AKAR-AKAR
PERSAMAAN
INTERPOLASI
Grafis/ Tabel
Linier
Bi-Section
Kuadrat
False Position
Kubik
Iterasi Sederhana Polinomial
Newton Raphson
Lagrange
Secant
Spline
Kuliah Matematika 4 (Metode Numerik)
- Jika F(X) mempunyai pangkat 3 atau lebih, maka untuk mencari nilai X
yang menghasilkan F(X)=0 bisa dilakukan dengan beberapa metode,
yaitu :
1. Metode GRAFIS
2. Metode Bagi Dua (Bi-Section)
3. Metode Falsi (False Position)
4. Metode Iterasi Sederhana
5. Metode Newton Rapshon
6. Metode Secant
METODE GRAFIS
(GRAPHICAL METHOD)
Metode yang PALING sederhana untuk memperoleh
taksiran atas akar persamaan f (x) = 0 adalah :
membuat gambar grafik fungsi dan mengamati di mana
ia memotong sumbu x. Titik ini, yang mewakili nilai x
untuk mana f (x) = 0, memberikan aproksimasi
(hampiran) kasar dari akar yang dicari.
Jika diperlukan lebih teliti, nilai interval x untuk
pengeplotan di perkecil lagi (misal menjadi DX/10).
Demikian seterusnya sampai diperoleh ketelitian nilai
akar yang dicari.
memahami
mengantisipasi
sifat-sifat
fungsi
kesukaran-kesukaran
dan
yang
F (x)
(a)
F (x)
x
(b)
F (x)
x
(c)
F (x)
(d)
(x i)
(x
ii)
ini
dilakukan
terus
hingga
diperoleh
akar
f(b)
ab
c
2
f(a)
f(c)
f(b)
Contoh :
Carilah salah satu akar persamaan
berikut:
xe-x+1 = 0
disyaratkan bahwa batas kesalahan
relatif (a) =0.001
dengan menggunakan range x=[1,0]
METODA POSISI
SALAH ATAU PALSU
(False Position)
False Position
Prinsip:
Di sekitar akar fungsi yang diperkirakan, anggap fungsi
merupakan garis lurus
Titik tempat garis lurus itu memotong garis nol ditentukan
sebagai akar fungsi.
LANGKAH -LANGKAH
4. Geser salah satu batas ke titik potong itu, sementara batas lain tidak
berubah. Ulangi langkah 3.
a
b
Iterasi
ke:
-1
0
1
-1 -0.367879
2
-1 -0.503314
3
-1 -0.547412
4
-1 -0.561115
5
-1 -0.565308
6
-1 -0.566585
7
-1 -0.566974
8
-1 -0.567092
9
-1 -0.567128
10
-1 -0.567139
11
-1 -0.567142
12
-1 -0.567143
f(a)
f(b)
-1.71828183
-1.71828183
-1.71828183
-1.71828183
-1.71828183
-1.71828183
-1.71828183
-1.71828183
-1.71828183
-1.71828183
-1.71828183
-1.71828183
-1.71828183
1
0.4685364
0.1674201
0.0536487
0.0165754
0.0050629
0.001541
0.0004686
0.0001424
4.328E-05
1.315E-05
3.998E-06
1.215E-06
-0.36788 0.468536395
-0.50331 0.167420076
-0.54741 0.053648691
-0.56112 0.016575373
-0.56531 0.005062903
-0.56659 0.001541032
-0.56697 0.000468553
-0.56709 0.000142418
-0.56713 4.32841E-05
-0.56714 1.31546E-05
-0.56714 3.99783E-06
-0.56714 1.21498E-06
-0.56714 3.69244E-07
f(a).f(c)
-0.172364907
-0.084264924
-0.02936794
-0.009300691
-0.002862101
-0.000873126
-0.000265657
-8.07641E-05
-2.45476E-05
-7.46049E-06
-2.26734E-06
-6.89068E-07
-2.09414E-07
Error yg
Disyaratkan =
False Position
f(x)=ex-500
a
f(a)
6
6.13931
1
6.18863
6.2057
6.21156
6.21356
6
6.21425
2
7
7
0.001
f(b)
c
f
f(a).f
- 596.633 6.13931
- 3502.24
96.5712
2
1 36.2659
3Lanjut
- 596.633
- 464.996
36.2659
2 6.18863 12.8219
4Lanjut
- 596.633
- 56.8578
12.8219
2 6.2057 4.43444
3Lanjut
- 596.633
- 6.74871
4.43444
2 6.21156 1.52188
4Lanjut
- 596.633 6.21356
- 0.79278
1.52188
2
6 0.52092
1Lanjut
- 596.633 6.21425
- 0.09279
0.52092
2
2 0.17814
8Lanjut
- 596.633 6.21448
0.01084
0.17814
2
6 -0.0609
9Lanjut
Contoh
x 3 x 20 0
3
x 3 x 20
menyusun kembali pers.
dalam bentuk x=g(x).
3
x 3 (3 x 20)
x 20
x
3
20
x 2
x 3
. (1)
20
x (3 )
x
. (2)
. (3)
. (4)
x1 3 (3 1 20) 2.843867
x 2 3 (3 2.843867 20) 3.055686
Dan seterusnya.
Hasilnya dapat ditabelkan sebagai
berikut
3 (3 x 20)
x
persamaan 1
iterasi
g(x)
Ea
2.843867
2.843867
3.055686
6.931961
3.055686
3.078205
0.731565
3.078205
3.08058
0.077088
3.08058
3.08083
0.008122
3.08083
3.080856
0.000856
3.080856
3.080859
9.02E-05
3.080859
3.080859
9.5E-06
3.080859
3.080859
1E-06
10
3.080859
3.080859
1.05E-07
x 3 20
x
3
iterasi
g(x)
-6.33333
-6.33333
-91.3457
93.06663
-91.3457
-254070
99.96405
-254070
-5.5E+15
100
-5.5E+15
-5.4E+46
100
-5.4E+46
-5E+139
100
-5E+139
8
9
10
Ea
20
x 2
x 3
g(x)
Ea
-10
-10
0.206186
4950
0.206186
-6.7625
103.049
-6.7625
0.46804
1544.854
0.46804
-7.19182
106.508
-7.19182
0.41049
1852.007
0.41049
-7.0634
105.8115
-7.0634
0.426516
1756.071
0.426516
-7.09702
106.0098
10
-7.09702
0.422229
1780.847
20
x (3 )
x
g(x)
Ea
4.795832
4.795832
2.677739
-79.1
2.677739
3.235581
17.24086
3.235581
3.030061
-6.78272
3.030061
3.098472
2.207889
3.098472
3.074865
-0.76773
3.074865
3.082913
0.26104
3.082913
3.080158
-0.08944
3.080158
3.081099
0.030566
10
3.081099
3.080777
-0.01045
Pengertian
f (x)
Kemiringan
f ' ( xi )
Kemiringan
f ' ( xi 1)
xi1
f ( xi 1)
f ( xi )
f ( xi1 )
0
xi2
xi1
xi
xi xi1
Langkah-langkah penyelesaian
Metode Newton-Raphson
Langkah 1
Cari f(x) dan f(x) dari f(x)
Langkah 2
Tentukan titk x0 dan Uji sesuai :
f(x0 ).f"(x0 )
1
f'(x0 ).f'(x0 )
Langkah 3
Lakukan iterasi xi = x0 dengan persamaan :
xi 1 xi
f ( xi )
f ' ( xi )
Contoh Soal:
Pernyataan Masalah:
Gunakan Metode Newton-Raphson
untuk menaksir akar dari :
f(x) = e-x-x
menggunakan sebuah tebakan awal
x0= 0.
Solusi :
Langkah 1:
Turunan pertama dan kedua dari fungsi f(x) = e-x-x
dapat dievaluasikan sebagai :
x
f ' ( x ) e 1
f ' ' ( x ) e x
x0 0
Langkah 2:
Lakukan uji syarat persamaan
f ( x0 ). f " ( x0 )
1
f ' ( x0 ). f ' ( x0 )
1.(1)
1
(2).(2)
f ( x 0) e 0 0 1
f ' ( x 0) e 0 1 2
f ' ' ( x 0) e 0 1
1
1
1 1
4
4
memenuhi syarat persamaan, sehingga akarakarnya dapat dicari dengan metode NewtonRaphson
Langkah 3:
Lakukan Iterasi dengan :
f ( xi )
xi 1 xi
f ' ( xi )
0
0,500000000
0,566311003
0,567143165
0,567143290
1
-2
0,106530659
-1,60653066
1,304510116x10- 3
1,5676155
1,96536x10-7
13
6,43x10-10
1,5671433
f(x4) dekat dengan harga 0
62
1,5671432
Newton Raphson
f(x)=e-xx
f'(x)=-e-x-1
xi
f(xi)
f'(xi)
0
0.5
0.56631
1
error :
xi+1
0.001
f(xi+1)
0.10653 Lanjutka
1
-2
0.5
1n
0.10653
0.00130 Lanjutka
1 1.606531 0.566311
5n
0.00130
- 0.567143
5 1.567616
2 1.96E-07Oke
Kelemahan
Metode Newton-Raphson
1. Jika fungsi f(x) mempunyai beberapa akar (titik)
penyelesaian, akar-akar penyelesaian
tersebut
tidak dapat dicari secara bersamaan.
2. Tidak dapat mencari akar kompleks (imajiner).
3. Tidak bisa mencari akar persamaan yang tidak
memenuhi persyaratan persamaannya, meskipun
ada akar penyelesaiannya.
4. Untuk persamaan non linier yang cukup kompleks,
pencarian turunan pertama dan kedua f(x) akan
menjadi sulit.
METODE SECANT
METODE SECANT
xk-1
xk
xk+1
xk+2
Dimana,
X1
X2
X3
f(x1)
f'(x2)
f(x3)
2.367346900
178
-18
-13.83464426
2.367346900
3.587438053
-18
-13.83464426
15.40697963
2.367346900
3.587438053
2.944590049
-13.83464426
15.40697963
-3.302376572
3.587438053
2.944590049
3.058058742
15.40697963
-3.302376572
-0.576057128
2.944590049
3.058058742
3.082034087
-3.302376572
-0.576057128
0.029936467
3.058058742
3.082034087
3.080849690
-0.576057128
0.029936467
-0.000248906
3.082034087
3.080849690
3.080859456
0.029936467
-0.000248906
-1.06044E-07
Iterasi
Contoh 2
hitung akar persamaan dari :
y = x+ x- 3x-3
dengan menggunakan metode
secant, disyaratkan bahwa batas
kesalahan relatif < 0.01%.
Hasil :
Iterasi x 0
102 fxa (
F(x0)
x1
x2
1,571429 -4
1,571429 1,705411 3
F(x1)
a(%)
3
-1,36443
7,856304
-0,24775
1,713119
0,029255 -0,18126
0,003137
6,34E-06
-1E-06
METODE TERBUKA
AKAR GANDA
f ( x) x 5 x 7 x 3
f ( x) x 3 x 1 x 1
x=1
Akar ganda
Ralston dan
Rabinowitz (1978)
xi 1
f ( xi )
xi m
f ' ( xi )
Kelemahan:
multiplisitas akar
harus diketahui
u ' xi
u ' ( x)
f ' ( x)
xi 1 xi
f ( xi ) f ' ( x)
f ' ( xi )
f ( xi ) f ' ' ( xi )
STUDI KASUS
DESAIN RANGKAIAN LISTRIK
11/15/16
70
Latar belakang
71
72
q
C
Rumus
Arus
tahanan
VR=iR
q
C
Arus
induktor
VL =
di
L
perubahan
tegangan (VL)
dt
di
dt
VC =
11/15/16
q
C
73
11/15/16
di
q
Ri 0
dt
C
dq
dt
Karenanya:
d 2q
dq q
L 2 R
0
dt C
dt
74
Solusi yang
diberikan:
q (t ) q 0 e
Rt / 2 L
Cos
LC 2 L
Dimana:
t=0, q=qo=VoC, Vo=teg. Muatan baterai.
Q(t) digambarkan:
75
11/15/16
76
11/15/16
f ( R) e
Rt / 2 L
1 R
q
t
LC 2 L
q0
Cos
f ( R) e
0.05 R
Cos
78