Anda di halaman 1dari 21

LOGIKA INFORMATIKA

“HUKUM KOMPLEMEN”

Disusun Oleh:

MULYA ADI SAPUTRA 221011402157


HORAS IMANUEL 221011401728
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..2
BAB I PEMBAHASAN ……………………………………………………….3
A. Tujuan Pembelajaran ………………………………………………..3
B. Proposisi……………………………………………………………..3
C. Penjelasan Hukum Komplemen……………………………………..8
D. Tautologi dan Kontradiksi…………………………………………..10
E. Ekuivalensi…………………………………………………………..11
KESIMPULAN………………………………………………………………..20
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….21

2
BAB I
PEMBAHASAN

A. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu memahami Logika Proposisi dan
Tabel kebenaran dari Hukum Komplemen Logika Proposisi.

B. Proposisi
a. Pengertian Proposisi
Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar atau salah,
tetapi tidak dapat bernilai keduanya sekaligus. Kebenaran atau
kesalahan dari sebuah kalimat disebut nilai kebenaran.
Berikut ini adalah contoh kalimat Proposisi :
1) Indonesia merdeka tahun 1945
2) 1 Abad adalah 100 Tahun
3) 2 + 2 = 4

Berikut ini adalah Contoh Kalimat Bukan Proposisi :


1) Apakah andi berlibur kebali?
2) Ambilkan buku itu!
3) 2 + 3= X

3
b. Simbol-Simbol Logika Proposional

1) NEGASI (¬)
Negasi merupakan operator logika yang memiliki arti
kebenaran sebaliknya. Jika p merupakan suatu proposisi,
maka ¬p juga merupakan proposisi yang disebut negasi.
Berikut tabel kebenaran negasi sebagai bukti
pernyataan di atas sebagai berikut.
p ¬p
0 1
1 0

2) KONJUNGSI (^)

Konjungsi merupakan operator logika yang biasa


disebut AND. Untuk menentukan nilai kebenaran dari suatu
formula logika proposisi dari p ∧ q , ketika p dan q
keduanya bernilai benar TRUE, jika salah satunya bernilai
salah, hasilnya akan FALSE.
Berikut merupakan tabel kebenaran dari Konjungsi.

p q p ^q

1 1 1

1 0 0

0 1 0

0 0 0

4
3) DISJUNGSI (v)
Disjungsi merupakan operator logika yang biasa disebut
OR. Untuk menentukan nilai kebenaran TRUE dari suatu
formula logika dari p ∨ q, ketika p dan q salah satu atau
keduanya bernilai TRUE. Dan untuk memperoleh nilai
kebenaran FALSE, keduanya tepat juga harus
bernilai FALSE.
Berikut Tabel kebenaran dari p ∨ q

p q pvq

1 1 1

1 0 1

0 1 1

0 0 0

4) IMPLIKASI ( →)
Implikasi merupakan operator logika yang biasa disebut
jika maka. p → q memiliki nilai kebenaran FALSE. jika
p bernilai TRUE dan q bernilai FALSE. selain itu hasil p →
q bernilai TRUE.
Berikut tabel kebenaran sebagai pembuktian dari pernyataan di atas.

p q p→q

1 1 1

1 0 0

0 1 1

0 0 1

5
5) BIIMPLIKASI (⇔)
Biimplaksi merupakan operator logika yang biasa
disebut jika dan hanya jika. p ↔ q memiliki nilai
kebenaran TRUE, jika p dan q memiliki nilai kebenaran
yang sama TRUE/FALSE. Hal ini juga biasa disebut
kebalikan dari XOR.
Berikut tabel kebenaran biimplikasi sebagai
pembuktian pernyataan di atas.

p q p⇔q

1 1 1

1 0 0

0 1 0

0 0 1

6
c. Hukum-Hukum Logika Proposisi
1) Hukum Idempoten (Idem)
p∨p ek p
p∧p ek p
2) Hukum Asosiatif (As)
(p∨q)∨r ek p∨(q∨r)
(p∧q)∧r ek p∧(q∧r)
3) Hukum Komutatif (Kom)
p∨q ek q∨p
p∧q ek q∧p
4) Hukum Distributif (Dist)
p∨(q∧r) ek (p∨q)∧(p∨r)
p∧(q∨r) ek (p∧q)∨(p∧r)
5) Hukum Identitas (Id)
p∨F ek p
p∨T ek T
p∧F ek F
p∧T ek p
6) Hukum Komplemen (Komp)
p∨¬p ek T
p∧¬p ek F
¬(¬p) ek p
¬T ek F
7) Hukum Transposisi (Trans)
p⇒q ek ¬q⇒¬p
8) Hukum Implikasi (Imp)
p⇒q ek ¬p∨q
9) Hukum Ekivalensi (Eki)
p⇔q ek (p⇒q)∧(q⇒p)
p⇔q ek (p∧q)∨(¬q∧¬p)
10) Hukum Eksportasi (Eksp)
(p∧q)⇒r ek p⇒(q⇒r)
11) Hukum De Morgan (DM)
¬(p∨q) ek ¬p∧¬q
¬(p∧q) ek ¬p∨¬q

7
C. Penjelasan Hukum Komplemen
Hukum Ini dapat Membuktikan bahwa satu variable Bersama
negasinya dapat saling Ekuivalen dengan nilai konstanta Proposisional.

Rumus Hukum Komplemen adalah sebagai berikut.


1) p∨¬p ek T
2) p∧¬p ek F
3) ¬(¬p) ek p
4) ¬T ek F

Tabel Kebenaran Hukum Komplemen.


p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T T F F T F

F T F T F F T F

Dari Rumus Hukum komplemen diatas Masing-masing


penjelasan nya adalah sebagai berikut.
1) pV ¬p ek T
Pada rumus ini, bahwa p OR negasi p ekuivalen
dengan nilai Benar/True. Hal tersebut dapat di buktikan
dengan tabel kebenaran di bawah ini.
p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T T F F T F

F T F T F F T F

Bisa Dilihat dalam Tabel Kebenaran bahwa hasil


dari pv¬p pasti Benar/True, Tidak peduli kondisi nilai
konstanta P, Pasti Hasilnya tetap Benar/True.

8
2) p^¬p ek F
Pada rumus ini, bahwa p AND negasi p ekuivalen
dengan nilai Salah/False. Hal tersebut dapat di buktikan
dengan tabel kebenaran di bawah ini.
p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T T F F T F

F T F T F F T F

Bisa Dilihat dalam Tabel Kebenaran bahwa hasil


dari p^¬p pasti Salah/False, Tidak peduli kondisi nilai
konstanta P, Pasti Hasilnya tetap Salah/False.

3) ¬ (¬p) ek p
Karena Negasi adalah kebalikan maka negasi dari
negasi P itu sama saja jadi balik lagi ke Nilai P. Berikut
adalah tabel kebenaran dari ¬ (¬p).
p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T T F F T F

F T F T F F T F

4) ¬ T ek F
Rumus ini terbukti karena Negasi/kebalikan dari
Benar/True adalah Salah/False. Bisa diliat dari tabel di
bwah ini, Bahwa Negasi T memiliki nilai sama dengan nilai
F.
p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T T F F T F

F T F T F F T F

9
D. Tautologi dan Kontradiksi
Tautologi adalah suatu bentuk kalimat yang selalu bernilai benar
( T ), tidak peduli bagaimanapun nilai kebenaran masing-masing
kalimat penyusunnya.
Tabel Kebenaran Tautologi P → ( p v q )

p p pvq P→(pvq)
T T T T
T F T T
F T T T
F F F T

kontradiksi adalah suatu bentuk kalimat yang selalu bernilai


salah (F), tidak peduli bagaimanapun nilai kebenaran masing-masing
kalimat penyusunannya.
Tabel Kebenaran kontradiksi

P q ¬q p^q p→¬ q ( p^q ) ^ ( p→ ¬


q)
T T F T F F
T F T F T F
F T F F T F
F F T F T F

Dalam tabel kebenaran, suatu Tautologi selalu bernilai T pada


semua barisnya, dan Kontradiksi selalu bernilai F pada semua barisnya.
Apabila suatu kalimat Tautologi diturunkan lewat hukum-hukum yang
ada, maka pada akhirnya akan dihasilkanT. Sebaliknya, Kontradiksi
akan selalu menghasilkan F.

10
E. Ekuivalensi
1) Pengertian Ekuivalensi
Ekuivalen secara umum dinyatakan dalam arti mempunyai
nilai/ukuran/makna yang sama atau seharga. Kondisi ini bukan berarti
bahwa ekuivalen dan sama dengan adalah hal yang sama. Pengertian
sama dengan mengarah pada kondisi yang menunjukkan sama dan
setara. Sedangkan ekuivalen memiliki kondisi lebih luas dari pengertian
sama dengan. Notasi yang digunakan untuk menyatakan bentuk
ekuivalen pernyataan majemuk adalah ≡ (dibaca: identical to/setara).
Bentuk Ekuivalen Pernyataan Majemuk. Perhatikan kalimat
berikut ini.

p_q : jika saya pergi ke sekolah naik bus maka saya akan sampai
sekolah tepat waktu.

¬q_¬p : jika saya tidak sampai sekolah tepat waktu Maka saya pergi ke
sekolah tidak naik bus.

Dua contoh pernyataan majemuk di atas merupakan implikasi


dan bentuk kontraposisinya. Sebagaimana diketahui bahwa suatu
implikasi ekuivalen dengan bentuk kontraposisinya.

2) Ekuivalensi Pernyataan Majemuk


Sebuah pernyataan majemuk bisa jadi memiliki lebih dari satu
pernyataan yang ekuivalen. Perhatikan kembali contoh pernyataan
majemuk Jika saya pergi ke sekolah naik bus maka saya sampai
sekolah tepat waktu. Bentuk ekuivalen dari pernyataan majemuk
tersebut adalah Jika saya tidak sampai sekolah tepat waktu maka saya
pergi ke sekolah tidak naik bus.
Selain itu, terdapat bentuk ekuivalen lain untuk contoh
pernyataan majemuk tersebut. Contoh bentuk ekuivalen lain untuk
contoh tersebut adalah Saya pergi kesekolah tidak naik bus atau saya
sampai sekolah tepat waktu.
Dalam simbol logika Proposisi, pernyataan – pernyataan
tersebut diberikan seperti daftar berikut.
 p : Saya pergi ke sekolah naik bus.
 q : Saya sampai sekolah tepat waktu.
 Jika saya pergi ke sekolah naik bus maka saya sampai sekolah
tepat waktu. (p → q)
 Jika saya sampai sekolah tidak tepat waktu maka saya pergi ke
sekolah tidak naik bus. (¬q → ¬p)

11
 Saya pergi ke sekolah tidak naik bus atau saya sampai sekolah
tepat waktu. ¬p ∨

3) CARA MEMBUKTIKAN EKUIVALEN PERNYATAAN MAJEMUK


Dua pernyataan dikatakan ekuivalen (sama) jika kedua
pernyataan majemuk tersebut mempunyai nilai kebenaran yang sama.
Sehingga, untuk melihat keabsahan dua pernyataan majemuk yang
saling ekuivalen dapat dilihat melalui tabel kebenaran. Sebagai contoh
akan diselidiki tiga pernyataan majemuk yang menjadi contoh
sebelumnya.

Diberikan dua proposisi tunggal p = Saya pergi ke sekolah


naik bus dan q : Saya sampai sekolah tepat waktu.

Akan diselidiki ekuivalensi dari tiga pernyataan majemuk


berikut.

 p → q: Jika saya pergi ke sekolah naik bus maka saya sampai


sekolah tepat waktu.
 ¬q → ¬p: Jika saya sampai sekolah tidak tepat waktu maka saya
pergi ke sekolah tidak naik bus saya.
 ¬p ∨ q: Saya pergi kesekolah tidak naik bus atau saya sampai
sekolah tepat waktu.

12
Contoh 1: Menentukan Pernyataan Majemuk yang
Ekuivalen

Pernyataan ¬p → q ekuivalen dengan ….


A. p ∧ q
B. p ∨ q
C. ¬p ∨ q
D. p ∨ ¬q
E. q → p

Pembahasan:
Mencari pernyataan majemuk yang ekuivalen
dengan

p → q: p → q ≡ ¬[¬(¬p → q)]
p → q ≡ ¬[¬p ∧ ¬q]
p → q ≡ ¬(¬p) ∨ ¬(¬q)
p→q≡p∨q
Jadi, pernyataan ¬p → q ekuivalen dengan p ∨ q.
Jawaban yang benar adalah B

Contoh 2 : Menentukan Pernyataan Majemuk yang


Ekuivalen

Jika ¬p menyatakan ingkaran dari p dan ¬q menyatakan


ingkaran q maka kalimat p_q senilai dengan
pernyataan berikut.
(1) q_p
(2) ¬p_¬q
(3) ¬q_¬p
(4) ¬p v q

Pernyataan yang benar yaitu….


A. 1,2,3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. Semua benar

13
Pembahasan:
Pernyataan yang senilai adalah bentuk ekuivalen
pernyataan. Pernyataan yang diberikan berupa
suatu implikasi p → q.
Selidiki masing – masing pernyataan yang
diberikan pada soal.

 (1) p → q ≢ q → p, karena merupakan suatu implikasi


dan bentuk konvers nya, nilai kebenarannya tidak
sama.
 (2) p → q ≢ ¬p → ¬q, karena merupakan suatu
implikasi dan bentuk inversnya, nilai kebenarannya
tidak sama
 (3) p → q ≡ ¬q → ¬p, karena merupakan suatu
implikasi dan bentuk kontraposisinya
 (4) p → q ≡ ¬[¬(p → q)] ≡ ¬(p ∧ ¬q) ≡ ¬p ∨ ¬(¬q) ≡ ¬p
∨q

Jadi, pernyataan yang benar terdapat pada nomor


(3)dan (4).
Jawaban: D

Contoh 3 : Pembuktiaan Hukum Komplemen pV ¬ p ≡ T


Pernyataan di atas menyatakan bahwa P atau negasi P akan
Ekuivalen dengan T, Untuk mengetahui bahwa hal tersebut adalah
benar harus membuat tabel kebenaran p, Negasi p, Negasi dari Negasi
p, True, False dan p OR Negasi p.
Pertama yaitu membuat pernyataan p dan Negasi/NOT p,
dengan mengisi Nilai TRUE dan FALSE. Berikut Merupakan Tabel
dari pernyataan tersebut.

p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F
Kemudian F T
setelah itu,
mengisi kolom
Negasi dari Negasi P, untuk mengisi nilai ini, perlu melihat nilai dari Negasi P.
Karena NOT/Negasi merupakan Kebenaran sebaliknya/Kebalikannya, Maka
Negasi dari
Negasi P p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T

F T F

14
berarti Nilai kebenaran Sebalik nya dari nilai Negasi P. Berikut merupakan tabel
kebenrannya.

Selanjutnya mengisi kolomTRUE dengan Nilai TRUE

p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T T

F T F T

Kemudian Negasi TRUE diisi Dengan Nilai Kebalikannya dari TRUE.

p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T T F

F T F T F

Setelah itu mengisi kolom FALSE dengan nilai FALSE

p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T T F F

F T F T F F

15
Kemudian untuk mengetahui p OR Negasi p adalah dengan cara
melihat Nilai pada Kolom P dan Negasi P. Logika OR yaitu akan
bernilai 1 atau TRUE Ketika salah satunya memiliki Nilai 1 atau
TRUE. Berikut adalah Tabel kebenarannya

p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T T F F T

F T F T F F T

Setelah membuat tabel kebenarannya, Bisa dilihat tabel kebenaran dari


p OR negasi p dan tabel kebenaran dari TRUE (T).
p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T T F F T F

F T F T F F T F

Tabel Kebenaran T dan p OR Negasi p memiliki Tabel Kebenaran


yang sama. Dengan demikian p OR Negasi p, Ekuivalensi dengan T.

Contoh 4 : Pembuktian Hukum Komplemen p∧¬p ek F


Hal yang sama Ketika ingin menentukan apakah p AND
Negasi p Ekuivalen dengan Nilai F , Yaitu mengisi kolom Negasi dari
Negasi P, untuk mengisi nilai ini, perlu melihat nilai dari Negasi P.
Karena NOT/Negasi merupakan Kebenaran sebaliknya/Kebalikannya,
Maka Negasi dari Negasi P berarti Nilai kebenaran Sebalik nya dari
nilai Negasi P. Berikut merupakan tabel kebenrannya.

p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T

F T F

16
Selanjutnya mengisi kolomTRUE dengan Nilai TRUE

p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T T

F T F T

Kemudian Negasi TRUE diisi Dengan Nilai Kebalikannya dari TRUE.

p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T T F

F T F T F

Setelah itu mengisi kolom FALSE dengan nilai FALSE

p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T T F F

F T F T F F

Kemudian untuk mengetahui p AND Negasi p adalah dengan cara


melihat Nilai pada Kolom P dan Negasi P. Logika AND yaitu akan
bernilai 1 atau TRUE Ketika keduanya memiliki Nilai 1 atau TRUE.
Berikut adalah Tabel kebenarannya

p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T T F F F

F T F T F F F

17
Setelah membuat tabel kebenarannya, Bisa dilihat tabel kebenaran dari
p AND negasi p dan tabel kebenaran dari FALSE (F)
p ¬p ¬ (¬p) T ¬T F pv¬p p^¬p

T F T T F F F

F T F T F F F

Tabel Kebenaran F dan p AND Negasi p memiliki Tabel Kebenaran


yang sama. Dengan demikian p AND Negasi p, Ekuivalensi dengan F.

Contoh 5 : Tunjukkan dengan menggunakan tabel


kebenaran dan aljabar proposisi bahwa p  ¬
(p  q) dan p  ¬ q keduanya ekivalen secara
logik!

 Tabel Kebenaran

p q ¬q (pVq) ¬ (pVq) pV¬ (pVq) pV¬ q

T T F T F T T
T F T T F T T
F T F T F F F
F F T F T T T

 Aljabar Proposisi
p  -(p  q ) ≡ p  -q
 p  (-p  -q) ≡ p  -q (Hukum De Morgan)
 (p  -p)  (p  -q) ≡ p  -q (Hukum distributif)

18
 T  (p  -q) ≡ p  -q (Hukum komplemen)
 p  -q ≡ p  -q (Hukum identitas)
Terbukti Ekuivalen.

Contoh 6 : Tunjukkan dengan menggunakan tabel


kebenaran dan aljabar proposisi bahwa p  (p
 q) ≡ p keduanya ekivalen secara logik!

 Tabel Kebenaran
p q (pVq) p^(pVq) p
T T T T T
T F T T T
F T T F F
F F F F F

 Aljabar Proposisi
p  (p  q) ≡ p
(p  F)  (p  q) ≡ p (Hukum Identitas)
p  (F  q) ≡ p (Hukum distributif)
pF≡p (Hukum Identitas)
p≡p (Hukum Identitas)
Terbukti Ekuivalen.

19
KESIMPULAN
Hukum Logik (Aljabar Proposisi) ini digunakan untuk membuktikan, Dua
Proposisi ekuivalen selain menggunakan tabel kebenaran, Untuk Membuktikan
suatu Proposisi Tautologia tau Kontradiksi selain Menggunakan tabel kebenaran
dan untuk membuktikan ke-sah-an suatu argument. Dua Proposisi p dan q disebut
equivalen logic ketik keduanya mempunyai tabel kebenaran yang sama. Pada
Hukum Komplemen Ini dapat Membuktikan bahwa satu variable Bersama
negasinya dapat saling Ekuivalen dengan nilai konstanta Proposisional.

20
DAFTAR PUSTAKA
https://www.materimatematika.com/2017/10/ekivalensi-tautologi-
kontradiksi
https://www.mrtekno.net/2017/09/logika-proposisi-dan-hukum-
ekuivalensi-logika
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/
Pertemuan_1MAT700630.pdf
https://slideplayer.info/slide/2294404/

https://SodaPDF-converted-RULIADI%20MALINGONG_C1C121009.pdf

https://www.coursehero.com/u/file/78428405/P04-Ekuivalensi-Hukum-
Logikapdf

21

Anda mungkin juga menyukai