PADA ANAK
Ballestero, 2014
Definisi hiperglikemia
Hubungan stres hiperglikemia
dengan mortalitas
1. Resistensi insulin
Glukoneogenesis
Resistensi insulin hepar tak dapat ditekan
HIPERGLIKEMIA
Resistensi insulin perifer Konsumsi glukosa ↓
Patofisiologi……
2. Disfungsi pankreas
Anak sakit berat:
- disfungsi respirasi dan
kardiovaskuler
sitokin pro inflamasi
katekolamin ↑
- sepsis glukokortikoid
C-peptida ↓
HIPERGLIKEMIA
Patofisiologi……
HIPERGLIKEMIA
Mehta NM, Jaksic T. The critically ill child. In: Nutrition in Pediatrics. 4th ed.
Hamilton, Ontario, Canada: BC Decker Inc. 2008:663-73.
• Stres hiperglikemia pada awal sakit gawat tidak
mempengaruhi prognosis
• Hiperglikemia akibat resistensi insulin yang menetap
meningkatkan mortalitas
• Hiperglikemia berat pada anak sakit gawat diawali
adanya penurunan fungsi sel β dan sensitifitas insulin.
• Fungsi sel β akan membaik dengan cepat
• Resistensi insulin perifer berlangsung lebih lama.
Ballestero, 2014
Penyebab hiperglikemia :
Montori VM, Bistrian BR, McMahon MM. Hyperglycemia in acutely ill patients. JAMA. 2002;288(17):2167
- 9. doi:10.1001/jama.288.17.2167.
Efek hiperglikemia :
• Mempengaruhi:
– Keseimbangan cairan : glukosuria & dehidrasi
– Fungsi imun
– Memicu terjadinya infeksi
• Kelainan fungsi lekosit
• Kegagalan aktifitas komplemen, menghambat
opsonisasi
• Lipolisis dan aktifitas anaerob
• Peningkatan produksi ROS (Reactive Oxygen Species),
mengakibatkan :
– Apoptosis
– Kerusakan DNA/RNA
– Denaturasi protein
Faust A. Glycemic control in the ICU. Pharmacotherapy Rounds. November 13, 2009
Studies of hiperglycemia
Intensive treatment
Conventional treatment
Conventional treatment
Srinivasan (2004):
• Penelitian retrospektif pertama pada anak sakit kritis
Kadar glukosa darah yang tinggi dan lamanya terjadi
hiperglikemia berhubungan dengan mortalitas pasien
yang dirawat di PICU
Nurnaningsih (2013)
Studies of hiperglycemia
CGC
Dibiarkan T-GC (konvensional)
Branco 2005:
Claude Bernard, 1878: Van den Berghe, 2001: TGC
> 178 mg/dLrisiko kematian 2.5 x
respon adaptiv thd stres menurunkan mortalitas
tidak perlu diobati Macrae, 2014:
Vlasselaers, 2009: TGC : lama
rawat ↓,kematian ↓ Tidak didapatkan pengaruh signifikan
terhadap luaran mayor antara kontrol ketat
glukosa dan konvensional
• Insulin diberikan bila ditemukan kadar glukosa darah > 180 mg/dL
pada 2 x pengukuran
Moghissi, 2009
Surviving Sepsis Campaign 2012
Ballestero, 2014
Agus, 2017
Tatalaksana hiperglikemia :
• Pemberian insulin.
• Tujuan :
– memperluas hantaran energi ke miokard yang iskemi
– menurunkan asam lemak di sirkulasi
– menormalisir vasodilatasi akibat endotel
– mengganti kalsium intrasel
– mencegah aritmia
•Faust A. Glycemic control in the ICU. Pharmacotherapy Rounds. November 13, 2009
Pemberian insulin pada sakit berat
GDS*
Pada 2 x
pengukuran interval
2 jam
Stop insulin
TITRASI INSULIN
tambahkan
ya
0.02-1 IU/kg/jam
Periksa GDS
GDS<110 tiap 20 mnt
180 ya Tdk (>180) sp target
INSULIN Cek GDS tiap
-
360
0.1 IU/kg/jam jam
Tdk Target
GDS
110 - 180 jika STOP
insulin
GDS< 40 BERIKAN
ya INSULIN Cek GDS tiap
glukose
> 360 0.5 g/kg
0.2 IU/kg/jam jam
Ya (110-180)
➢ aritmia
➢ koma
➢ kerusakan otak yang bersifat ireversibel
➢ kematian
Tatalaksana hipoglikemia
Kondisi akut :
• Bolus dekstrosa 0,5 g/kg BB (bolus 5 mL/kg D10% atau 2
mL/kg D 25%) lanjutkan infus kontinyu dengan GIR 8
mg/kg/menit
• Target : 70 mg/dL
• Pemeriksaan kadar glukosa tiap 20 menit sampai kadar
glukosa darah > 60 mg/dL.
Pencegahan hipoglikemia