Anda di halaman 1dari 9

METODE BAGI DUA

(Bisection Method)
Bisection (METODE BAGI DUA)

Prinsip:
Ide awal metode ini adalah metode table, dimana area
dibagi menjadi N bagian. Hanya saja metode biseksi ini
membagi range menjadi 2 bagian, dari dua bagian ini
dipilih bagian mana yang mengandung dan bagian yang
tidak mengandung akar dibuang. Hal ini dilakukan
berulang-ulang hingga diperoleh akar persamaan.
Langkah – langkah dalam menyelesaikan
Metode Bagi Dua :
Langkah 1 :
Pilih a sebagai batas bawah dan
b sebagai batas atas untuk
taksiran akar sehingga terjadi
perubahan tanda fungsi dalam
selang interval. Atau periksa
apakah benar bahwa
f(a) . f(b) < 0
Taksiran nilai akar baru, c diperoleh dari :

Langkah 3 :

ab
c
2
Menentukan daerah yang berisi akar fungsi:

Langkah 3 :
 Jika z merupakan akar
fungsi, maka f(x < z) dan
f(x > z) saling berbeda
tanda.
 f(a)*f(c) negatif, berarti
di antara a & c ada akar
fungsi.
 f(b)*f(c) positif, berarti
di antara b & c tidak ada
akar fungsi
Menentukan kapan proses pencarian akar
fungsi berhenti:
Langkah 4 :
Proses pencarian akar fungsi dihentikan setelah keakuratan
yang diinginkan dicapai, yang dapat diketahui dari kesalahan
relatif semu.
Contoh :
Carilah salah satu akar persamaan berikut:
xe-x+1 = 0
disyaratkan bahwa batas kesalahan relatif (εa) =0.001
dengan menggunakan range x=[−1,0]
Dengan memisalkan bahwa :
 (xl) = batas bawah = a
ab
 (xu) = batas atas =b 
 (xr) = nilai tengah = x
2
maka diperoleh tabel biseksi sebagai berikut :
Pada iterasi ke 10 diperoleh x = -0.56738 dan
f(x) = -0.00066
Untuk menghentikan iterasi, dapat dilakukan
dengan menggunakan toleransi error atau iterasi
maksimum.
Catatan :
Dengan menggunakan metode biseksi dengan
tolerasi error 0.001 dibutuhkan10 iterasi,
semakin teliti (kecil toleransi errornya) maka
semakin bear jumlah iterasi yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai