Anda di halaman 1dari 43

2.

LOGIKA PROPOSISI
2.1. Definisi Logika Proposisi
Logika proposisi adalah logika pernyat aan
majemuk yang disusun dari pernyataan-
pernyataan sederhana yang dihubungkan
dengan penghubung Boolean (Boolean
connectives)
Atomic proposition adalah propos ition yang tidak
dapat dibagi lagi
Kombinasi dari a.p dengan berbagai penghubung
membentuk compound proposition
(proposition majemuk)
Aplikasi Logika Proposisi

Beberapa apl ikasinya dalam ilmu komputer:


§ Menyatakan kondi si/ syarat pada program
§ Query untuk basisdata dan
§ search engine
Definisi Proposisi
Sebuah proposisi (p, q, r, …) adalah suatu
kalimat (sentence) yang memiliki nilai
kebenaran ( truth value) benar (true),
dengan notas i T, atau nilai kebenaran
salah (false) dengan notas i F tetapi tidak
kedua-duanya
Perhatikan !!
a) 6 adalah bilangan genap.
b) x + 3 = 8.
c) Ibukota Provinsi Jawa Barat adal ah Semarang.
d) 12 ≥ 19.
e) Soekarno adalah Presiden Indonesia yang
pertama.
f) Jam berapa kereta api Argo Bromo tiba di Gambir?
g) Kemarin hari hujan.
h) Kehidupan hanya ada di planet Bumi.
i) 1+2
j) Siapkan kertas ujian sekarang!
k) x + y = y + x untuk seti ap x dan y bilangan riil
2.2. Operator / Penghubung
Sebuah operator atau penghubung menggabungkan
satu atau lebih ekspresi operand ke dalam ekspresi
yang lebih besar. (seperti
tanda “+” di ekspresi numerik.)
§ Operator Uner bekerja pada satu operand (cth, −3);
§ Operator biner bekerja pada 2 operand (cth 3 ´ 4);
§ Operator Proposisi atau Boolean bekerja pada
proposisi-proposisi atau nilai kebenaran, bukan
pada suatu angka
Operator Boolean Umum
Nama Resmi Istilah Arity Simbol
Operator Negasi NOT Unary ¬
Operator Konjungsi AND Binary Ù
Operator Disjungsi OR Binary Ú
Operator Exclusive-OR XOR Binary Å
Operator Implikasi IMPLIES Binary ®
(jika-maka)
Operator Biimplikasi IFF (jikka – Binary ↔
(Biconditional) jika dan
hanya jika)
2.2.1. Operator Negasi
• Operator negasi uner “¬” (NOT) mengubah
suatu proposisi menjadi proposisi lain yang
bertolak belakang nilai kebenarannya
• Contoh: Jika p = Hari ini hujan
maka ¬p = Tidak benar hari ini hujan
• Tabel kebenaran untuk NOT:
p ¬p
T F
F T
2.2.2. Operator Konjungsi

Operator konjungsi biner “Ù” (AND)


menggabungkan dua proposisi untuk
membentuk logika konjungs inya
Cth: p = Galih naik s epeda
q = Ratna naik sepeda ΛND
pÙq = Galih dan Ratna naik sepeda
Tabel Kebenaran Konjungsi

p q pΛq
T T T
T F F
F T F
F F F
2.2.3. Operator Disjungsi
• Operator biner disjungsi “V” (OR)
menggabungkan dua proposisi untuk
membentuk logika dis jungsinya
Maknanya seperti “dan/atau” dalam bahasa Indonesia

Cth : p = Tommy ingin membeli sepatu


q = Tommy ingin membeli baju
p V q = Tommy ingin membeli sepatu atau baju

Ú
Tabel Kebenaran Disjungsi

p q pVq

T T T

T F T

F T T

F F F
2.2.4.Operator Exclusive Or
• Operator biner exclusive-or “Å” (XOR)
menggabungkan dua proposisi untuk
membentuk logika “exclusive or”-nya
• Contoh :
p = Saya akan mendapat nilai A di kuliah ini
q = Saya akan drop kuliah ini
p Å q = Saya akan mendapat nilai A atau saya
akan drop kuliah ini (tapi tidak dua-duanya!)
Tabel Kebenaran Exclusive-Or
p q pÅq
T T F
T F T
F T T
F F F

Perhatikan bahwa pÅq berarti p benar, atau q benar


tapi tidak dua-
dua -duanya benar!
benar !
2.2.5. Operator Implikasi
• Implikasi p ® q menyatakan bahwa p
mengimplikas ikan q.
• p disebut antecedent dan q disebut consequent
• Jika p benar, maka q benar; tapi jika p tidak
benar, maka q bisa benar - bisa tidak benar
• Contoh :
p = Nilai ujian akhir anda 80 atau lebih
q = Anda mendapat nilai A
p ® q = “Jika nilai ujian akhir anda 80 atau lebih,
maka anda mendapat nilai A”
Implikasi p ® q
• (a) Jika p, maka q (if p, then q)
• (b) Jika p, q (if p, q)
• (c) p mengakibat kan q (p implies q)
• (d) q jika p (q if p)
• (e) p hanya jika q (p only if q)
• (f) p syarat cukup agar q (p is sufficient for q)
• (g) q syarat perlu bagi p (q is necessary for p)
• (i) q bilamana p (q whenever p)
Tabel Kebenaran Implikasi

p q p®q

T T T

T F F

F T T

F F T

p ® q salah hanya jika p benar tapi q tidak benar


Converse, Inverse, Contrapositive
Beberapa terminologi dalam implikasi p ® q:
• Converse-nya adalah: q ® p.
• Inverse-nya adalah: ¬p ® ¬q.
• Contrapositive-nya adalah: ¬q ® ¬ p.

Salah satu dari ketiga terminologi di atas memiliki


makna yang sama (memiliki tabel kebenaran
yang sama) dengan p ® q.
Bisa Anda sebutkan yang mana?
Bagaimana menunj ukkannya?
Membuktikan eqivalensi antara p ® q dan
contrapositive-nya dengan tabel
kebenaran:
p q Øq Øp p®q Øq ®Øp
F F T T T T
F T F T T T
T F T F F F
T T F F T T
2.2.6. Operator Biimplikasi
• Operator biimplikasi p « q menyatakan bahwa p
benar jika dan hanya jika (ji kka) q benar
• Contoh :
p = saya selalu menyatakan kebenaran
q = ada emas di pulau ini
p « q = Jika dan hanya jika saya selalu
mengatakan kebenaran maka ada
emas di pulau ini
Biimplikasi p ↔ q
(a) p jika dan hanya jika q.
(p if and only if q)
(b) p adalah syarat perlu dan cukup untuk q.
(p is necessary and sufficient for q)
(c) Jika p maka q, dan sebaliknya.
(if p then q, and conversel y)
(d) p jikka q
(p iff q)
Tabel Kebenaran Biimplikasi

p q p«q
T T T
T F F
F T F
F F T

p « q benar jika p dan q memiliki


memiliki nilai kebenaran yang sama
Perhatikan !!
Nyatakan pernyataan berikut dalam ekspresi logika :
“Anda tidak dapat terdaftar sebagai pemilih dalam
Pemilu jika anda berusi a di bawah 17 tahun kecual i
kalau anda sudah meni kah”
Misalkan :
p : Anda berusia di bawah 17 tahun.
q : Anda sudah meni kah.
r : Anda dapat terdaftar sebagai pemilih dalam
Pemilu.
maka pernyataan di atas dapat di tulis sebagai
(p Λ ~ q) ® ~ r
2.2.7. Precendence Rules

untuk menjaga kebenaran sebuah pernyataan maka setiap


operator/ penghubung diberikan aturan yang lebih tinggi

Å ®
V
¬ V ↔

Contoh :
¬p V q ≡ (¬p ) V q
p Λ q V r ≡ (p Λ q) V r
p ® q V r ≡ p ® (q V r)
p ↔ q ® r ≡ p ↔ (q ® r)
2.2.8. Left Associate Rules

untuk operator/ penghubung yang setara digunakan lef t


associate rule dimana operator sebelah kiri punya
precedence lebih tinggi

Contoh :
p V q V r ≡ (p V q) V r
p ® q ® r ≡ (p ® q) ® r
Ringkasan Operator Boolean

p q ¬p pVq pΛq Åq
pÅ p®q p«q
T T F T T F T T

T F F T F T F F

F T T T F T T F

F F T F F F T T
Notasi Alternatif

Name: not and or xor implies iff


Propositional logic: Ø Ù Ú Å ® «
Boolean algebra: p pq + Å
C/C++/Java (wordwise): ! && || != If …then ==
C/C++/Java (bitwise): ~ & | ^
Logic gates:
2.3. Tautologi dan Kontradiksi

• Tautology adalah proposisi majemuk yang


selalu bernilai true tidak peduli apa nilai
kebenaran proposisi penyusunnya!
Contoh: p Ú Øp
• Kontradiksi adalah proposisi majemuk yang
selalu bernilai false tidak peduli apapun!
Contoh: p Ù Øp
2.4. Ekivalensi Logika

Proposisi majemuk p ekivalen dengan


proposisi majemuk q, ditulis p Û q, JIKKA
proposisi majemuk p«q adalah tautologi.
Proposisi majemuk p dan q ekivalen satu
sama lain JIKKA p dan q memiliki nilai
kebenaran yang sama pada s emua
barisnya di tabel kebenaran
Membuktikan ekivalensi
dengan Tabel Kebenaran
Contoh. Buktikan pÚq Û Ø(Øp Ù Øq).
p q pÚq Øp Øq Øp Ù Øq Ø(Øp Ù Øq)
F F F T T T F
F T T T F F T
T F T F T F T
T T T F F F T
Hukum Ekivalensi - Contoh
• Identity: pÙTÛp
pÚFÛp
• Domination: p Ú T Û T
pÙFÛF
• Idempotent: p Ú p Û p
pÙpÛp
• Commutative: p Ú q Û q Úp
pÙqÛqÙp
• Double negat ion: ØØp Û p
Hukum Ekivalensi lainnya
• Associative: (p Ú q) Ú r Û p Ú (q Ú r)
(p Ù q) Ù r Û p Ù (q Ù r)
• Distributif: p Ú (q Ù r) Û (p Ú q) Ù (p Ú r)
p Ù (q Ú r) Û (p Ù q) Ú (p Ù r)
• De Morgan: Ø(p Ù q) Û Øp Ú Øq
Ø(p Ú q) Û Øp Ù Øq
• Trivial tautology/contradiction:
p Ú Øp Û T
p Ù Øp Û F
Definisi Operator dengan
Ekivalensi
Menggunakan ekivalens i, kita dapat
mendefinisikan operator dengan operator
lainnya
• Exclusive or: pÅq Û (p V q) Λ Ø(p Λ q)
pÅq Û (p Λ Øq) V (q Λ Øp)
• Implikasi: p®q Û Øp V q
• Biimplikasi: p«q Û (p®q) Λ (q®p)
p«q Û (p Λ q) V (Øp Λ Øq)
p«q Û (Øp V q) Λ (p VØq)
p«q Û Ø(pÅq)
Membuktikan ekivalensi
dengan Symbolic Derivation
• Buktikan dengan symbolic derivat ion
apakah (p Ù Øq) ® (p Å r) Û Øp Ú q Ú Ør ?
(p Ù Øq) ® (p Å r) Û
• [Expand definition of ®] Ø(p Ù Øq) Ú (p Å r)
• [Defn. of Å] Û Ø(p Ù Øq) Ú ((p Ú r) Ù Ø(p Ù r))
• [DeMorgan’s Law]
Û (Øp Ú q) Ú ((p Ú r) Ù Ø(p Ù r))
Û cont.
(Øp Ú q) Ú ((p Ú r) Ù Ø(p Ù r)) Û [Ú commutes]
Û (q Ú Øp) Ú ((p Ú r) Ù Ø(p Ù r)) [Ú associative]
Û q Ú (Øp Ú ((p Ú r) Ù Ø(p Ù r))) [distrib. Ú over Ù]
Û q Ú (((Øp Ú (p Ú r)) Ù (Øp Ú Ø(p Ù r)))
[assoc.] Û q Ú (((Øp Ú p) Ú r) Ù (Øp Ú Ø(p Ù r)))
[trivial taut.] Û q Ú ((T Ú r) Ù (Øp Ú Ø(p Ù r)))
[domination] Û q Ú (T Ù (Øp Ú Ø(p Ù r)))
[identity] Û q Ú (Øp Ú Ø(p Ù r))
Û cont.
• q Ú (Øp Ú Ø(p Ù r))
• [DeMorgan’s] Û q Ú (Øp Ú (Øp Ú Ør))
• [Assoc.] Û q Ú ((Øp Ú Øp) Ú Ør)
• [Idempotent] Û q Ú (Øp Ú Ør)
• [Assoc.] Û (q Ú Øp) Ú Ør
• [Commut.] Û Øp Ú q Ú Ør
2.5. INFERENSI
• Misalkan kepada kita diberikan beberapa
proposisi.
• Kita dapat menari k kesimpulan baru dari
deret propos isi tersebut.
• Proses penarikan kesimpulan penarikan
kesimpulan dari beberapa propos isi
disebut inferensi (inference).
2.5.1. Modus Ponen
• Kaidah Modus Ponens ditulis dengan cara :

• Modus ponen menyatakan bahwa


jika hipotesis p dan dan implikas i p ® q benar,
maka konklus i q benar.
2.5.2. Modus Tollen
• Kaidah ini didasarkan pada t autologi
[~q Λ (p ® q)] ® ~p,
• Kaidah ini modus tollens ditulis dengan cara:
2.5.3. Silogisme Hipotetis
• Kaidah ini didasarkan pada t autologi
[(p ® q) Λ (q ® r)] ® (p ® r).
• Kaidah silogisme ditulis dengan cara:
2.5.4. Silogisme Disj ungtif
• Kaidah ini didasarkan pada t autologi
[(p V q) Λ ~p] ® q .
• Kaidah silogisme disjungtif ditulis dengan cara:
Operasi Logika di dalam Komputer
• Operasi boolean sering dibutuhkan dalam
pemrograman.
• Operasi boolean dinyatakan dalam eks presi
logika (atau dinamakan juga ekspresi
boolean).
• Operator boolean yang digunakan adalah
AND, OR, XOR, dan NOT.
• Ekspresi boolean hanya menghas ilkan salah
satu dari dua nilai, true atau false.
• Misalkan :
x1, x2, x3, dan x4 adal ah peubah boolean
dalam Bahasa Pascal, maka ekspresi
boolean di bawah ini adalah valid:
x1 and x2
x1 or (not(x2 and x3))
yang bersesuaian dengan eks presi logika
x1 Λ x2
x1 V (¬(x2 V x3))
Review : Logika Proposisi
• Proposisi atomik: p, q, r, …
• Operator Bool ean: Ø Ù Ú Å ® «
• Proposisi majemuk: s :º (p Ù Øq) Ú r
• Ekivalensi: pÙØq Û Ø(p ® q)
• Membuktikan ekivalensi dengan:
– Tabel kebenaran.
– Symbolic derivat ions. p Û q Û r …

Anda mungkin juga menyukai