?

Intra Uterin 0 - 2 Tahun 2 - 6 Tahun > 6 Tahun

80 % 95 % -5 %

Federal legislation
AAP, Individuals with
2006 L
24
Disabilities
9 18
24 24 24
30 Education Act Part C

Depkes RI,
2006 L
24 3 Bulan / x 24 6 Bulan / x

Buku SDIDTK
Kemenkes RI, 2006
INSTRUMEN DETEKSI
DINI
KAPAN HARUS DETEKSI DINI?

Buku SDIDTK
Kemenkes RI, 2006
REMAJA
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai